Kado Untuk Bapak dan Ibu guru.
Kabar gembira buat para guru.
PENTING, MOHON DISIMAK DAN BAGIKAN AGAR SEMUA TAHU.
MAHKAMAH AGUNG:
*GURU TAK BISA DIPIDANA KARENA MENDISIPLINKAN SISWA*,
BERIKUT ISI YURISPRUDENSI MA YANG BERHASIL KAMI KUTIP DI WEBSITE RESMI MAHKAMAH AGUNG.
TOLONG DISEBARKAN kepada BAPAK IBU GURU.
http://www.sinarberita.com/2016/08/mahkamah-agung-guru-tak-bisa-dipidana.html
Buat yg ber profesi Guru 😊
*Peraturan Pemerintah yg melindungi Guru* dalam melaksanakan tugas nya adalah *_PP No. 74 tahun 2008_*
Hal ini perlu diindahkan oleh Murid/Wali Murid, kepolisian, kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi (PT)
Bunyi Pasal/Ayat tentang guru...
1⃣ *Pasal 39 ayat 1*.
"Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya,"
Dalam *ayat 2* disebutkan, sanksi tersebut dapat berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
2⃣ *Pasal 40*.
"Guru berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi profesi guru, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing,"
Rasa aman dan jaminan keselamatan tersebut diperoleh guru melalui perlindungan hukum, profesi dan keselamatan dan kesehatan kerja.
3⃣ *Pasal 41*.
"Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain,"
*_... tolong dibantu membagikan... supaya masyarakat paham_*.
Rumah Tahfidz, Belajar Tahsin dan Tajwid Al Qur'an, Kajian Ilmu syar'i Hub: Diana Gasim (Ummu Achmad ) 085312837788)
Friday, March 13, 2020
*Tak Cuma Kurang Trombosit, Darah yang Kental Juga Bisa Bahayakan Pasien DBD*
Yogyakarta - Saat terkena demam berdarah dengue (DBD), pasien umumnya hanya fokus pada trombosit.
Padahal isu kekentalan darah juga penting.
*Penurunan trombosit dan darah yang kental bisa sama-sama membahayakan pasien demam berdarah.*
"Untuk mencegah kematian, tanya kekentalan darahnya. Darah yang kental itu berbahaya, bukan (hanya)trombosit.
Setiap menjenguk pasien, tanyakan hematokritnya (kekentalan darah) berapa. Ini mudah sekali diperiksa," ujar guru besar Fakultas Kedokteran UGM Prof Dr Sutaryo SpA(K) kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Selasa (16/2/2016).
Lalu, kapan kekentalan darah terjadi? "Pada hari ke 4 (demam).
Kalau kental ya diberi cairan, infus. Sederhana kok pengobatannya," tuturnya.
*Dengan semakin kentalnya darah, maka organ vital akan terganggu, misalnya kinerja otak, ginjal dan jantung.*
Jika ginjal tidak mendapat darah, maka buang air kecil menjadi jarang.
Sedangkan jika jantung dan otak yang tak dapat darah, maka penderita akan mengigau, tak bisa diajak komunikasi dengan baik, hingga shock.
"Sehingga kematian terjadi karena shock (terjadi pada hari ke 4-5 demam) karena kekentalan darahnya (tinggi). Bukan (sekadar) kurangnya trombosit," tegas dr Sutaryo.
Trombosit memang akan berkurang pada hari ke-4 hingga hari ke-6 demam. Nantinya pada hari ke-7 demam, trombosit akan naik. dr Sutaryo menegaskan *kondisi yang paling membahayakan adalah jika kekentalan darah pasien meningkat signifikan.*
Dia menjelaskan kekentalan darah masing-masing orang berbeda.
Idealnya pasien diperiksa sebanyak dua kali dalam sehari untuk melihat kekentalan darahnya. "Semakin naik, berarti mengental. Kenaikkannya bahaya jika sampai 20 persen," kata dr Sutaryo.
Namun yang pertama harus diperhatikan dari pasien DBD, imbuh Sutaryo, di hari ke-4 demam, harus sudah diketahui apakah yang bersangkutan mengalami demam berdarah atau bukan. *"Ini penting karena kematian bisa terjadi di hari ke-5, 6, 7.* Meninggal saat demam di hari ke-4 nggak ada," jelas dr Sutaryo.
dr Sutaryo juga mengingatkan soal penggunaan obat penurun panas.
✅ *Obat penurun panas yang aman diberikan hanya paracetamol.*
❌ *"Ibuprofen dan salisilat dilarang WHO karena akan merusak hati, menyebabkan mual, muntah, dan pendarahan usus," ucapnya.*
Selain itu, kata dr Sutaryo, yang harus diperhatikan pada pasien demam berdarah yaitu jangan sampai terjadi shock. Dengan diberikannya cairan, shock akan teratasi.
Namun jika kondisi shock terjadi terlalu lama akan menimbulkan pendarahan usus dan buang air besar darah.
"Kalau sudah Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yang seperti itu harus segera diberi trombosit dan Fresh Frozzen Plasma (FFP)," paparnya.
Yang membuat pasien tak tertolong selain penanganan yang terlambat, yakni rumah sakit tidak siap dengan FFP dan trombosit.
Sehingga dia menyarankan agar pasien dirawat di rumah sakit yang siap dengan segala fasilitas dan obat-obatan yang diperlukan.
*"Harus di rumah sakit yang lengkap," tegas dr Sutaryo.*
Yogyakarta - Saat terkena demam berdarah dengue (DBD), pasien umumnya hanya fokus pada trombosit.
Padahal isu kekentalan darah juga penting.
*Penurunan trombosit dan darah yang kental bisa sama-sama membahayakan pasien demam berdarah.*
"Untuk mencegah kematian, tanya kekentalan darahnya. Darah yang kental itu berbahaya, bukan (hanya)trombosit.
Setiap menjenguk pasien, tanyakan hematokritnya (kekentalan darah) berapa. Ini mudah sekali diperiksa," ujar guru besar Fakultas Kedokteran UGM Prof Dr Sutaryo SpA(K) kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Selasa (16/2/2016).
Lalu, kapan kekentalan darah terjadi? "Pada hari ke 4 (demam).
Kalau kental ya diberi cairan, infus. Sederhana kok pengobatannya," tuturnya.
*Dengan semakin kentalnya darah, maka organ vital akan terganggu, misalnya kinerja otak, ginjal dan jantung.*
Jika ginjal tidak mendapat darah, maka buang air kecil menjadi jarang.
Sedangkan jika jantung dan otak yang tak dapat darah, maka penderita akan mengigau, tak bisa diajak komunikasi dengan baik, hingga shock.
"Sehingga kematian terjadi karena shock (terjadi pada hari ke 4-5 demam) karena kekentalan darahnya (tinggi). Bukan (sekadar) kurangnya trombosit," tegas dr Sutaryo.
Trombosit memang akan berkurang pada hari ke-4 hingga hari ke-6 demam. Nantinya pada hari ke-7 demam, trombosit akan naik. dr Sutaryo menegaskan *kondisi yang paling membahayakan adalah jika kekentalan darah pasien meningkat signifikan.*
Dia menjelaskan kekentalan darah masing-masing orang berbeda.
Idealnya pasien diperiksa sebanyak dua kali dalam sehari untuk melihat kekentalan darahnya. "Semakin naik, berarti mengental. Kenaikkannya bahaya jika sampai 20 persen," kata dr Sutaryo.
Namun yang pertama harus diperhatikan dari pasien DBD, imbuh Sutaryo, di hari ke-4 demam, harus sudah diketahui apakah yang bersangkutan mengalami demam berdarah atau bukan. *"Ini penting karena kematian bisa terjadi di hari ke-5, 6, 7.* Meninggal saat demam di hari ke-4 nggak ada," jelas dr Sutaryo.
dr Sutaryo juga mengingatkan soal penggunaan obat penurun panas.
✅ *Obat penurun panas yang aman diberikan hanya paracetamol.*
❌ *"Ibuprofen dan salisilat dilarang WHO karena akan merusak hati, menyebabkan mual, muntah, dan pendarahan usus," ucapnya.*
Selain itu, kata dr Sutaryo, yang harus diperhatikan pada pasien demam berdarah yaitu jangan sampai terjadi shock. Dengan diberikannya cairan, shock akan teratasi.
Namun jika kondisi shock terjadi terlalu lama akan menimbulkan pendarahan usus dan buang air besar darah.
"Kalau sudah Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) yang seperti itu harus segera diberi trombosit dan Fresh Frozzen Plasma (FFP)," paparnya.
Yang membuat pasien tak tertolong selain penanganan yang terlambat, yakni rumah sakit tidak siap dengan FFP dan trombosit.
Sehingga dia menyarankan agar pasien dirawat di rumah sakit yang siap dengan segala fasilitas dan obat-obatan yang diperlukan.
*"Harus di rumah sakit yang lengkap," tegas dr Sutaryo.*
Kado Untuk Bapak dan Ibu guru.
Kabar gembira buat para guru.
PENTING, MOHON DISIMAK DAN BAGIKAN AGAR SEMUA TAHU.
MAHKAMAH AGUNG:
*GURU TAK BISA DIPIDANA KARENA MENDISIPLINKAN SISWA*,
BERIKUT ISI YURISPRUDENSI MA YANG BERHASIL KAMI KUTIP DI WEBSITE RESMI MAHKAMAH AGUNG.
TOLONG DISEBARKAN kepada BAPAK IBU GURU.
http://www.sinarberita.com/2016/08/mahkamah-agung-guru-tak-bisa-dipidana.html
Buat yg ber profesi Guru 😊
*Peraturan Pemerintah yg melindungi Guru* dalam melaksanakan tugas nya adalah *_PP No. 74 tahun 2008_*
Hal ini perlu diindahkan oleh Murid/Wali Murid, kepolisian, kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi (PT)
Bunyi Pasal/Ayat tentang guru...
1⃣ *Pasal 39 ayat 1*.
"Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya,"
Dalam *ayat 2* disebutkan, sanksi tersebut dapat berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
2⃣ *Pasal 40*.
"Guru berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi profesi guru, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing,"
Rasa aman dan jaminan keselamatan tersebut diperoleh guru melalui perlindungan hukum, profesi dan keselamatan dan kesehatan kerja.
3⃣ *Pasal 41*.
"Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain,"
*_... tolong dibantu membagikan... supaya masyarakat paham_*.
Kabar gembira buat para guru.
PENTING, MOHON DISIMAK DAN BAGIKAN AGAR SEMUA TAHU.
MAHKAMAH AGUNG:
*GURU TAK BISA DIPIDANA KARENA MENDISIPLINKAN SISWA*,
BERIKUT ISI YURISPRUDENSI MA YANG BERHASIL KAMI KUTIP DI WEBSITE RESMI MAHKAMAH AGUNG.
TOLONG DISEBARKAN kepada BAPAK IBU GURU.
http://www.sinarberita.com/2016/08/mahkamah-agung-guru-tak-bisa-dipidana.html
Buat yg ber profesi Guru 😊
*Peraturan Pemerintah yg melindungi Guru* dalam melaksanakan tugas nya adalah *_PP No. 74 tahun 2008_*
Hal ini perlu diindahkan oleh Murid/Wali Murid, kepolisian, kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi (PT)
Bunyi Pasal/Ayat tentang guru...
1⃣ *Pasal 39 ayat 1*.
"Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya,"
Dalam *ayat 2* disebutkan, sanksi tersebut dapat berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
2⃣ *Pasal 40*.
"Guru berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi profesi guru, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing,"
Rasa aman dan jaminan keselamatan tersebut diperoleh guru melalui perlindungan hukum, profesi dan keselamatan dan kesehatan kerja.
3⃣ *Pasal 41*.
"Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain,"
*_... tolong dibantu membagikan... supaya masyarakat paham_*.
*Bersalaman*
Aku ragu tentang yang ini sebaiknya tetap kutulis atau jangan, bukaaan...bukan karena aku ragu pada apa yang ingin kutulis, tapi ragu apakah orang bisa memahami mengapa aku bersikap seperti ini.
Tapi menulis dan menjelaskan bagiku adalah sebuah ikhtiar dan ikhtiar adalah wajib sekecil apapun.Maka biarlah tetap kutulis dan kujelaskan, bukan untuk menggurui, apalagi bersikap melawan atau asal beda, karena aku jauh lebih suka bertemu seseorang yang sekalipun berbeda pendapat tapi dia tau apa pendapat dan alasanku.
Ini masih terkait dengan Corona, nama virus yang karenanya telah menjadi Pandemik Global, artinya tidak ada lagi Negara di dunia yang aman dari penyebaran virus tersebut.
Dari mulai tadinya jadi sekedar obrolan dalam lingkup kecil, lalu mulai sekolah mengeluarkan himbauan, kemudian para Ustadz.Lembaga dan Pemimpin formal pun mulai ikut urun rembug, dari mulai Kepala Dinas, Gubernur, Presiden dan bahkan Dirjen WHO.
Tentu baik jika semua ikut memikirkan, karena berarti semua berharap musibah ini tidak terus memakan korban dan penularannya terhenti.
Ada banyak himbauan dalam rangka mencegah penularan, dan salah satunya menghindari bersalaman.
Kalo sekedar pakai masker atau menutup wajah jika bersin atau batuk, bawa dan pakai sajadah sendiri jika ke Masjid, sering cuci tangan pake sabun, perbanyak minum itu rasanya ga berat-berat amat,...tapi menghindari bersalaman ko rasanya berat sekali.
Masalahnya bukan sekedar bagaimana jika harus menolak jika ada yang mengajak bersalaman, bahkan aku sendiri menganggap diri ini terlalu sombong jika bertemu seseorang teman, lalu tidak mengajaknya bersalaman.
Bagaimana kalo dia menolak?Ya ga masalah dan ga perlu tersinggung, tapi aku tidak mau orang ragu mengajakku bersalaman karena aku terlihat bersikap pasif.
Bersalaman itu sangat memberi kenikmatan buatku, sambil menatap wajah yang kusalami, menyebut namanya dan menanyakan khabar dia dan keluarganya, dan bahkan terkadang dia yang lebih dahulu menanyakan khabarku.Ada getaran rasa yang tak mampu dilukiskan dengan kata-kata, bahkan ketika bersalaman dengan orang yang baru dikenal.
Itulah menurutku salah satu fadhilah (keutamaan) bersalaman, suatu amalan ringan yang sekalipun rutin dilakukan tapi tak pernah menimbulkan kejenuhan.
Aku bukan tak mau menyebut keutamaan bersalaman seperti yang disampaikan Rasulullah ShalALLAH Alaihi Wassalam, seperti menggugurkan dosa sampai kedua tangan itu terlepas, tapi aku cuma ingin mengajak berpikir jernih namun tetap dalam ikhtiar maksimal.
Maka ini bukan ajakan atau himbauan, ini cuma menjelaskan, bahwa aku in syaa ALLAH tetap tidak pernah ragu untuk bersalaman dengan siapapun.
Aku tetap merindukan jabat erat dari siapapun, saling mendo'akan dan menebar harapan agar selalu sehat dan dalam naungan lindungan serta ridho ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.Bukankah kita tetap membutuhkan do'a saudara dan sahabat, karena kita tidak tau do'a siapakah yang maqbul disisi ALLAH, dan semakin nikmat jika do'a itu kita dengar sendiri sambil bersalam-salaman.
Menjaga kesehatan adalah wajib, usaha kearah sanapun juga wajib, namun itu semua tak boleh mengurangi keakraban, sungguh tak bisa dibayangkan betapa hampa pertemuan tanpa jabat tangan, sekalipun tetap bertegur sapa.
Mudah-mudahan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala selalu menjaga kita semua agar tetap sehat...aaamiiin.
*H.A.Attamimi*
*13032020*
Aku ragu tentang yang ini sebaiknya tetap kutulis atau jangan, bukaaan...bukan karena aku ragu pada apa yang ingin kutulis, tapi ragu apakah orang bisa memahami mengapa aku bersikap seperti ini.
Tapi menulis dan menjelaskan bagiku adalah sebuah ikhtiar dan ikhtiar adalah wajib sekecil apapun.Maka biarlah tetap kutulis dan kujelaskan, bukan untuk menggurui, apalagi bersikap melawan atau asal beda, karena aku jauh lebih suka bertemu seseorang yang sekalipun berbeda pendapat tapi dia tau apa pendapat dan alasanku.
Ini masih terkait dengan Corona, nama virus yang karenanya telah menjadi Pandemik Global, artinya tidak ada lagi Negara di dunia yang aman dari penyebaran virus tersebut.
Dari mulai tadinya jadi sekedar obrolan dalam lingkup kecil, lalu mulai sekolah mengeluarkan himbauan, kemudian para Ustadz.Lembaga dan Pemimpin formal pun mulai ikut urun rembug, dari mulai Kepala Dinas, Gubernur, Presiden dan bahkan Dirjen WHO.
Tentu baik jika semua ikut memikirkan, karena berarti semua berharap musibah ini tidak terus memakan korban dan penularannya terhenti.
Ada banyak himbauan dalam rangka mencegah penularan, dan salah satunya menghindari bersalaman.
Kalo sekedar pakai masker atau menutup wajah jika bersin atau batuk, bawa dan pakai sajadah sendiri jika ke Masjid, sering cuci tangan pake sabun, perbanyak minum itu rasanya ga berat-berat amat,...tapi menghindari bersalaman ko rasanya berat sekali.
Masalahnya bukan sekedar bagaimana jika harus menolak jika ada yang mengajak bersalaman, bahkan aku sendiri menganggap diri ini terlalu sombong jika bertemu seseorang teman, lalu tidak mengajaknya bersalaman.
Bagaimana kalo dia menolak?Ya ga masalah dan ga perlu tersinggung, tapi aku tidak mau orang ragu mengajakku bersalaman karena aku terlihat bersikap pasif.
Bersalaman itu sangat memberi kenikmatan buatku, sambil menatap wajah yang kusalami, menyebut namanya dan menanyakan khabar dia dan keluarganya, dan bahkan terkadang dia yang lebih dahulu menanyakan khabarku.Ada getaran rasa yang tak mampu dilukiskan dengan kata-kata, bahkan ketika bersalaman dengan orang yang baru dikenal.
Itulah menurutku salah satu fadhilah (keutamaan) bersalaman, suatu amalan ringan yang sekalipun rutin dilakukan tapi tak pernah menimbulkan kejenuhan.
Aku bukan tak mau menyebut keutamaan bersalaman seperti yang disampaikan Rasulullah ShalALLAH Alaihi Wassalam, seperti menggugurkan dosa sampai kedua tangan itu terlepas, tapi aku cuma ingin mengajak berpikir jernih namun tetap dalam ikhtiar maksimal.
Maka ini bukan ajakan atau himbauan, ini cuma menjelaskan, bahwa aku in syaa ALLAH tetap tidak pernah ragu untuk bersalaman dengan siapapun.
Aku tetap merindukan jabat erat dari siapapun, saling mendo'akan dan menebar harapan agar selalu sehat dan dalam naungan lindungan serta ridho ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.Bukankah kita tetap membutuhkan do'a saudara dan sahabat, karena kita tidak tau do'a siapakah yang maqbul disisi ALLAH, dan semakin nikmat jika do'a itu kita dengar sendiri sambil bersalam-salaman.
Menjaga kesehatan adalah wajib, usaha kearah sanapun juga wajib, namun itu semua tak boleh mengurangi keakraban, sungguh tak bisa dibayangkan betapa hampa pertemuan tanpa jabat tangan, sekalipun tetap bertegur sapa.
Mudah-mudahan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala selalu menjaga kita semua agar tetap sehat...aaamiiin.
*H.A.Attamimi*
*13032020*
Virus corono... Depok 15 Maret 2020
Baca yaa... bagus nih buat menenangkan diri 👇
Wawancara singkat melalui wa dengan Dr. JL di tgl 7 maret 2020 di group alumnus salah satu smp sma di Bandung angkatan 86
Biodata singkat:
Dr. JL
Dokter di Bandung.
S2 di microbiology.
Dosen immunology, virology, infeksi saluran nafas, dll di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.
Corona virus sdh ada sejak zaman dahulu. Selama puluhan tahun ini tidak ada seorang ilmuwan pun yg mau bikin vaksin utk coronavirus sbb pada dasarnya infeksi oleh coronavirus adl _self limiting disease_... artinya sembuh sendiri <7hari. Kebetulan saya ngasih kuliah ttg coronavirus sdh sejak 1995... so sedikit2 tahu-lah mengenai coronavirus.
Q: Kalo yg covid 19 ini juga 7 hari? Lebih kan?
A: Sama 7 hari
Q: Ooh jd mulai dr radang tenggorokan sampe pnumonia sampe sembuh 7 hari
A: Yg bikin pneumonia nya pneumococcus (atau bbrp mikroba lain, namun yg utama adl pneumococcus)... bukan corona nya.
Anjurannya adl utk orang2 usia lanjut, vaksinasi pneumococcus.
Q: Pneumococcus kan bakteri ya
A: Iya. Infeksi sekunder
Q: Sama antibiotik mati kan
A: Pneumococcus mati sama penicillin
Q: Hmm kalo pneumococcusnya bisa mati krn antibiotik knp koq malah bikin kematian ke manusia ya
A: Org yg mati itu adl yg ada masalah di paru2. Misalnya perokok berat, asma kronis, dll. Sehingga walaupun pneumococcus nya mati tetapi dahak yg membanjiri paru2nya ga bisa keluar. Mengental/memadat sehingga gagal nafas dan mati
Q: Ooh jd kalau emang ngga ada masalah dgn paru parunya orng yg kena covid 19 itu tdk akan mati krn infeksi sekunder
A: Gak akan mati...
>98% akan sembuh spontan tanpa obat apapun.
Q: Jd intinya covid 19 sendiri tdk akan bisa membunuh secara langsung, yg membunuh itu infeksi sekundernya dr pneumococcus yg sebenarnya bisa dimatikan dgn penicillin
A: Yup
Q: menurut beberapa warta media, bukan hanya paru-paru yang diserang oleh covid-19, organ tubuh lainnya seperti ginjal pun disasar. Kelompok resiko tinggi adalah orang yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti bronchitis, gangguan ginjal, tekanan darah tinggi, dsbnya.
A: Virus itu spesifik terhadap organ targetnya. Misalnya virus hepatitis itu spesifik hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel hati. Virus HIV hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel limfosit T helper. Dst.
Untuk virus corona, itu hanya bisa nempel dan masuk dan multiplikasi di dalam sel mukosa hidung. Mengenai Covid-19 bisa masuk ke dalam sel paru itu masih hipotesis, belum terbukti. Publikasi ilmuwan China mengenai genom Covid-19 disanggah oleh ilmuwan negara Barat yg sudah mendapat sampel Covid-19.
Secara teoritis, tidak mungkin suatu mutasi kecil bisa membuat virus corona (penyebab common cold) bisa tiba2 menginfeksi berbagai sel/organ di dalam tubuh manusia.
So, kalau ada kejadian multiple organ failure, maka itu kemungkinan besar disebabkan oleh banyak faktor lain.
Q: Wah terima kasih wawancara nya dgn dokter, kami sangat berterima kasih atas pencerahnnya dan waktunya utk berbagi info yg akurat.
Jd utk para perokok berat atau pengidap asma hati hati yaa, jgn sampe virus korona yg tdk mematikan jd bikin sengsara krn infeksi sekunder yg diperparah keadaan paru2 kita yg tdk baik . 🙏
Sahabat jd ngga perlu stok makanan dan masker sama sekali. Apalagi yg paru parunya sehat jangan cemas dan khawatir.
Usahakan untuk hidup sehat, makan makanan sehat dan teratur, berolahraga, tidur cukup dan berdoalah agar hati dan pikiran dapat tetap tenang dan terhindar dr stress. Semoga Tuhan melindungi negara kita dr wabah virus ini.
______________
👍🏼benar ...
Semua virus sebagai "self limited diseases". Ini MURNI VIRUS.
HIV AIDS, biasa2 saja, tapi akan merusak sistem imunitas tubuh (benteng pertahanan).. Bahayanya, dgn kuman/ bakteri yg ringan2 saja, bebas menyerang tanpa hambatan dam akan mengancam kehidupan... Shg perlu obat antibakteri/ antibiotik...
Anti biotik tidak akan mempan, kalo DOSIS tidak sesuai aturan (klien stop sendiri, karena "merasa" sembuh).
HARUS IKUTI SARAN DOKTER YBS
HSI 10 – Kajian 30 –
ujian bagi kaum muslimin yang lemah
yuyudutomo yuyudutomo
2 tahun lalu
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 30 | Ujian Bagi Kaum Muslimin Yang Lemah*
🌐 _link audio_
goo.gl/M14s7s
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Tiga Puluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Ujian Bagi Kaum Muslimin Yang Lemah”*.
Gangguan orang² musyrikin tidak hanya berupa tuduhan batil, pendustaan bagi Rasulullãh ﷺ. Bahkan keadaannya semakin parah & kejam khususnya bagi orang² yang lemah mereka disiksa & diazab untuk menggunakan agama mereka & menakut²i yg lain.
Berkata Abdullah bin Mas’ud
_orang yang pertama kali menampakkan keIslaman nya adalah 7 orang_
Rasulullãh
Abu Bakar
Ammar
Ibu Ammar (Sumayyah)
Suhaib
Bilal
Al Miqdad
Adapun Rasulullãh ﷺ maka Allāh menjaga beliau dengan sebab pamannya Abu Tholib, adapun Abu Bakar maka Allāh menjaga beliau dengan sebab kaumnya, adapun yang lain mereka disiksa oleh orang² musyrikin mereka dipakaikan pakaian besi & dipanggang di terik matahari maka tidak ada seorang pun kecuali mengikuti kemauan mereka kecuali Bilal maka mereka pun menyerahkan Bilal kepada anak²nya & dibawa mengelilingi Jalan ² kota Mekkah & dia berkata _Ahad, Ahad_ kemudian setelah itu Abu Bakar membeli Bilal & membebaskannya.
Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori
Diantara yang dibebaskan Abu Bakar & dia dahulu disiksa adalah
Amir bin Fukhairah
Nudhairoh
Ummu Ubais
An Na’dzhyah & saudarinya dll
Ketika Abu Bakar banyak membebaskan orang² yang lemah maka bapaknya yaitu Abu Kuhafah berkata
_seandainya engkau memerdekakan para laki² yang kuat yang mereka kelak akan menjaga mu_
Maka Abu Bakar menjelaskan bahwa beliau membebaskan karena Allāh bukan karena penjagaan sehingga turunlah firman Allāh
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
_maka adapun orang yang memberi & bertakwa & membenarkan surga maka Kami akan mudahkan urusannya_
Sampai firman Allāh
وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَىٰ
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ
[QS Al-Lail 5~21]
_dan tidaklah yang dia lakukan untuk membalas nikmat yang diberikan orang lain kecuali mencari wajah Rabb nya Yang Maha Tinggi & kelak Dia akan ridho_
Ammar bin Yasir & keluarganya menghadapi ujian yang berat sehingga terpaksa Ammar mengucapkan ucapan yang kufur, maka turunlah firman Allāh
… إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ…
[QS An-Nahl 106]
_Kecuali orang yang dipaksa & hatinya tenang dengan keimanan_
Khobbab bin Al Arf yang bekerja sebagai pandai besi juga mendapat siksaan di jalan Allāh sehingga beliau meminta Rasulullãh ﷺ supaya berdoa kepada Allāh agar Allāh menurunkan pertolongan.
Hadits Imam Bukhori
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
🖊Ibnu Mukri
ujian bagi kaum muslimin yang lemah
yuyudutomo yuyudutomo
2 tahun lalu
■ *Siroh Nabawiyah*
■ *Halaqah 30 | Ujian Bagi Kaum Muslimin Yang Lemah*
🌐 _link audio_
goo.gl/M14s7s
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang Tiga Puluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Ujian Bagi Kaum Muslimin Yang Lemah”*.
Gangguan orang² musyrikin tidak hanya berupa tuduhan batil, pendustaan bagi Rasulullãh ﷺ. Bahkan keadaannya semakin parah & kejam khususnya bagi orang² yang lemah mereka disiksa & diazab untuk menggunakan agama mereka & menakut²i yg lain.
Berkata Abdullah bin Mas’ud
_orang yang pertama kali menampakkan keIslaman nya adalah 7 orang_
Rasulullãh
Abu Bakar
Ammar
Ibu Ammar (Sumayyah)
Suhaib
Bilal
Al Miqdad
Adapun Rasulullãh ﷺ maka Allāh menjaga beliau dengan sebab pamannya Abu Tholib, adapun Abu Bakar maka Allāh menjaga beliau dengan sebab kaumnya, adapun yang lain mereka disiksa oleh orang² musyrikin mereka dipakaikan pakaian besi & dipanggang di terik matahari maka tidak ada seorang pun kecuali mengikuti kemauan mereka kecuali Bilal maka mereka pun menyerahkan Bilal kepada anak²nya & dibawa mengelilingi Jalan ² kota Mekkah & dia berkata _Ahad, Ahad_ kemudian setelah itu Abu Bakar membeli Bilal & membebaskannya.
Atsar ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori
Diantara yang dibebaskan Abu Bakar & dia dahulu disiksa adalah
Amir bin Fukhairah
Nudhairoh
Ummu Ubais
An Na’dzhyah & saudarinya dll
Ketika Abu Bakar banyak membebaskan orang² yang lemah maka bapaknya yaitu Abu Kuhafah berkata
_seandainya engkau memerdekakan para laki² yang kuat yang mereka kelak akan menjaga mu_
Maka Abu Bakar menjelaskan bahwa beliau membebaskan karena Allāh bukan karena penjagaan sehingga turunlah firman Allāh
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
_maka adapun orang yang memberi & bertakwa & membenarkan surga maka Kami akan mudahkan urusannya_
Sampai firman Allāh
وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَىٰ
إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ
وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ
[QS Al-Lail 5~21]
_dan tidaklah yang dia lakukan untuk membalas nikmat yang diberikan orang lain kecuali mencari wajah Rabb nya Yang Maha Tinggi & kelak Dia akan ridho_
Ammar bin Yasir & keluarganya menghadapi ujian yang berat sehingga terpaksa Ammar mengucapkan ucapan yang kufur, maka turunlah firman Allāh
… إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ…
[QS An-Nahl 106]
_Kecuali orang yang dipaksa & hatinya tenang dengan keimanan_
Khobbab bin Al Arf yang bekerja sebagai pandai besi juga mendapat siksaan di jalan Allāh sehingga beliau meminta Rasulullãh ﷺ supaya berdoa kepada Allāh agar Allāh menurunkan pertolongan.
Hadits Imam Bukhori
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
_*Abdullāh Roy*_
Di kota Pandeglang
Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
🖊Ibnu Mukri
Parenting Ibu Eli Risman dan Pak Karni
Hikmah yang dapat diambil dari tayangan ILC di TV ONE malam ini tentang ,
" Kenapa Anak Makin Kejam"
Menurut Kriminolog anak, ada 4 faktor pemicu kekejaman yg dilakukan seorang anak :
1. Attachment
Tak ada sentuhan kasih sayang dari orang tuanya, tak ada bonding, ikatan emosi, kekuatan kasih sayang yg ia dapatkan dari orang tuanya dan lingkungannya.
Akhirnya ia cari dan dapatkan dari media sosial. Baik film,video ataupun medsos.
2. Commitment
Si anak tak mendapatkan pemahaman ttg arti komitmen dari dirinya sebagai anak,sbg hamba Alloh, sbg anggota masyarakat di lingkungannya, contoh : sbg anak saya berkomitmen menjadi anak yg baik, yg sayang pada keluarga, ingin membanggakan ayah bunda, dan berhasil di masa depan dgn segala upaya saya lakukan. Jika rasa komitmen ini hilang dari diri seorang anak, maka ia akan jadi manusia yg tak punya empathy, tak perduli dgn dirinya dan lingkungannya. Tak punya tujuan hidup...
3. Involvement
Hilangnya involvement ( keterlibatan) yg harus dilakukan, antara orang tua dan anak serta keterlibatan penuh orang tua thdp pengaruh lingkungan si anak.
Saat ini yg ada adalah involvement gadget, pengaruh HP, dan lingkungan teman sebaya .
Bila yg ambil peran dalam.pembentukan karakter adalah pengaruh teman sebaya, film ttng kekerasan, pornografi, bullying yg ia dapat dari HP dan lingkungannya, maka lahirlah anak2 yg kejam..dan menganggap kekejaman itu hal yg biasa aja, datar melihatnya, bahkan ia jadikan itu tuk eksistensi dirinya di medsos ( lihat status anak yg membunuh si balita di medsos) . Faktor pemberitaan di medsos itu sangat berpengaruh pada anak2 kita, mereka imitate, meniru tanpa rasa bersalah. Karena tdk paham konsekuensi atas perbuatannya.
4. Believe ( keyakinan/ agama,/ aqidah)
Ini sangat penting. Seharusnya anak mendapatkan pemahaman agama yg utuh dari ayah bundanya ( ring 1) ttbg siapa dirinya, siapa Tuhannya, ajaran agamanya , juga ditambah pemahamannya dari gurunya di sekolah ( ring 2) baru kemudian tambahan penguatan pemahaman dari lingkungannya ( ring 3) misalnya sore ikut TPA/ madrasah .
Adanya keyakinan yg teguh akan merasakan kebersamaan Alloh dalam hidupnya, akan membuat dirinya dapat membedakan mana yg boleh dan mana yg tdk boleh dilakukan. Bisa membedakan mana yg Haq ( benar) dan mana yg Bathil ( salah) . Sehingga ia tau rambu2 dalan hidupnya.
Misalnya : ada atau tdk ada bundanya di sisinya, ia tak kan coba2 buka konten pornogragi, karena ia paham itu tdk boleh.
Ada tdk adanya ayah di sampingnya saat buka Hp, ia tak akan lihat film2 kekerasan.begitu pula saat ia diajak hal yg negatif oleh temannya ia bisa menolak karena sudah punya prinsip yg diajarkan oleh ayah bunda dan gurunya.
Knp sih anak2 tdk boleh menonton film dewasa?
1. Karena nalarnya belum siap ,belum bisa membedakan ini baik atau tdk ? Ini efeknya apa kalau aku lakukan?
2. Anak2 yg menonton film pornografi dan kekerasan tanpa mereka sadari informasi tsb tersimpan di batang otaknya dlm jangka waktu yg lama. Bertahun2, Sulit terhapus.
Bila ada kesempatan dan waktu luang, atau ada pemicunya, ia reflek akan lakukan kekerasan itu seperti film yg ia lihat. Tanpa ia fikir akibatnya. Baik untuk dirinya ataupun korbannya.
Lalu bagaimana solusinya agar anak2 kita terjaga dari kekejaman akibat pengaruh lingkungannya ?
1. Berikan perhatian dan kasih sayang yg tulus, seutuhnya pada anak kita, dari bayi sd dewasa nanti. Peluk ,cium, setiap hari, saat akan brngkat sekolah, mau tidur, antar ke sekolah, juga saat ia bersikap baik, ...pujilah anak, apresiasi akhlak baiknya.
2. Berikan edukasi yg penting ttg Apa fungsi Hp. Bahaya Hp, dan dampak penggunaan hp yg tanpa aturan. Berikan pemahaman yg utuh dan aturan yg ketat dibarengi dgn kasih sayang. Ingat ada RS.Jiwa di Bogor yg pasiennya banyak anak2 yg candu main Game di Hp hingga merusak saraf di otaknya dan berujung fatal. Gila.
Berikan alternative kegiatan yg positif : main bola, naik sepeda, membaca komik bergambar yg edukatif, praktek membuat karya/ eksperimen. Intinya salurkan energi positif anak2 kita agar terlepas dari kecanduan akan Hp.
3. Sering2lah bercerita, mendongeng, boleh ttng kisah hidup kakek nene, ayah bunda, atau kisah2 islami. Dongeng adalah media yg efektif dalam menanamkan nilai2 agama dan nilai2 kehidupan. Ceritakan bagaimana perjuangan bunda melahirkan dirinya, ceritakan bagaiman ayah cinta padanya dgn mencari nafkah dari pagi hingga petang, kepanasan, kehujanan, dimarahi boss, dll demi keluarganya.
4. Para orangtua hendaknya melakukan class action kpd pemerintah (Menkominfo) untuk men sensor film2 pornografi dan kekerasan , memfilter berita yg masuk ke Google atau medsos.
Pemerintah perlu diberi masukan dan harus membuat kebijakan yg mendukung perkembangan psikologi anak2 Indonesia, misal : dgn membatasi film2 import yg masuk ke Indonesia, grup2 musik luar yg mempengaruhi mental anak2 Indonesia, dsb. Bicarakan dgn anak2 kita secara terbuka , ngobrol yg banyak dan berkualitas saat momen berkumpul dgn kelg, matikan HP saat anak bercerita, fokus dan izinkan ia bercerita sampai tuntas dulu, baru boleh memberi respon..
Respon pun jangan menjudgde / menghakimi, tapi beri solusi yg menenangkan.
Selalu berikan cara pandang positif kpd anak2 kita ttng masalah2 yg mereka hadapi. Beri alternatif saran yg bijak.
" saran bunda, bagaimana jika kaka begini...
Jangan " denger kata mama ya, kamu harus begini...!
Kalimat yg kedua ini dapat menutup komunikasi dan keterbukaan antara anak dan orang tua.
Semoga dari tayangan ILC mlm ini ,( yg membuat kita kaget, ngeri dan prihatin)dapat memotivasi diri kita untuk mau BERUBAH menjadi ayah bunda yg lebih dekat dgn anak. Menyediakan waktu2 khusus tuk anak2, mendengarkan keluh kesah mereka, mengarahkan mereka, menanamkan nilai2 kehidupan dalam percakapan sehari2 baik dari ayah ataupun bundanya...
Masih ada waktu, sebelum semuanya terlambat , mari kita perbaiki kualitas bonding kita thdp anak2 kita.
Kita adalah model bagi anak2 kita ; disaat kita 'marah' , bahagia, ataupun sedih. Jadi hati2 lah menjadi model, karena fitrah anak2 kita adalah peniru ulung. Mereka melihat dan meniru ayah bundanya dalam ucapan dan sikap.
Jika kaka nya ,ayahnya memberi contoh negatif, misalnya nonton film kekerasan dan pornografi, sulit pastinya melarang anaknya untuk tdk terpapar ....kan ada modelnya..
So..hati2 ya ayah.
Semua bersumber dari rumah ,dari keluarga;
- pola asuh
- keteladanan
- ketentraman
- keterbukaan
- komunikasi
- aturan2 hidup
- nilai2 kehidupan
- bagaimana menghadapi krisis diri.....
Dll.
Sungguh peran orangtua dan keluarga sangat Penting di era digital ini.
Dan perlu bekal ilmu yg luas dalam mendidik anak2 kita, karena IT terus berkembang. Kejahatan pun juga terus mencari jalan. Jika kita tdk mau mencari ilmu, meng upgrade diri kita lewat bacaan2 buku parenting, atau menghadiri seminar parenting, maka kita akan tertinggal.....kita akan kaget, terkejut, dgn kejahatan anak2 zaman sekarang.
Mari ayah bunda, kita perbaiki hubungan kita dgn anak2 kita.
Semoga Alloh jaga anak2 kita dgn sebaik2 penjagaan dan sebaik baik perlindungan.
Aamiin....
Hikmah yang dapat diambil dari tayangan ILC di TV ONE malam ini tentang ,
" Kenapa Anak Makin Kejam"
Menurut Kriminolog anak, ada 4 faktor pemicu kekejaman yg dilakukan seorang anak :
1. Attachment
Tak ada sentuhan kasih sayang dari orang tuanya, tak ada bonding, ikatan emosi, kekuatan kasih sayang yg ia dapatkan dari orang tuanya dan lingkungannya.
Akhirnya ia cari dan dapatkan dari media sosial. Baik film,video ataupun medsos.
2. Commitment
Si anak tak mendapatkan pemahaman ttg arti komitmen dari dirinya sebagai anak,sbg hamba Alloh, sbg anggota masyarakat di lingkungannya, contoh : sbg anak saya berkomitmen menjadi anak yg baik, yg sayang pada keluarga, ingin membanggakan ayah bunda, dan berhasil di masa depan dgn segala upaya saya lakukan. Jika rasa komitmen ini hilang dari diri seorang anak, maka ia akan jadi manusia yg tak punya empathy, tak perduli dgn dirinya dan lingkungannya. Tak punya tujuan hidup...
3. Involvement
Hilangnya involvement ( keterlibatan) yg harus dilakukan, antara orang tua dan anak serta keterlibatan penuh orang tua thdp pengaruh lingkungan si anak.
Saat ini yg ada adalah involvement gadget, pengaruh HP, dan lingkungan teman sebaya .
Bila yg ambil peran dalam.pembentukan karakter adalah pengaruh teman sebaya, film ttng kekerasan, pornografi, bullying yg ia dapat dari HP dan lingkungannya, maka lahirlah anak2 yg kejam..dan menganggap kekejaman itu hal yg biasa aja, datar melihatnya, bahkan ia jadikan itu tuk eksistensi dirinya di medsos ( lihat status anak yg membunuh si balita di medsos) . Faktor pemberitaan di medsos itu sangat berpengaruh pada anak2 kita, mereka imitate, meniru tanpa rasa bersalah. Karena tdk paham konsekuensi atas perbuatannya.
4. Believe ( keyakinan/ agama,/ aqidah)
Ini sangat penting. Seharusnya anak mendapatkan pemahaman agama yg utuh dari ayah bundanya ( ring 1) ttbg siapa dirinya, siapa Tuhannya, ajaran agamanya , juga ditambah pemahamannya dari gurunya di sekolah ( ring 2) baru kemudian tambahan penguatan pemahaman dari lingkungannya ( ring 3) misalnya sore ikut TPA/ madrasah .
Adanya keyakinan yg teguh akan merasakan kebersamaan Alloh dalam hidupnya, akan membuat dirinya dapat membedakan mana yg boleh dan mana yg tdk boleh dilakukan. Bisa membedakan mana yg Haq ( benar) dan mana yg Bathil ( salah) . Sehingga ia tau rambu2 dalan hidupnya.
Misalnya : ada atau tdk ada bundanya di sisinya, ia tak kan coba2 buka konten pornogragi, karena ia paham itu tdk boleh.
Ada tdk adanya ayah di sampingnya saat buka Hp, ia tak akan lihat film2 kekerasan.begitu pula saat ia diajak hal yg negatif oleh temannya ia bisa menolak karena sudah punya prinsip yg diajarkan oleh ayah bunda dan gurunya.
Knp sih anak2 tdk boleh menonton film dewasa?
1. Karena nalarnya belum siap ,belum bisa membedakan ini baik atau tdk ? Ini efeknya apa kalau aku lakukan?
2. Anak2 yg menonton film pornografi dan kekerasan tanpa mereka sadari informasi tsb tersimpan di batang otaknya dlm jangka waktu yg lama. Bertahun2, Sulit terhapus.
Bila ada kesempatan dan waktu luang, atau ada pemicunya, ia reflek akan lakukan kekerasan itu seperti film yg ia lihat. Tanpa ia fikir akibatnya. Baik untuk dirinya ataupun korbannya.
Lalu bagaimana solusinya agar anak2 kita terjaga dari kekejaman akibat pengaruh lingkungannya ?
1. Berikan perhatian dan kasih sayang yg tulus, seutuhnya pada anak kita, dari bayi sd dewasa nanti. Peluk ,cium, setiap hari, saat akan brngkat sekolah, mau tidur, antar ke sekolah, juga saat ia bersikap baik, ...pujilah anak, apresiasi akhlak baiknya.
2. Berikan edukasi yg penting ttg Apa fungsi Hp. Bahaya Hp, dan dampak penggunaan hp yg tanpa aturan. Berikan pemahaman yg utuh dan aturan yg ketat dibarengi dgn kasih sayang. Ingat ada RS.Jiwa di Bogor yg pasiennya banyak anak2 yg candu main Game di Hp hingga merusak saraf di otaknya dan berujung fatal. Gila.
Berikan alternative kegiatan yg positif : main bola, naik sepeda, membaca komik bergambar yg edukatif, praktek membuat karya/ eksperimen. Intinya salurkan energi positif anak2 kita agar terlepas dari kecanduan akan Hp.
3. Sering2lah bercerita, mendongeng, boleh ttng kisah hidup kakek nene, ayah bunda, atau kisah2 islami. Dongeng adalah media yg efektif dalam menanamkan nilai2 agama dan nilai2 kehidupan. Ceritakan bagaimana perjuangan bunda melahirkan dirinya, ceritakan bagaiman ayah cinta padanya dgn mencari nafkah dari pagi hingga petang, kepanasan, kehujanan, dimarahi boss, dll demi keluarganya.
4. Para orangtua hendaknya melakukan class action kpd pemerintah (Menkominfo) untuk men sensor film2 pornografi dan kekerasan , memfilter berita yg masuk ke Google atau medsos.
Pemerintah perlu diberi masukan dan harus membuat kebijakan yg mendukung perkembangan psikologi anak2 Indonesia, misal : dgn membatasi film2 import yg masuk ke Indonesia, grup2 musik luar yg mempengaruhi mental anak2 Indonesia, dsb. Bicarakan dgn anak2 kita secara terbuka , ngobrol yg banyak dan berkualitas saat momen berkumpul dgn kelg, matikan HP saat anak bercerita, fokus dan izinkan ia bercerita sampai tuntas dulu, baru boleh memberi respon..
Respon pun jangan menjudgde / menghakimi, tapi beri solusi yg menenangkan.
Selalu berikan cara pandang positif kpd anak2 kita ttng masalah2 yg mereka hadapi. Beri alternatif saran yg bijak.
" saran bunda, bagaimana jika kaka begini...
Jangan " denger kata mama ya, kamu harus begini...!
Kalimat yg kedua ini dapat menutup komunikasi dan keterbukaan antara anak dan orang tua.
Semoga dari tayangan ILC mlm ini ,( yg membuat kita kaget, ngeri dan prihatin)dapat memotivasi diri kita untuk mau BERUBAH menjadi ayah bunda yg lebih dekat dgn anak. Menyediakan waktu2 khusus tuk anak2, mendengarkan keluh kesah mereka, mengarahkan mereka, menanamkan nilai2 kehidupan dalam percakapan sehari2 baik dari ayah ataupun bundanya...
Masih ada waktu, sebelum semuanya terlambat , mari kita perbaiki kualitas bonding kita thdp anak2 kita.
Kita adalah model bagi anak2 kita ; disaat kita 'marah' , bahagia, ataupun sedih. Jadi hati2 lah menjadi model, karena fitrah anak2 kita adalah peniru ulung. Mereka melihat dan meniru ayah bundanya dalam ucapan dan sikap.
Jika kaka nya ,ayahnya memberi contoh negatif, misalnya nonton film kekerasan dan pornografi, sulit pastinya melarang anaknya untuk tdk terpapar ....kan ada modelnya..
So..hati2 ya ayah.
Semua bersumber dari rumah ,dari keluarga;
- pola asuh
- keteladanan
- ketentraman
- keterbukaan
- komunikasi
- aturan2 hidup
- nilai2 kehidupan
- bagaimana menghadapi krisis diri.....
Dll.
Sungguh peran orangtua dan keluarga sangat Penting di era digital ini.
Dan perlu bekal ilmu yg luas dalam mendidik anak2 kita, karena IT terus berkembang. Kejahatan pun juga terus mencari jalan. Jika kita tdk mau mencari ilmu, meng upgrade diri kita lewat bacaan2 buku parenting, atau menghadiri seminar parenting, maka kita akan tertinggal.....kita akan kaget, terkejut, dgn kejahatan anak2 zaman sekarang.
Mari ayah bunda, kita perbaiki hubungan kita dgn anak2 kita.
Semoga Alloh jaga anak2 kita dgn sebaik2 penjagaan dan sebaik baik perlindungan.
Aamiin....
Subscribe to:
Comments (Atom)