Thursday, September 12, 2019

*" Faedah Jum'at "*

❅ https://t.me/MuliaDenganSunnah

*💥📜 5 PERKARA YANG PERLU ANDA KETAHUI DI HARI JUM'AT 🕌💥*

1⃣ *Mengantuk di Masjid pada Hari Jum’at*

📋 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian mengantuk ketika berada di masjid pada hari jum’at, maka hendaknya ia berpindah dari tempat duduknya kepada tempat yang lainnya.”
Dishahihkan Syaikh Al-Albani. Lihat Ash-Shahihah no.468

2⃣ *Hari Jum’at kepada Jum’at Berikutnya Adalah Penebus Dosa*

📋 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Hari jum’at menuju Jum’at berikutnya merupakan penebus dosa yang dilakukan di antara keduanya selama ia tidak melakukan dosa besar.” Lihat Ash-Shahihah no.3623

3⃣ *Membaca Surat Al-Kahfi*

📋 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at, maka ia akan diterangi oleh cahaya sampai jum’at berikutnya.” Lihat Shahihul Jami no. 6470

4⃣ *Memperbanyak Shalawat*

📋 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari jum’at dan malam jum’at. Karena barangsiapa bershalawat sekali saja kepadaku, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.” Lihat Ash-Shahihah no. 1407

5⃣ *Waktu Mustajab*

📋 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya pada hari jum’at ada satu waktu, tidaklah seorang muslim mencocoki waktu tersebut ketika ia berdo’a meminta kebaikan kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim)

〰〰〰
🌐 Sumber: Qonatu Muhadditsul ‘Ashr Al-Imam Al-Albani Rahimahullah
📁 Channel Warisan Salaf
✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

                                               
                                            ___🍃🕋🍃___
.
*RAHASIA KECERDASAN BJ HABIBIE YANG TAK TERUNGKAP*

oleh : Wildan Nugraha
Quranic Motivation


******

Dalam suatu kesempatan, saya pernah menghadiri sebuah kajian Ustadz Bachtiar Nasir, Lc pada saat itu disebuah masjid daerah Bandung. Ada cerita menarik yang disampaika oleh Ust Bachtiar tentang sosok Eyang Habibie.

Sebagaimana yang kita ketahui, sosok Habibie lahir dari keluarga yang religius, Ayahnya bahkan wafat ketika mengimami shalat keluarganya, tak kurang dari 2 juz dalam sehari Ayahnya membaca Al-Quran. Jangan tanya keshalihan Ibu nya. Beliau Ahli Ta'lim, dalam sepekan tak pernah dilewati kecuali khatam Al-Qur'an.

Suatu ketika Pak Habibie bertutur tentang kisah perjuangannya selama di Jerman. Beliau berkompetisi dengan 2 orang Yahudi. Yang mana... 2 orang Yahudi ini selalu menjadi juara di kelasnya. Sampai suatu ketika, Eyang Habibie merasa penasaran rahasia apa sih yang membuat mereka itu begitu cerdas, padahal Eyang Habibie sudah begitu keras dan mati-matian dalam belajar.

Sampai akhirnya dia bertanya ke orang Yahudi itu apa rahasia mereka bisa pintar? Diajaknyalah Habibie menginap di Asrama Yahudi tersebut. Ketika menginap disana, Pak Habibie kaget... karena jam 2 malam. Orang Yahudi itu sudah bangun, membaca buku, belajar.

Didekatinya diam-diam. Lalu ditanyakan kepada orang Yahudi tersebut buku itu. Kamu membaca apa? Orang Yahudi itu kaget, terperanjat, dengan segera buku itu disembunyikan disebalik badannya.

Setelah lama berkutat, akhirnya pak Habibie mendapatkannya. Ketika di buka ternyata itu adalah Al-Qur'an. Betapa kagetnya Pak Habibie. Lalu ia berkata, "Ini kan Al-Quran, kitab suci saya, kitab suci ummat Islam kenapa kamu baca ini?"

Orang Yahudi tersebut kemudian berkata, "Rudy... Seandainya ummat Islam membaca Al-Qur'an dan menaruh perhatian kepadanya, maka niscaya mereka tidak akan pernah bisa dikalahkan, Inilah kunci kesuksesan ummat Islam, yang ditinggalkan oleh ummat Islam sendiri"

Akhirnya setelah menyadari hal itu, setiap jam 2 malam Pak Habibie selalu bangun, mandi, shalat tahajjud dan membaca Al-Quran, istiqamah dalam rutinitasnya.

Kita pun bisa menemukan keshalihan yang lainnya, Pak Habibie suatu ketika ditanya, "Disisa waktu-waktu yang Eyang miliki, mau dipakai apakah waktu yang sangat terbatas ini?"

Eyang dengan nada khasnya menjawab, "Saya akan habiskan waktu untuk membuat pesawat R80, agar Bangsa Indonesia bisa memiliki pesawat sendiri.. Sebagian waktu yang lain, akan Eyang gunakan untuk membaca Al-Quran sebanyak-banyaknya. Eyang ingin bertemu dengan Ibu Ainun, Ibu Ainun itu orang yang baik, orang yang shalih, rajin beribadah, saya yakin Ibu Ainun ada di Surga. Maka saya harus membaca Al-Qur'an untuk memantaskan diri, supaya bisa bertemu Ibu Ainun di surga.


Dalam sebuah kesempatan Konfrensi di Mesir, Pak Habibie pernah berkata, "Saya ini adalah seorang teknokrat, saya bisa membuat pesawat terbang, saya memiliki ilmu itu. Tapi setelah saya sadari, bahwa ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu Ilmu Agama"

Ustadz Adi Hidayat, Lc MA pun pernah bercerita tentang kedahsyatan Pak Habibie ini, semata-mata karena didikan orang tua yang mendidik Pak Habibie seperti Imam Nawawi, gemar belajar, ibadah dan membaca buku.


Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan, siapapun yang dekat dengan Al-Quran akan diberkahi dan teranugerahi kecerdasan yang luar biasa. Sosok Eyang Habibie saya rasa salah satunya.

Masyaa Allah...
Hari ini kita kehilangan sumber mata air Indonesia. Semoga kedepan Indonesia bisa kembali teranugerahi sosok seperti Pak Habibie.

Alfatihah...

*****

*Wildan Nugraha*

Quranic Motivation
Kamis, 12 September 2019


Silahkan forward tulisan ini ke jejaring sahabat, teman, dan keluarga anda. Semoga membawa berkah dan manfaat.
Kisah pak Habibie

*Mengapa Habibie begitu dicintai?*

Bahkan tak cuma ketika hidupnya ia banyak memberi pelajaran,ketika hari ini semakin banyak orang mengungkapkan kehilangan atas wafatnya,semakin banyak orang bisa belajar dari apa yang menjadi buah pikiran dan kerja nyatanya pada Ibu Pertiwi.
Nampak begitu besar cinta rakyat di Negeri ini kepadanya,mengenang kepemimpinannya yang sekalipun cuma 17 bulan tetapi telah menorehkan banyak hal fenomenal.

Tak terhitung banyaknya orang yang menulis status tentang dirinya di media sosial,apakah tentang sejarah sejak kelahiran,masa remaja,sekolah,pengembaraannya di luar negeri,karirnya,kecemerlangan otaknya..dan akhirnya cintanya pada tanah air yang membuatnya ia rela meninggalkan Jerman,serta kisah cintanya dengan seorang Ainun.

Semoga sesudah hari ini semakin banyak Pemimpin dan calon Pemimpin di negeri ini yang sadar dan mulai berkaca dan belajar untuk tau,mengapa Habibie begitu dicintai dan begitu banyak kalangan yang merasa seolah kehilangan panutan dan teladan karena kepergiannya.

Kekurangan dan kelemahan tentu ada pada setiap orang,dan sebagai insan yang beradab tak layak kita mengungkap kekurangan seseorang yang telah wafat,bahkan sepatutnya kita berdo'a,semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala menutupi aib-aibnya dan mengampuni segala hilaf dan salahnya..aamiiin.

Habibie punya banyak ciri khas dan itu yang membuat orang selalu mudah untuk mengingatnya.Misal gaya bicaranya yang ekspresif,tatapan mata dan gerakan mulutnya,pengucapan kata demi kata..dan kesabarannya dalam mendengar dan menanggapi lawan bicara.
Dua saudara saya pernah berkarir di Perusahaan Dirgantara Nurtanio(lalu kemudian berganti nama menjadi Nusantara),sering bercerita tentang Kepemimpinan Almarhum.Sekalipun super sibuk,tapi kombinasi dari kompetensi,skill dan dedikasi,membuat proffessionalitas sangat kental dan mengemuka dalam kepemimpinannya.

Tentu bukan perkara yang mudah,berpindah dari suatu suasana dan tempat kerja di luar negeri lalu kembali ke dalam negeri ,dan jika itu mampu dijalani,pasti karena ia memiliki pola serta konsisten menerapkannya pada diri dan lingkungan kerja.Ia tentu banyak mempunyai staff,baik di Nurtanio,BPPT,Dewan Riset,Kemenristek,tapi ia tak pernah larut dalam keberagaman tadi,ia tetap Habibie yang kokoh,tegas dan berprinsip.

Sebagai Politikus,tak seperti kebanyakan yang lain,ia seakan tak mempunyai lawan politik,padahal di negeri ini kita semakin melihat jelas betapa perilaku politikus sangat berorientasi pada kepentingan pribadi.
Ia tetap tak mempunyai beban mendatangi siapapun,dan siapapun merasa pasti diterima lapang dada olehnya.Ketulusan dan kebapakan itulah corak kepemimpinannya,jenius namun tak sombong dan haus dihargai.

Terlalu banyak jika kita harus mengupas tuntas tentang seorang Habibie,namun satu hal yang tak pernah boleh dilupakan adalah tentang kontribusinya pada peningkatan kwalitas SDM Muslimin di Indonesia,baik itu media massa,Bank,Pendidikan,Bea Siswa,Intelektualitas.
Sekalipun banyak yang nyinyir pada sikap dan keberpihakannya pada saudara seiman,namun ia tidak goyah,dan tak membuat ia menjadi sektarian,ia tak menjaga jarak dengan siapapun,sahabatnya multi ras dan agama.

Saya selalu ingat pernah membaca cerita Beliau,ketika seusai Beliau menjabat Presiden ke-3 dan sedang berada di Jerman,mendengar tentang kesehatan Mantan Presiden Soeharto yang menurun dan dirawat di RS.
Beliau segera terbang menuju Indonesia,begitu sampai di Bandara langsung menuju RS,namun sesampainya di RS,ia tak bisa menemui sosok yang dikagumi dan dianggap sebagai Bapaknya.
Kecewakah dia?Ketika wartawan bertanya dan memancingnya,ia mengatakan:"Saya sudah menempuh jarak yang sangat jauh dan itu atas izin ALLAH,dan ketika sekarang cuma terpisah dinding dengan Beliau,saya tak pantas kecewa,tetaplah bersyukur,karena bisa berdo'a untuk Beliau dalam jarak yang sudah dekat."
Masyaa ALLAH...

Ketika menatap gelas yang setengah terisi,terserah kita,mau terpaku pada setengah yang kosong atau memanfaatkan isinya yang setengah(Half full,half empty).
Tetaplah bertekad menjadi baik dan menebar kebaikan!
ALLAHummaghfirlahu,ALLAHumma tsabbithu..aamiiin.

*H.A.Attamimi*
     *120919*
[12/9 16.22] +62 812-2360-660: Ketika tulisan ini ana share ke Grup keluarga,ini tanggapan Akhiy Hussein:

SubhanAllah.....
👍👍👍👍

Tulisan yg sangat indah, bahkan lbh dalam drpd yg pernah merasakan sendiri brsma Mr. Crack selama 15 thn...
Puasa senin kamis yg tdk pernah putus, bahkan pd saat mengantar tamu dr luar sekalipun....

Urusan keuangan dan kontrak pekerjaan dan hukum dg luar dia percaya dan serahkan kpd dua aktivis al irsyad bpk Mar'ie Sholah Baraba dan bpk alm Achmad Baradja...

Ana ijin share tulisan ini ke tmn2 seperjuangan di IPTN, walau ada yg perlu di edit  sedikit...
🙏🙏🙏