Sunday, January 13, 2019

Bahasa Arab idhofah (mudhof mudhofun ilaihi)


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمدللّه رب العالمين ، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين ، نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين ، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين ، أما بعد٠٠٠


*📜 الدَّرْسُ الْخَامِسُ*
*🍒 Pelajaran ke-5*
      —————————

           *🍒مُضَافٌ وَ مُضَافٌ إلَيْه*
    *_( Mudhoofun wa Mudhoofun Ilaihi )_*

 ⇉Mudhoof adalah kata yang disandarkan
 ⇉Mudhoofun ilaihi adalah kata yang menjadi sandaran.
✒Mudhoof wa Mudhoofun ilaihi disebut juga Idhoofah (penyandaran) .
✒Idhoofah artinya kata majemuk (lebih dari satu kata) *tapi yg dimaksud hanya satu yaitu mudhoofnya*, sedangkan *kata yg disandarkan kepadanya* (bukan kata yg dimaksud) dinamakan mudhoofun ilaihi.
 Contoh :
١. كِتَابُ مُحَمَّدٍ
 _(kitaabu muhammadin)_
⇒ kitabnya Muhammad

✒Kitaabu Muhammadin maka yg dimaksud adalah _"kitabnya" bukan _"Muhammadnya"._
keterangan :
(Kitaabu) كِتَابُ sebagai mudhoof
(Muhammadin)  مُحَمَّدٍ sebagai Mudhoofun ilaihi.
———————————
٢. دُكَّانُ التَّاجِرِ
 _(dukkaanut taajiri)_
⇒tokonya pedagang itu.
keterangan :
دُكَّانُ = مُضَافٌ
التَّاجِرِ = مُضَافٌ إلَيْهِ
———————————
٣. دَفْتَرُ عَمَّارٍ
 _(Daftaru 'ammarin)_
⇒Bukunya 'Ammar
keterangan :
دَفْتَرُ = مُضَافٌ
 عَمَّارٍ = مُضَافٌ إلَيْهِ
———————————
✒Jika mubtada' khobar , maka ia sudah berupa _kalimat sempurna walau terdiri dari 2 kata._
Namun berbeda keadaanya dengan Mudhoof wa mudhoofun ilaihi (idhoofah) , yang mana
Idhoofah _belum bisa disebut jumlah (kalimat sempurna)_ walau dia terdiri dari 2 kata atau lebih akan tetapi masih berupa isim ma'rifah (kata benda).

✒ ketentuan-ketentuan mudhoof :
≫ letaknya selalu diawal kata majemuk (sebelum mudhoofun ilaihi).
≫Tidak boleh beralif lam dan tidak boleh ditanwin.
≫Harokatnya bisa marfuu' (dhommah) atau manshuub (fathah) ataupun majruur (kasroh) tergantung  kedudukannya.

✒ ketentuan-ketentuan mudhoofun ilaihi :
≫Harus majruur (kasroh)
≫ Harus ma'rifah (nama orang / isim selain nama org yang diberi alif lam).
≫ Jika mudhoofun ilaihi lebih dari satu maka mudhoofun ilaihi yang terakhir baru di ma'rifahkan, sedangkan mudhoofun ilaihi sebelumnya tetap dikasroh tapi dalam bentuk nakiroh dan tidak ditanwin.
Contoh:
🔹 بَابُ بَيْتِ الْمُدِيْرِ
_(baabu baitil mudiiri)_
⇒pintu rumahnya kepala sekolah
Ket:
→(baabu)  بَابُ : mudhoof (marfuu' dengan dhommah).
→(baiti)  بَيْتِ : mudhoofun ilaihnya baabu dan mudhoofnya al mudiiri (sehingga ia majruur dengan kasroh dan nakiroh tidak bertanwin.
→(al mudiiri)  الْمُدِيْرِ : mudhoofun ilaihi (harokat akhirnya majruur dan brntuk ma'rifah).

Maka perhatikan 👆🏻walaupun terdiri dari tiga kata namun hakekatnya hanya satu kata yg dimaksud yaitu kata _pintu (باب)._

———————————
*KESIMPULAN*

✒Mudhoof itu cuma satu kata,tidak beralif lam dan tidak ditanwin,harokatnya bisa berubah  sesuai kedudukannya.
✒Mudhoofun ilaihi datang setelah mudhoof  dan dia bisa lebih dari satu kata serta selalu majruur (kasroh).
✒Apabila mudhoof wa mudhoofun ilaihi sudah bergabung menjadi satu maka mudhoof  wa mudhoofun ilaihi sudah disebut _isim ma'rifah_  bukan jumlah.
✒Apabila mudhoof letaknya di depan kalimat, maka ia berkedudukan sebagai mubtada'.
Contoh :
🔹قَلَمُ خَالِدٍ جَدِيْدٌ 
(Qolamu Khoolidin jadiidun)
⇒Penanya Kholid baru
Keterangan :
← قَلَمُ خَالِدٍ : مُبْتَدَأٌ ('mubtada)

Mubtada'nya berupa mudhoof wa mudhoofun ilaihi👇
←قَلَمُ : مُضَافٌ (mudhoof)
←خَالِدٍ  : مُضَافٌ إلَيْهِ (mudhoofun ilaih)

←جَدِيْدٌ : خَبَرٌ (khobar)

✒Apabila mudhoof wa mudhoofun ilahi letaknya di belakang maka kedudukanya sebagai khobar.
Contoh :
🔹هَذَا قَمِيْصُ عَلِيٍّ
(Haadzaa qomiishu 'Aliyyin )
⇒ini kemejanya Ali
Keterangan:
←هَذَا  : مُبْتَدَأٌ
_(Karena isim isyaroh termasuk isim ma'rifah maka ia tidak mungkin sebagai mudhoof)_

←قَمِيْصُ عَلِيٍّ : خَبَرٌ

_Dimana khabarnya berupa mudhoof wa mudhoofun ilaihi._
←قَمِيصُ : مُضَافٌ
←عَلِيٍّ :  مُضَافٌ إلَيْهِ
〰〰〰〰〰〰〰〰
🖊Mudhof wa mudhofun ilaihi satu paket di dalam ke dudukannya, oleh karena satu paket maka tidak dapat dipisahkan. Misal sebagai mubtada` maka mudhof wa mudhofun ilaihi satu kesatuan sebagai mubtada` (bukan mudhofnya saja atau mudhofun ilaihinya saja) melainkan segaris utk semua. begitupun jika sebagai khobar dan seterusnya.
Misal :
*بَابُ المسجدِ* المغلقُُ.
باب المسجد = المبتدأ
مُغؑلَقُُ = الخبر.
*_ciri satu paket biasanya setelah kata tersebut kata berikutnya berharokat kasroh ( majruur )._*

✒ untuk mengetahui rangkaian kata tersebut mudhoof wa mudhoofun ilaihi bisa dengan beberapa cara :
- mengetahui ciri-cirinya (syarat-syaratnya /ketentuannya yg sdh dijelaskan di atas)
- mengetahui maknanya (bermakna 'nya/punya')
atau beberapa isim tapi yg dimaksud / ditunjuk satu benda.
- isim berbentuk mudhoof wa mudhoofun ilaihi bisa terlihat / nampak (bukan kata sifat & tidak abstrak).

✒Mubtada' yg berupa mudhoof wa mudhoofun ilaihi, tidak boleh berbentuk syibhul jumlah (zhorof / isim-isim yang memajrurkan isim setelahnya) karena zhorof dia mudhoof tapi tetap sebagai khobar walau letaknya boleh didahulukan dari mubtada'.
_......(baca lagi penjelasan yg lalu) tentang syibhul jumlah pd khobar)....._

Contoh :

🔹 تَحْتَ الْمَكْتَبِ حَقِيْبَةُ الْمُدَرِّسِ
_(tahtal maktabi haqiibatul mudarrisi)_
⇒ di bawah meja itu tasnya pak guru.
 Keterangan:
← تَحْتَ الْمَكْتَبِ  :
sebagai khobar muqoddam.
_(Khobar yang didahulukan karena mudhofnya berbentuk zhorof (kata keterangan tempat)_

← حَقِيْبَةُ الْمُدَرِّسِ  :
sebagai  mubtada` muakhkhor.
_(Mubtada' yang diakhirkan, berbentuk mudhoof wa mudhoofun ilaihi)_

✒Mudhoof wa mudhoofun ilahi yang terdiri dari isim istifhaam selalu berkedudukan sebagai khobar.
contoh :
🔹كِتَابُ مَنْ هَذَا ؟ هَذَا كِتَابُ مُحَمَّدٍ .

_(kitaabu man haadzaa ? haadzaa kitaabu)_ _muhammadin_
⇒ buku siapakah ini?
ket :
←كِتَابُ مَنْ : خبر مقدم

_khobar muqoddam berbentuk idhoofah._
_كِتَابُ : مضاف_
  _مَنْ : مضاف إليه_

←هَذَا : مبتدأ مؤخر

✒Apabila kita menjumpai kalimat mubtada' khobar didahului oleh  _isim yg tidak beralif lam dan tidak bertanwin_ kemudian diikuti isim ma'rifah maka itulah bentuk mudhoof wa mudhoofun ilaihi.
✒Idhoofah adalah salah satu ciri isim ma'rifah.
————————————
Bersambung......

والله أعلم بالصواب......

*✍🏻أم قدامة ريكا بنت رضوان*
Mudhof mudhofun ilaihi

Bahasa Arab idhofah

💫🔹💫🔹💫🔹💫🔹💫

📜 *PELAJARAN KE 5* 📜

*بسم الله الرحمن الرحيم*

💦  *الْإِضَافَةُ* 💦
      (PENYANDARAN)


*IDHOFAH*

🔹 *Apa sih idhofah itu?*

📚 *_Idhofah_* adalah bertemunya  2 isim atau
lebih yang menghasilkan makna baru (kalimat
majemuk)
Isim yang pertama disebut *_mudhof_*  dan isim yang mengikuti disebut *_mudhof ilaih_*
sebagian besar  mudhof mudhof ilaih bermakna *_mirip kepemilikan_* walau tidak semua nya karena tergantung konteksnya

👉Misalnya kata *"Buku"* bertemu atau diikuti kata *"Muhammad"* maka akan membentuk satu kata baru yaitu *"Buku  Muhammad"*
yang maksudnya adalah *"Buku milik Muhammad"*

🔶Contoh dalam bahasa arab👇🏼

✏ *أصحابُ الجنةِ*
 
 berasal dari kata ُأصحاب (ashhaabun) artinya para penghuni dan kata ِالجنة (aljannatu) artinya surga menjadi satu kata yang dibaca "ashhabul jannati" artinya para penghuni (di) surga.

✏ *رسولُ اللهِ*   

berasal dari kata رسول (rosuulun) artinya utusan dan kata الله (allahu) artinya Allah menjadi satu kata yang dibaca "rosuulullahi" artinya *utusan (dari) Allah*

✏ *بيتُ حامدٍ*   

 berasal dari kata *بيت* (baitun) artinya *rumah* dan kata *حامد* (Hamid) artinya Hamid menjadi satu kata yang dibaca *"BaituHaamidin"* artinya *rumah (milik) Hamid*

♦ Kesimpulan:

1⃣.berdasarkan contoh diatas mudhaf memiliki makna DARI,DI(DALAM), MILIK

2⃣Yang disebut *mudhaf* pada contoh di atas adalah kata *أصحاب* (ashhabun), *رسول*  (rosuulun), *بيت*  (baitun).

3⃣Yang disebut *mudhof ilaih* pada contoh di atas adalah kata *الجنة* (aljannatu), *الله*  (allahu),  *حامد*  (Hamid)

4⃣Cara membaca isim pertama yang menempati posisi mudhaf, bacaan huruf akhirnya adalah *"u"*  (tapi ini untuk sementara)

5⃣Cara membaca isim kedua yang menempati posisi mudhof ilaih,bacaan huruf akhirnya adalah *"i"*
6⃣Secara umum, fungsi idhafah adalah menjadikan isim nakirah (yang masih umum) menjadi isim ma’rifat (yang sudah jelas/dikenal), dengan cara menyandarkan isim nakirah tersebut pada isim ma’rifat.

👉Contoh yg salah👇🏼

*الأصحابُ الجنة*
Mudhof tdk boleh dilekati alif lam

*رسولٌ اللهِ*
Mudhof harokat akhirnya tdk bertanwin

*بيتُ حامدٌ*
 mudhof ilaihi harokat akhirnya harus kasroh

🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻

🌻 *Kaidah Mudhof*🌻

1. Bukan isim yang di dahului/dilekati huruf *(ال)* AL

2.  Bukan nama orang atau kota

3. Harakat akhirnya tidak boleh *DITANWIN* baik dhommahtain, kasrohtain atau fathahtain

🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻🔻
*Kaidah mudhof ilaihi*

1. Kebanyakannya berupa isim yang di dahului ال atau nama orang atau nama tempat

2. Harakat akhirnya Di Kasrah_ ( bisa kasrah saja atau kasrah tanwin)


📚 *HAMZAH  WASHAL*

🔹 *Dibaca jika di awal kalimat*
*اِبْنُ حٙامِدٍ طٙبِيْبٌ*
Ibnu Haamidin Thabiibun

🔹 *Tidak dibaca jika ditengah kalimat*

*‏هذا ابن حامد*
Haadza Ibnu Haamidin (salah)
Haadzabnu haamidin (benar)

💫
*MUNADA* 💫 (Kalimat Panggilan)

🎀Kalimat Panggilan (munada) dalam bahasa arab memiliki  2 unsur yaitu
 🔸1. Huruf Panggilan (ِحٙرْفُ النِّدٙاء )
 Yaitu *يٙا* artinya *"_wahai_"*
🔸2. Kata yg dipanggil  (المُنٙادٙى)
Kaidah munada *"tidak boleh bertanwin"*
Contoh
*يٙا عٙمّٙارُ*
*‏يٙا رٙجُلُ*

                          ‏
💫🔹💫🔹💫🔹💫🔹💫