Salafyways:
🌾🌾🌾 *RENUNGAN BAGI ORANG-ORANG YANG TAKUT MISKIN*
Telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
🎓 Syaikh Abdul Qodir Al-Junaid حفظه اللّٰه berkata :
▪️ _Jika kalian memiliki rasa takut maka *janganlah takut dari kefaqiran*, dan jika kalian berada dalam kecemasan *maka janganlah cemas dari kefaqiran*. Dan janganlah kalian takut dan khawatir kecuali dari *dunia yang akan dibentangkan terhadap kalian* maka kalian *berlomba-lomba untuk mendapatkannya dan semangat terhadapnya sehingga kalian binasa* dengan sebab itu._
▪ ️Al Imam Al Bukhori dan Al Imam Muslim meriwayatkan hadits dalam Shohih keduanya dari Nabi _shollallohu alaihi wa sallam_ beliau bersabda kepada para sahabatnya :
(( فأبشروا وأملوا ما يسركم، فوالله لا الفقر أخشى عليكم، ولكن أخشى عليكم أن تبسط عليكم الدنيا كما بسطت على من كان قبلكم، فتنافسوها كما تنافسوها، وتهلككم كما أهلكتهم )).
_"Maka bergembiralah dan mengharaplah apa yang membuat kalian senang, demi Allah *bukanlah kefaqiran yang aku takutkan atas kalian* namun aku *mengkhawatirkan dibentangkannya dunia atas kalian* sebagaimana dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian, maka kalian berlomba-lomba untuk mendapatkannya, sebagaimana orang-orang sebelum kalian berlomba-lomba untuk mendapatkannya sehingga akan membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan orang-orang sebelum kalian"._
▪ Dan ketahuilah bahwa kalian tidaklah lebih dicintai Allah daripada Rosul-Nya dan kalian tidaklah lebih mulia dan lebih utama serta lebih besar kedudukannya di sisi-Nya daripada Rosul-Nya, namun beliau dicabut rohnya yang mulia dalam keadaan beliau hidup dengan penghidupan yang sedikit._
▪️ Al-Imam Muslim meriwayatkan dalam Shohih-Nya dari 'Aisyah _rodhiyallohu anhu_, ia berkata :
(( لقد مات رسول اللّٰه صلى اللّٰه عليه وسلم وما شبع من خبز وزيت في يوم واحد مرتين )).
*_"Sungguh Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam meninggal dunia dalam keadaan beliau tidaklah kenyang dari roti dan minyak dalam sehari dua kali"._*
▪ ️Dan telah tsabit dari 'Urwah Bin Zubair bahwa ia mendengar 'Aisyah _rodhiyallohu anha_ berkata :
*
(( كان يمر بنا هلال وهلال وما يوقد في بيت من بيوت رسول صلى اللّٰه عليه وسلم نار، قلت : يا خالة فعلى أي شيء كنتم تعيشون ؟ قلت : على الأسودين التمر والماء )). رواه الإمام أحمد وغيره.
*_"Dua bulan melewati kami dalam keadaan tidak dinyalakan api di rumah Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam maka aku bertanya : Wahai bibiku, dengan apa kalian hidup ? beliau (Aisyah) menjawab : dengan memakan kurma dan air"._*
▪️ Kemudian bahaya apakah yang akan dihadapi seseorang dan kesedihan apakah yang akan menimpanya ? seandainya ia hidup diantara manusia di dunia ini dalam keadaan faqir namun di sisi Allah di akhirat nanti ia mulia, bahagia, senang dan mendapatkan kenikmatan serta kemuliaan.
▪️ Tidakkah membuatnya senang apa yang disabdakan oleh Nabi _shollallohu alaihi wa sallam_ :
(( قمت على باب الجنة، فكان عامة من دخلها المساكين، وأصحاب الجد -أي : الغنى والوجاهة- محبوسون )).
رواه الإمامان البخاري ومسلم في صحيحيهما.
*_"Aku berdiri di pintu Jannah (Surga) ternyata keumuman orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin, adapun orang-orang kaya dan berkedudukan maka mereka tertahan"._*
▪️ Tidakkah apa yang disabdakan oleh Nabi _shollallohu alaihi wa sallam_ berikut ini membuat hatinya tenang, dan memutus ketamakan jiwanya serta menghentikan pandangannya terhadap apa yang ada di tangan-tangan manusia yaitu sabda Nabi _shollallohu alaihi wa sallam_ :
(( يدخل الفقراء الجنة قبل الأغنياء بخمس مائة عام )).
*_"Orang-orang faqir masuk ke dalam Jannah (Surga) 5000 tahun sebelum orang-orang kaya"._*
📝 Sumber : Khutbah yang berjudul _"Ilal Kho-ifina Minal Faqr"_ yang ditulis oleh syaikh Ab
Rumah Tahfidz, Belajar Tahsin dan Tajwid Al Qur'an, Kajian Ilmu syar'i Hub: Diana Gasim (Ummu Achmad ) 085312837788)
Friday, December 2, 2016
Salafyways:
Jika ingin meminum telaga nabi maka jagalah dirimu dari berbuat bid'ah
Telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
Telaga Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam adalah Telaga al-Kautsar sebagaimana dijelaskan dlm hadits lain. Kaum Muslimin minum darinya saat kehausan di Padang Mahsyar. Manusia berada di Padang Mahsyar selama 50.000 tahun berdasar hadits shahih.
“Telagaku (panjang dan lebarnya) satu bulan perjalanan. Airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum daripada minyak kesturi, bejananya sebanyak bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya, ia tidak akan haus lagi selamanya.” al-Bukhari, no. 6093 dan Muslim, no. 4294).
“Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali kami?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)
Maka nabi pun mengenali umatnya yg datang ke telaganya. Semuanya kalau bisa minum, karena nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang pada umatnya. Namun ada sejumlah orang Islam, umat nabi yang diusir dan tidak dapat mendekat ke telaga tersebut. Apalagi minum. Siapakah mereka?
“Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku.” (Bukhari, no. 6528 dan Muslim, no. 4243)”
Orang yg membuat-buat / mengubah-ubah agama Islam sepeninggal Nabi. Dan mereka adalah orang-orang Islam, dikenali dari bekas wudhunya. Karena mengubah agama ini sama saja tidak berpegang teguh kepada 2 warisan utama Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam: Kitabullah wa Sunnati.
“Aku tinggalkan 2 perkara yang kalian TIDAK AKAN TERSESAT SELAMANYA jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnati. Keduanya tidak akan berpisah hingga bertemu di telagaku.” (HR Hakim, hadits shahih)
Jika ngaku mencintai alquran dan nabi maka janganlah berbuat bid'ah.
Sumber : ust Abu Riyadl Nurcholis Madjid
Reposted by : 👥 Grup wa manhaj salaf Channel telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
Jika ingin meminum telaga nabi maka jagalah dirimu dari berbuat bid'ah
Telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
Telaga Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam adalah Telaga al-Kautsar sebagaimana dijelaskan dlm hadits lain. Kaum Muslimin minum darinya saat kehausan di Padang Mahsyar. Manusia berada di Padang Mahsyar selama 50.000 tahun berdasar hadits shahih.
“Telagaku (panjang dan lebarnya) satu bulan perjalanan. Airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih harum daripada minyak kesturi, bejananya sebanyak bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya, ia tidak akan haus lagi selamanya.” al-Bukhari, no. 6093 dan Muslim, no. 4294).
“Wahai Rasulullah, apakah pada hari itu Anda mengenali kami?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ya. Kalian punya tanda yang tidak dimiliki oleh seorangpun dari umat lain. Kalian datang kepadaku dengan dahi dan kaki bercahaya putih karena wudhu.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 364)
Maka nabi pun mengenali umatnya yg datang ke telaganya. Semuanya kalau bisa minum, karena nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat sayang pada umatnya. Namun ada sejumlah orang Islam, umat nabi yang diusir dan tidak dapat mendekat ke telaga tersebut. Apalagi minum. Siapakah mereka?
“Aku adalah pendahulu kalian menuju telaga. Siapa saja yang melewatinya, pasti akan meminumnya. Dan barangsiapa meminumnya, niscaya tidak akan haus selamanya. Nanti akan lewat beberapa orang yang melewati diriku, aku mengenali mereka dan mereka mengenaliku, namun mereka terhalangi menemui diriku.” (Bukhari, no. 6528 dan Muslim, no. 4243)”
Orang yg membuat-buat / mengubah-ubah agama Islam sepeninggal Nabi. Dan mereka adalah orang-orang Islam, dikenali dari bekas wudhunya. Karena mengubah agama ini sama saja tidak berpegang teguh kepada 2 warisan utama Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam: Kitabullah wa Sunnati.
“Aku tinggalkan 2 perkara yang kalian TIDAK AKAN TERSESAT SELAMANYA jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnati. Keduanya tidak akan berpisah hingga bertemu di telagaku.” (HR Hakim, hadits shahih)
Jika ngaku mencintai alquran dan nabi maka janganlah berbuat bid'ah.
Sumber : ust Abu Riyadl Nurcholis Madjid
Reposted by : 👥 Grup wa manhaj salaf Channel telegram salafyways https://goo.gl/vLphkg
Media Da'wah Al-Furqon:
⚠💥📛🔇
Pergolakan Tunis, Berawal Dari Tetesan Darah 1 Orang Korban
……
Pergolakan Mesir Juga Berawal Dari Tetesan Darah 1 Orang Korban
………
*Saudaraku.......*
🔸Bukan niat anda yang saya ragukan
🔸dan bukan ketulusan anda membela kehormatan Al Qur'an yang saya sangsikan
_InsyaAllah saya berhusnuzzhon kepada anda semua. Semoga niat baik dan ketulusan anda membela Al Qur'an membuka pintu pintu hidayah untuk anda semua_
*Namun*... _yang saya kawatirkan ialah_ :
*
api yang bisa saja terpercik di sekitar anda
*
✅Di dada anda, dan dada banyak orang sedang bergemuruh darah muda dan semangat perjuangan.
✅Gemuruh darah muda semakin menggelora seiring dengan kemerosotan ekonomi, kekacauan hukum dan politik.
Bisa jadi, gemuruh darah muda yang tak kuasa anda bendung dipantik oleh percikan api yang terpercik dari tetesan darah salah seorang dari anda.
💗Cintaku kepada negri yang merdeka berkat ♻karunia Allah,
♻dan kemudian perjuangan para syuhada'
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Mujahidin yang dengan gagah berani mengusir pasukan londo pembawa agama nachoro, menyebabkan saya tak kuasa membayangkan, apalagi mengungkapkan apa yang akan terjadi bila gelora semangat muda dipantik oleh tertetesnya kembali darah ummat Islam keturunan Fatahillah.
💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓
*Ingatlah saudaraku sekalian....*
⛔lautan bensin bila terpercik api sekecil apapun akan berkobar api besar yang bisa jadi tak kuasa anda padamkan.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
‼Ingat pula bahwa setetes darah seorang pemuda di Tunis, ternyata membawa pergolakan yang menyebabkan banjir darah ummat Islam di sana.
‼Sebagaimana setetes darah pemuda di Mesir juga telah menyebabkan banjir darah di negri kelahiran nabi Musa 'alaihissalam.
‼Sebagaimana setetes darah beberapa anak muda di Suria telah menyebabkan bendungan darah ummat Islam di Suria runtuh dan hingga kini terus banjir bandang.
Walau saya tidak setuju dengan aksi aksi turun ke jalan, dan pengutaraan sikap secara terbuka, karena potensi terjadinya kerusuhan yang lebih besar,
namun bukan berarti saya tidak sayang kepada saudaraku-saudaraku yang tetap turun ke jalan`
💡Iman yang masih melekat di dada anda adalah pemersatu antara kita
💡sedangkan dosa yang menodai jiwa anda dan juga diri saya adalah biang terbentangnya jurang pemisah antara kita.
🎯Walau jalan perjuangan kita berbeda, tetap saja anda adalah saudaraku seiman, semoga esok Allah Ta'ala menyatukan kita di atas sunnah Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, dan selanjutnya di surga-Nya.
Ya Allah, Lindungilah darah saudara-saudaraku seiman yang pada tanggal 2/12 akan mengadakan aksi, dan jangan Engkau biarkan setetespun dari darah mereka membasahi bumi Fatahillah.
Ya Allah satukanlah ummat Islam di negri ini bersama aparat dan pemimpin negri tercinta ini. Dan runtuhkan tipu daya anak keturan dan kaki tangan londo penebar agama nachoro. Amiin.
✒ Ditulis oleh.
Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعالى
***
⚠💥📛🔇
Pergolakan Tunis, Berawal Dari Tetesan Darah 1 Orang Korban
……
Pergolakan Mesir Juga Berawal Dari Tetesan Darah 1 Orang Korban
………
*Saudaraku.......*
🔸Bukan niat anda yang saya ragukan
🔸dan bukan ketulusan anda membela kehormatan Al Qur'an yang saya sangsikan
_InsyaAllah saya berhusnuzzhon kepada anda semua. Semoga niat baik dan ketulusan anda membela Al Qur'an membuka pintu pintu hidayah untuk anda semua_
*Namun*... _yang saya kawatirkan ialah_ :
*
api yang bisa saja terpercik di sekitar anda
*
✅Di dada anda, dan dada banyak orang sedang bergemuruh darah muda dan semangat perjuangan.
✅Gemuruh darah muda semakin menggelora seiring dengan kemerosotan ekonomi, kekacauan hukum dan politik.
Bisa jadi, gemuruh darah muda yang tak kuasa anda bendung dipantik oleh percikan api yang terpercik dari tetesan darah salah seorang dari anda.
💗Cintaku kepada negri yang merdeka berkat ♻karunia Allah,
♻dan kemudian perjuangan para syuhada'
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Mujahidin yang dengan gagah berani mengusir pasukan londo pembawa agama nachoro, menyebabkan saya tak kuasa membayangkan, apalagi mengungkapkan apa yang akan terjadi bila gelora semangat muda dipantik oleh tertetesnya kembali darah ummat Islam keturunan Fatahillah.
💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓💓
*Ingatlah saudaraku sekalian....*
⛔lautan bensin bila terpercik api sekecil apapun akan berkobar api besar yang bisa jadi tak kuasa anda padamkan.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
‼Ingat pula bahwa setetes darah seorang pemuda di Tunis, ternyata membawa pergolakan yang menyebabkan banjir darah ummat Islam di sana.
‼Sebagaimana setetes darah pemuda di Mesir juga telah menyebabkan banjir darah di negri kelahiran nabi Musa 'alaihissalam.
‼Sebagaimana setetes darah beberapa anak muda di Suria telah menyebabkan bendungan darah ummat Islam di Suria runtuh dan hingga kini terus banjir bandang.
Walau saya tidak setuju dengan aksi aksi turun ke jalan, dan pengutaraan sikap secara terbuka, karena potensi terjadinya kerusuhan yang lebih besar,
namun bukan berarti saya tidak sayang kepada saudaraku-saudaraku yang tetap turun ke jalan`
💡Iman yang masih melekat di dada anda adalah pemersatu antara kita
💡sedangkan dosa yang menodai jiwa anda dan juga diri saya adalah biang terbentangnya jurang pemisah antara kita.
🎯Walau jalan perjuangan kita berbeda, tetap saja anda adalah saudaraku seiman, semoga esok Allah Ta'ala menyatukan kita di atas sunnah Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, dan selanjutnya di surga-Nya.
Ya Allah, Lindungilah darah saudara-saudaraku seiman yang pada tanggal 2/12 akan mengadakan aksi, dan jangan Engkau biarkan setetespun dari darah mereka membasahi bumi Fatahillah.
Ya Allah satukanlah ummat Islam di negri ini bersama aparat dan pemimpin negri tercinta ini. Dan runtuhkan tipu daya anak keturan dan kaki tangan londo penebar agama nachoro. Amiin.
✒ Ditulis oleh.
Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA حفظه الله تعالى
***
Tausiyah Bimbingan Islam:
📢 @TausiyahBimbinganIslam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📆 Jum'at, 03 Rabi'ul Awwal 1438H / 02 Desember 2016M
📖 Keikhlasan pun Sangat Membutuhkan Kesabaran
1) Sabar untuk mengikhlaskan niat dan membersihkannya dari riya' dan tujuan duniawi tatkala sebelum beramal dan juga tatkala sedang beramal.
Jangan pernah membohongi diri, dengan menyatakan saya sedang berjuang di jalan Allah akan tetapi ternyata ada udang di balik batu. Jika engkau membohongi dirimu, yang sekaligus berarti engkau membohongi Allah dan publik maka suatu saat Allah akan memunculkan udangmu tersebut dihadapan publik...maka berhati-hatilah...!
2) Setelah beramal harus sabar agar amalan tersebut tidak dirusak oleh ujub dan takabbur yang sewaktu waktu timbul karena kekaguman terhadap amalan tersebut atau merasa jasa dan peranmu yang besar sehingga jadilah engkau merasa sok "penting". Padahal semua keberhasilanmu datangnya dari Allah semata.
3) Sabar untuk menyembunyikan amalan tersebut dan tidak menampakannya kepada orang lain, karena pahala amalan yg tersembunyi lebih besar. Inipun butuh kesabaran yang besar, karena jiwa selalu ingin menceritakan amalannya kepada orang lain agar dihargai dan dihormati
4) Jika engkau berbuat baik kepada orang lain maka bersabarlah dengan menjaga keikhlasanmu dengan tidak marah tatkala air susumu dengan air tuba oleh orang yang kau bantu. Karena sesungguhnya engkau tidak mengarapkan "balas jasanya" dan tidak pula ucapan "terima kasihnya". Akan tetapi engkau hanya mengharapkan wajah Allah.
Allah berfirman:
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
Setelah itu Allah berfirman :
وَجَزَاهُم بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, (QS Al-Insan 9, 12)
« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.”
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥 Facebook Page :
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
📣 Telegram Channel :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam
📢 @TausiyahBimbinganIslam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📆 Jum'at, 03 Rabi'ul Awwal 1438H / 02 Desember 2016M
📖 Keikhlasan pun Sangat Membutuhkan Kesabaran
1) Sabar untuk mengikhlaskan niat dan membersihkannya dari riya' dan tujuan duniawi tatkala sebelum beramal dan juga tatkala sedang beramal.
Jangan pernah membohongi diri, dengan menyatakan saya sedang berjuang di jalan Allah akan tetapi ternyata ada udang di balik batu. Jika engkau membohongi dirimu, yang sekaligus berarti engkau membohongi Allah dan publik maka suatu saat Allah akan memunculkan udangmu tersebut dihadapan publik...maka berhati-hatilah...!
2) Setelah beramal harus sabar agar amalan tersebut tidak dirusak oleh ujub dan takabbur yang sewaktu waktu timbul karena kekaguman terhadap amalan tersebut atau merasa jasa dan peranmu yang besar sehingga jadilah engkau merasa sok "penting". Padahal semua keberhasilanmu datangnya dari Allah semata.
3) Sabar untuk menyembunyikan amalan tersebut dan tidak menampakannya kepada orang lain, karena pahala amalan yg tersembunyi lebih besar. Inipun butuh kesabaran yang besar, karena jiwa selalu ingin menceritakan amalannya kepada orang lain agar dihargai dan dihormati
4) Jika engkau berbuat baik kepada orang lain maka bersabarlah dengan menjaga keikhlasanmu dengan tidak marah tatkala air susumu dengan air tuba oleh orang yang kau bantu. Karena sesungguhnya engkau tidak mengarapkan "balas jasanya" dan tidak pula ucapan "terima kasihnya". Akan tetapi engkau hanya mengharapkan wajah Allah.
Allah berfirman:
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
Setelah itu Allah berfirman :
وَجَزَاهُم بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, (QS Al-Insan 9, 12)
« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.”
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥 Facebook Page :
Fb.com/TausiyahBimbinganIslam
📣 Telegram Channel :
Telegram.me/TausiyahBimbinganIslam
*Bismillahirrohmanirohiim*
Wahai ayah, bunda ... jadikan setiap moment yang kita lalui untuk mendidik buah hati kita . Jangan lewatkan moment dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Lakukan diskusi dan dialog sejak dini.
Saya sangat mengerti ada kekhawatiran dalam diri kita,bahwa anak-anak kita masih kecil, belum saatnya mengenal politik.
Tapi dari peristiwa #aksibelaislam ini begitu banyak pelajaran yang bisa diambil. Bahkan bukan soal berpolitiknya. Yakinlah rasa cinta pada agama dan negara tak tumbuh dalam 1 hari, 1 bulan, bahkan 1 tahun.
Banyak sekali yang kita bisa ambil sebagai pelajaran dari peristiwa beruntun akibat perbuatan sang penguasa, bahwa...
1. Nak, selalu jaga lisanmu ya, lebih baik diam jika tidak bisa berkata-kata yang baik dan benar.
Setiap perbuatan kita, termasuk perkataan kita kelak akan dimintai pertanggung jawaban olehNya
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar ... (QS Al Ahzab ayat 70)
Rasulullah bersabda.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim)
Apa yg Kita ucapkan Nak baik langsung atau nulis di medsos sesungguhnya harus yg baik2 sebagai pemberat amal baik karena malaikat akan mencatatnya ..
Allah berfirman dalam surat Maaf: 17_18
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
2. Nak, jadilah hamba yang patuh dan taat pada Allah, "sami'na wa atho'na". Kelak saat kau dewasa, kau harus tau bahwa kita orang muslim, tidak dipimpin oleh orang kafir, karena telah jelas Allah berfirman dalam Qur'an Surat Al-maidah ayat 51 - 57.
3. Nak, Orang munafik akan tetap selalu ada, mulai sejak jaman Rasulullah , Abdullah bin Ubay hingga sekarang.
Kau harus tahu ciri-ciri orang munafiq, supaya kelak engkau bisa membedakannya. Senantiasa teguhkanlah hatimu,berpeganglah erat pada Al Qur'an dan hadist.
Pandai2 lah mencari kawan Nak agar agamamu tak dikorbankan dan kelak kau di akherat tak menyesal..,janganlah berteman dg orang kafir dan orang munafiq ...
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Q.S. 25:28
4, Nak, sesungguhnya setiap orang adalah pemimpin, sekalipun itu untuk dirinya sendiri, maka memimpinlah dengan adil, sayangi saudara seimanmu, hargai mereka jikapun tak sependapat, jikapun cara setiap orang menyampaikan kebenaran berbeda.
Yang perlu kau ingat, kita membela hal yang sama, kita sama-sama membela agama kita.
Berbeda Pendapat Bukan Berarti Mesti Bermusuhan
Sungguh mengagumkan apa yang dikatakan oleh ulama besar semacam Imam Syafi’i kepada Yunus Ash Shadafiy -nama kunyahnya Abu Musa-. Imam Syafi’i berkata,
يَا أَبَا مُوْسَى، أَلاَ يَسْتَقِيْمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَانًا وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِيْ مَسْأَلَةٍ
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16).
5. Nak, miliki ahlaq yang sempurna, contohlah Rasulullah dalam berprilaku. Tauladani Rasulmu.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21)
Sungguh-sungguhlah kamu Nak dalam mempelajari akhlaq dan adab menjadi seorang muslim. Karena nak, Umat muslim adalah umat yang terbaik, Allah yang bilang.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Q.S. 3:110
Penting sekali bahwa kita ber-adab. Semua prilaku kita, haruslah ber-adab. Termasuk adab bertamu, dan adab menerima tamu.
6. Nak, saat ini, hari ini, umat islam kembali berkumpul di monas, untuk melakukan aksi super damai.
Tidak ada yang bisa menghentikan mereka, tidak ada hambatan bagi mereka, sekalipun panas terik, hujan mengguyur, tanpa kendaraan, saudara seiman kita rela berjalan jauh dr desanya untuk membela agamanya, mereka memiliki semangat untuk membela agamanya.
Kelak setiap keringat, lelah dan kepayahan mereka akan dibalas Allah dengan balasan yang berlipat. Kelak kaki mereka yang terluka, lecet, perih yang tak tertahankan akan bersaksi di yaumul hisab.
7. Nak, semua peristiwa yang terjadi, peristiwa yang baik dan yang buruk terjadi atas kehendak Allah juga. Telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Hal ini supaya manusia dapat belajar, juga untuk menguji hambanya. Supaya tampak yang beriman dengan yang munafiq.
8. Berjihad lah Nak dengan apa yg kamu punya . Ketika engkau besar nanti Allah akan memberikan rejeki berupa harta maka infaqkanlah utk kemenangan agama Alalh ..... Lihatlah ketika mereka datang dari tempat yg jauh ada yg berjalan kaki, ada yg mengendarai Mobil, ada yg naik pesawat terbang dll ..mereka semua dg ringannya membantu saudara seiman dg tulus ikhlas karena mereka berharap Ridho Allah saja ...
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q.S. 3:180
9. Jadilah anak yg pemberani karena orang yg beriman itu harus bermental baja dan berani karena orang yg beriman akan di tolong oleh Allah ketika mempunyai niat yg ikhlas karena Allah ....
Orang2 kafir lah yg pantas takut karena mereka musyrik ....
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ۖ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. Q.S. 3:151
Yang saya sebutkan diatas hanyalah sedikit point dari banyak hikmah yang bisa kita diskusikan dengan anak kita, sayang jika terlewatkan begitu saja.
Semoga kelak Allah menjadikan anak-anak kita cinta pada agamanya, teguh berdiri membela agamanya.
Teruslah bersabar dan bertaqwa serta bertawakal sehingga tetap waspada karena ujian senantiasa akan kamu hadapi ..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. Q.S. 3:200
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Q.S. 3:193
Wallahu a'lam bisawab
2 desember 2016
#212
#aksi_bela_Islam
#cara_pandang_seorang_Ibu
Wahai ayah, bunda ... jadikan setiap moment yang kita lalui untuk mendidik buah hati kita . Jangan lewatkan moment dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Lakukan diskusi dan dialog sejak dini.
Saya sangat mengerti ada kekhawatiran dalam diri kita,bahwa anak-anak kita masih kecil, belum saatnya mengenal politik.
Tapi dari peristiwa #aksibelaislam ini begitu banyak pelajaran yang bisa diambil. Bahkan bukan soal berpolitiknya. Yakinlah rasa cinta pada agama dan negara tak tumbuh dalam 1 hari, 1 bulan, bahkan 1 tahun.
Banyak sekali yang kita bisa ambil sebagai pelajaran dari peristiwa beruntun akibat perbuatan sang penguasa, bahwa...
1. Nak, selalu jaga lisanmu ya, lebih baik diam jika tidak bisa berkata-kata yang baik dan benar.
Setiap perbuatan kita, termasuk perkataan kita kelak akan dimintai pertanggung jawaban olehNya
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar ... (QS Al Ahzab ayat 70)
Rasulullah bersabda.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim)
Apa yg Kita ucapkan Nak baik langsung atau nulis di medsos sesungguhnya harus yg baik2 sebagai pemberat amal baik karena malaikat akan mencatatnya ..
Allah berfirman dalam surat Maaf: 17_18
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
2. Nak, jadilah hamba yang patuh dan taat pada Allah, "sami'na wa atho'na". Kelak saat kau dewasa, kau harus tau bahwa kita orang muslim, tidak dipimpin oleh orang kafir, karena telah jelas Allah berfirman dalam Qur'an Surat Al-maidah ayat 51 - 57.
3. Nak, Orang munafik akan tetap selalu ada, mulai sejak jaman Rasulullah , Abdullah bin Ubay hingga sekarang.
Kau harus tahu ciri-ciri orang munafiq, supaya kelak engkau bisa membedakannya. Senantiasa teguhkanlah hatimu,berpeganglah erat pada Al Qur'an dan hadist.
Pandai2 lah mencari kawan Nak agar agamamu tak dikorbankan dan kelak kau di akherat tak menyesal..,janganlah berteman dg orang kafir dan orang munafiq ...
يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Q.S. 25:28
4, Nak, sesungguhnya setiap orang adalah pemimpin, sekalipun itu untuk dirinya sendiri, maka memimpinlah dengan adil, sayangi saudara seimanmu, hargai mereka jikapun tak sependapat, jikapun cara setiap orang menyampaikan kebenaran berbeda.
Yang perlu kau ingat, kita membela hal yang sama, kita sama-sama membela agama kita.
Berbeda Pendapat Bukan Berarti Mesti Bermusuhan
Sungguh mengagumkan apa yang dikatakan oleh ulama besar semacam Imam Syafi’i kepada Yunus Ash Shadafiy -nama kunyahnya Abu Musa-. Imam Syafi’i berkata,
يَا أَبَا مُوْسَى، أَلاَ يَسْتَقِيْمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَانًا وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِيْ مَسْأَلَةٍ
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16).
5. Nak, miliki ahlaq yang sempurna, contohlah Rasulullah dalam berprilaku. Tauladani Rasulmu.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21)
Sungguh-sungguhlah kamu Nak dalam mempelajari akhlaq dan adab menjadi seorang muslim. Karena nak, Umat muslim adalah umat yang terbaik, Allah yang bilang.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. Q.S. 3:110
Penting sekali bahwa kita ber-adab. Semua prilaku kita, haruslah ber-adab. Termasuk adab bertamu, dan adab menerima tamu.
6. Nak, saat ini, hari ini, umat islam kembali berkumpul di monas, untuk melakukan aksi super damai.
Tidak ada yang bisa menghentikan mereka, tidak ada hambatan bagi mereka, sekalipun panas terik, hujan mengguyur, tanpa kendaraan, saudara seiman kita rela berjalan jauh dr desanya untuk membela agamanya, mereka memiliki semangat untuk membela agamanya.
Kelak setiap keringat, lelah dan kepayahan mereka akan dibalas Allah dengan balasan yang berlipat. Kelak kaki mereka yang terluka, lecet, perih yang tak tertahankan akan bersaksi di yaumul hisab.
7. Nak, semua peristiwa yang terjadi, peristiwa yang baik dan yang buruk terjadi atas kehendak Allah juga. Telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Hal ini supaya manusia dapat belajar, juga untuk menguji hambanya. Supaya tampak yang beriman dengan yang munafiq.
8. Berjihad lah Nak dengan apa yg kamu punya . Ketika engkau besar nanti Allah akan memberikan rejeki berupa harta maka infaqkanlah utk kemenangan agama Alalh ..... Lihatlah ketika mereka datang dari tempat yg jauh ada yg berjalan kaki, ada yg mengendarai Mobil, ada yg naik pesawat terbang dll ..mereka semua dg ringannya membantu saudara seiman dg tulus ikhlas karena mereka berharap Ridho Allah saja ...
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q.S. 3:180
9. Jadilah anak yg pemberani karena orang yg beriman itu harus bermental baja dan berani karena orang yg beriman akan di tolong oleh Allah ketika mempunyai niat yg ikhlas karena Allah ....
Orang2 kafir lah yg pantas takut karena mereka musyrik ....
سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا ۖ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۚ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ
Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. Q.S. 3:151
Yang saya sebutkan diatas hanyalah sedikit point dari banyak hikmah yang bisa kita diskusikan dengan anak kita, sayang jika terlewatkan begitu saja.
Semoga kelak Allah menjadikan anak-anak kita cinta pada agamanya, teguh berdiri membela agamanya.
Teruslah bersabar dan bertaqwa serta bertawakal sehingga tetap waspada karena ujian senantiasa akan kamu hadapi ..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. Q.S. 3:200
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Q.S. 3:193
Wallahu a'lam bisawab
2 desember 2016
#212
#aksi_bela_Islam
#cara_pandang_seorang_Ibu
JANGAN TERGIUR DENGAN BUIH
Sesungguhnya kemenangan dalam sepanjang sejarah tidak pernah ditentukan oleh peralatan, persenjataan dan perhelatan akbar manusia.
Kejayaan, kemenangan dan kebangkitan umat Islam hanya dengan dakwah dan pendidikan yang benar bukan dengan revolusi dan makar terhadap pemimpin.
قالوا: هل الخروج على الظالم مخالف لأصول
أهل السنة؟
Apakah makar kepada pemimpin yang zalim bertentangan dengan prinsip beragama ahli Sunnah Wal jamaah.
⏪قلنا: نعم. قالوا: أين الدليل؟ قلنا: حديث عبادة ( إلا أن تروا كفرا بواحا)
Jawab, ya. Mereka bertanya, Mana dalilnya? Jawab, Hadits Ubadah bahwa Nabi bersabda, Melainkan kalian melihat kekufuran yang nyata.
قالوا: الكفر = المعصية.
Mereka berkata, Kekufuran adalah maksiat.
⏪قلنا: خطأ، لحديث عوف بن مالك (إلا من ولي عليه والي فرآه يأتي شيئا من معصية الله فليكره ما يأتي من معصية الله و لا ينزعن يداً من طاعة)
Jawab, Demikian itu pendapat yang salah. Karena hadits Auf bin Malik menegaskan bahwa Nabi bersabda, Kecuali seorang yang mempunyai pemimpin yang melihatnya bermaksiat kepada Allah maka hendaklah membenci kemaksiatan yang diperbuat namun tidak memberontak.
قالوا: عمر رضي الله عنه قال: (قوموني)
⏪قلنا: إن صحت فقد كانت مواجهة اي بحضوره ينصحونه وايضاً فالتقويم=الإصلاح وليس التغيير والخروج
Mereka berkata, Bukankah Umar berkata, luruskan aku.
Jawab, Jika benar riwayat itu maka maksud berhadapan langsung untuk menasihatinya.
Maksud taqwim adalah ishlah (perbaikan) bukan merubah dengan cara membuat makar.
قالوا: نصبر إلى متى؟
⏪قلنا: حديث أسيد (حتى تلقوني على الحوض).
Mereka berkata, Sampai kapan kita bersabar.
Jawab, sebagaimana keterangan hadits Usaid bahwa Nabi bersabda, Bersabarlah hingga kalian bertemu aku di telaga.
قالوا: كيف نأخذ حقنا؟
⏪قلنا: حديث ابن مسعود (وتسألون الله الذي لكم)
Mereka berkata, Bagaimana dengan hak-hak kita?
Jawab, sebagaimana hadits Ibnu Masud bahwa Nabi bersabda, Mintalah hak-hakmu kepada Allah.
قالوا: الطاعة للحاكم الذي ارتضيناه، لا لمن تغلب.
⏪قلنا: حديث العرباض (وإن تأمر عليكم عبد حبشي)
Mereka berkata, Bukankah ketaatan hanya boleh kita berikan kepada pemimpin yang kita sukai bukan yang kita benci.
Jawab, sebagaimana hadits Irbadh bahwa Nabi bersabda, Kalian harus mendengar dan mentaatinya meskipun kalian dipimpin seorang budak.
قالوا: الصبر على الذي يحكم بالشرع لكن يتجاوز أما من لا يهتدي بالشرع و يحكم بهواه فلا تجرى عليه هذه النصوص.
⏪قلنا: كذبتم، لحديث حذيفة (لا يهتدون بهداي ولا يستنون بسنتي.........فاسمع وأطع)
Mereka berkata, Sabar hanya atas pemimpin yang berhukum dengan hukum Syariat kemudian bersikap melampaui batas tetapi pemimpin yang tidak berhukum syar'i bahkan berhukum dengan hawa nafsu maka Nash-Nash tersebut tidak berlaku buatnya.
Jawab, Kalian berdusta karena hadits Hudzaifah menegaskan bahwa Rasulullah bersabda, Akan muncul pemimpin yang tidak memakai petunjukku dan menerapkan sunnahku maka tetaplah mendengar dan mentaati.
قالوا: أين فهم السلف؟
⏪قلنا: أجمعوا على حرمة الخروج، نقل الإجماع: النووي وابن حجر وابن تيمية و الشوكاني.
Mereka berkata, Manakah pemahaman ulama salaf yang kalian pakai?
Jawab, Mereka berijma atas haramnya makar kepada pemimpin . Diantara ulama yang mengutip Ijma adalah Imam Nawawi, Ibnu Hajar, Ibnu Taimiyah dan Syaukani.
قالوا: كيف أجمعوا وهذا ابن الزبير قد خرج؟
⏪قلنا: كذبتم، لم يخرج على ولي الأمر لأنه لم يكن آنذاك للمسلمين إمام و كان الأمر مترددا بعد و فاة يزيد، وابن الزبير بايعه أهل مكة وخضعت له الحجاز.
Mereka berkata, Bagaimana mereka bisa menyatakan Ijma sementara Abdullah bin Zubair pernah memberontak?
Jawab, Kalian berdusta, Beliau tidak memberontak kepada pemimpin sah pada waktu itu, bahkan saat itu masa kekosongan atas kepemimpinan kaum muslimin setelah wafatnya Yazid belum ada pengganti yang legitimid sementara Abdullah dibait oleh ahli Mekah dan dinobatkan menjadi pemimpin Hijaz.
قالوا: فماذا عن خروج الحسين؟
⏪قلنا: لم يخرج لمنازعة الأمر وغرر به أهل البصرة و قالوا له أقبل إلينا ليس علينا إمام، فلما تبينت له الخدعة ندم وطالب بالرجوع إلى أهله أو الذهاب إلى يزيد أو إلى الثغور، فلم يمكنه الظلمة وقتلوه مظلوما شهيدا رضي الله عنه.
Mereka berkata, Bagaimana pandangan Anda terhadap pemberontakan Husain?
Jawab, Beliau keluar bukan dalam rangka memberontak pemimpin yang sah namun beliau keluar terpancing oleh propokasi warga Bashrah, di mana mereka mengatakan, wahai Husain silahkan bergabung kepada kami karena kami tidak punya pemimpin, setelah beliau tahu itu hanya tipuan maka beliau menyesal dan minta kembali, atau bergabung dengan Yazid atau pingin tinggal diperbatasan. Namun tukang fitnah yang zalim tidak memberinya kesempatan sama sekali, yang akhirnya beliau terbunuh dalam keadaan teraniaya dan Syahid.
قالوا: وقد خرج غيرهما فأين الإجماع؟
⏪قلنا: قال ابن حجر (خروج جماعة من السلف كان قبل استقرار الإجماع على حرمة الخروج على الجائر) (مرقاة المفاتيح-ح:1125)
و نقل النووي: (و قيل إن هذا الخلاف كان أولاً ثم حصل الإجماع على منع الخروج عليهم)
Mereka berkata, Ada juga selain Abdullah bin Zubair dan Husain yang memberontak, bagaimana bisa dikatakan Ijma?
Jawab, Ibnu Hajar keluarnya beberapa pihak dari generasi salaf sebelum terjadinya konsensus Ijma atas haramnya memberontak pemimpin yang jahat ( Mirqatul Mafatih ) atau Imam Nawawi berkata, Atau boleh jadi perbedaan itu pernah terjadi namun akhirnya muncul Ijma secara permanen tentang larangan memberontak pemimpin yang sah.
قالوا ( كلمة حق عند سلطان جائر )
⏪قلنا : 1- النبى ﷺقال (كلمة) لا اعتصام أو مظاهرة
2- قال( حق) لا شتم وسب
3- قال( عند) أى فى مكانه لا فى الشوارع والميادين وعلى المنابر كما قال النبى ﷺ(من أراد أن ينصح لذي سلطان فلا يبده علانية، ولكن يأخذ بيده فيخلو به، فإن قبل منه فذاك وإلا كان قد أدى الذي عليه)
4- النبى ﷺأثبت أنه سلطان ظالم ومع ذلك لم يأذن فى الخروج عليه إنما قال (اسمع واطع ولو ضرب ظهرك وأخذ مالك) مسلم.
Mereka berkata, Bukankah jihad terbesar, adalah kalimat yang haq di sisi pemimpin yang jahat.
Jawab,
1. Nabi bersabda, Dengan kalimat ( nasehat ) bukan baikot dan demo.
2. Dengan kalimat yang haq bukan dengan cacian dan celaan.
3. Di sisi berarti tidak di jalan-jalan, tempat terbuka dan mimbar bebas karena Nabi bersabda, Jika diantara kalian ingin menasihati pemimpin maka jangan dengan terbuka, bahkan hendaknya ambil tangannya dan berdua saja. Bila dia menerima maka tujuan tercapai dan bila tidak menerima, maka dia telah menunaikan kewajiban.
4. Bahkan Nabi menegaskan bahwa akan muncul pemimpin yang zalim tapi beliau tidak menyuruh makar bahkan beliau bersabda, hendaklah kamu mendengar dan mentaati meskipun dia memukul punggungmu dan mengambil hartamu.(Shahih Muslim)
قالوا: ارتفعت الأسعار وصعبت المعيشة بسبب ظلم الحاكم.
⏪قلنا: لو خرج الشعب لضاق العيش أكثر، ولفقد الأمن ولسفكت الدماء و هتكت الأعراض، وكل من عرف التاريخ يوقن أن الخروج ما جاء بيوم خير قط.
Mereka berkata, Harga-harga barang melambung, hidup mengalami krisis berat akibat pemimpin yang zalim.
Jawab, Kalau rakyat memberontak maka krisis akan lebih parah, karena tidak aman, terjadi pertumpahan darah dan pemerkosaan. Siapa yang mengetahui sejarah dengan baik pasti paham bahwa pemberontakan tidak mendatangkan kebaikan sama sekali.
قالوا: إذن ما الحل؟
⏪قلنا: الله أكبر الله أكبر،
الحل: التوبة والاستغفار (إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم) غيروا الشرك إلى التوحيد و البدعة إلى السنة والمعصية إلى الطاعة...(و لو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض)[ الأعراف]
وقيل لبعض السلف: (غلت الأسعار قال: أخفضوها بالاستغفار).
Mereka berkata, Terus bagaimana solusi terbaik?
Jawab, Allahu akbar, Allahu akbar!
Solusinya, Taubat dan istighfar karena sesungguhnya Allah tidak akan merubah kondisi suatu kaum hingga kaum itu sendiri merubah dirinya. Rubahlah Syirik kepada tauhid, bid'ah menjadi Sunnah dan maksiat menuju ketaatan.
Allah berfirman, seandainya penduduk negeri beriman dan bertakwa maka akan kami kucurkan keberkahan dari langit dan bumi. (Al'araaf).
Dikatakan kepada salah seorang ulama salaf, harga-harga barang melambung tinggi. Maka beliau menjawab, Turunkan dengan istighfar.
منقوول....
Sesungguhnya kemenangan dalam sepanjang sejarah tidak pernah ditentukan oleh peralatan, persenjataan dan perhelatan akbar manusia.
Kejayaan, kemenangan dan kebangkitan umat Islam hanya dengan dakwah dan pendidikan yang benar bukan dengan revolusi dan makar terhadap pemimpin.
قالوا: هل الخروج على الظالم مخالف لأصول
أهل السنة؟
Apakah makar kepada pemimpin yang zalim bertentangan dengan prinsip beragama ahli Sunnah Wal jamaah.
⏪قلنا: نعم. قالوا: أين الدليل؟ قلنا: حديث عبادة ( إلا أن تروا كفرا بواحا)
Jawab, ya. Mereka bertanya, Mana dalilnya? Jawab, Hadits Ubadah bahwa Nabi bersabda, Melainkan kalian melihat kekufuran yang nyata.
قالوا: الكفر = المعصية.
Mereka berkata, Kekufuran adalah maksiat.
⏪قلنا: خطأ، لحديث عوف بن مالك (إلا من ولي عليه والي فرآه يأتي شيئا من معصية الله فليكره ما يأتي من معصية الله و لا ينزعن يداً من طاعة)
Jawab, Demikian itu pendapat yang salah. Karena hadits Auf bin Malik menegaskan bahwa Nabi bersabda, Kecuali seorang yang mempunyai pemimpin yang melihatnya bermaksiat kepada Allah maka hendaklah membenci kemaksiatan yang diperbuat namun tidak memberontak.
قالوا: عمر رضي الله عنه قال: (قوموني)
⏪قلنا: إن صحت فقد كانت مواجهة اي بحضوره ينصحونه وايضاً فالتقويم=الإصلاح وليس التغيير والخروج
Mereka berkata, Bukankah Umar berkata, luruskan aku.
Jawab, Jika benar riwayat itu maka maksud berhadapan langsung untuk menasihatinya.
Maksud taqwim adalah ishlah (perbaikan) bukan merubah dengan cara membuat makar.
قالوا: نصبر إلى متى؟
⏪قلنا: حديث أسيد (حتى تلقوني على الحوض).
Mereka berkata, Sampai kapan kita bersabar.
Jawab, sebagaimana keterangan hadits Usaid bahwa Nabi bersabda, Bersabarlah hingga kalian bertemu aku di telaga.
قالوا: كيف نأخذ حقنا؟
⏪قلنا: حديث ابن مسعود (وتسألون الله الذي لكم)
Mereka berkata, Bagaimana dengan hak-hak kita?
Jawab, sebagaimana hadits Ibnu Masud bahwa Nabi bersabda, Mintalah hak-hakmu kepada Allah.
قالوا: الطاعة للحاكم الذي ارتضيناه، لا لمن تغلب.
⏪قلنا: حديث العرباض (وإن تأمر عليكم عبد حبشي)
Mereka berkata, Bukankah ketaatan hanya boleh kita berikan kepada pemimpin yang kita sukai bukan yang kita benci.
Jawab, sebagaimana hadits Irbadh bahwa Nabi bersabda, Kalian harus mendengar dan mentaatinya meskipun kalian dipimpin seorang budak.
قالوا: الصبر على الذي يحكم بالشرع لكن يتجاوز أما من لا يهتدي بالشرع و يحكم بهواه فلا تجرى عليه هذه النصوص.
⏪قلنا: كذبتم، لحديث حذيفة (لا يهتدون بهداي ولا يستنون بسنتي.........فاسمع وأطع)
Mereka berkata, Sabar hanya atas pemimpin yang berhukum dengan hukum Syariat kemudian bersikap melampaui batas tetapi pemimpin yang tidak berhukum syar'i bahkan berhukum dengan hawa nafsu maka Nash-Nash tersebut tidak berlaku buatnya.
Jawab, Kalian berdusta karena hadits Hudzaifah menegaskan bahwa Rasulullah bersabda, Akan muncul pemimpin yang tidak memakai petunjukku dan menerapkan sunnahku maka tetaplah mendengar dan mentaati.
قالوا: أين فهم السلف؟
⏪قلنا: أجمعوا على حرمة الخروج، نقل الإجماع: النووي وابن حجر وابن تيمية و الشوكاني.
Mereka berkata, Manakah pemahaman ulama salaf yang kalian pakai?
Jawab, Mereka berijma atas haramnya makar kepada pemimpin . Diantara ulama yang mengutip Ijma adalah Imam Nawawi, Ibnu Hajar, Ibnu Taimiyah dan Syaukani.
قالوا: كيف أجمعوا وهذا ابن الزبير قد خرج؟
⏪قلنا: كذبتم، لم يخرج على ولي الأمر لأنه لم يكن آنذاك للمسلمين إمام و كان الأمر مترددا بعد و فاة يزيد، وابن الزبير بايعه أهل مكة وخضعت له الحجاز.
Mereka berkata, Bagaimana mereka bisa menyatakan Ijma sementara Abdullah bin Zubair pernah memberontak?
Jawab, Kalian berdusta, Beliau tidak memberontak kepada pemimpin sah pada waktu itu, bahkan saat itu masa kekosongan atas kepemimpinan kaum muslimin setelah wafatnya Yazid belum ada pengganti yang legitimid sementara Abdullah dibait oleh ahli Mekah dan dinobatkan menjadi pemimpin Hijaz.
قالوا: فماذا عن خروج الحسين؟
⏪قلنا: لم يخرج لمنازعة الأمر وغرر به أهل البصرة و قالوا له أقبل إلينا ليس علينا إمام، فلما تبينت له الخدعة ندم وطالب بالرجوع إلى أهله أو الذهاب إلى يزيد أو إلى الثغور، فلم يمكنه الظلمة وقتلوه مظلوما شهيدا رضي الله عنه.
Mereka berkata, Bagaimana pandangan Anda terhadap pemberontakan Husain?
Jawab, Beliau keluar bukan dalam rangka memberontak pemimpin yang sah namun beliau keluar terpancing oleh propokasi warga Bashrah, di mana mereka mengatakan, wahai Husain silahkan bergabung kepada kami karena kami tidak punya pemimpin, setelah beliau tahu itu hanya tipuan maka beliau menyesal dan minta kembali, atau bergabung dengan Yazid atau pingin tinggal diperbatasan. Namun tukang fitnah yang zalim tidak memberinya kesempatan sama sekali, yang akhirnya beliau terbunuh dalam keadaan teraniaya dan Syahid.
قالوا: وقد خرج غيرهما فأين الإجماع؟
⏪قلنا: قال ابن حجر (خروج جماعة من السلف كان قبل استقرار الإجماع على حرمة الخروج على الجائر) (مرقاة المفاتيح-ح:1125)
و نقل النووي: (و قيل إن هذا الخلاف كان أولاً ثم حصل الإجماع على منع الخروج عليهم)
Mereka berkata, Ada juga selain Abdullah bin Zubair dan Husain yang memberontak, bagaimana bisa dikatakan Ijma?
Jawab, Ibnu Hajar keluarnya beberapa pihak dari generasi salaf sebelum terjadinya konsensus Ijma atas haramnya memberontak pemimpin yang jahat ( Mirqatul Mafatih ) atau Imam Nawawi berkata, Atau boleh jadi perbedaan itu pernah terjadi namun akhirnya muncul Ijma secara permanen tentang larangan memberontak pemimpin yang sah.
قالوا ( كلمة حق عند سلطان جائر )
⏪قلنا : 1- النبى ﷺقال (كلمة) لا اعتصام أو مظاهرة
2- قال( حق) لا شتم وسب
3- قال( عند) أى فى مكانه لا فى الشوارع والميادين وعلى المنابر كما قال النبى ﷺ(من أراد أن ينصح لذي سلطان فلا يبده علانية، ولكن يأخذ بيده فيخلو به، فإن قبل منه فذاك وإلا كان قد أدى الذي عليه)
4- النبى ﷺأثبت أنه سلطان ظالم ومع ذلك لم يأذن فى الخروج عليه إنما قال (اسمع واطع ولو ضرب ظهرك وأخذ مالك) مسلم.
Mereka berkata, Bukankah jihad terbesar, adalah kalimat yang haq di sisi pemimpin yang jahat.
Jawab,
1. Nabi bersabda, Dengan kalimat ( nasehat ) bukan baikot dan demo.
2. Dengan kalimat yang haq bukan dengan cacian dan celaan.
3. Di sisi berarti tidak di jalan-jalan, tempat terbuka dan mimbar bebas karena Nabi bersabda, Jika diantara kalian ingin menasihati pemimpin maka jangan dengan terbuka, bahkan hendaknya ambil tangannya dan berdua saja. Bila dia menerima maka tujuan tercapai dan bila tidak menerima, maka dia telah menunaikan kewajiban.
4. Bahkan Nabi menegaskan bahwa akan muncul pemimpin yang zalim tapi beliau tidak menyuruh makar bahkan beliau bersabda, hendaklah kamu mendengar dan mentaati meskipun dia memukul punggungmu dan mengambil hartamu.(Shahih Muslim)
قالوا: ارتفعت الأسعار وصعبت المعيشة بسبب ظلم الحاكم.
⏪قلنا: لو خرج الشعب لضاق العيش أكثر، ولفقد الأمن ولسفكت الدماء و هتكت الأعراض، وكل من عرف التاريخ يوقن أن الخروج ما جاء بيوم خير قط.
Mereka berkata, Harga-harga barang melambung, hidup mengalami krisis berat akibat pemimpin yang zalim.
Jawab, Kalau rakyat memberontak maka krisis akan lebih parah, karena tidak aman, terjadi pertumpahan darah dan pemerkosaan. Siapa yang mengetahui sejarah dengan baik pasti paham bahwa pemberontakan tidak mendatangkan kebaikan sama sekali.
قالوا: إذن ما الحل؟
⏪قلنا: الله أكبر الله أكبر،
الحل: التوبة والاستغفار (إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم) غيروا الشرك إلى التوحيد و البدعة إلى السنة والمعصية إلى الطاعة...(و لو أن أهل القرى آمنوا واتقوا لفتحنا عليهم بركات من السماء والأرض)[ الأعراف]
وقيل لبعض السلف: (غلت الأسعار قال: أخفضوها بالاستغفار).
Mereka berkata, Terus bagaimana solusi terbaik?
Jawab, Allahu akbar, Allahu akbar!
Solusinya, Taubat dan istighfar karena sesungguhnya Allah tidak akan merubah kondisi suatu kaum hingga kaum itu sendiri merubah dirinya. Rubahlah Syirik kepada tauhid, bid'ah menjadi Sunnah dan maksiat menuju ketaatan.
Allah berfirman, seandainya penduduk negeri beriman dan bertakwa maka akan kami kucurkan keberkahan dari langit dan bumi. (Al'araaf).
Dikatakan kepada salah seorang ulama salaf, harga-harga barang melambung tinggi. Maka beliau menjawab, Turunkan dengan istighfar.
منقوول....
🚧 APABILA CARA ‘JIHAD’ DAN ‘NAHI MUNKAR’ ANDA TIDAK SYAR’I MAKA ANDA TIDAK BERSABAR
Bersabar menghadapi kezaliman penguasa adalah prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Tidak sabar, lalu melakukan ‘jihad’ atau ‘nahi munkar’ dengan cara yang tidak syar’i adalah prinsip Khawarij, yaitu melakukan pemberontakan terhadap penguasa muslim, baik memberontak dengan senjata maupun dengan kata-kata, seperti dengan melakukan demontrasi; ‘jihad’ konstitusi yang berasas demokrasi, bukan jihad syar’i.
📚 PENJELASAN ULAMA BAHWA DEMONSTRASI ADALAH TRADISI ORANG-ORANG KAFIR
Al-Imam Al-'Allamah Al-Muhaddits Al-Albani rahimahullah berkata,
صحيح ان الوسائل إذا لم تكن مخالفة للشريعة فهي الأصل فيها الإباحة، هذا لا إشكال فيه، لكن الوسائل إذا كانت عبارة عن تقليد لمناهج غير إسلامية فمن هنا تصبح هذه الوسائل غير شرعية، فالخروج للتظاهرات او المظاهرات وإعلان عدم الرضا او الرضا وإعلان التاييد أو الرفض لبعض القرارات أو بعض القوانين، هذا نظام يلتقي مع الحكم الذي يقول الحكم للشعب، من الشعب وإلى الشعب، أما حينما يكون المجتمع إسلاميا فلا يحتاج الأمر إلى مظاهرات وإنما يحتاج إلى إقامة الحجة على الحاكم الذي يخالف شريعة الله.
"Benar bahwa sarana-sarana jika tidak menyelisihi syari'at maka hukum asalnya mubah, ini bukan masalah. Tetapi sarana-sarana jika merupakan taklid terhadap manhaj yang bukan Islam, maka menjadi tidak sesuai syari'at, maka keluar untuk aksi terbuka atau demonstrasi dan menampakkan penentangan atau persetujuan, atau menunjukkan dukungan atau penolakan atas sebagian aturan atau undang-undang; metode ini sama dengan aturan (demokrasi) yang mengatakan bahwa hukum milik rakyat; dari rakyat dan untuk rakyat. Adapun masyarakat Islam, tidaklah membutuhkan demonstrasi, melainkan iqomatul hujjah (penyampaian ilmu) kepada Penguasa yang menyelisihi syari'at Allah ta'ala." [Mauqi' Al-Albani]
Al-Imam Al-'Allamah Al-Muhaddits Al-Albani rahimahullah juga berkata,
هذه التظاهرات الأوربية ثم التقليدية من المسلمين، ليست وسيلة شرعية لإصلاح الحكم وبالتالي إصلاح المجتمع، ومن هنا يخطئ كل الجماعات وكل الأحزاب الاسلامية الذين لا يسلكون مسلك النبي صلى الله عليه وسلم في تغيير المجتمع، لا يكون تغيير المجتمع في النظام الاسلامي بالهتافات وبالصيحات وبالتظاهرات، وإنما يكون ذلك على الصمت وعلى بث العلم بين المسلمين وتربيتهم على هذا الاسلام حتى تؤتي هذه التربية أكلها ولو بعد زمن بعيد.
“Demonstrasi ini yang asalnya dari orang-orang kafir Eropa, kemudian diikuti oleh kaum muslimin, bukanlah sarana yang sesuai syari’at untuk memperbaiki hukum (pemerintah) ataupun memperbaiki masyarakat, maka dari sini jelas kesalahan semua kelompok-kelompok dan golongan-golongan Islam yang tidak menempuh jalan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam merubah masyarakat, karena tidaklah mungkin merubah masyarakat dalam aturan Islam dengan cara menyuarakan yel-yel, berteriak-teriak dan berdemonstrasi. Hanyalah melakukan perubahan itu dengan cara tidak menyuarakan kebatilan dan menyebarkan ilmu di tengah-tengah kaum muslimin dan mendidik mereka di atas agama Islam yang benar ini sampai usaha pendidikan ini membuahkan hasil walau menempuh waktu yang lama.” [Mauqi' Al-Albani]
Asy-Syaikh Al-‘Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
المظاهرات ليست من دين الإسلام لما يترتب عليها من الشرور من ضياع كلمة المسلمين من تفريق بين المسلمين لما يصاحبها من التخريب وسفك الدماء لما يصاحبها من الشرور، وليست المظاهرات بحل صحيح للمشكلات، ولكن الحل يكون بإتباع الكتاب والسنة
“Demonstrasi bukan berasal dari agama Islam, karena kejelekan-kejelekan yang timbul darinya seperti terpecahnya kesatuan kaum muslimin, disertai dengan pengrusakan dan pertumpahan darah serta berbagai kejelekan lainnya. Demonstrasi bukan solusi yang benar, akan tetapi solusi itu adalah dengan mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah.” [Mauqi’ Al-Fauzan]
📚 PENJELASAN ULAMA BAHWA PEMBERONTAKAN TERJADI DENGAN SENJATA DAN KATA-KATA
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
بل العجب أنه وُجّه الطعن إلى الرسول صلى الله عليه وسلم ، قيل لـه : اعدل، وقيل لـه: هذه قسمة ما أريد بها وجه الله. وهذا أكبر دليل على أن الخروج على الإمام يكون بالسيف ويكون بالقول والكلام، يعني: هذا ما أخذ السيف على الرسول صلى الله عليه وسلم، لكنه أنكر عليه.
ونحن نعلم علم اليقين بمقتضى طبيعة الحال أنه لا يمكن خروج بالسيف إلا وقد سبقه خروج باللسان والقول. الناس لا يمكن أن يأخذوا سيوفهم يحاربون الإمام بدون شيء يثيرهم، لا بد أن يكون هنـاك شيء يثـيرهم وهو الكلام. فيكون الخروج على الأئمة بالكلام خروجاً حقيقة، دلت عليه السنة ودل عليه الواقع
“Sangat mengherankan tatkala celaan itu diarahkan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam (yaitu yang dilakukan oleh pentolan Khawarij, Dzul Khuwaisiroh). Dikatakan kepada beliau, “Berlaku adillah!” Juga dikatakan, “Pembagianmu ini tidak menginginkan wajah Allah!” Ini adalah sebesar-besarnya dalil yang menunjukkan bahwa memberontak kepada penguasa bisa jadi dengan senjata, bisa jadi pula dengan ucapan dan kata-kata. Maksudnya, orang ini tidaklah memerangi Rasul -shallallahu’alaihi wa sallam- dengan pedang, akan tetapi ia mengingkari beliau (dengan ucapan di depan umum).
Kita tahu dengan pasti bahwa kenyataannya, tidak mungkin terjadi pemberontakan dengan senjata, kecuali telah didahului dengan pemberontakan dengan lisan dan ucapan. Manusia tidak mungkin mengangkat senjata untuk memerangi penguasa tanpa ada sesuatu yang bisa memprovokasi mereka. Mesti ada yang bisa memprovokasi mereka, yaitu dengan kata-kata. Jadi, memberontak terhadap penguasa dengan kata-kata adalah pemberontakan secara hakiki, berdasarkan dalil As-Sunnah dan kenyataan.” [Fatawa Al-‘Ulama Al-Akabir, hal. 96]
Asy-Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi hafizhahullah berkata,
فلا يجوز للإنسان أن ينشر المعايب. هذا نوع من الخروج, إذا نُشِرَتِ المعايب -معايب الحكام والولاة- على المنابر, وفي الصحف والمجلات, وفي الشبكة المعلوماتية؛ أبغض الناس الولاة, وألبوهم عليهم, فخرج الناس عليهم
“Tidak boleh bagi seseorang untuk menyebarkan aib-aib Pemerintah, ini termasuk pemberontakan, apabila aib-aib Penguasa disebarkan di mimbar-mimbar, koran-koran, majalah-majalah dan jaringan informasi, maka membuat orang-orang marah dan berkumpul untuk melawan, maka mereka pun memberontak kepada Pemerintah.” [Syarhul Mukhtar fi Ushulis Sunnah, hal. 339]
📚 BERSABAR MENGHADAPI KEZALIMAN PENGUASA ADALAH PRINSIP AHLUS SUNNAH YANG MEMBEDAKAN DENGAN KHAWARIJ
Apabila penguasanya adil maka Ahlus Sunnah dan golongan-golongan sesat seperti Khawarij dan yang semisalnya tidaklah berbeda pendapat untuk tunduk dan patuh kepadanya, serta tidak memberontak.
Perbedaan Ahlus Sunnah dan Khawarij apabila penguasanya zalim, Ahlus Sunnah tetap tunduk dan patuh dalam hal yang ma’ruf kepada penguasa muslim yang zalim, Ahlus Sunnah bersabar atas kezalimannya dan tidak memberontak.
Adapun Khawarij melakukan pemberontakan terhadapnya, baik memberontak dengan kata-kata; dengan menjelek-jelekan pemerintah di depan khalayak maupun memberontak dengan senjata, baik pemerintah tersebut telah mereka kafirkan atau masih dianggap sebagai muslim yang fasik.
Maka ketahuilah saudaraku rahimakumullaah, bersabar atas kezaliman penguasa adalah salah satu pembeda Ahlus Sunnah dengan Khawarij. Karena Ahlus Sunnah tetap berpegang teguh dengan sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam walau hati tidak menyetujui dan marah terhadap kezaliman penguasa. Sedang Khawarij lebih menuruti kemarahan mereka dan lupa dengan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِه شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
“Barangsiapa yang melihat suatu (kemungkaran) yang ia benci pada pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, karena sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jama’ah (pemerintah) sejengkal saja, kemudian ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
كَانَ مِنْ الْعِلْمِ وَالْعَدْلِ الْمَأْمُورِ بِهِ الصَّبْرُ عَلَى ظُلْمِ الْأَئِمَّةِ وَجَوْرِهِمْ كَمَا هُوَ مِنْ أُصُولِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَكَمَا أَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَحَادِيثِ الْمَشْهُورَةِ عَنْهُ
“Termasuk ilmu dan keadilan yang diperintahkan Allah ta’ala adalah bersabar atas kezaliman dan kesewenang-wenangan penguasa, sebagaimana itu juga termasuk prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan telah diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di dalam banyak hadits yang sudah masyhur.” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/179]
📚 SOLUSINYA ADALAH TETAP BERSABAR DENGAN MEMENUHI HAK PENGUASA WALAU ZALIM DAN BERDOA KEPADA ALLAH
Apabila tertutup pintu mengingkari kemungkaran penguasa dengan tangan karena akan memunculkan mudarat yang lebih besar, tidak pula dengan lisan karena tidak memiliki akses, maka masih ada solusi dengan bersabar; mengingkari dengan hati, mengikuti syari'at dengan tetap memenuhi hak penguasa walau zalim, dan berdoa kepada Allah.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَة وَأُمُورًا تُنْكِرُونَهَا قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ أَدُّوا إِلَيْهِمْ حَقَّهُمْ وَسَلُوا اللَّهَ حَقَّكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan melihat (pada pemimpin kalian) kecurangan dan hal-hal yang kalian ingkari (kemungkaran)”. Mereka bertanya, “Apa yang engkau perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tunaikan hak mereka (pemimpin) dan mintalah kepada Allah hak kalian.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّة لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ
“Akan ada sepeninggalku para penguasa yang tidak meneladani petunjukku dan tidak mengamalkan sunnahku, dan akan muncul diantara mereka (para penguasa) orang-orang yang hati-hati mereka adalah hati-hati setan dalam jasad manusia.” Aku (Hudzaifah) berkata, “Bagaimana aku harus bersikap jika aku mengalami hal seperti ini?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Engkau tetap dengar dan taat kepada pemimpin itu, meskipun punggungmu dipukul dan hartamu diambil, maka dengar dan taatlah.” [HR. Muslim dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu’anhu]
Namun sangat disayangkan, kemarahan terhadap penguasa zalim membuat sebagian orang lupa dengan perintah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam untuk bersabar dan berdoa. Setan pun menghiasi amal buruk mereka menjadi terlihat baik dengan sebutan ‘amar ma’ruf nahi munkar’, ‘nasihat’ dan ‘jihad’.
Bahkan sebagian mereka sadar bahwa cara yang mereka gunakan dalam menghadapi penguasa adalah bagian dari sistem demokrasi yang jelas-jelas diadopsi dari orang-orang kafir. Namun tidak sedikit yang masih berusaha mencari-cari dalil untuk membenarkannya dengan dalil-dalil umum.
Kemudian setan menghiasi lagi kejelekan mereka dengan kebanggaan dan kekaguman (‘ujub) pada diri mereka karena telah berani melakukan aksi dengan dihadiri banyak orang, plus memandang rendah orang yang menurut mereka tidak ikut ‘berjuang’ bersama mereka.
💻 Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/704797406336411:0
💻 Artikel Terkait:
📋 MASA 'FITNAH' MENYINGKAP HAKIKAT
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/701334563349362:0
📋 BEDA JIHAD SYAR’I DAN 'JIHAD' KONSTITUSI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692960050853480:0
📋 MEMBABAT HABIS ALASAN-ALASAN MELAKUKAN DEMONSTRASI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692488774233941:0
📋 MEWASPADAI BERBAGAI DAMPAK BURUK DEMONSTRASI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692461127570039
📋 FATWA ULAMA BESAR AHLUS SUNNAH TERKAIT DEMONSTRASI THD PENISTA AL-QUR’AN DI INDONESIA
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/691193887696763:0
📋 DEMONSTRASI DAN MENCELA PEMERINTAH DI MEDIA MASSA BUKAN AJARAN ISLAM
http://sofyanruray.info/demonstrasi-dan-mencela-pemerintah-di-media-massa-bukan-ajaran-islam/
📋 MENGENANG BUAH PAHIT DEMONSTRASI MENUNTUT REFORMASI 1998
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/691795030969982:0
══════ ❁✿❁ ══════
➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam ⤵
📮 Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
📲 Gabung Group WA: 08111377787
🌍 Fb: www.fb.com/taawundakwah
🌐 Web: www.taawundakwah.com
📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo
🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah
📒 Hastag: #Ustadz_Sunnah
[12/2, 7:39 AM] +62 812-8019-0054: Alhamdulillah, ulama ahli hadits paling senior di kota Nabi -shollallohu alaihi wasallam- Syekh Abdul Muhsin Al-'Abbad -hafizhahulloh- telah mengeluarkan fatwa tentang demo yg akan dilaksanakan di jakarta 4 Nov nanti... Silahkan dicerna dengan baik pertanyaan dan jawabannya.
=====
*Pertanyaan:*
Kepala daerah Kota Jakarta telah melecehkan Alquran dan para ulama kaum muslimin, dia seorang nasrani. Dan pada tanggal 4 Nov nanti akan diadakan demonstrasi untuk menuntut agar dia diproses secara hukum. Bolehkah kita keluar (mengikuti demo itu)?
Untuk diketahui kepala daerah itu kafir, tidak berhak dibaiat, dan nantinya demo itu akan dilakukan secara beradab dan tidak ada pengrusakan fasilitas umum.
*Jawaban:*
"Demonstrasi dan mengikutinya tidak bisa dibenarkan, tetapi seharusnya mereka berusaha melakukan apa yg bisa mereka lakukan dg selain cara demonstrasi, (misalnya) dengan menulis surat, dan pergi kepada orang-orang (penting) untuk menghadap kepada pejabat tertinggi yg berada di atas kepala daerah itu.
Adapun menggunakan cara seperti demo yg (biasanya) terdapat kekacauan di dalamnya, (maka ini tidak dibenarkan). Apalagi cara demo tersebut memang tidak datang dari kaum muslimin, dia datangnya dari orang-orang kafir".
[Alih bahasa: Musyaffa' Addariny].
Inilah pendapat yg menurut penulis lebih pantas dipilih oleh kaum muslimin.. Karena ketakwaan dan keilmuan beliau yg sudah sangat teruji.. dan inilah pendapat yg paling baik bagi keselamatan kaum muslimin.
Namun, bila ada yg tidak sependapat dg fatwa ini dan masih ingin demo, penulis hanya bisa mendoakan semoga Allah menjaga mereka, dan memudahkan terwujudnya tuntutan mereka.
Semoga pemerintah terutama bapak presiden -hafizhahulloh- segera menginstruksikan lembaga yg berwenang untuk memprosesnya sesuai hukum yg berlaku, sehingga kerukunan beragama terjaga dg baik, dan NKRI tidak terancam keutuhannya.
Jangan sampai, hanya karena *satu orang yg bersalah*, menjadikan *semua warga negara yg tidak bersalah* menanggung akibat buruknya.
Sekali lagi, semoga Allah menjaga kaum muslimin, menyelamatkan mereka, memudahkan mereka... dan memuliakan agama-Nya... amin.
Bersabar menghadapi kezaliman penguasa adalah prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Tidak sabar, lalu melakukan ‘jihad’ atau ‘nahi munkar’ dengan cara yang tidak syar’i adalah prinsip Khawarij, yaitu melakukan pemberontakan terhadap penguasa muslim, baik memberontak dengan senjata maupun dengan kata-kata, seperti dengan melakukan demontrasi; ‘jihad’ konstitusi yang berasas demokrasi, bukan jihad syar’i.
📚 PENJELASAN ULAMA BAHWA DEMONSTRASI ADALAH TRADISI ORANG-ORANG KAFIR
Al-Imam Al-'Allamah Al-Muhaddits Al-Albani rahimahullah berkata,
صحيح ان الوسائل إذا لم تكن مخالفة للشريعة فهي الأصل فيها الإباحة، هذا لا إشكال فيه، لكن الوسائل إذا كانت عبارة عن تقليد لمناهج غير إسلامية فمن هنا تصبح هذه الوسائل غير شرعية، فالخروج للتظاهرات او المظاهرات وإعلان عدم الرضا او الرضا وإعلان التاييد أو الرفض لبعض القرارات أو بعض القوانين، هذا نظام يلتقي مع الحكم الذي يقول الحكم للشعب، من الشعب وإلى الشعب، أما حينما يكون المجتمع إسلاميا فلا يحتاج الأمر إلى مظاهرات وإنما يحتاج إلى إقامة الحجة على الحاكم الذي يخالف شريعة الله.
"Benar bahwa sarana-sarana jika tidak menyelisihi syari'at maka hukum asalnya mubah, ini bukan masalah. Tetapi sarana-sarana jika merupakan taklid terhadap manhaj yang bukan Islam, maka menjadi tidak sesuai syari'at, maka keluar untuk aksi terbuka atau demonstrasi dan menampakkan penentangan atau persetujuan, atau menunjukkan dukungan atau penolakan atas sebagian aturan atau undang-undang; metode ini sama dengan aturan (demokrasi) yang mengatakan bahwa hukum milik rakyat; dari rakyat dan untuk rakyat. Adapun masyarakat Islam, tidaklah membutuhkan demonstrasi, melainkan iqomatul hujjah (penyampaian ilmu) kepada Penguasa yang menyelisihi syari'at Allah ta'ala." [Mauqi' Al-Albani]
Al-Imam Al-'Allamah Al-Muhaddits Al-Albani rahimahullah juga berkata,
هذه التظاهرات الأوربية ثم التقليدية من المسلمين، ليست وسيلة شرعية لإصلاح الحكم وبالتالي إصلاح المجتمع، ومن هنا يخطئ كل الجماعات وكل الأحزاب الاسلامية الذين لا يسلكون مسلك النبي صلى الله عليه وسلم في تغيير المجتمع، لا يكون تغيير المجتمع في النظام الاسلامي بالهتافات وبالصيحات وبالتظاهرات، وإنما يكون ذلك على الصمت وعلى بث العلم بين المسلمين وتربيتهم على هذا الاسلام حتى تؤتي هذه التربية أكلها ولو بعد زمن بعيد.
“Demonstrasi ini yang asalnya dari orang-orang kafir Eropa, kemudian diikuti oleh kaum muslimin, bukanlah sarana yang sesuai syari’at untuk memperbaiki hukum (pemerintah) ataupun memperbaiki masyarakat, maka dari sini jelas kesalahan semua kelompok-kelompok dan golongan-golongan Islam yang tidak menempuh jalan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam merubah masyarakat, karena tidaklah mungkin merubah masyarakat dalam aturan Islam dengan cara menyuarakan yel-yel, berteriak-teriak dan berdemonstrasi. Hanyalah melakukan perubahan itu dengan cara tidak menyuarakan kebatilan dan menyebarkan ilmu di tengah-tengah kaum muslimin dan mendidik mereka di atas agama Islam yang benar ini sampai usaha pendidikan ini membuahkan hasil walau menempuh waktu yang lama.” [Mauqi' Al-Albani]
Asy-Syaikh Al-‘Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
المظاهرات ليست من دين الإسلام لما يترتب عليها من الشرور من ضياع كلمة المسلمين من تفريق بين المسلمين لما يصاحبها من التخريب وسفك الدماء لما يصاحبها من الشرور، وليست المظاهرات بحل صحيح للمشكلات، ولكن الحل يكون بإتباع الكتاب والسنة
“Demonstrasi bukan berasal dari agama Islam, karena kejelekan-kejelekan yang timbul darinya seperti terpecahnya kesatuan kaum muslimin, disertai dengan pengrusakan dan pertumpahan darah serta berbagai kejelekan lainnya. Demonstrasi bukan solusi yang benar, akan tetapi solusi itu adalah dengan mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah.” [Mauqi’ Al-Fauzan]
📚 PENJELASAN ULAMA BAHWA PEMBERONTAKAN TERJADI DENGAN SENJATA DAN KATA-KATA
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
بل العجب أنه وُجّه الطعن إلى الرسول صلى الله عليه وسلم ، قيل لـه : اعدل، وقيل لـه: هذه قسمة ما أريد بها وجه الله. وهذا أكبر دليل على أن الخروج على الإمام يكون بالسيف ويكون بالقول والكلام، يعني: هذا ما أخذ السيف على الرسول صلى الله عليه وسلم، لكنه أنكر عليه.
ونحن نعلم علم اليقين بمقتضى طبيعة الحال أنه لا يمكن خروج بالسيف إلا وقد سبقه خروج باللسان والقول. الناس لا يمكن أن يأخذوا سيوفهم يحاربون الإمام بدون شيء يثيرهم، لا بد أن يكون هنـاك شيء يثـيرهم وهو الكلام. فيكون الخروج على الأئمة بالكلام خروجاً حقيقة، دلت عليه السنة ودل عليه الواقع
“Sangat mengherankan tatkala celaan itu diarahkan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam (yaitu yang dilakukan oleh pentolan Khawarij, Dzul Khuwaisiroh). Dikatakan kepada beliau, “Berlaku adillah!” Juga dikatakan, “Pembagianmu ini tidak menginginkan wajah Allah!” Ini adalah sebesar-besarnya dalil yang menunjukkan bahwa memberontak kepada penguasa bisa jadi dengan senjata, bisa jadi pula dengan ucapan dan kata-kata. Maksudnya, orang ini tidaklah memerangi Rasul -shallallahu’alaihi wa sallam- dengan pedang, akan tetapi ia mengingkari beliau (dengan ucapan di depan umum).
Kita tahu dengan pasti bahwa kenyataannya, tidak mungkin terjadi pemberontakan dengan senjata, kecuali telah didahului dengan pemberontakan dengan lisan dan ucapan. Manusia tidak mungkin mengangkat senjata untuk memerangi penguasa tanpa ada sesuatu yang bisa memprovokasi mereka. Mesti ada yang bisa memprovokasi mereka, yaitu dengan kata-kata. Jadi, memberontak terhadap penguasa dengan kata-kata adalah pemberontakan secara hakiki, berdasarkan dalil As-Sunnah dan kenyataan.” [Fatawa Al-‘Ulama Al-Akabir, hal. 96]
Asy-Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi hafizhahullah berkata,
فلا يجوز للإنسان أن ينشر المعايب. هذا نوع من الخروج, إذا نُشِرَتِ المعايب -معايب الحكام والولاة- على المنابر, وفي الصحف والمجلات, وفي الشبكة المعلوماتية؛ أبغض الناس الولاة, وألبوهم عليهم, فخرج الناس عليهم
“Tidak boleh bagi seseorang untuk menyebarkan aib-aib Pemerintah, ini termasuk pemberontakan, apabila aib-aib Penguasa disebarkan di mimbar-mimbar, koran-koran, majalah-majalah dan jaringan informasi, maka membuat orang-orang marah dan berkumpul untuk melawan, maka mereka pun memberontak kepada Pemerintah.” [Syarhul Mukhtar fi Ushulis Sunnah, hal. 339]
📚 BERSABAR MENGHADAPI KEZALIMAN PENGUASA ADALAH PRINSIP AHLUS SUNNAH YANG MEMBEDAKAN DENGAN KHAWARIJ
Apabila penguasanya adil maka Ahlus Sunnah dan golongan-golongan sesat seperti Khawarij dan yang semisalnya tidaklah berbeda pendapat untuk tunduk dan patuh kepadanya, serta tidak memberontak.
Perbedaan Ahlus Sunnah dan Khawarij apabila penguasanya zalim, Ahlus Sunnah tetap tunduk dan patuh dalam hal yang ma’ruf kepada penguasa muslim yang zalim, Ahlus Sunnah bersabar atas kezalimannya dan tidak memberontak.
Adapun Khawarij melakukan pemberontakan terhadapnya, baik memberontak dengan kata-kata; dengan menjelek-jelekan pemerintah di depan khalayak maupun memberontak dengan senjata, baik pemerintah tersebut telah mereka kafirkan atau masih dianggap sebagai muslim yang fasik.
Maka ketahuilah saudaraku rahimakumullaah, bersabar atas kezaliman penguasa adalah salah satu pembeda Ahlus Sunnah dengan Khawarij. Karena Ahlus Sunnah tetap berpegang teguh dengan sunnah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam walau hati tidak menyetujui dan marah terhadap kezaliman penguasa. Sedang Khawarij lebih menuruti kemarahan mereka dan lupa dengan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِه شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
“Barangsiapa yang melihat suatu (kemungkaran) yang ia benci pada pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, karena sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jama’ah (pemerintah) sejengkal saja, kemudian ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
كَانَ مِنْ الْعِلْمِ وَالْعَدْلِ الْمَأْمُورِ بِهِ الصَّبْرُ عَلَى ظُلْمِ الْأَئِمَّةِ وَجَوْرِهِمْ كَمَا هُوَ مِنْ أُصُولِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ وَكَمَا أَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَحَادِيثِ الْمَشْهُورَةِ عَنْهُ
“Termasuk ilmu dan keadilan yang diperintahkan Allah ta’ala adalah bersabar atas kezaliman dan kesewenang-wenangan penguasa, sebagaimana itu juga termasuk prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan telah diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di dalam banyak hadits yang sudah masyhur.” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/179]
📚 SOLUSINYA ADALAH TETAP BERSABAR DENGAN MEMENUHI HAK PENGUASA WALAU ZALIM DAN BERDOA KEPADA ALLAH
Apabila tertutup pintu mengingkari kemungkaran penguasa dengan tangan karena akan memunculkan mudarat yang lebih besar, tidak pula dengan lisan karena tidak memiliki akses, maka masih ada solusi dengan bersabar; mengingkari dengan hati, mengikuti syari'at dengan tetap memenuhi hak penguasa walau zalim, dan berdoa kepada Allah.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدِي أَثَرَة وَأُمُورًا تُنْكِرُونَهَا قَالُوا فَمَا تَأْمُرُنَا يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ أَدُّوا إِلَيْهِمْ حَقَّهُمْ وَسَلُوا اللَّهَ حَقَّكُمْ
“Sesungguhnya kalian akan melihat (pada pemimpin kalian) kecurangan dan hal-hal yang kalian ingkari (kemungkaran)”. Mereka bertanya, “Apa yang engkau perintahkan kepada kami wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tunaikan hak mereka (pemimpin) dan mintalah kepada Allah hak kalian.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
يَكُونُ بَعْدِى أَئِمَّة لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَاىَ وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِى وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِى جُثْمَانِ إِنْسٍ قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ
“Akan ada sepeninggalku para penguasa yang tidak meneladani petunjukku dan tidak mengamalkan sunnahku, dan akan muncul diantara mereka (para penguasa) orang-orang yang hati-hati mereka adalah hati-hati setan dalam jasad manusia.” Aku (Hudzaifah) berkata, “Bagaimana aku harus bersikap jika aku mengalami hal seperti ini?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Engkau tetap dengar dan taat kepada pemimpin itu, meskipun punggungmu dipukul dan hartamu diambil, maka dengar dan taatlah.” [HR. Muslim dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu’anhu]
Namun sangat disayangkan, kemarahan terhadap penguasa zalim membuat sebagian orang lupa dengan perintah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam untuk bersabar dan berdoa. Setan pun menghiasi amal buruk mereka menjadi terlihat baik dengan sebutan ‘amar ma’ruf nahi munkar’, ‘nasihat’ dan ‘jihad’.
Bahkan sebagian mereka sadar bahwa cara yang mereka gunakan dalam menghadapi penguasa adalah bagian dari sistem demokrasi yang jelas-jelas diadopsi dari orang-orang kafir. Namun tidak sedikit yang masih berusaha mencari-cari dalil untuk membenarkannya dengan dalil-dalil umum.
Kemudian setan menghiasi lagi kejelekan mereka dengan kebanggaan dan kekaguman (‘ujub) pada diri mereka karena telah berani melakukan aksi dengan dihadiri banyak orang, plus memandang rendah orang yang menurut mereka tidak ikut ‘berjuang’ bersama mereka.
💻 Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/704797406336411:0
💻 Artikel Terkait:
📋 MASA 'FITNAH' MENYINGKAP HAKIKAT
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/701334563349362:0
📋 BEDA JIHAD SYAR’I DAN 'JIHAD' KONSTITUSI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692960050853480:0
📋 MEMBABAT HABIS ALASAN-ALASAN MELAKUKAN DEMONSTRASI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692488774233941:0
📋 MEWASPADAI BERBAGAI DAMPAK BURUK DEMONSTRASI
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/692461127570039
📋 FATWA ULAMA BESAR AHLUS SUNNAH TERKAIT DEMONSTRASI THD PENISTA AL-QUR’AN DI INDONESIA
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/691193887696763:0
📋 DEMONSTRASI DAN MENCELA PEMERINTAH DI MEDIA MASSA BUKAN AJARAN ISLAM
http://sofyanruray.info/demonstrasi-dan-mencela-pemerintah-di-media-massa-bukan-ajaran-islam/
📋 MENGENANG BUAH PAHIT DEMONSTRASI MENUNTUT REFORMASI 1998
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/691795030969982:0
══════ ❁✿❁ ══════
➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam ⤵
📮 Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
📲 Gabung Group WA: 08111377787
🌍 Fb: www.fb.com/taawundakwah
🌐 Web: www.taawundakwah.com
📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo
🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah
📒 Hastag: #Ustadz_Sunnah
[12/2, 7:39 AM] +62 812-8019-0054: Alhamdulillah, ulama ahli hadits paling senior di kota Nabi -shollallohu alaihi wasallam- Syekh Abdul Muhsin Al-'Abbad -hafizhahulloh- telah mengeluarkan fatwa tentang demo yg akan dilaksanakan di jakarta 4 Nov nanti... Silahkan dicerna dengan baik pertanyaan dan jawabannya.
=====
*Pertanyaan:*
Kepala daerah Kota Jakarta telah melecehkan Alquran dan para ulama kaum muslimin, dia seorang nasrani. Dan pada tanggal 4 Nov nanti akan diadakan demonstrasi untuk menuntut agar dia diproses secara hukum. Bolehkah kita keluar (mengikuti demo itu)?
Untuk diketahui kepala daerah itu kafir, tidak berhak dibaiat, dan nantinya demo itu akan dilakukan secara beradab dan tidak ada pengrusakan fasilitas umum.
*Jawaban:*
"Demonstrasi dan mengikutinya tidak bisa dibenarkan, tetapi seharusnya mereka berusaha melakukan apa yg bisa mereka lakukan dg selain cara demonstrasi, (misalnya) dengan menulis surat, dan pergi kepada orang-orang (penting) untuk menghadap kepada pejabat tertinggi yg berada di atas kepala daerah itu.
Adapun menggunakan cara seperti demo yg (biasanya) terdapat kekacauan di dalamnya, (maka ini tidak dibenarkan). Apalagi cara demo tersebut memang tidak datang dari kaum muslimin, dia datangnya dari orang-orang kafir".
[Alih bahasa: Musyaffa' Addariny].
Inilah pendapat yg menurut penulis lebih pantas dipilih oleh kaum muslimin.. Karena ketakwaan dan keilmuan beliau yg sudah sangat teruji.. dan inilah pendapat yg paling baik bagi keselamatan kaum muslimin.
Namun, bila ada yg tidak sependapat dg fatwa ini dan masih ingin demo, penulis hanya bisa mendoakan semoga Allah menjaga mereka, dan memudahkan terwujudnya tuntutan mereka.
Semoga pemerintah terutama bapak presiden -hafizhahulloh- segera menginstruksikan lembaga yg berwenang untuk memprosesnya sesuai hukum yg berlaku, sehingga kerukunan beragama terjaga dg baik, dan NKRI tidak terancam keutuhannya.
Jangan sampai, hanya karena *satu orang yg bersalah*, menjadikan *semua warga negara yg tidak bersalah* menanggung akibat buruknya.
Sekali lagi, semoga Allah menjaga kaum muslimin, menyelamatkan mereka, memudahkan mereka... dan memuliakan agama-Nya... amin.
Subscribe to:
Comments (Atom)