Monday, September 2, 2019

HSI

Materi2 HSI
Ustadz A DR. Abdullah Roy MA


   01 - SI1 - Silsilah Belajar Tauhid   

  02 - SI2.4 - Silsilah Mengenal Allah, Rasulullah dan Agama Islam   
                      
   03 - SI5.1 - Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir       
                               
  04 - SI5.2 - Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir           
                           
   05 - SI5.3 - Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir               
                      
   06 - SI6 - Silsilah Beriman Kepada Malaikat                                     
     07 - SI7 - Silsilah Beriman Kepada Kitab - Kitab                 
                   
    08 - SIQA - AL-QOWA‘IDUL ARBA‘                                     
     09 - SINI1- Nawaqidhul Islam Halaqah 01-25                                       
   10 - SINI2 - Nawaqidhul Islam Halaqah 26 -50                                     
    11- SI8 - Beriman Kepada Para Rasul                         
______________________
1. Silsilah Belajar Tauhid

SI1 - Mengapa Kita Wajib Mempelajari Tauhid

SI1 - Tauhid Syarat Mutlak Masuk Surga

SI1 - Bahaya Kesyirikan

SI1 - Syirik Membatalkan Amal

SI1 - Taubat Dari Kesyirikan

SI1 - Apa Itu Tauhid

SI1 - Termasuk Syirik Memakai Jimat

SI1 - Bertabarruk (Mencari Barakah)

SI1 - Termasuk Syirik Besar Menyembelih Untuk Selain Allah

SI1 - Termasuk Syirik Bernadzar Untuk Selain Allah

SI1 - Ar-Ruqyah (Jampi-Jampi)

SI1 - Termasuk Syirik Besar Berdoa Kepada Selain Allah

SI1 - Syafaat

SI1 - Berlebihan Terhadap Orang Shalih Pintu Kesyirikan

SI1 - Sihir

SI1 - Perdukunan

SI1 - At-Tathoyyur (Merasa Sial Dengan Sesuatu)

SI1 - Meramal Nasib Dengan Bintang

SI1 - Bersumpah Dengan Selain Nama Allah

SI1 - Riya

SI1 - Cinta Kepada Allah

SI1 - Takut Kepada Allah

SI1 - Taat Ulama Dalam Kebenaran

SI1- Menyandarkan Kenikmatan Kepada Allah

SI1 - Ridha Dengan Hukum Allah

__________________________

2. Silsilah Mengenal Allah , Rasulullah, agama Islam

SI2 - Pentingnya Mengenal Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Agama Islam

SI2 - Allah Sebagai Pencipta

SI2 - Mengenal Allah Sebagai Pemberi Rezeki

SI2 - Allah Sebagai Pengatur Alam Semesta

SI2 - Mengenal Allah sebagai Satu-Satunya Yang Berhak Disembah

SI2 - Keyakinan Allah Sebagai Pencipta Tidaklah Cukup

SI2 - Pengertian Ibadah dan Macam-Macamnya

SI2 - Contoh Kesyirikan Orang-Orang Musyrikin Quraisy

SI2 - Mengenal Allah Dengan Mahluk-MahlukNya

SI2 - Mengenal Allah Dengan Nama Dan SifatNya

SI3 - Pentingnya Mengenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

SI3 - Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Membawa Perintah Dari Allah

SI3 - Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Membawa Larangan Dari Allah

SI3 - Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Membawa Berita Dari Allah

SI3 - Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah

SI3 - Mengenal Inti Dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

SI3 - Mengenal Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Sebagai Rasul Terakhir

SI4 - Pengertian Islam

SI4 - Agama Para Nabi adalah Islam

SI4 - Yang Membedakan Diantara Para Nabi

SI4 - Keutamaan Syariat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam

SI4 - Tingkatan-tingkatan di dalam Islam

SI4 - Rukun Islam

SI4 - Rukun Iman

SI4 - Pengertian Ihsan

__________________________________

3. Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir

SI5.1 - 01.Makna Dan Dalil Beriman Kepada Hari 'akhir

SI5.1 - 02.Bekal Perjalanan Menuju 'akhirat

SI5.1 - 03.Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju 'akhirat

SI5.1 - 04.Meninggalkan Kemaksiatan Bekal Perjalanan Menuju 'akhirat

SI5.1 - 05.Dosa-dosa Besar Dan Dosa-dosa Kecil

SI5.1 - 06.Penghapus Dosa

SI5.1 - 07.Kematian

SI5.1 - 08.Fitnah Kubur

SI5.1 - 09.Nikmat Dan Adzab Kubur Bagian 1 dari 2

SI5.1 - 10.Nikmat Dan Adzab Kubur Bagian 2 dari 2

SI5.1 - 11.Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Telah Berlalu

SI5.1 - 12.Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Berlangsung

SI5.1 - 13.Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Belum Terjadi

SI5.1 - 14.Tanda-tanda Besar Hari Kiamat

SI5.1 - 15.Dajjaal Bagian 1 dari 3

SI5.1 - 16.Dajjaal Bagian 2 dari 3

SI5.1 - 17.Dajjaal Bagian 3 dari 3

SI5.1 - 18.Turunnya Isa bin Maryam Bagian 1 Dari 2

SI5.1 - 19.Turunnya Isa bin Maryam Bagian 2 Dari 2

SI5.1 - 20.Ya‘juj dan Ma‘juj Bagian 1 Dari 2

SI5.1 - 21.Ya‘juj dan Ma‘juj Bagian 2 Dari 2

SI5.1 - 22.Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Lainnya

SI5.1 - 23.Terbitnya Matahari Dari Barat

SI5.1 - 24.Keluarnya Seekor Hewan Melata dan Keluarnya Asap

SI5.1 - 25.Meninggalnya Semua Orang Beriman, Terbenamnya Tanah Di Tiga Tempat, Keluarnya Api Dari Yaman

_________________________________

4. Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir

SI5.2 - 26.Tiupan Sangkakala

SI5.2 - 27.Tiupan Sangkakala Kedua

SI5.2 - 28.Kebangkitan

SI5.2 - 29.Kejadian-Kejadian Dahsyat Di Hari Kiamat

SI5.2 - 30.Keadaan Manusia Ketika Melihat Kedahsyatan Hari Kiamat

SI5.2 - 31.Al Hasyr (pengumpulan) Bagian.1

SI5.2 - 32.Al Hasyr (pengumpulan) Bagian 2

SI5.2 - 33.Orang-orang Yang Mendapatkan Teduhan Di Hari Kiamat

SI5.2 - 34.Keadaan Orang-orang Yang Beriman Dan Bertaqwa Di Hari Kiamat

SI5.2 - 35.Keadaan Orang Beriman Yang Berdosa Di Hari Kiamat.

SI5.2 - 36. Asy Syafaa‘atul ‘Uzhmaa (syafaat paling besar)

SI5.2 - 37.Datangnya Allah Untuk Memberi Keputusan.

SI5.2 - 38. Keadaan Manusia Ketika Datang Allah

SI5.2 - 39.Keadilan Alloh Ketika Hisab Bagian 1 dari 2

SI5.2 - 40.Keadilan Allah Ketika Hisab Bagian 2 dari 2

S5.2 - 41.Memperbanyak Al Hasanah (kebaikan) Dan Menghilangkan As Sayyiah (dosa) Bagian 1 dari 3

SI5.2 - 42.Memperbanyak Al Hasanah (kebaikan) Dan Menghilangkan As Sayyiah (dosa) Bagian 2 dari 3

SI5.2 - 43.Memperbanyak Al Hasanah (kebaikan) Dan Menghilangkan As Sayyiah (dosa) Bagian 3 dari 3

SI5.2 - 44.Pertanyaan Ketika Hisab Bagian 1 dari 2

SI5.2 - 45.Pertanyaan Ketika Hisab Bagian 2 dari 2

SI5.2 - 46.Keadaan Manusia Ketika Hisab.

SI5.2 - 47.Orang Yang Pertama Dihisab,Amal Yang Pertama Dihisab, Dan Hal Yang Pertama Dihisab

SI5.2 - 48.Pemberian Kitab

SI5.2 - 49.Penegakan Qishosh - Hukuman Bagi Orang-Orang Yang Zholim

SI5.2 - 50.Mizan (timbangan) Dan Penimbangan Amal Bagian 1

____________________________

5. Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir

SI5.3 - 51.Mizan (timbangan) Dan Penimbangan Amal Bagian 2

SI5.3 - 52.Telaga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam

SI5.3 - 53.Beberapa Kejadian Di Padang Mahsyar Bagian 1

SI5.3 - 54.Beberapa Kejadian Di Padang Mahsyar Bagian 2

SI5.3 - 55.Dikumpulkan Orang-Orang Kafir Kedalam Neraka

SI5.3 - 56.Keadaan Orang Kafir Ketika Digiring dan Dikumpulkan ke Neraka

SI5.3 - 57.Tinggalnya Orang-Orang Yang Beriman Dan Orang-Orang Munafiq

SI5.3 - 58.Perpisahan Antara Orang-Orang Yang Beriman Dengan Orang-Orang Munafiq

SI5.3 - 59.As Shiroth

SI5.3 - 60.Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian 1

SI5.3 - 61.Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian 2

SI5.3 - 62.Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian 3

SI5.3 - 63.Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka Bagian 4

SI5.3 - 64.Syafa‘at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 1

SI5.3 - 65.Syafa‘at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 2

SI5.3 - 66.Syafa‘at Bagi Para Pelaku Dosa Besar Bagian 3

SI5.3 - 67.Al Qonthoroh Dan Qishosh Diantara Orang-Orang Beriman

SI53 - 68.Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 1

SI5.3 - 69.Masuknya Orang-Orang Yang Beriman Ke Dalam Surga Bagian 2

SI5.3 - 70.Derajat-Derajat Al Jannah (Surga)

SI5.3 - 71.Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 1

SI5.3 - 72.Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 2

SI5.3 - 73.Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 3

SI5.3 - 74.Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 4

SI5.3 - 75.Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 5

SI5.3 - 76.An Naar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 1

SI5.3 - 77.An Naar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 2

SI5.3 - 78.An Naar (Neraka) Dan Adzabnya Bagian 3

SI5.3 - 79.Percakapan Penghuni Syurga Dan Penghuni Neraka

SI5.3 - 80.Manfaat Beriman Kepada Hari 'akhir

_________________________

6. Silsilah Beriman Kepada Malaikat

SI6 - Muqadimah Beriman Kepada Malaikat

SI6 - Beriman Dengan Keberadaan Malaikat

SI6 -Beriman Dengan Nama-Nama Umum Malaikat

SI6 - Beriman Dengan Nama-Nama Khusus Malaikat

SI6 - Nama-Nama Yang Tidak Benar Penisbahannya Kepada Sebagian Malaikat

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 1 Dari 4

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 2 Dari 4

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 3 Dari 4

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 4 Dari 4

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Ahlak Para Malaikat Bagian 1

SI6 - Beriman Dengan Sifat-Sifat Ahlak Malaikat Bagian 2

SI6 - Beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 1

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat bagian 2

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 3

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 4

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 5

SI6 - Beriman dengan Amalan Malaikat Bagian 6

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 7

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 8

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 9

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 10

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 11

SI6 - Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 12

SI6- Beberapa peyimpangan dalam hal iman dengan malaikat-malaikat Allah dan penjelasan tentang beberapa hak malaikat

SI6 - Buah dan Mafaat Beriman Kepada Malaikat

______________________________________

7. Silsilah Beriman Kepada kitab2


SI7 - Pengertian Kitab Secara Bahasa dan Syariat serta Wajibnya Beriman Dengan Kitab-kitab Allah

SI7 - Pentingnya Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah Dan Cara Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah

SI7 - Wahyu

SI7 - Bahwasannya Kitab-Kitab ini Benar-Benar Turun Dari Allah

SI7 - Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya

SI7 - Shuhuf Ibrahim

SI7 - Shuhuf Musa Dan Kitab Az Zabuur

SI7 - Kitab At Tauraah (Kitab Taurat) bagian 1

SI7 - Kitab At Tauraah (Kitab Taurat) bagian 2

SI7 - Kitab At Tauraah (Kitab Taurat) bagian 3

SI7 - Kitab At Tauraah (Kitab Taurat) bagian 4

SI7 - Kitab Al Injiil Bagian 1

SI7 - Kitab Al Injiil Bagian 2

SI7 - Kitab Al Injiil Bagian 3

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 1

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 2

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 3

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 4

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 5

SI7 - Kitab Al Quran Bagian 6

SI7 - Membenarkan Kabar-Kabar Yang Shahih di Dalam Kitab-Kitab Allah

SI7 - Beramal, Ridha Dan Berserah Diri Dengan Hukum-Hukum Yang Belum Dihapus (Naskh) Di Dalam Kitab-KItab Allah

SI7 - Hukum Membaca Kitab-Kitab Sebelum Al Quran Seperti Taurat Dan Injil Yang Sudah Diubah

SI7 - Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-Kitab Allah

SI7- Buah Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah

________________________________

8. Al Qawa'idul Arba'

SIQA - Penjelasan Pengantar Al-Qawa‘idul Arba

SIQA - Penjelasan Kalimat Bismillahirohmanirohim

SIQA - Penjelasan Doa Pengarang Bagian 1

SIQA - Penjelasan Doa Pengarang Bagian 2

SIQA - Makna Istighfar

SIQA - Makna Al Hanifiah dan Tujuan Diciptakannya Manusia

SIQA - Ibadah Tidak Dinamakan Ibadah Kecuali Dengan Tauhid

SIQA - Syirik Yang Bercampur Ibadah Akan Merusak Ibadah

SIQA - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 1

SIQA - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 2

SIQA - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 3

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 1

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 2

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 3

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 4

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 5

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 6

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 7

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 8

SIQA - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 9

SIQA - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 1

SIQA - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 2

SIQA - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 3

SIQA - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa‘idul Arba Bagian 4

SIQA - Penjelasan Kaidah Keempat


_____________________________________

9. Nawaqidul Islam H. 1-25

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 05

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 06

SINI - Penjelasan Pengantar Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 07

SINI - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - Penjelasan Kaidah Pertama Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 05

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 06

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 07

SINI - Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 08

SINI - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - Penjelasan Kaidah Keempat Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - Penjelasan Kaidah Keempat Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

_______________________

10. Nawaqidul Islam H. 26-50


SINI - 26.Penjelasan Kaidah Kelima Kitab Nawaqidhul Islam

SINI - 27.Penjelasan Kaidah Keenam Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 1

SINI - 28.Penjelasan Kaidah Keenam Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 2

SINI - 29.Penjelasan Kaidah Keenam Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3

SINI - 30.Penjelasan Kaidah Ketujuh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 1

SINI - 31.Penjelasan Kaidah Ketujuh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 2

SINI - 32.Penjelasan Kaidah Ketujuh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3

SINI - 33.Penjelasan Kaidah Ketujuh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 4

SINI - 34.Penjelasan Kaidah Ketujuh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 5

SINI - 35.Penjelasan Kaidah Kedelapan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - 36.Penjelasan Kaidah Kedelapan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - 37.Penjelasan Kaidah Kedelapan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - 38.Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - 39.Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - 40.Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - 41.Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - 42.Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 05

SINI - 43.Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 01

SINI - 44.Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 02

SINI - 45.Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 03

SINI - 46.Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 04

SINI - 47.Penjelasan akhir Kitab Pembatal KeIslaman Bagian 01

SINI - 48.Penjelasan akhir Kitab Pembatal KeIslaman Bagian 02

SINI - 49.Penjelasan akhir Kitab Pembatal KeIslaman Bagian 03

SINI - 50.Penjelasan akhir Kitab Pembatal KeIslaman Bagian 04

________________________________

SINI - 25 Penjelasan Beriman Kepada Para Rasul Allah


S18 - Beriman kepada Para Rasul Allah Dan Dalil-Dalil Atas Wajibnya Beriman Dengan Para Rasul

SI8 - Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 01

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 02

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 03

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 04

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 05

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 06

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 07

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 09

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 10

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 11

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 12

SI8 - Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 13

SI8 - H.16 .Cara Beriman Kepada Para Rasul Bagian 14



*Penyebab Tidak Berkahnya Ilmu*


*Apa Tujuan Menuntut Ilmu yang Sebenarnya?*

Perlu kita ingat kembali bahwa ilmu agama bukanlah tujuan paling utama dari belajar agama dan semata-mata hanya ilmu saja. *Akan tetapi tujuan kita belajar agama dan menuntut ilmu adalah agar bisa mengamalkan ilmu tersebut.*

 *Jika kita sudah berilmu akan tetapi kita tidak bisa mengamalkan ilmu tersebut, inilah yang disebut dengan “ilmu yang tidak berkah.”*
 📌 1. Tujuan utama ilmu tidak tercapai yaitu diamalkan.

📌 2. Ilmu tersebut bahkan sia-sia karena tidak bisa menjaga orang yang mengetahui ilmu tersebut.

*Contoh Ilmu yang Tidak Berkah*

❌❌ *Ilmu yang tidak berkah misalnya, :*
ada orang yang tahu banyak hadits dan ayat mengenai “sabar ketika mendapat musibah” bahkan ia hapal ayat dan hadits tersebut.
*Akan tetapi, ketika ia mendapat musibah, ia malah tidak sabar dan mencela takdir Allah. Semua ayat dan hadits yang ia hapal ia lupakan saat itu .*

*Contoh Ilmu yang Berkah*

✅ Ilmu yang berkah misalnya, :
ada orang yang mungkin tidak hapal hadits dan ayat tentang “sabar ketika dapat musibah.” Yang ia ingat hanya sepotong perkataan nasehat ustadz yaitu *“Orang sabar akan disayang dan dibantu Allah, jadi harus ridha dengan takdir Allah.”* Ketika dapat musibah, ia ingat perkataan ini dan iapun sabar serta tetap berbahagia dengan takdir Allah. *Ilmu yang sedikit itu berkah dan bisa menjaganya.*

*Penyebab Tidak Berkahnya Ilmu*

*1. Niat menuntut ilmu yang tidak ikhlas*

Menuntut ilmu harus ikhlas, bukan untuk sombong dan mendapatkan pujian manusia. *Seseorang akan mendapatkan ganjaran sesuai niatnya.*

 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

إنما الأعمال بالنية و إنما لكل امرء ما نوى

*“Sesungguhnya amal itu sesuai dengan niatnya. Setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.“[1]*

Hendaknya kita perbaiki niatkan dan selalu intropeksi diri baik di awal maupun di tengah-tengah amal kita karena hati dan *niat manusia bisa dengan mudah berbolak-balik.*

Sufyan Ats-Tsauri berkata,

ما عالجت شيئا أشد علي من نيتي ؛ لأنها تتقلب علي

*“Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat yaitu meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik.” [2]*

*2. Menuntut ilmu hanya sebagai wawasan*

Artinya kita tidak pernah berniat menuntut ilmu untuk kita amalkan. *Segera kita perbaiki niat kita agar menuntut ilmu untuk mengamalkannya.*

Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani,

إذَا حَدَثَ لَك عِلْمٌ فَأَحْدِثْ فِيهِ عِبَادَةً وَلَا يَكُنْ هَمُّكَ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ النَّاسَ

*“Apabila kamu mendapat ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah padanya. Jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia.”[3]*

*3. Kurang adab dalam menuntut ilmu*

Jika cara meminta dan menuntut ilmu saja sudah salah cara dan adabnya, bagaimana bisa kita dapatkan keberkahan ilmu tersebut?

*Ibarat seseorang akan minta uang atau pinjam sesuatu pada orang lain, akan tetapi dengan cara yang kasar dan membentak serta adab yang jelek, apakah akan diberi?*

⚡ *Maaf, berikut contoh praktik menuntut ilmu dengan adab yang kurang baik:*

1⃣ -Terlambat datang dan tidak minta izin dahulu, tetapi kalau gurunya terlambat langsung ditelpon atau SMS: “ustadz kajiannya jadi tidak?”

2⃣ -Kalau tidak datang, tidak izin dahulu (untuk kajian yang khusus) dan kajian datang semaunya

3⃣ -Duduk selalu paling belakang dan sambil menyandar (tanpa udzur)

4⃣ -ketika kajian terlalu banyak memainkan HP dan gadget tanpa ada keperluan

5⃣ -Terlalu banyak bercanda atau ribut dalam majelis Ilmu

6⃣ -Terlalu Fokus ke Ilmu saja tanpa memperhatikan adab, niatnya hanya ingin memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat *serta lupa memperhatikan dan mencontoh adab dan akhlak gurunya.*

🔍 *Contoh adab dalam menuntut ilmu adalah tenang  dan fokus ketika di majelis ilmu.* Ahmad bin Sinan menjelaskan mengenai majelis Abdurrahman bin Mahdi, guru Imam Ahmad, beliau berkata,

ﻛﺎﻥ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻣﻬﺪﻱ ﻻ يتحدث في ﻣﺠﻠﺴﻪ، ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻡ ﺃﺣﺪ ﻭﻻ ﻳﺒﺮﻯ ﻓﻴﻪ ﻗﻠﻢ، ﻭﻻ ﻳﺘﺒﺴﻢ ﺃﺣﺪ

*“Tidak ada seorangpun berbicara di majelis Abdurrahman bin Mahdi, tidak ada seorangpun yang berdiri, tidak ada seorangpun yang mengasah/meruncingkan pena, tidak ada yang tersenyum.”[4]*

*4. Sangat jarang atau tidak pernah menghadiri majelis ilmu*

Ilmu itu didatangi, bukan mendatangi kita. Tidak bijak jika secara total kita hanya mengandalkan belajar lewat sosial media yang ilmu tersebut datang kepada kita dengan sendirinya. Ulama dahulu menjelaskan,

ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺆﺗﻰ ﻭ ﻻ ﻳﺄﺗﻲ

*“Ilmu (agama) itu didatangi bukan ilmu yang mendatangi”*

*5. Tidak menuntut ilmu secara bertahap dan tidak istiqamah*

Yaitu menuntut ilmu agama tidak teratur dan tidak berurutan sesuai arahan guru.

Perhatikan nasihat Syaikh Muhammad Shalih bin Al-‘Utsaimin rahimahullahu berikut:

ﺃﻻ ﻳﺄﺧﺬ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻛﺘﺎﺏ ﻧﺘﻔﺔ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻓﻦ ﻗﻄﻌﺔ ﺛﻢ ﻳﺘﺮﻙ؛ ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻀﺮ ﺍﻟﻄﺎﻟﺐ، ﻭﻳﻘﻄﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﺑﻼ ﻓﺎﺋﺪﺓ، ﻓﻤﺜﻼً ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺤﻮ : ﻓﻲ ﺍﻷﺟﺮﻭﻣﻴﺔ ﻭﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﻣﺘﻦ ﻗﻄﺮ ﺍﻟﻨﺪﻱ، ﻭﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﺍﻷﻟﻔﻴﺔ . .. ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﻘﻪ : ﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﻨﻊ، ﻭﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﻋﻤﺪﺓ ﺍﻟﻔﻘﻪ، ﻭﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻐﻨﻲ ، ﻭﻣﺮﺓ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻬﺬﺏ، ﻭﻫﻜﺬﺍ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻛﺘﺎﺏ، ﻭﻫﻠﻢ ﺟﺮﺍ ، ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ ﻻ ﻳﺤﺼﻞُ ﻋﻠﻤﺎً، ﻭﻟﻮ ﺣﺼﻞ ﻋﻠﻤﺎً ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺤﺼﻞ ﻣﺴﺎﺋﻞ ﻻ ﺃﺻﻮﻻً

*“Janganlah mempelajari buku sedikit-sedikit, atau setiap cabang ilmu sepotong-sepotong kemudian meninggalkannya, karena ini membahayakan bagi penuntut ilmu dan menghabiskan waktunya tanpa faidah,*

Misalnya:

Sebagian penuntut ilmu memperlajari ilmu nahwu, ia belajar kitab Al-Jurumiyah sebentar kemudian berpindah ke Matan Qathrun nadyi kemudian berpindah ke Matan Al-Alfiyah.

 Demikian juga ketika mempelajari fikih, belajar Zadul mustaqni sebentar, kemudian Umdatul fiqh sebentar kemudian Al-Mughni kemudian Syarh Al-Muhazzab, dan seterusnya.
*Cara seperti Ini umumnya tidak mendapatkan ilmu, seandainya ia memperoleh ilmu, maka ia tidak memperoleh kaidah-kaidah dan dasar-dasar.”[5]*

Demikian semoga bermanfaat

@ Di antara bumi dan langit Allah, Pesawat Yogya-Pontianak-Sintang

@Yogyakarta Tercinta

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel Muslim.or.id

Catatan kaki:

[1]  HR. Muslim
[2] Jami’ Al-‘ulum wal hikam hal. 18, Darul Aqidah, Koiro, cet.I, 1422 H
[3] Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah
[4] Siyaru A’lamin Nubala’ 17/161, Mu’assasah Risalah, Asy-syamilah
[5] Kitabul ‘ilmi syaikh ‘Utsaimin hal. 39, Darul Itqaan, Iskandariyah



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/29935-penyebab-tidak-berkahnya-ilmu.html