Wednesday, January 29, 2020




 Halaqah - 18 - Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasulullãh ﷺ Bagian 1
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang Ke - 18 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasulullãh ﷺ Bagian yang pertama

Dahulu Rasulullah ﷺ mendapatkan kesusahan yang sangat ketika menerima wahyu sebagaimana di dalam shahih Muslim, dari beliau berkeringat deras di  hari yang sangat dingin dan berubah wajah beliau, sebagaimana juga di riwayatkan oleh Imam Muslim di dalam shahihnya, badan beliau menjadi berat ketika turun wahyu, berkata Zayd bin Tsabit رضي الله عنه

فأنزل على رسولِهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ ، وفَخِذُهُ على فخذي ، فَثَقُلَتْ عليَّ حتى خِفْتُ أن تُرَضَّ فخذي

Maka diturunkan wahyu kepada Rasulullah ﷺ sedangkan paha beliau ada di atas pahaku maka menjadi berat paha beliau sampai aku takut pecah pahaku (HR Al Bukhari)

Dahulu beliau ﷺ sangat memusatkan konsentrasi beliau untuk menghafal apa yang di turunkan kepada beliau berupa ayat-ayat Al-Quran, Beliau menggerakkan lidah dan dua bibir beliau maka turunlah firman Allah ﷻ

لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ ⑯ إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ

"Janganlah engkau menggerakkan lisanmu dengannya karena engkau tergesa-gesa, sesungguhnya kewajiban Kami mengumpulkannya dan membacakannya" (Surat Al-Qiyamah : 16-17)

Maksudnya janganlah engkau wahai Nabi menggerakkan lisanmu untuk membaca Al-Quran ketika turun wahyu karena ingin bersegera untuk menghafalnya dan takut apabila Al-Quran tersebut lepas darimu sesungguhnya kewajiban bagi Kami mengumpulkan Al-Quran tersebut didalam dadamu, kemudian kewajiban Kami menjadikan engkau bisa membaca Al-Quran tersebut dengan lisanmu kapan saja engkau kehendaki dan dahulu kerinduan beliau ﷺ dan semangat beliau menjadikan beliau tergesa-gesa sebagaimana di jelaskan di dalam ayat, yaitu firman Allah

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

"Dan janganlah engkau tergesa-gesa dengan membaca Al-Quran sebelum wahyu itu selesai di turunkan kepadamu dan katakanlah “Wahai Rabbku tambahkanlah kepadaku ilmu” (Surat Thaha : 114)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang
[29/1 16.13] Agent Resmi Umi Travel: Halaqah - 17 Terputusnya Wahyu
by Rory Rachmad  |  in Silsilah Sirah Nabawiyah at  21 Februari
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke -17 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Terputusnya Wahyu

Setelah turun wahyu yang pertama tinggallah Rasulullah ﷺ tanpa ada wahyu turun kepada beliau, kemudian setelah itu turunlah firman Allah ﷻ

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ ① قُمْ فَأَنْذِرْ ② وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ ③ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ ④ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ ⑤ وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ ⑥ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ ⑦

"Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, kemudian berilah peringatan dan Rabbmu Agungkanlah dan pakaianmu bersihkanlah dan berhala tinggalkanlah dan janganlah engkau memberi untuk mendapatkan yang lebih banyak dan untuk Rabbmu hendaknya engkau bersabar" (Surat Al-Muddatstsir : 1-7)

Sebagaimana di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

Pernah terlambat wahyu turun kepada Nabi ﷺ kemudian berkata orang-orang musyrikin Rabb Muhammad telah meninggalkan Muhammad, maka Allah menurunkan firmanNya

وَالضُّحَىٰ ① وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ② مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

"Demi waktu Dhuha dan Demi malam apabila sunyi, tidaklah Rabbmu meninggalkan kamu dan tidak membenci" (Surat Adh-Dhuhaa : 1-3)

Adapun riwayat Nabi ﷺ hampir bunuh diri dengan melemparkan dirinya dari atas gunung dan bahwasanya Jibril datang dan mengabarkan bahwa beliau Rasulullah ﷺ maka riwayat ini tidak shahih dan maknanya bertentangan dengan kema'suman seorang Nabi

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang




Halaqah - 20

Dakwah Sirriiyyah Sembunyi-sembunyi


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang Ke - 20 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang Dakwah Sirriiyyah Sembunyi-sembunyi

Setelah turun surat Al-Mudatsir 1 s/d 7 dan dengannya beliau ﷺ menjadi seorang Rasul, mulailah beliau berdakwah di Mekkah mendakwahi orang-orang Quraisy dan penduduk Makkah dengan dakwah sembunyi-sembunyi ada yang mengatakan bahwa ini berlangsung 3 tahun, Khadijah رضي الله عنها adalah wanita pertama yang masuk Islam dan membenarkan Rasulullah ﷺ sebagaimana dalam hadits Aisyah yang telah berlalu

Ali bin Abi Thalib yang dulu di asuh Rasulullah ﷺ semenjak sebelum menjadi Nabi adalah anak kecil yang pertama masuk Islam ada yang mengatakan umurnya 10 tahun

Ali bin Abi Thalib ikut Nabi ﷺ karena Abu Thalib adalah orang yang sedikit hartanya dan banyak tanggungannya, sehingga saat itu Rasulullah ﷺ mengasuh Ali untuk meringankan beban pamannya

Adapun yang pertama kali masuk Islam dari laki-laki dewasa adalah Abu Bakar Ash Shidiq رضي الله عنه

Rasulullah ﷺ bersabda

إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ فَقُلْتُمْ: كَذَبْتَ، وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: صَدَقَ، وَوَاسَانِي بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَهَلْ أَنْتُمْ تَارِكُونَ لِي صَاحِبِي

Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian, kemudian kalian mengatakan “engkau berdusta” dan berkata Abu Bakar “dia telah benar” dan dia telah menghiburku dengan dirinya dan dia telah menolongku dengan dirinya dan dia telah menolongku dengan jiwanya dan hartanya, apakah kalian meninggalkan shahabatku (HR Al Bukhari)

Dengan Islamnya Abu Bakar, keluarganya juga mengikuti beliau di dalam Islam dan diantara yang pertama-tama masuk Islam adalah Zaid bin Haritsah Maula Rasulullah ﷺ dan di antara yang pertama-tama masuk Islam adalah

1. Utsman bin Affan
2. Az Jubair bin Awwam
3. Khalid bin Said bin Al ‘ash
4. Abdullah bin Mas’ ud
5. Khubbab bin Al-Arat
6. Bilal Al Habasy
7. Ammar bin Yasir
8. Sumaiyyah (Ibu Ammar bin Yasir)
9. Amr Ibnu Abasah
10. Abu Dzar Al Ghifari dan lain-lain

Beberapa riwayat menunjukkan bahwa beberapa shahabat mengaku dan merasa dirinya yang pertama masuk Islam dan ini tidak bertentangan karena mereka mengabarkan sesuai dengan apa yang dia lihat dan dia ketahui

Kemudian ini di antara yang menunjukkan kerahasiaan dakwah yang di lakukan oleh Rasulullah ﷺ saat itu,

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang