Tuesday, November 1, 2016

Mawaddah Center:
๐ŸŒ mawaddahcenter.com
๐Ÿ—“ Senin, 29 Muharram 1438 H / 31 Oktober 2016 M
๐Ÿ—ณ Ayat Alqur'an dan tafsir
=====================
*Sayangilah Anakmu Maka Ia Akan Menyayangimu*

✨Allah Ta’ala berfirman

ูˆَู‚ُู„ْ ุฑَุจِّ ุงุฑْุญَู…ْู‡ُู…َุง ูƒَู…َุง ุฑَุจَّูŠَุงู†ِูŠ ุตَุบِูŠุฑًุง
Artinya : 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya (orang tua) sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku di waktu kecil'.” ( Al Isra : 24)๐Ÿ“–

๐Ÿ‘‰๐ŸปSukar di percaya bahwa senyuman, gelak tawa, kasih sayang, cinta yang kita tunjukkan kepada anak-anak sebenarnya akan berbalik menguntungkan kita!. Bisakah kita melihat bagaimana upaya kitauntuk melupakan rasa lelah kita, amarah kita, kejengkelan kita, dan kekesalan kita kepada mereka telah membuat mereka merasa dikasihi sehingga sebagai balasannya mereka mendoakan kita, orang tuanya?

Lihat saja doa yang Allah minta mereka ucapkan untuk kita, orang tuanya:

๐Ÿ‘‰๐Ÿป “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku di waktu kecil”
Bukan kah kita seharusnya terpesona dengan kata “sebagaimana” yang Allah gunakan. Inilah doa yang Allah minta agar di ucapkan anak-anak untuk kedua orang tuanya. Dan Allah menggunakan “sebagaimana”, tidak kurang tidak lebih, persis seperti apa adanya.
Tidakkah kita sadar, derajat kasih sayang yang akan kita terima dariNya mungkin tergantung pada bagaimana kita bersikap terhadap anak-anak, dan pada “sebagaimana” kita bersikap kasih, ramah, halus, penuh maaf, penuh empati, dan bertenggang rasa terhadap mereka semasa mereka kecil!

๐Ÿ’ซMaka bukankah kita harus mengakui bahwa ini merupakan posisi tawar yang sangat kuat, yang di serahkan Allah  kepada makhluk-makhluk mungil yang lucu dan ceria ini, mungkin yang harus kita renungkan jumlah kasih sayang yang mungkin kita terima di masa depan bisa saja tergantung pada “sebagaimana” sayangnya kita kepada anak-anak kita semasa mereka kecil.
Sebagaimana pepatah Arab mengatakan, “Kama tadiinu tudaanu (engkau akan memperoleh balasan tindakan sebagaimana yang pernah engkau perbuat.

๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท
===============

Lentera Da'wah:
Ada Apa Dengan Shofar ?

Tidak ada keutamaan khusus dari Nabi tentang bulan ini. Al-Allamah Shiddiq Hasan Khon berkata: “Saya tidak mendapati adanya hadits tentang keutamaan bulan Shofar atau celaan padanya”. (Al-Mauidhoh al-Hasanah hlm. 180).

Yang beliau maksud adalah hadits yang shohih, adapun hadits yang tidak shohih maka diriwayatkan bahwa Nabi bersabda:

ู…َู†ْ ุจَุดَّุฑَู†ِูŠْ ุจِุฎُุฑُูˆْุฌِ ุตَูَุฑٍ ุจَุดَّุฑْุชُู‡ُ ุจِุฏُุฎُูˆْู„ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ

Barangsiapa yang mengkhabarkan padaku dengan keluarnya bulan shofar maka saya akan memberi kabar gembira padanya untuk masuk surga.

Hadits ini adalah maudhu’ seperti ditegaskan oleh al-Iraqi. (Lihat al-Fawaid al-Majmu’ah asy-Syaukani hlm. 438).