Friday, June 5, 2015

Membuat Kaldu untuk Bayi

Ingin membuat kaldu ayam, sapi, ikan dan sayuran untuk buah hati Anda? Silahkan simak tips berikut…

Kaldu Kaki Ayam

Bahan :
  1. Kaki Ayam 6 buah
  2. Air 1 liter
  3. Daun Bawang 1 batang
  4. Seledri 1 batang
  5. Tomat 1 buah diiris halus
Cara membuat :
  1. Rebus kaki ayam dengan air, sisakan airnya kira-kira 800 ml.
  2. Masukkan semua bahan lainnya dan rebus selama 15 menit.
  3. Kemudian angkat dan saring, ambil kaldunya

Kaldu Sapi

Bahan :
  1. Tulang sapi 1 kg
  2. Air 1 liter
  3. Bawang merah 1 buah, diiris halus
  4. Bawah putih 1 siung, diiris halus
  5. Jahe secukupnya, dimemarkan
Cara membuat :
  1. Semua bahan dicampur dan direbus selama 30 menit.
  2. Angkat dan ambil kaldunya.

Kaldu Ikan

Bahan :
  1. Tulang Ikan 1 kg
  2. Air 1 liter
  3. Bawang bombay 1/2 buah, dicincang kasar
  4. Daun seledri 1 batang, iris halus
  5. Jahe secukupnya, dimemarkan
Cara membuat :
  1. Rebus semua bahan selama 30 menit.
  2. Angkat dan ambil kaldunya.

Kaldu Sayuran

Bahan :
  1. Tulang Ayam 1/2 kg
  2. Air 1 liter
  3. Wortel 1 buah diiris kasar
  4. Bawang Bombang 1/2 buah
  5. Seledri 1 batang
Cara membuat :
  1. Rebus tulang ayam dengan air sampai tersisa air kaldu kira-kira 750 ml.
  2. Masukkan semua bahan yang lainnya dan rebus selama 15 menit.
  3. Angkat dan saring kaldunya


Kulit risoles
By Ummu Allegra

Pake Santan
400gr terigu protein rendah atau sedang
5 butir telur, kocok lepas
700ml santan dari setengah kelapa
150ml minyak goreng
2 sdt garam
3 sdm tepung kanji atau maizena
2 sdm susu bubuk full cream
Cara membuat :
Campur semua bahan jadi satu boleh pake whisker atau mixer atau blender.
Dadar di teplon ukuran 23cm hasilnya 34 lembar.
Yang ini riskan jika ditumpuk jadi ngedadar sambil diisi karena mudah robek. Tapi rasanya enakan ini daripada yg versi margarine. Walaupun keduanya sama2 enak.
Versi margarine
400gr terigu sedang atau rendah
2 sdt garam
150gr margarine di lelehkan
3 sdm maizena
2 sdm susu bubuk full cream
5 butir telur
700ml air
Cara membuatnya sama dengan yg pake santan.
Dan ini gak perlu khawatir untuk ditumpuk.. aman dan gak kawatir sobek.
Oleh-Oleh Dari Seminar ‘Kekuatan Sentuhan Cinta’

Oleh: thasya sugito

Ceritanya, april yang lalu, saya berkesempatan berada sepanggung dengan beberapa ibu hebat, dalam sebuah seminar parenting yang temanya adalah ‘Kekuatan Sentuhan Cinta’. Para ibu hebat itu adalah:Ibu Siti Oded (Istri wakil walikota Bandung), Bunda Ria Mulianti (Istrinya Kak Eka Wardhana-Rumah Pensil Publisher), dan Teh Ninih Muthmainnah (Istri Aa Gym).
Masya Allah…

 Bunda Ria Mulianti…menceritakan pengalaman beliau dalam mendidik keempat putranya. Beliau adalah seorang yang cukup sibuk diluar rumah…karena punya amanah di Rumah Pensil Publisher , sanggar gambar rumah pensil, dan juga menggawangi creative women community.
Tapi,kesibukan beliau tidak membuat beliau lupa untuk mendidik anak-anaknya untuk mencintai dan meneladani Rasulullah dan sahabat2nya. Hasilnya…anak pertama beliau adalah anak yang sangat ingin berjihad ke palestina, bahkan di usia 12 tahun, bilang ke bundanya: “bun, aku sudah menabung…ini celengan aku, tolong izinkan aku berangkat ke palestina ya. Aku sedih melihat anak-anak palestina tidak bisa sebahagia aku disini.” Bunda Ria akhirnya mengarahkan anaknya, untuk berjihad dengan pena…anak tsb diarahkan untuk menulis buku, dan ia akhirnya menulis satu seri buku cerita anak tentang jihad dan anak2 palestina. Buku tersebut sudah habis terjual 1000exp dalam 10 hari saja!! Menurut pengalaman bunda Ria, cara paling efektif untuk mengajarkan anak nilai2 kebaikan adalah dengan cara mendongeng (selain keteladanan tentunya). Sehingga beliau tidak pernah melewatkan malam tanpa mendongengkan kisah rasul dan para sahabat kepada anak-anaknya. Mendongeng, tidak harus dengan style pendongeng yang sangat ekspresif, yang mungkin sulit kita tiru….tapi lakukanlah dengan cinta….sehingga dongeng kita akan sampai ke hatinya..
Prinsipnya, kalau anak-anak sudah mengenal Tuhannya, Rasulnya (melalui dongeng)…maka insya Allah mereka akan mencintai Allah dan RasulNya. Bukankah itu yang kita harapkan?? Anak-anak yang mencintai Allah dan RasulNya, sehingga mereka tidak akan melakukan hal yang tidak disukai oleh kekasihnya itu?
Disini, yang terpikir oleh saya adalah “duh….sudah sejauh mana saya mengenalkan Allah dan juga Shiroh kepada anak-anak? Mengenalkan mungkin sudah…tapi sudahkah saya secara konsisten berikhtiar menumbuhkan cinta mereka pada Allah dan Rasul serta para sahabat?? (hiks…tamparan pertama)'”


Lalu…Umi (Bu Siti Oded), menceritakan dahsyatnya dampak rumah cinta. Beliau menceritakan fenomena anak2 di sukabumi (kota kecil) yang 60% dari 200 anak usia remaja yg dijadikan objek penelitian, ternyata sudah melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Astaghfirullah….astaghfirullah…..kalau di kota kecil saja begitu? Gimana kabarnya dengan anak2 kita yang hidup di kota2 besar? Tambahannya…Umi cerita, bahwa ketika berkunjung ke beberapa pesantren, lalu bertanya kepada para SANTRI tentang siapa idola mereka….rata2 jawabannya adalah para artis (lokal dan korea). Duh….apakah mereka tidak mengenal Rasulullah? Sang manusia mulia nan sejati cintanya…
Itulah sebabnya….Umi menekankan…bahwa cinta, adalah dasar dari pendidikan dalam keluarga. Hanya dengan bangunan cinta yang kokohlah, anak tidak akan keluar dari pakem yang disepakati dalam keluarga. Sehingga, kata-kata “membentengi” anak….sejatinya bukanlah membentengi secara fisik (memproteksi fisik anak dari lingkungan yang tidak baik, dll)…melainkan membangun benteng tsb dalam diri anak, sehingga tercipta resiliensi (kemampuan anak untuk selalu berada dalam pakemnya, dalam koridor yang ditetapkan menjadi nilai terbaik untuk dirinya dan keluarganya) dimanapun anak berada…dengan siapapun anak bergaul. Resiliensi ini hanya akan terkokohkan dalam diri anak, bila di rumah cintanya sudah terbangun, sehingga tidak ada tempat lain yang lebih nyaman bagi si anak, selain di rumahnya sendiri.

Berikutnya, yang selalu harus menjadi pegangan utama dalam mendidik anak, dan kembali diingatkan oleh teh Ninih: “Yaa Bunayya…Laa Tusyrik Billah”. Teteh cerita….sebelum ke hal lainnya, pastikan dulu bab ini sudah mantap. Bab ketauhidan, yang menjadi dasar dari agama islam. Sehingga, insya Allah pertanggung jawaban kita kelak akan lebih ringan.
Lalu…yang orangtua sering lupa: TAUBAT!!

Kita sering merasa anak sulit diatur…anak banyak membantah…anak tidak sesuai harapan. Lalu saat perasaan itu hadir, seringkali kita merasa, itu adalah ‘salahnya’ anak. Padahal….sejatinya, itu adalah kesalahan kita dalam mendidik. Maka,TAUBAT adalah bagian terpenting dalam proses mendidik anak. Jangan hanya banyak harapan thdp anak….tapi, perbanyak taubat, perbanyak tafakur.

Teteh cerita, bagaimana dulu Ghaza (putra ke-6 tth), adalah anak yang kerjanya main PS…gak semangat belajar….sampai harus mengenakan kacamata dengan silindris 6 karena hobinya itu. Teteh saat itu merasa berdosa….karena tidak tegas dan tidak banyak menghabiskan waktu bersama Ghaza. Lalu…saat berkesempatan umroh, teteh menangis di multazam….bertaubat…mengakui kesalahannya dalam mendidik anak, dan memohon agar Allah mengampuni. Sepulang umroh….Ghaza ditanya oleh salah seorang ustadz di DT, mau tidak Ghaza menghafal qur’an? Ghaza langsung jawab mau…tanpa ba-bi-bu. Padahal, sebelumnya….sulit sekali tth mengarahkannya. Singkat cerita….dalam waktu 6 bulan…Ghaza menyelesaikan 27 juz hafalan qur’annya….dan tuntas 30 juz hanyadalam waktu 8 bulan saja.


Sehingga, benarlah…taubat kita, adalah pembuka jalan. Ketika kita bertaubat…memohon ampunan Allah atas kefakiran ilmu kita dalam mendidik anak, Allah akan bukakan jalan.


Selain itu…mencintai anak, artinya mendoakannya dengan penuh cinta. Bukan sekedar kata-kata tak berarti….melainkan kata-kata yang lahir dari hati. Saya mempraktekkannya sejak punya anak pertama 11 tahun yang lalu….ilmu ini pun saya peroleh dari teh Ninih, waktu saya masih nyantri di DT: Setiap Sholat malam….usahakan sholat dengan rakaat 2-2-2-2-…., agar kita memiliki banyak waktu untuk mendoakan anak dan suami. Ba’da dua rakaat pertama…doakan orang tua dan suami dengan penuh cinta.

 Lalu…ba’da dua rakaat kedua, doakan anak yang pertama. Ba’da dua rakaat ketiga, doakan anak yang kedua, dst….

 Perhatikan….setiap kali iman kita sedang baik, cinta kita sedang penuh….anak akan menjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sebaliknya….setiap kali iman kita sedang lemah….kita sedang futur, anak pun akan terasa sulit diatur, dll. Maka….penuhi diri dengan energi iman….sehingga cinta akan lahir tanpa diminta.

 Anak-anak yang dibesarkan dengan cinta, insya Allah akan menjadi pribadi yang penuh cinta pula.
Dengan Cinta kita mendidik anak….dengan ilmu kita mengasuhnya….


Sungguh, berada disana bersama para ibu luar biasa ini, menyadarkan saya betapa luasnya ilmu Allah dan betapa sedikit ilmu yang sudah saya tahu dan amalkan..
Semoga bermanfaat ^_^
BUMBU DASAR untuk kemudahan Ramadhan

#Lia Kusuma Wicaksono

mau masuk ramadhan bu ibu mulai stok bumbu dasar biar masak sahur tidak keteter. bisa awet 3 bulan...

��Bumbu dasar merah
- 400 gr cabai merah (buang biji),
- 100 gr bwng merah, - 50 gr bawang putih, -100 gr tomat,
- 20 gr terasi,
- 100 gr gula pasir,
- 15 gram garam,
- 100 ml minyak goreng (saat memblender), dan -100 ml minyak goreng (saat menumis).

Bumbu ini cocok untuk memasak nasi goreng, sambal goreng (di tambah lengkuas, salam, dan santan), dll

��Bumbu dasar kuning :
- 100 gram kemiri,
- 150 gr bw putih, -500 gr bw merah,
- 25 gram kunyit,
- 20 gram jahe,
- 20 gram lengkuas,
- 1 sdm lada bubuk,
- 2,5 sd teh garam,
- 2 sd teh gula pasir,
- 150 ml minyak goreng untuk memblender,
- 50 ml minyak untuk menumis.
Bumbu dasar kuning itu misalnya untuk macam-macam soto, pesmol, acar, terik daging, sampai bumbu ayam goreng dan mie goreng.

��Bumbu dasar orange :
- 300 gr cabai merah buang bijinya,
- 1 sendok teh jinten,
- 1 sendok teh adas manis bubuk, (saya skip)
- 2,5 sdm ketumbar bubuk,
- 100 gr kemiri,
- 150 gr bw putih,
- 500 gr bw merah,
- 25 gram kunyit,
- 20 gram jahe,
- 20 gram lengkuas,
- 2 sdt lada bubuk,
- 3,5 gram garam,
- 2 sendok teh gula,
-150 ml minyak goreng untuk memblender, dan
- 50 ml minyak untuk menumis.
Bumbu orange untuk kari, gulai, rendang, dan macam-macam masakan yang berwarna orange.

�� bumbu dasar putih :
- 250 gr bw merah,
- 100 gr bw putih,
- 50 gram kemiri,
- 3 cm lengkuas di rajang halus,
- 2 sedok teh garam,
- 2 sd teh gula pasir,
- 100ml minyak goreng (untuk memblender),
- 100 ml minyak goreng untuk menumis.
Bumbu ini cocok untuk makanan berwarna, misalnya rawon, semur, bisa juga untuk tumisan mi goreng, dan oseng-oseng.

Cara membuat Bumbu Dasar :

1. haluskan semua bahan, kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga halus benar.
2. Panaskan minyak untuk menumis, serta tumis bumbu sampai harum dan matang. Masukan gula, tumis sebentar, angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam toples, siap digunakan.
4. Bumbu dasar bisa di simpan dalam kulkas selama tiga bulan.

Jika ingin memasak, ambillah sedikit dan masukan bumbu tambahan lain, seperti rempah2 daun, daun salam, daun jeruk. sereh. daun kunyit. dll.
〰〰〰
Semoga bermanfaat tuk menghemat waktu di dapur dan memaksimalkan program Ramadhan di rumah kita


Bumbu Dasar
By Dapur Tia

Bumbu Dasar Putih :
125 gr bawang merah
50 gr bawang putih
50 gr kemiri sangrai 
1 sdm ketumbar 
1 sdt merica 
1 sdt garam
50 ml air 
Minyak utk menggoreng 

Bumbu Dasar Kuning :
150 gr bawang merah
100 gr bawang putih
50 gr kunyit, dibakar
1/2 sdt merica
5 butir kemiri
50 ml air
Minyak utk menggoreng

Bumbu Dasar Merah :
100 gr bawang merah 
75 gr bawang putih
250 gr cabai merah besar
1 sdm terasi bakar
1/2 sdt merica
75 ml air
Minyak utk menggoreng

Bumbu Balado :
250 gr cabe merah
75 gr bawang merah
10 gr bawang putih
1 sdm garam

Cara Membuat :
1. Blender halus bumbu tsb, lalu masak hingga kering sambil terus diaduk, masukkan minyak goreng, masak sampai harum.
2. Dinginkan lalu masukkan dalam wadah bersih.
Bisa bertahan sampai 2 minggu dalam kulkas.
Jika membuat dalam porsi banyak, simpan separoh dalam freezer agar awet.
2. Untuk bumbu balado, lebih enak diulek manual lalu simpan di freezer agar tidak merubah rasa.
Atau direbus sebentar lalu diblender kasar, masukkan wadah lalu simpan di freezer.

Kegunaan bumbu dasar utk masakan :
1. Bumbu dasar putih untuk membuat : Opor, Lodeh, Empal, Gadon Tahu, Gudeg, Ayam Panggang Manis, Babat Gongso, Botok Ikan
2. Bumbu dasar kuning untuk membuat : Ayam Goreng, Pepes, Soto, Ayam Panggang, Peyek, Pindang Iga, Gulai Ikan Mas, Ikan Bakar, Udang Panggang, Sate Ikan, Acar Ikan, Oseng Sayur, Soto Mie
3. Bumbu dasar merah untuk membuat : Sambal Goreng, Gulai Iga, Gurami Acar Merah, Tenggiri Kuah Pedas, Gulai Ayam
4. Campuran bumbu dasar putih dan kuning bisa menghasilkan Ayam Goreng, Ayam Bakar, Kare, Rawon
5. Campuran bumbu dasar putih dan merah akan menghasilkan antara lain Sambal Goreng, Ayam Bakar, Urap
6. Campuran bumbu dasar kuning dan merah akan menghasilkan Pepes, Ayam Bakar.
7. Campuran ketiga bumbu bisa menghasilkan Sayur Godog, Ayam Bakar, Pepes, Sambal Goreng.
8. Campuran campuran tadi juga ketika akan digunakan, tinggal masukan dalam masakan sambil ditambahkan bahan2 lain, misal santan, kecap manis, petis, daun salam, daun jeruk,daun kunyit, serai, lengkuas, dll.
9. Untuk bumbu balado, ketika mau digunakan tinggal digoreng lalu masukkn bahan penunjang, misal untuk membuat ayam balado, ikan balado, telur balado, tahu terong balado.

# Bumbu dasar ini bisa menghemat waktu krn tinggal memasukkan bahan2 lain.
# Di kulkas bawah, bumbu ini bisa tahan 1-3 minggu, di freezer awet 1-2 bulan.