📚Resume bedah buku "Buku Harian Anak CerMat"📚
Cermat...cerdas ... Hemat
🎤Narasumber: Naila M Tazkiyyah
🎈Moderator: Ambarwati/ Wiwiek Fauziyah
✒Peresume: Arma Zaida
📆Hari/tanggal: Senin, 14 Maret 2016
Bedah Buku "Buku Harian Anak Cermat, Cerdas dan Hemat"
Assalamu'alaikum warohmatullahi waabarokatuh Bunda2 sholihah semua.
Sebelum saya memberikan materi prolog mhn dimaklumi bahwa saya juga seorang ibu yang masih belajar, semoga sharing pada sesi ini terkait Menumbuhkan Kecerdasan Finansial pada Anak mampu menjadi pengingat bagi diri saya sendiri dan tambahan ilmu bagi kita semua.
Aamiin.
Saya termasuk ibu yang yakin bahwa anak telah memiliki fitrah belajar sejak lahir, sehingga belajar tentang pengelolaan uang juga seharusnya sdh terinstall pada diri anak kita.
Lantas mengapa di masa sekarang ini banyak orang yang masih belum mampu mengelola keuangan pribadi ataupun keluarganya dengan baik? Pertanyaan ini bs dijawab dengan aneka pernyataan, namun saya yakin bahwa pembiasaan cerdas finansial sejak kecil mempunyai andil dalam membentuk pribadi yang handal mengelola keuangan miliknya.
Ada beberapa keyword untuk memudahkan kita memberikan pemahaman terkait financial literacy pada anak:
1⃣ Harta hanyalah "amanah" dari Allah, yang fungsinya adalah untuk keberlangsungan hidup kita dan membawa manfaat bagi semesta alam.
2⃣ Mampu membedakan needs dan wants, insya Allah rizki dr Allah cukup utk memenuhi needs namun kalau harus mengejar wants itu yang membuat tujuan keuangan kita tidak jelas.
3⃣ Rajin mencatat pemasukan dan pengeluaran, untuk mengetahui pola pendapatan dan konsumsi kita.
4⃣ Beri teladan untuk hidup hemat dan bersahaja.
5⃣ Mengetahui tujuan hidup dan mimpi serta bagaimana mencapainya (dalam hal ini yang perlu difasilitasi dengan uang).
Contoh atau ilustrasi beberapa keyword di atas ada di beberapa sample halaman isi Buku Harian Anak Cermat berikut ini:
👇🏻
Sekian dulu prolog dari saya, semoga bisa menambah hangat diskusi kita.
Wassalamualaikum wr wb
Naila M Tazkiyyah
Seorang ibu dari 3 anak yang masih terus belajar dan mengurai hikmah kehidupan🙏
📝Tanya jawab
1⃣1. Kapan usia yg tepat kita mulai memperkenalkan pada anak tentang penggunaan uang dan
2. bagaimana cara yg efektif untuk menanamkan kepercayaan pada mereka untuk memanfaatkan harta Allah amanahkan utk kebaikan?✅
Jawab:
1. Biasanya anak cukup siap menerima uang saku ketika fase kognitif juga sdh oke. skitar 7 th ke atas.
Sedangkan penggunaan uang sdh mulai dikenalkan sejak dini sambil berinteraksi sehari2, misalkan saat berbelanja di pasar,swalayan dll. Saat berinfaq di masjid
2. Memanfaatkan harta di jln Allah sgt baik ditanamkan bersamaan dg masa menanamkan fitrah keimanan pd usia 2-7 tahun. Children see children do, usahakan sering membahas bersama suami atau keluarga ttg pemanfaatan harta di jln Allah✅
2⃣Bagaimana cara mengenalkan ttg manajemen keuangan ke anak,misal penerapannya di sistem uang jajan. Apakah pakai uang monopoli(uang mainan) atau uang asli?✅
Jawab:
Manajemen keuangan yg paling sederhana bagi anak bs dimulai dari merencakan mimpi atau targetnya. Kemudian diajak menyisihkan uang saku mjd 3 bagian, belanja kebutuhan, menabung utk mencapai mimpi tertentu, dan berbagi. Untuk simulasi bs digunakan uang mainan dulu, bs diprint sendiri bisa jg pakai uang mainan. Sebaiknya cari yg mata uangnya sama dg yg digunakan sehari2 (kdg uang monopoli menggunakan dolar).
Oh iya biasakan menyebutnya sbg uang saku bukan uang jajan😊 agar tdk identik hanya dipakai jajan🙏✅
3⃣mau nanya, kami selaku org tua blm memiliki penghasilan tetap. sehingga untuk pembagian masih agak sulit diatur. adakah trik cara mengajarkan financial pada anak dgn keadaan seperti ini? :-)✅
Jawab:
Bunda yg baik, sebaiknya walaupun penghasilan blm teratur tetap hrs dibuat budget dg bbrp skenario.
Ajak anak utk mendaftar kebutuhan bersama. Patuh pd dftr tsb,misalnya: Ajak anak berdiskusi dr awal bahwa alhamdulillah Allah sdh menitipkan rizki pd ayah bunda utk kita makan sehari 3 kali,membeli 1 buku sebulan,membayar spp sekolah dan bensin utk kendaraan, kita cb untuk memanfaatkan rizki tsb sebaik2nya.
Jika ada masanya anak meminta tambahan seperti buku lebih dr 1 ajak anak diskusi ttg usaha apa yg sebaiknya dilakukan, menjual es teh kah, membuaat kerjinan tgn, dll✅
4⃣ pada usia berapa anak diajarkan konsep hidup hemat, dan bagaimana menyederhanakan bahasanya? Terima kasih.✅
Jawab:
Sedini mgkn lbh baik bunda, tidak harus identik dg uang, ketika bunda mandikan ajak bicara ttg air tdk boleh mubadzir. Tentang alat elektronik hrs dimatikan jika tdk digunakan,jd bs diterapkan di berbagai hal.✅
5⃣ 1.Sebaiknya untuk anak usia 8-12 tahun baiknya diberi uang saku, per pekan atau per hari?
2. Ketika orangtua mengelola keuangan rumahtangga, dapatkah anak di ikut sertakan, jadi anak tau juga kondisi keuangan keluarga??✅
Jawab:
Bunda yg baik, silakan dicoba dulu per hari jika hasil catatannya sdh menunjukkan hasil yg baik bs dicoba per pekan. Baik di sini maksudnya bs membagi antara 3 macam jenis kebutuhan berbagi dan menabung.
2. Untuk mengelola keuangan, maksudnya seperti apa bunda? sebaiknya domain mengelola utama tetap sosok ibu. anak2 diposisikan sbg pengelola atas harta miliknya sendiri.
6⃣Bu, bagaimana cara menjelaskan tentang 'kebutuhan' kpd anak jika sedikit2 minta uang buat perbaiki sepeda (krn sepeda menurut sy kebutuhan dia) atau sebentar2 dia mau beli buku lagi dengan alasan bukunya sudah dibaca semua. ✅
Jawab:
Baik, untuk kasus sepeda mgkn bs dicari bersama penyebab sering rusak apa, betul itu adalah bagian dr kebutuhan namun sebisanya tetap dibatasi misal maksimal biaya perbaikan sebulan 50.000.
Kemudian tentang buku, bs disiasati dg berkunjung dan meminjam dr perpustakaan atau taman baca. Jadi kita ajak anak berpikir kreatif utk menyiasati kebutuhan😊, dan usahakan produktif dari harta yg dimiliki,misalnya dr sepeda yg ada bs dijadikan jasa kurir dekat antar tetangga.
Yang buku bisa disewakan kepada teman sehingga hasilnya bs utk beli buku atau sepeda baru😊🙏✅
7⃣Saya pernah baca dimajalah ummi untuk anak SD sudah bisa mulai menyisihkan uang jajan.dan diajari menabung dulu sebelum jajan, tdk terbalik, jajan duku baru yg uang sisa ditabung. Apakah konsepnya memang harus seperti ini bunda? mohon penjelasannya..terima kasih😊✅
Jawab:
Betul bunda,itu bs dijadikan strategi yg memudahkan anak agar tdk lupa menyisihkan uang sakunya utk ditabung dan diinfaqkan. Kita jg bs mulai menanamkan bahwa pd setiap rizki kita ada hak org lain melalui infaq dan shadaqah,sedangkan tabungan nantinya akan memudahkan kita mencapai mimpi.
Cara tsb biasanya dilakukan pada anak yg blm terbiasa membagi secara proporsional 3 pos penggunaan uang sakunya. Untuk ananda yg sdh terbiasa,insya Allah walau paginya belum disisihkan mereka tetap bs mengerem belanja sesuai budget dan kebutuhan✅
8⃣ Assalamualaikum. Bunda bisa dberikan contoh pengalokasian dana tiap bulannya?✅
Jawab:
Dana tiap bulan utk anak kah Bunda?
Proporsional utk msg2 anak bs berbeda,misalnya Qonita sekolah full day dan hrs naik kendaraan umum. Uang saku bulanan 500.000 dy memutuskan infaq 5% menabung 10% sisanya memang habis utk transport, beli atk, fotocopy, dll
Haidar dg uang yg sama bs menabung hingga 30% krn dia diantar jmput. Jadi coba ajak ananda diskusi ttg rencana penggunaan uang sakunya😊✅
9⃣ Mau nambah pertanyaan...bgmn caranya spy tetangga mau ikut serta menyewa jasa kurir anak kita?✅
Jawab:
Insya Allah caranya hampir sama dg marketing usaha bunda,bbrp hal yg bs dilakukan adl membagikan brosur hasil tulisan tangan anak sndiri yg di ftcp, membuat event promo misalnya cukup bayar 1000 utk radius 1 km pd jm 5-6sore pd hari launching saja😊. Bisa juga pasang karton di depan sepeda utk promo, pasang di dpn rumah, dll✅
📌 Penutup📌
Alhamdulillah kita sdh berdiskusi bersama pagi ini. Semoga sesi diskusi td mengingatkan kita semua pada pentingnya memantapkan pemahaman pengelolaan keuangan pada diri sendiri dan keluarga. Juga istiqomah pd usaha terus menerus memanfaatkan harta sbg amanah Allah di jalan-Nya.
Sadari bahwa keteladanan adalah guru terbaik bagi anak2, sehingga mari berlomba2 menjadi teladan terbaik dlm bersikap hemat dan cerdas saat memanfaatkan harta.
Jazakumullah khair.
Wassalamualaikum wr wb