Thursday, June 11, 2015

Abu Bakar Ashidiq

LEBIH DEKAT DENGAN SAHABAT UTAMA NABI SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM

Oleh M Husnaini

Buku ini berbicara tentang manusia sangat agung, sahabat yang paling dekat dan paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam. Dialah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Karya semacam ini tidak banyak. Buku-buku tentang sahabat, rata-rata ditulis oleh penulis asing dan berbahasa asing. Sangat sedikit yang ditulis oleh penulis Indonesia dan berbahasa Indonesia. Maka upaya Ustadz Fariq Gasim Anuz ini bisa dibilang satu di antara yang sedikit itu.

Kendati berbahasa Indonesia, rujukan yang digunakan cukup kredibel. Kemudian, disajikan dengan bahasa sederhana sehingga sangat mungkin dibaca siapa saja. Melalui buku ini, Ustadz Fariq berhasil mengungkap kisah-kisah keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq. 

Selama ini, kalau kita menghitung koleksi buku bacaan kita tentang sejarah hidup tokoh, berapa banyak yang berkisah tentang sejarah perjuangan sahabat Nabi? Sejauh mana kita mengenal ulama-ulama salaf apabila dibandingkan dengan ilmuwan-ilmuwan modern? Seberapa lancar kita mengeja nama-nama pahlawan Islam dibanding tokoh-tokoh sekuler? 

Maka buku ini semoga menjadi pelecut awal bagi kita untuk mau menyibak lembaran-lembaran hikmah tentang sejarah hidup manusia-manusia mulia. Apalagi buku ini bukan buku sejarah murni, melainkan juga boleh dibilang buku hikmah. Dengan membaca kisah perjalanan hidup Abu Bakar Ash-Shiddiq, kita semua diajak becermin: sampai di mana kualitas keberagamaan kita ini? 

Bagaimana pula kemuliaan, pengabdian, dan kecintaan Abu Bakar Ash-Shiddiq terhadap Nabi Muhammad juga diungkap dalam tulisan berjudul Api Cinta. Subhanallah. Ustadz Fariq memberi komentar terhadap kisah ini dengan: Likulli mihnatin minhatun, setiap musibah terdapat karunia. 

Ceritanya, Abu Bakar Ash Shiddiq sangat gigih membantu dakwah Nabi. Ketika dakwah Islam masih dilakukan secara rahasia dan pemeluknya masih sedikit, Abu Bakar Ash Shiddiq meminta izin kepada Rasul untuk berdakwah secara terang-terangan. Karena terus mendesak, akhirnya Nabi mengizinkan. Segera dia berkhutbah di Masjidil Haram. 

Bisa ditebak, kaum Musyrikin mengeroyoknya. Abu Bakar Ash Shiddiq dipukul, ditendang, bahkan diinjak-injak tubuhnya. Bersimbah darah, Abu Bakar Ash Shiddiq pun pingsan. Tetapi, dalam keadaan koma beberapa saat, begitu sadar, kata-kata pertama yang keluar dari lisan Abu Bakar, "Bagaimana keadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam?" Abu Bakar tidak mengeluh, tidak merintih dan tidak memikirkan dirinya. Singkat cerita, akibat peristiwa ini, ibunda Abu Bakar yang dulunya kafir, segera masuk Islam.

Kisah-kisah lain serupa ini dapat kita jumpai di buku ini. Mengharukan lagi mencerahkan. Diungkap pula kemuliaan-kemuliaan Abu Bakar. Antara lain kegigihan Abu bakar Ash Shiddiq radhiallahu anhu dalam berdakwah mampu mengislamkan tiga puluh orang yang masuk Islam. Di antara mereka, Utsman bin Affan, Saad bin Abi Waqqash, Abdurrahman bin Auf, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah Ibnul Jarrah, Utsman bin Madz'un dan lainnya radhiallahu anhum ajma'in. 

Abu Bakar radhiallahu anhu adalah pejuang kebenaran, hingga tak segan korbankan harta bahkan jiwa. Abu Bakar Ash Shiddiq mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bukan karena ada keuntungan dunia yang diharapkan. Ia mencintai Rasul mengharapkan ridha Allah. Kepribadian Rasul dan kemuliaan akhlaknya menjadi magnet bagi siapa saja yang berhati bersih untuk mencintainya. 

Silakan baca buku ini. Pelan-pelan. Insya Allah banyak sekali inspirasi dan hikmah untuk mencerahkan keberagamaan kita. Semoga buku ini menjadi pintu awal kita untuk semangat mengenal, mempelajari, dan meneladani kehidupan sahabat yang mulia.

Aneka Resep Sambel

1. sambal terasi matang

Bahan -bahan Cabai (Cabe ) Merah 10 buah
Cabai (Cabe ) Rawit Hijau 8 buah Bawang Merah
5 siung Bawang Putih 2 siung Tomat 1 buah Gula
Pasir secukupnya Minyak Goreng secukupnya
Terasi 4 bungkus Garam secukupnya Langkah
masak 1 . Pertama - tama goreng semua bahan
kecuali gula,, sebelumnya belah 4 tomatnya . 2 .
setelah semua bahan layu pindahkan langsung di
ulekan, , tambahkan garam secukupnya 3 . uleg
semua bahan dan terakhir tambahkan gula
sesuai selera ,, giling jangan terlalu halus atau
sesuai selera saja ,, 4 . setelah semua di giling
goreng kembali, , hingga harum ,, dan angkat ..

5 . Nikmati dengan lalapan kemangi , mentimun ,
terong goreng , petai goreng , dan ayam
goreng ,, terserah pemasak saja hhee ,,
selamat mencoba : D(SAMBAL TERASI
MATANG)

2. sambal terasi segar
Bahan: Cabai merah 10 buah, iris kasar Cabai
rawit merah 5 buah Bawang putih 2 siung iris
kasar Bawang merah 2 butir, iris kasar 1/2 sdt
terasi 1 butir kemiri 2 sdm minyak utk
menumis Gula merah secukupnya Garam
secukupnya 1 buah jeruk nipis Cara Membuat: 1.
Goreng bahan yang sudah diiris kasar bersama
terasi dan kemiri hingga harum, angkat dan
tiriskan. 2. Tumbuk atau ulek bersama garam
dan gula. 3. Tambahkan perasan air jeruk nipis
sewaktu akan disajikan.(SAMBAL TERASI
SEGAR)

3. sambal terasi lombok ijo
Bahan Yang Dibutuhkan 1 ons cabe hijau 5 buah
bawang merah 1 buah tomat hijau ½ sendok teh
terasi garam secukupnya .. Cara Membuat
Kukus cabai hijau, bawang merah, dan tomat
hijau hingga masak. Tumbuk kasar cabai,
bawang merah, tomat, terasi, dan garam.
Goreng semua bahan dan tambahkan air jeruk
nipis. Aduk hingga tercium bau harum. Angkat
dan sajikan.(SAMBAL TERASI LOMBOK IJO)

4. sambal tomat segar
resep Sambal Tomat Segar.Bahan-bahan:2 buah
tomat, potong-potong10 buah cabe rawit
merah2 siung bawang putih1/2 sdt terasi
matang1 sdt air jeruk nipisgaram
secukupnyagula secukupnya5 sdm minyak
panasCara memasak:1. Ulek semua bahan
sambal hingga agakhalus.2. Beri garam dan gula
pasir sesuai selera.3. Tuangkan air jeruk nipis
dan minyakgoreng panas ke dalam sambal.

5. sambal tempe
Resep Masakan SambelTempe berikut
ini :Bahan-Bahan :1. tempe,200gram (dipotong
dadu kecil-kecil lalu goreng sebentar saja)2.
saus tiram, 1 sendok teh3. gula pasir, 1/2
sendok teh4. 3 helai daun jeruk, buang tulang
daunnya5. garam, 1/4 sendok teh6. merica
bubuk, 1/4 sendok teh7. 1/2 batang daun
bawang, diiris halus8. minyak secukupnya tuk
menumisBumbu Halus :1. cabe merah besar, 2
butir2. cabe rawit merah, 2 butir3. bawang
merah, 6 buah4. bawang putih, 3 buah5. tomat,
1/2 butirCara Membuat :1. Minyak dipanaskan
terlebih dulu. Tumisbumbu halus dan daun jeruk
sampaiharum.2. Lalu masukan saus tiram,
merica bubuk,garam, dan gula pasir. Aduk
sampai rata.3. Setelah itu tempe dimasukan,
masaksampai bumbunya meresap.4. Masukan
irisan daun bawang, aduksebentar lalu angkat.5.
Sambal tempe siap disajikan.

6. sambal tahu
Bahan : 10 potong tahu goreng 5 bh cabe merah
besar 3 bh cabe merah keriting 1 siung bawang
putih garam secukupnya Cara membuat : 1.
Letakkan semua cabe, bawang putih dan garam
di atas cobek batu kemudian haluskan. 2.
Masukkan tahu, uleg kasar bersama sambal
halus. Ratakan dengan menggunakan sendok.
Sambal tahu siap disajikan.(SAMBAL TAHU)

7. sambal bawang
resep sambal bawang dibawahini untuk
anda.Bahan :10 buah cabe rawit merah segar3
siung bawang putih2 siung bawang putihgaram
secukupnyagula pasir secukupnya2 sdm minyak
panasCara membuat:1. Uleg semua bahan-bahan
tersebut padacobek sampai halus.2. Tambahkan
minyak goreng panas danaduk rata.3. Sambal
bawang siap untuk dinikmati.

8. sambal bawang goreng
Bahan : 12 cabe rawit merah 3 siung bawang
putih Garam secukupnya Penyedap rasa
secukupnya (kalo suka) Minyak (buat nge-
ceeeess) Caranya : Siapkan cobek, masukan
garam dan penyedap rasa. Kemudian masukan
bawang putih dan cabe rawit. Uleg/ haluskan
jadi satu. Siapkan minyak panas, kemudian tuang
minyak secukupnya ke atas sambal. Ceeeessss..
Siap deh jadi pelengkap makanan kamu. smile emotikon
(SAMBAL BAWANG GORENG)

9. sambel bawang tomat
Bahan - bahan : 1. Bawang merah 3 butir 2.
Bawang putih 1 butir 3. Cabai merah keriting 7
buah 4. Cabai rawit merah 5 buah 5. Tomat
merah merah segar, potong-potong menjadi 4
bagian 6. Gula pasir sebanyak 1/2 Sdt 7. Garam
sebanyak 1/2 Sdt 8. Penyedap rasa 1/4 Sdt
(bisa tidak di gunakan bila tidak suka) Langkah
cara membuat resep sambal tomat 1. Kupas
kulit bawang, buang tangkai cabai dan tomat,
kemudian cuci hingga bersih. 2. Siapkan cobek,
giling kasar bawang putih dan merah serta cabai
rawit merah dan keriting. 3. Untuk
mempermudah say mengulek masukkan garam,
gula pasir dan penyedap rasa. 4. Kemudian
masukan potongan tomat giling hingga tomat
hancur dan tercampur rata dengan cabai.
Sambal tomat siap di sajikan. Tips untuk
membuat sambal tomat ini adalah gunakan
tomat merah segar dengan kematangan sedang,
jangan gunakan tomat yang terlalu matang
karena banyak mengandung air. Untuk
mendapatkan sensai rasa yang berbeda sebelum
tomat di potong bakar di atas api hingga
kulitnya layu dan berubah warna kemudian baru
di gunakan untuk membuat sambal.(SAMBAL
BAWANG TOMAT).
Berita Bagi Anak


Selain acara sinetron, lawak geje dan gosip murahan ternyata kita juga harus waspada dengan tayangan berita di media massa. Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai orang tua juga bisa menjadikan tayangan pemberitaan di media massa sebagai sarana edukasi bagi anak. Anak jadi bisa mengenal belahan dunia alain, berbagai kejadian, gambaran situasi serta kondisi yang mungkin berbeda dengan yang ada di sekitarnya.

Tinggal di Indonesia tapi jadi kebayang bagaimana indahnya aurora di kutub, hujan salju di Eropa, royal wedding kerajaan Inggris atau festifal tulip di Belanda
Nah, sebagaimana kita para orang tua, anak sering terpapar dengan tayangan berita. Baik tayangan berita melalui televisi, radio, internet juga majalah serta koran. Berita-berita hadir membawakan berbagai tayangan seperti bencana alam, acara-acara besar, berita kriminal, peperangan, tawuran, juga berbagai sisi negatif kehidupan yang rawan menimbulkan rasa takut, anxietas serta stress bagi anak.

Masalahnya berbeda dengan film, acara yang ditampilkan di program berita adalah kejadian nyata. Sehingga ketika tayangan yang disampaikan adalah kejadian kekerasan atau kisah yang negatif maka topik tersebut bisa menimbulkan gangguan dan masalah bagi anak. Bayangkan saja bagaimana menjadi anak ketika mengetahui ada peperangan hebat yang disertai bom, api dan tubuh-tubuh terluka penuh darah.

Tayangan tentang kejahatan pada anak, peristiwa tawuran, perang dan bencana akan membuat anak bingung terhadap dunia yang ditinggalinya ini. Secara alami melihat tayangan seperti ini akan membuat anak takut serta khawatir jika kejadian tersebut terjadi juga dalam hidup mereka.  Anak akan melihat bahwa dunia ini tempat yang membingungkan, menakutkan juga tidak aman.
Dewasa ini telah terjadi perubahan tentang bagaimana pemberitaan disampaikan sehingga bisa membawa dampak negatif bagi anak. Perubahan tersebut antara lain:

TV dan internet yang bisa menghadirkan pemberitaan dalam 24 jam seharian penuh. Apalagi saat ini banyak bermunculan statiun TV berita yang memang khusus menayangkan pemberitaan dalam berbagai kemasan.
Cara TV menayangkan kejadian secara langsung sehingga membawa kesan seolah-olah kejadian tersebut terjadi secara nyata di hidup anak.
Saat melihat musibah hilangnya MH370 anak jadi takut naik pesawat karena dia berpikir “jangan-jangan nanti aku juga seperti itu?”

Pemberitaan peristiwa yang sensasional ini bisa membuat anak mengalami internalisasi dan mengalami transformasi yang mengakibatkan kejadian ini seolah-olah terjadi pada mereka.

Terkadang tayangan berita membuat mereka menjadi takut terhadap hal yang semula tidak menakutkan. Misalnya setelah melihat badai hujan petir serta tornado yang memporakporandakan rumah-rumah di Amerika akan membuat anak ketakutan saat terjadi hujan petir biasa.
Banyaknya acara yang mengupas tuntas kehidupan pribadi seseorang, baik itu tokoh masyarakat maupun artis hingga akhirnya menjadi tokoh tempat berkiblat masyarakat.
(Iya kalau contoh yang diberikannya itu baik, kalau buruk?)
Tekanan untuk membuat tayangan berita bisa diterima oleh masyarakat, bersaing dengan berbagai acara lain seperti serial lawakan dan gossip.
Penayangan secara detail dan berulang pada peliputan bencana alam maupun tindak kejahatan.
anak dan pemberitaan media massa

Masalahnya di negri ini rating dan labeling terhadap tayangan televisi (misalnya terkait penayangan tindak kekerasan dan seksual) masih buruk. Tayangan komedi sering disertai kekerasan fisik. Tayangan televisi jarang yang diberi label apakah layak tonton oleh anak. Nah, sementara itu tayangan berita ini sulit untuk diberi label apakah layak ditonton anak atau tidak.

Penelitian membuktikan bahwa anak-anak ternyata juga rentan meniru perilaku yang didengar, dilihat serta diberitakan di tayangan berita tersebut. Paparan berulang secara kronis dan terus-menerus terhadap tindak kekerasan ternyata bisa membuat anak mengalami ketakutan serta desentisisasi (kebal) dan pada anak-anak tertentu kejadian ini membuatnya tumbuh menjadi lebih agresif dan kasar.

Penelitian menunjukkan bahwa tayangan pemberitaan ternyata juga tidak selalu memilih hal-hal yang merefleksikan trend lokal maupun nasional. Contohnya di Amerika, statistik menunjukkan kejadian kejahatan menurun namun pemberitaan tentang kejahatan meningkat 240%.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita juga patut waspada terhadap tayangan pemberitaan yang dikonsumsi oleh anak. Hal ini termasuk tentang pembicaraan terkait tayangan pemberitaan tersebut di rumah. Orang tua harus melihat umur, tingkat perkembangan, pengalaman hidup serta “kerentanan” anak dalam mempertimbangkan jenis pemberitaan serta seberapa banyak anak boleh melihat tayangan berita.

Ingat anak-anak yang masih sangat kecil belum bisa membedakan mana kejadian nyata dan mana yang khayalan. Sehingga ketakutan yang mereka rasakan akan terasa nyata.
Efek TV membuat dunia serasa kecil dan kita bisa mengetahui berbagai kejadian dari seluruh penjuru dunia hanya dari ruang keluarga. Penayangan kejadian kekerasan membuat tayangan berita TV menghadirkan “mean-world” syndrome yang membuat anak mendapatkan gambaran yang keliru tentang dunia dan kehidupan bermasyarakat di sekitarnya. Dalam acara berita seolah-olah tidak ada hal baik serta kebaikan di dunia. “Bad news is a good news” katanya :(

Dunia tidak seluruhnya buruk seperti sepanjang penayangan acara pemberitaan di televisi. Masih ada orang baik, hal baik dan kebaikan yang hadir di dunia ini. Anak harus mendapatkan kepastian akan keamanan ini.
American Academy of Child & Adolescent Psychiatry membuat guideline untuk membantu meminimalisasikan efek negatif dari melihat tayangan pemberitaan. Guideline tersebut antara lain:

Awasi jumlah waktu yang diluangkan anak melihat tayangan pemberitaan
Pastikan orang tua memiliki waktu dan tempat yang tenang untuk mengantisipasi jika tayangan pemberitaan ternyata membuat anak takut, bingung atau terganggu.
Mendiskusikan hal-hal yang sedang terjadi dan menjadi pemberitaan hangat akan membantu orang tua mendapatkan persepsi anak terkait berbagai peristiwa yang sedang terjadi.

Anak akan merasa lebih terkontrol dan lebih aman jika orang tua membantu mereka menemukan cara untuk menetralkan informasi.

Bisa juga mengajak anak berpartisipasi melakukan hal kecil untuk mengurangi dampak negatif misal anak sedih setelah melihat korban bencana alam. Jadi setelah melihat bencana alam dengan banyak korban yang meninggal maka orang tua bisa mengajak anak untuk shalat ghaib, mendoakan para korban atau menyumbangkan sesuatu meringankan penderitaan korban.

Tayangan bencana alam bisa juga menjadi sarana edukasi bagi anak untuk meningkatkan rasa iman dan takwa, menolong sesama dan bekerja sama dengan orang lain.
Damping anak saat melihat tayangan pemberitaan.
Dengan mendampingi anak maka orang tua bisa menyaring informasi yang menakutkan atau tidak patut. Jika orang tua tidak nyaman dengan pemberitaan yang disampaikan, matikan saja televisi/radio-nya.
Tanyakan ke anak tentang tayangan yang mereka lihat dan tanyakan apakah anak memiliki pertanyaan yang ingin mereka tanyakan.
Orang tua harus jujur mengatakan kebenaran saat anak menanyakan pada orang tua. Namun, sampaikan saja secara garis besar sesuai dengan pemahaman anak.  Tidak perlu terlalu detail. Berikan informasi yang cukup memenuhi rasa penasaran anak.
Sampaikan ke anak bahwa mereka akan baik-baik saja.
Pada kenyataannya kita memang tidak bisa menghindari berbagai hal, seperti bencana. Namun, orang tua harus mampu meredamkan ketakutan mereka. Ajak mereka membicarakan ketakutan yang dirasakan. Jangan sampai anak memendam rasa takutnya sendiri.

Pada anak yang lebih besar dan remaja terkadang kemauan orang tua untuk meluangkan mendengarkan ketakutan atau kekhawatiran mereka bisa cukup membantu.
Cari tanda tentang pemberitaan yang mungkin membuat anak ketakutan atau menimbulkan anxietas pada anak seperti tidak bisa tidur, takut, mengompol, menangis atau bicara bahwa dia takut.
Hal ini memungkinkan orang tua untuk mengetahui bagaimana reaksi anak terhadap pemberitaan tersebut, apakah tayangan itu membuat mereka takut dan diskusikan seperti apa ide atau nilai yang mereka peroleh dari tayangan tersebut. Saat anak merasa takut dan tidak terlindungi, orang tua bisa membicarakan tentang dunia dan “kita punya Allah”.

Kuncinya adalah luangkan waktu berdiskusi, jujur dan buat anak tetap merasa aman.
Mengajak anak mendiskusikan ketakutannya akan mengurangi ketakutan yang tidak perlu setelah anak melihat tayangan berita di media massa.