Sunday, July 21, 2019

Rumah Ilmu Al Furqon
بسم الله الرحمن الرحيم

Depok , Senin 22 Juli 2019

Rumah Ilmu Al Furqon

Rumah yg kami tempati kami  beri nama dg Rumah Ilmu Al Furqon. Tujuan agar rumah yg kita tempati menjadi barokah dan menjadikan wasilah utk selalu senang menuntut ilmu sehingga bisa menjadi manusia yg  bertaqwa kpd Allah sebagai rasa syukur kita kepada Allah yg telah memberikan nikmat sehat dan waktu luang ...

Rumah Ilmu RumahA Furqon didirikan oleh seseorang Ibu yg bernama Ibu Diana pada tanggal 30 Juni 2019

 Rumah Ilmu Al Furqon adalah rumah utk  belajar Tashin  Al Qur'an  yg berlokasi di Depok diperuntukan utk ummahaat dan anak2 ...

Dasar alasan berdirinya Rumah Ilmu Al Furqon ini adalah karena  banyaknya kesibukan yg dilakukan oleh saya ketika kuliah dulu dan ketika  menjadi IRT...
dg banyak kegitan seperti :
~ kuliah di STKS Bandung
~ aktif di DKM Al Ihsan (masjid kampus STKS Bandung )
~ yayasan Istiqomah Bandung
~ yayasan Darut Tauhid Bandung
~ Belajar di Yayasan RUHAMA Depok belajar tahsin pemula dan lanjutan
~ komite  di sekolah Al Fikri , Rahmaniyyah,  Boarding Al Kautsar
~ kegiatan di komplek spt di Majlis Taklim Al Huda , Majlis Taklim Al Mukhlisun, RW siaga , Posyandu , bendahara arisan RT ..
~ pernah  juga berjualan kerudung , mukena , baju muslim dan kue Frozen, nasi kebuli serta pastel dan bolu  tape ..
~ Pernah ikut pelatihan Alquran dg metode qiroati
~ Pernah ikut pelatihan Alquran dg metode  A Ba Ta Tas
~ Pernah membuka TPA pada tahun 2003-2006
~ pernah ikut Liqo
~ Pernah menjadi pengurus  LTQ Griya Depok Asri di Masjid Al.Mukhlisun Depok
~ Belajar di LTQ Rahmaniyyah Depok ikut program Talaqi dan Tahfidz,
~ kuliah di UNINDRA jurusan Bimbingan dan Konseling  pada tahun 2010-2013....Alhamdulillah sudah lulus..
~ pernah Ikut merintis sekolah TAUD SaQu Zidna Ilma di Depok  pada saat awal berdiri sejak tahun bulan Januari  2018- bulan Juli 2019

Kegiatan sekarang adalah
~ sedang belajar Alquran dg Ustad abu Ezra , ustadz Asep Milah , Syaikh Al Farobi
~ mengajar Tahsin Pemula buat ummahaat dan anak2 di RQ Al Hijrah Depok
~ Mengelola Rumah Ilmu Al Furqon dg  membuka lembaga belajar tahsin utk pemula di rumah buat ummahaat dan anak2
~ pengajar tahsin di Rumah Ilmu Al Furqon
~ masih menjadi Tholibah sedang  belajar bahasa Arab online via WAG  di Yayasan BISA dan SAINS, Al Mukhtarot, Al Ajurumiyyah  dan Aqidah di HSI
~ mengikuti berbagai kajian ilmu syar'i di Masjid Imam Asyafi'i , MT Assunnah,  MT Al Hujjah ,  MT Ash Sholihah ,
~ mengasuh Achmad usia 5 tahun ,
~ menjadi isteri dari Bapak Munzir chalifah
~menjadi ibu dari  Ammar , Rania , Qonita , Khalid dan Achmad



hhhmmmm....apalagi yaa.....banyak lagi dech pokoknya ...gak mungkin disebabkan satu persatu ....hehe

Alhamdulillah. Banyak nikmat yg Allah berikan kepada saya .....
Dan semua nikmat yg Allah berikan nanti akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah di Yaumil qiyamah ....
Semoga nanti saya punya Hujjah ketika ditanya ttg  waktu , umur dan harta  karena selama di dunia telah saya gunakan dalam keta'atan  dan semoga Allah Ridho
Inilah cita2 dan mimpi saya ....agar orang tua  saya, saya  beserta anak cucu dan keluarga , sahabat2 dimasukkan ke dalam surga firdaus ...aamiin

walaupun dalam prakteknya ini tidaklah mudah karena hawa nafsu , syaithon dan subhat selalu menyambar2 ...sementara ilmu masih seujung kuku ...hiks


Alhamdulillah banyak sekali yang dapat kita ambil hikmahnya  dari setiap ujian dan nikmat  yang Alloh berikan kepada kita jadi tetaplah semangat, maafkan kesalahan orang lain, terus berkarya dan beramal.sholeh dan juga  jangan lupa terus bersungguh2 dalam  belajar  ilmu yg ilmu2 yg  wajib yaitu ilmu yg didalmnya dibacakan ayat2 Alquran dan Assunnah  dan juga ilmu2  dan janganlah kamu lemah....

intinya jangan pernah meninggalkan majlis2 ilmu karena itu adalah taman2 surga .... (teruslah belajar agar keimanan kita naik )

Dan jangan lupa utk terus mengamalkan ilmu yg kita miliki dg ikhlas hanya mengaharap pahala  dan wajah Allah saja yg  sesuai dg  Al Qur'an dan sesuai dg cara yg sudah Rasulullah ajarkan ...

Jangan lupa terus berdoa kepada Allah pada waktu2 dan tempat2 yg mustajab ... .

Semakin kita belajar maka kita semakin bodoh dan semakin merasa tidak punya apa2 sehingga kita terus  haus dg ilmu ...
Buah ilmu adalah mengamalkan ...

Ketika kita keluar rumah maka akan  kita dapati orang2 yg lebih pandai dari kita , lebih aktif dari kita , lebih Sholihah dari kita dan lebih... lebih ...dan lebih lagi  segala2 nya  dari  kita  ..

Oleh karena itu janganlah kita merasa hebat dan suskes  atau merasa besar ...tapi  teruslah kita merunduk dan tawadhu dg rasa Rodja dan khauf  karena apa  yg  telah kita perbuat itu semoga Allah Ridho dan bisa sebagai  amal jariah tuk  bekal ketika kita menghadap Allah pada saat sakaratul maut dan juga bekal kita ketika di akherat

Teruslah perbaiki niat utk ikhlas hanya mengharap pahala/ mengaharap  wajah Allah saja dg cara yg sesuai assunnah ..

Semoga Allah mudahkan segala niat baik kita dan di catat sebagai amal jariah ....

# Masya Allah.... Tabarakallah..
# bukan sum'ah apalagi Riya' ...naudzubillah .
#sebagai catatan agar bisa terus tegak walalupun tdk banyak rintangan ...

*Hikmah* :

بحار الدنيا ﻻ تستطيع ان تطفيء" جمرة صغيرة " من نار جهنم !!

Lautan yang ada di dunia ini tidak mampu memadamkan sepercik api neraka !!!

ولكن دمعة صغيرة من خشية الله تستطيع أن تحجب عنك
 " نار جهنم " !!!!!

Akan tetapi setetes air mata yang keluar karena takut kepada Allah, dapat menyelamatkanmu dari api neraka !!!

Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عينان لا تمسهما النار ، عين بكت من خشية الله ، وعين باتت تحرس في سبيل الله

“Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.”

(HR. Tirmidzi, disahihkan oleh Al-Albani dalam Sahih Sunan At-Tirmidzi)


=====Tobe continue====


HSI Pembatal Keislaman 46


​Nawaqidhul Islam:
 ■ *Nawāqidhul Islām*
■ *Halaqah 46 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KESEPULUH III*
📀 _link audio_
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•

Seorang Muslim & juga muslimah yang sudah bersyahadat dengan dua kalimat syahadat maka hendaklah dia memiliki hirs memiliki semangat, memiliki keinginan untuk mempelajari agama Allāh & juga mengamalkan apa yang ada didalamnya.
Disana ada ilmu yang fardhu ‘ain & disana ada ilmu yang fardhu kifayah.
Ilmu yang fardhu ‘ain ini wajib dipelajari oleh setiap muslim & muslimah (yang laki-laki maupun yg wanita) yang di Kota maupun yang di Desa. Apabila dia sudah dewasa maka dia diwajibkan fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu ini, diantaranya adalah :
Mempelajari tentang Aqidah, mempelajari tentang Tauhid yang merupakan ushul agama ini / yang merupakan pondasi di dalam agama ini. Mempelajari makna dari dua kalimat syahadat, mempelajari rukun iman yang enam, bagaimana cara beriman kepada Allāh, bagaimana  beriman kepada Malaikat, kepada Rasul-Nya, kepada Kitab-Nya, beriman dengan takdir, bagaimana beriman dengan Hari Akhir. Ini adalah arkanul iman /rukun² Iman yang wajib dipelajari oleh setiap muslim & juga muslimah. Dan juga seluruh perkara yang tidak akan tegak agamanya kecuali dengan perkara tersebut seperti mempelajari shalat lima waktu (bagaimana caranya, rukun² nya, kewajiban² nya) & juga mempelajari thaharoh tata cara berwudhu maka ini hukumnya adalah fardhu ‘ain wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari perkara² seperti ini.
Dan disana ada ilmu yang fardhu Kifayah yang hanya wajib di pelajari oleh sebagian kaum muslimin tidak diwajibkan kepada sebagian yang lain, wajib bagi sebagian apabila sudah dipelajari oleh sebagian orang maka yang lain tidak wajib untuk Mempelajari nya, seperti misalnya:
Tata cara menghitung harta warisan atau tentang Al Hudud /tentang hukuman² maka ini adalah perkara² yang fardhu Kifayah wajib dipelajari oleh sebagian & bukan merupakan fadhu ‘ain.
Jadi seorang muslim hendaklah yang pertama adalah memperhatikan ilmu yang Fardhu’ain apabila ada waktu, apabila ada kemampuan maka silahkan mendalami ilmu yang lain yaitu ilmu yang hukumnya adalah fardhu kifayah.
Dan disini beliau mengatakan “termasuk hal yang membatalkan keIslaman yang ke-10 adalah berpaling dari agama Allāh 
لاَ يتعلمه ولا يعمل به 
Tidak mau mempelajari agama Allāh dan tidak mau mengamalkan agama Allāh berpaling /tidak mau mempelajari, tidak peduli dengan agamanya, tidak mau mempelajari Aqidah, tidak mau mempelajari Tauhid berpaling & tidak mau mempelajari pondasi agama Islām ini.
ولا يعمل به 
Dan dia tidak mengamalkan, mengucapkan dua kalimat syahadat secara dhohir secara lisannya tetapi tidak mau shalat, ketika datang ramadhan tidak berpuasa, ketika wajib melakukan haji tidak mau melakukan haji, sama sekali tidak mau mengamalkan syariat agama Islām. Inilah yang dimaksud dengan – > الإعراض عندين الله : berpaling dari agama Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Tidak mau menuntut ilmu tidak mau mempelajari pondasi agama Islām, tidak mau mempelajari Aqidah, tidak mau mempelajari tauhid tidak peduli dengan agamanya dan tidak mengamalkan sama sekali syariat Islām, maka orang yang demikian apa yang dilakukan adalah membatalkan keIslaman nya, menunjukkan bahwasanya syahadat yang dia ucapkan dengan lisannya ini adalah sekedar lisan. Tidak diyakini didalam hatinya, tidak dia percayai didalam hatinya hanya sekedar lisan tetapi dia tidak amalkan.
Seandainya dia memahami dua kalimat syahadat mengucapkan dengan lisan dan meyakini didalam hatinya tentunya dia akan mempelajari agama Allāh, sesuai dengan kemampuan dia & akan mengamalkan agama Allāh sesuai dengan kemampuan dia. Tapi seseorang bersyahadat kemudian dia berpaling dari agama Allāh /tidak mau mempelajari agama Allāh /tidak mau mengamalkan agama Allāh maka inilah yang mengeluarkan dia dari agama Islām.

_*Abdullāh Roy*_
_Di kota Al-Madīnah_
 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

HSI Pembatal Keislaman 44

​Nawaqidhul Islam:
 ■ *Nawāqidhul Islām*
■ *Halaqah 44 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KESEPULUH II*
📀 _link audio_
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Oleh karena itu seorang muslim apabila sudah bersyahadat maka keimanan dia, syahadah yg dia ucapkan dia yakini dalam hatinya mendorong dia untuk mempelajari agama Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Mempelajari isinya & juga mendorong dia untuk mengamalkannya, mendorong dia untuk mempelajari agama Allāh, mendorong dia untuk mengamalkan apa yang ada di dalam agama ini & Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam Al-Qur’an mendorong kita untuk mempelajari agama
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ… 
“hendaknya ada segolongan diantara mereka yang mereka mempelajari agama Allāh Subhānahu wa Ta’āla supaya mereka kembali kedalam kaumnya # mengingatkan kaumnya, memperingatkan kaumnya tentang agama Allāh ”
[QS. At-Tawbah 122]
Dan Allāh memuji para Ulama karena mereka adalah orang-orang yang sangat takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla
… ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ..
” Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah para Ulama ”
[QS. Fatir 28]
Kenapa? 
Karena mereka mempelajari agama Allāh , mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’āla, mengenal nama-namaNya, mengenal sifat-Nya, mengenal hari Akhir, mengenal hikmah yang didalam syariat Allāh Subhānahu wa Ta’āla, sehingga mereka takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Ini adalah anjuran bagi seorang muslim & Muslimah untuk mempelajari agama Allāh. 
Semakin kita mengenal agama Allāh Subhānahu wa Ta’āla /semakin kita mendalami /semakin kita mempelajari maka akan semakin tinggi derajat kita disisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla
.. يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ…
“Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu diantara kalian dalam beberapa derajat ”
[QS. Al-Mujadila 11]
Akan diangkat oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla diatas orang-orang Jahil. Semakin seseorang mengenal agama ini semakin takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla & semakin dia beramal didalam agama ini akan diangkat oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla. 
Dan Rasulullãh shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan didalam sebuah hadits
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa siapa yang Allāh kehendaki kebaikan pada dirinya maka akan difakihkan / akan difahamkan di dalam agamanya ”
Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allāh kebaikan di dunia maupun di akhirat maka Allāh akan jadikan dia faham & jadikan dia faqih tentang agamanya.
Menunjukkan bahwasanya orang yang tidak demikian / yang tidak dikehendaki kebaikan oleh Allāh maka dijadikan dia bodoh / dijadikan dia jahil terhadap agamanya sendiri.
Ini adalah anjuran bagi seorang muslim & Muslimah untuk mempelajari & juga mengamalkan agamanya
Beliau mengatakan
*العَاشِرُ*: الإِعْرَاضُ عَنْدِينِ اللهِ تَعَالَى لَا يَتَعَلَّمُـهُ وَلَا يَعْمَـلُ بِهِ، وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿وَمَنْأَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَالْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ﴾
.

_*Abdullāh Roy*_
_Di kota Al-Madīnah_
 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

HSI Pembatal Keislaman 42

​Nawaqidhul Islam:
 ■ *Nawāqidhul Islām*
■ *Halaqah 42 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KESEMBILAN V*
📀 _link audio_
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
 كَمَا وَسِعَ الخَضِرَ الخُرُوجَ عَنْ شَرِيعَةِ مُوسَى عَلَيهِ السَّلَامُ، فَهُوَكَافِرٌ.
Sebagian mereka beralasan dengan kisah Khodir (yaitu Nabi Khodir alaihi salam), sebagian mereka mengatakan
 “boleh kita keluar dari syariat Rasulullãh ﷺ  dengan alasan bahwasanya Nabi Khodir  dahulu beliau keluar dari syariat nya Nabi Musa alaihi salam”
Maksudnya adalah kisah yang Allāh sebutkan didalam surat Al Kahfi, dimana Nabi Musa alaihi salam didalam sebuah hadits disebutkan, pernah ditanya Bani Israil 
“apakah engkau mengetahui disana ada orang yang lebih ‘alam (orang yang lebih tau) pada dirimu ”
Maka Nabi Musa alaihi salam menjawab sesuai dengan ilmunya 
” tidak ada disana orang yang lebih tahu dari pada aku”
Maka Allāh mewahyukan kepada Nabi Musa alaihi salam bahwasanya disana ada hamba diantara hamba² Allāh yang dia memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh Nabi Musa alaihi salam & beliau (Nabi Musa alaihi salam) diperintahkan oleh Allāh untuk menemui hamba tersebut.
Bertemulah Nabi Musa alaihi salam dengan Nabi Khodir dan Nabi Musa alaihi salam meminta ijin kepada Nabi Khodir menemani beliau & Nabi Khodir mensyaratkan boleh menemani dalam bepergian tetapi harus bersabar, tidak boleh menanyakan sesuatu sampai dikabarkan oleh Nabi Khodir alaihi salam.
Maka terjadilah kisah yang disebutkan di dalam surat Al Kahfi. 
Nabi Khodir alaihi salam merusak sebuah kapal, kemudian membunuh seorang anak kecil kemudian ketika keduanya (Nabi Musa & Nabi Khodir) mampir kesebuah desa & mereka tidak menghormati keduanya Khodir alaihi salam mendirikan / memperbaiki sebuah dinding & ini semua secara dhohir adalah perkara yang aneh.
Bagaimana seseorang merusak kapal orang lain , bahkan kapal tersebut adalah milik orang miskin. 
Bagaimana seorang muslim membunuh anak kecil yang tidak berdosa. 
Bagaimana seseorang ketika tidak dijamu dan tidak dihormati justru berbuat baik kepada mereka (memperbaiki salah satu dinding yang sudah akan roboh) 
Maka ini pertanyaan² di ajukan oleh Nabi Musa alaihi salam kepada Nabi Khodir, kemudian dijawab satu per satu oleh Nabi Khodir alaihi salam
⇒Bahwasanya kapal tadi adalah kapal milik orang-orang miskin & disana ada seorang Raja yang senang mengambil kapan orang lain dengan tidak hak /dengan dzolim. Nabi Khodir alaihi salam sengaja merusak kapal tersebut maksudnya adalah dilubangi dirusak sebagian supaya raja tersebut tersebut tidak mengambil kapal orang-orang miskin tersebut, karena kapal yang rusak tentu nya raja tersebut tidak ingin mengambil kapal yang rusak, Raja ingin mengambil kapal yang bagus (yg masih utuh) adapun kapal yang sudah berlubang maka dia tidak mengambilnya, sengaja oleh Nabi Khodir dilubangi supaya tidak diambil oleh raja tersebut.
⇒Demikian pula kenapa beliau membunuh anak kecil tersebut karena beliau diwahyukan oleh Allāh bahwasanya anak kecil ini apabila sudah besar akan durhaka kepada kedua orang tuanya. Maka Allāh ingin menggantikan dengan anak yang lain.
⇒Adapun dinding, maka dinding tersebut adalah milik kedua anak yatim dan Allāh ingin memberikan kepada keduanya harta yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang ditaruh dibawah dinding tersebut, baru setelah itu Nabi Musa alaihi salam mengetahui, ternyata memang disana ada orang yang lebih tahu dari pada beliau alaihi salam & Nabi Khodir menurut pendapat yang shahih adalah seorang Nabi diantara Nabi nabi Allāh Subhānahu wa Ta’āla, karena disebutkan didalam Alquran beliau mengatakan
 وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ 
“dan tidaklah aku melakukan itu semua dari diriku sendiri ”
Artinya beliau melakukan itu semua dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Mereka mengatakan disini Nabi Khodir alaihi salam keluar dari syariat nya Nabi Musa alaihi salam. Kemudian mereka mengatakan ini menunjukkan bahwa kita boleh / sebagian manusia boleh keluar dari syariat nya Rasulullãh ﷺ.
Kita katakan ini adalah alasan yg tidak benar & alasan yang batil karena Nabi Khodir alaihi salam bukan termasuk Bani Isra
el, sedangkan Nabi Musa alaihi salam diutus kepada Bani Israel.
Oleh karena itu tidak dikatakan bahwasanya Nabi Khodir keluar dari syariat Nabi Musa, seandainya Nabi Khodir tidak mengikuti syariat nya Nabi Musa maka ini adalah jalan  yang benar, karena beliau bukan termasuk bani Israel.
Oleh karena itu tidak dikatakan & tidak benar alasan bolehnya keluar dari syariat nya Nabi Muhammad ﷺ dengan alasan bahwasanya Nabi Khodir telah keluar dari syariat nya Nabi Musa
فهو كافر
Maka orang yang demikian adalah orang yang kafir keluar dari agama Islām, batal amalannya apabila dia meninggal dunia dalam keadaan tidak Bertaubat dari perbuatan ini dari keyakinan ini maka dia tidak akan diampuni oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla & tempat kembalinya adalah Neraka selama² nya disana & diharamkan masuk ke dalam surga nya Allāh Subhānahu wa Ta’āla

_*Abdullāh Roy*_
_Di kota Al-Madīnah_
 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

HSI Pembatal Keislaman 41

​Nawaqidhul Islam:
 ■ *Nawāqidhul Islām*
■ *Halaqah 41 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KESEMBILAN IV*
📀 _link audio_
•┈┈┈┈┈•❁﷽❁•┈┈┈┈┈•
Apabila ada seseorang di jaman sekarang dia meyakini ada sebagian manusia :
⇒Boleh dia tidak mengikuti Rasulullãh ﷺ 
⇒Boleh dia tidak beriman dengan Rasulullãh ﷺ 
⇒Boleh dia Untuk keluar dari syariat Rasulullãh ﷺ
Maka kata beliau disini – فهو كافر – Maka orang yang demikian telah keluar dari agama Islām.
Seorang Muslim meyakini bahwasanya syariat beliau ﷺ adalah untuk seluruh manusia, bukan untuk orang Arab saja & bukan untuk  orang tertentu saja.
 Barangsiapa ada meyakini bahwasanya ada sebagian manusia boleh keluar dari syariat Rasulullãh ﷺ maka dia telah keluar dari agama Islām.
Kenapa demikian?
Karena dia telah mendustakan kabar dari Allāh, Allāh mengabarkan bahwasanya syariat Rasulullãh ﷺ untuk seluruh manusia. Bagaimana dia mengeluarkan dirinya sendiri atau mengeluarkan sebagian orang & mengatakan bahwasanya dia tidak wajib untuk beriman dengan Rasulullãh ﷺ & dia mendustakan Rasulullãh ﷺ , karena Rasulullãh ﷺ mengabarkan seperti yang kita sebutkan tadi bahwasanya dia diutus untuk seluruh manusia.
Dan ini adalah Ijma para Ulama tidak terkecuali, mereka semua berijma bahwasanya Rasulullãh ﷺ  diutus untuk seluruh manusia.
Maka bagaimana seorang muslim atau mengaku bahwasanya diri adalah seorang muslim meyakini bahwasanya ada sebagian manusia boleh tidak beriman & tidak mengikuti syariat Rasulullãh ﷺ.
Seperti sebagian manusia yang mengaku telah mencapai derajat ma’rifat yang menurut dirinya adalah derajat yang paling tinggi sudah sampai derajat yakin, dia mengatakan apabila sudah sampai derajat ini maka boleh dia tidak mengikuti syariat, meyakini bahwasanya syariat itu untuk orang awam.
Adapun kita (kata dia) sudah sampai ma’rifat sudah sampai derajat yang tinggi sudah mengenal Allāh maka kita sudah tidak diwajibkan untuk mengikuti syariat tersebut.
*
Ucapan ini adalah ucapan yang kufur
*
Mengeluarkan seseorang dari Islām. Tidak ada Diantara manusia yang boleh keluar dari syariat nya Rasulullãh ﷺ.
Apabila ada yang mengaku sudah sampai derajat tertentu kemudian dia mengatakan kami mengambil agama langsung dari Allāh, tidak perlu kami seorang Rasul, tidak perlu hadits, tidak perlu Al-Qur’an tapi kami langsung mendengar agama dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Ini adalah Ucapan Yang Kufur, yang mengeluarkan seseorang dari Islām.
Seharusnya seorang muslim semakin dia mengenal Allāh, maka semakin dia rajin beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Seseorang semakin mengenal Allāh, mengenal namaNya, mengenal sifat-Nya, mengenal agamaNya, semakin dia yakin dengan agama Islām semakin dia rajin dalam beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Oleh karena itu orang yang paling mengenal Allāh adalah orang yang paling takut kepada Allāh.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla memuji para ulama, karena mereka mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’āla, mengenal Allāh & mengenal agama Nya.
( إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ )
“Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allāh adalah para ulama” 
(QS Surat Fathir: 28)
Semakin orang yang takut kepada Allāh, semakin seseorang mengenal Allāh semakin dia takut, semakin dia takut dengan Allāh Subhānahu wa Ta’āla, semakin dia takut dengan azab-Nya
 Rasulullãh ﷺ mengatakan 
 أنا أعلمكم بالله وأشدكم له 
Sesunggunya aku adalah orang yang paling tahu kepada Allāh & aku orang yang paling takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla
Beliau adalah orang yang paling tahu, orang yang paling mengenal Allāh & beliau adalah orang yang paling takut kepada Allāh & rasa takut beliau ilmuyg beliau miliki / ma’rifat yang beliau miliki menjadikan beliau semakin rajin & semakin semangat beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Disebutkam didalam hadits beliau shalat malam sampai pecah pecah kaki beliau kemudian beliau ditanya perkara ini, kemudian beliau mengatakan :
أَفَلاَ أَكُوْنُ عَبْدًا شَكُوْرًا.
“Bukankah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur”.
Seseorang semakin mengenal Allāh, semakin mengenal agamagNya harusnya sema
kin takut kepada Allāh & semakin mendekatkan kepada Allāh dengan ibadah. Bukan seperti keyakinan sebagian orang apabila seseorang sudah mencapai derajat tertentu maka dia boleh meninggalkan sebagian syariat atau meninggalkan semua syariat Rasulullãh ﷺ. Sekali lagi ini adalah bentuk kekufuran.

_*Abdullāh Roy*_
_Di kota Al-Madīnah_
 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
•┈┈┈┈┈┈•❁❁•┈┈┈┈┈┈•

PERBEDAAN TRAINING, MENTORING, CONSULTING, COACHING, COUNSELING & FACILITATING

Dalam praktiknya, metode-metode yang dituliskan pada judul diatas seringkali mengalami tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya, karena masing-masing telah belajar dari sesamanya dan saling tukar menukar teknik-teknik. Seorang fasilitator terkadang memanfaatkan teknik coaching pada suatu kesempatan dan demikian pula sebaliknya. Namun, di antara mereka tentu ada perbedaan-perbedaan yang sifatnya mendasar. Berikut adalah deskripsi yang mungkin dapat membantu Anda membedakan peran-peran itu :
1. Training
Memberikan suatu transfer knowledge berupa ilmu tertentu ke audiens. Karena Trainer melatih orang tentang suatu subjek, maka mereka harus ahli pada subjek itu. Mereka menangani isi (keahlian/subjek yang dilatih) dan juga proses melatihnya.

2. Mentoring
Metode pengembangan diri dimana seseorang akan mengajarkan berbagai tips trik, pengalaman, metode dan cara-cara sukses sesuai dengan pengalamannya. Seorang Mentor adalah orang yang sukses dibidangnya dan nantinya dia akan menularkan ilmunya kepada kliennya. Jadi tugas seorang mentor adalah mendampingi seseorang (mentee). Seorang mentor harus lebih expert dari menteenya.

3. Consulting
Dalam konsep Consulting pihak yang memberikan masukan/solusi adalah Konsultan. Mereka dipekerjakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, dalam waktu singkat atau membantu menyelesaikan masalah dalam jangka waktu yang lebih panjang. Umumnya kerjasama diakhiri setelah masalah tersebut dipecahkan. Selain berdasarkan fakta yang ditemukan (fact-finding) dan penilaian (assessment); memberikan konsep, solusi dan saran membantu meningkatkan produktivitas, efektivitas, meningkatkan penjualan, dst ; dapat juga melakukan pekerjaan di luar perusahaan klien. Misalnya riset untuk produk (product research), rencana pemasaran (marketing plan), rencana bisnis yang baru (new business plan), dst. Biasanya dengan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan klien.

4. Coaching
Seorang Coach adalah fasilitator, bukan guru. Seorang coach adalah motivator yang mendukung tujuan klien. Seorang coach percaya bahwa solusi ada pada setiap orang, jadi seorang coach tidak akan memberikan ilmu / solusi tertentu tapi mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali sehingga seseorang (coachee) bisa menemukan sendiri solusinya. Coach menjadi cermin, membantu dan memberi saran kepada klien untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan; menyelesaikan proyek-proyek, dst.
Biasanya berbasis hubungan one-on-one di mana coach membantu klien untuk fokus dan mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat dari pada klien berusaha sendirian. Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian tujuan atau proses perkembangan diri klien, namun dia tidak perlu ahli benar dalam topik yang sedang dia coaching. Coach biasanya membantu klien dengan menyediakan tools dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian. Jika training saja tanpa ada coaching, maka produktivitas hanya naik 22%. Tetapi ketika setelah training diikuti dengan coaching, maka produktivitas naik mencapai hingga 88%. Jadi sangat luar biasa pendekatan coaching ini.

5. Counseling
Konselor lebih banyak berbicara mengenai emosional problem yang membuat orang jadi lemah. Mirip dengan coaching, tapi yang menjadi fokus utama bukanlah peningkatan keterampilan klien, namun lebih kepada kemauan (motivasi/ mental/ sikap).

6. Facilitating
Fasilitator fokus pada pengembangan dan pengelolaan proses yang efektif yang membantu kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki. Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan kelompok yang difasilitasi, namun berhasil memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.

Sebagai seorang manusia diatas rata-rata, kita harus mampu menjadi semuanya.meskipun kita harus sadar, kita ini sekarang sedang berfungsi sebagai apa. Ketika berfungsi sebagai coach, jangan memberikan solusi, justru Anda berfungsi untuk menggali pertanyaan karena Anda percaya solusi itu datang dari diri mereka sendiri.Seorang Coach tidak selalu harus menguasai/ahli dibidang yang dicoaching, tetapi seorang mentor harus ahli dan menguasai bidang yang di mentori. Seorang coach ahli dalam membuat pertanyaan yang memberdayakan kreatifitas klien, seorang mentor ahli dalam bidang yang dimentori. Yang jelas untuk menjadi seorang Trainer pastikan Anda belajar di lembaga yang memiliki program sertifikasi Trainer yang kompeten, jika Anda ingin menjadi seorang Coach, Anda perlu belajar di tempat yang fokus melatih seorang Coach. Jika anda ingin jadi seorang mentor, pastikan anda sudah sukses dan ahli di bidang usaha anda, selanjutnya anda dapat menjadi seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang.


Ini Dia Beda Coaching, Mentoring, Consulting, Training dan Speaking

Seorang pembaca pernah bertanya kepada saya “Pak David apa sih beda antara coaching, mentoring dan training?” (tampaknya dia bingung profesinya sendiri musti disebut apa). Memang istilah di atas berbeda dan saling tercampur aduk satu sama lain. Jika Anda mengalami hal yang sama, ini dia pencerahannya.
coaching-mentoring-consulting-training
Beda coaching, mentoring, consulting, training dan speaking
Saya yakin Anda pasti pernah dengar istilah – istilah yang saya sebutkan di atas (coaching, mentoring, consulting, training dan speaking). Bahkan mungkin Anda juga sudah menggunakan atau melakukan prosesnya, hanya saja… “Apa sebenarnya perbedaan nyata dari aktivitas tersebut?”
Saya akan mulai dulu dengan istilah coach, mentor, consultant, trainer dan speaker. Istilah – istilah tesebut mengacu pada orang yang melakukan-nya. Misal saja coach adalah orang yang melakukan aktivitas coaching.
Contoh lain untuk definisi di atas misalnya definisi public speakeradalah orang yang melakukan public speaking. Public speaker adalah orangnya (kata benda) sedang public speaking adalah aktivitasnya (kata kerja).
Sekarang mari kita belajar perbedaan masing-masing aktivitas tersebut. Saya akan mulai dulu dengan coaching.

Coaching

Coaching adalah proses ketika Anda dibantu oleh seorang coach untuk mencapai sebuah tujuan / goal yang Anda tentukan. Di sini kata kuncinya adalah mencapai goal. Seorang coach juga akan berfungsi sebagai partner akuntabilitas untuk memastikan Anda menjalankan hal – hal yang akan Anda lakukan.
Seorang coach yang murni melaksanakan proses coaching hanya akan bertanya dan menggalisaja kepada klien / coachee nya. Dia bahkan sama sekali tidak memberikan saran atau masukan. Semua ide dan pemikiran berasal dari si klien.
Coach hanya membantu klien untuk berpikir, menimbulkan insight dan menstrukturkan pemikiran mereka. Plus setelah itu dia akan memastikan si klien melakukan apa yang telah dia pikirkan dan katakan.
Haha.. masih bingung dan tidak ada gambaran? Saya beri contoh ya… misalnya saja saya memanggil seorang coach untuk meningkatkan omzet bisnis saya, kira-kira ini dia percakapannya.
Coach: Pak David, kira-kira apa yang Bapak inginkan dalam bisnis Anda?
(ini pertanyaan untuk mengetahui / menentukan tujuan klien)
Saya: Ini Pak Coach.. saya ingin bisnis rombong bakso saya ini sebulannya bisa dapat omzet minimal Rp 100 juta
Coach: Oohh… begitu ya Pak. Mengapa tujuan tersebut penting untuk Bapak?
(pertanyaan untuk memastikan tujuan yang ditetapkan tepat & bermakna)
Saya: Kalau dapat omzet segitu saya tidak perlu kuatir lagi tentang pengeluaran rutin Pak, selain itu juga masih bisa menabung
Coach: Okay.. kalau begitu kira-kira untuk mencapai omzet segitu, hal-hal apa saja yang harus dilakukan?
(pertanyaan untuk menggali strategi untuk mencapai tujuan)
Saya: Hmm… kalau omzet segitu rasanya musti buka cabang 2 lagi deh. Promosi juga musti lebih gencar dan hmm… mungkin perlu ada tambahan menu.
Setelah itu coach akan menanyakan pertanyaan yang lebih detil lagi tentang bagaimana masing-masing strategi itu akan dijalankan, memecahnya dalam langkah-langkah yang bisa dilakukan. Setelah itu penutupan sesi coaching kurang lebih akan seperti ini.
Coach: Okay Pak David.. jadi sudah kita sepakati bahwa selama 2 minggu ini Bapak akan survey lokasi dulu untuk cabang baru dan cek biaya untuk bikin dan sebar brosur di sekitar kompleks. Dua minggu lagi kita ketemu, Pak David silahkan disiapkan hasilnya.
Nah, kurang lebih itulah gambaran proses coaching. Bisa Anda cermati bahwa si coach hanya bertanya dan menggali, dia sama sekali tidak memberi saran dan masukan apa seharusnya goal saya atau bagaimana cara mencapainya. Setelah itu si coach berfungsi sebagai partner akuntabilitas untuk memastikan klien melakukan apa yang dia katakan.
Saya harap contoh singkat tersebut bisa memberikan gambaran tentang seperti apa sebenarnya proses coaching. Dalam coaching yang sesungguhnya tentunya pertanyaannya akan lebih kompleks. Ada juga cara-cara dan teknik bertanya, bagaimana cara membangun rapport dll.
Coaching adalah satu skill khusus juga yang perlu dipelajari (dan juga ada sertifikasinya). Setelah ini mari kita menuju ke aktivitas kedua yaitu mentoring.

Mentoring

Mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman (been there done that) kepada seseorang yang yang ingin belajar di bidang tersebut. Di sini kata kuncinya adalah berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Fokusnya lebih ke pengembangan diri dan karir, tidak harus ada tujuan spesifik yang ingin dicapai. Penekanan juga lebih ke relasi antara mentor dan mentee bukannya ke pencapaian tujuan.
Seorang mentor biasanya adalah seseorang yang memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa menuntun, memberikan tips dan saran. Sehingga akhirnya bisa mempercepat proses belajar Andadan menghindari Anda membuat kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi.
Sebagai contoh misalnya saya ingin membuka usaha bakso rombong akan tetapi sama sekali tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ini. Lalu saya ingat saudara jauh saya Pak Bambang yang adalah seorang pengusaha bakso rombong sukses yang memiliki cabang di mana-mana.
Nah, saya bisa menjadikan Pak Bambang mentor saya dalam bisnis rombong bakso. Dia bisa berbagi kiat – kiat dan tips sukses berbisnis bakso rombong. Dengan tips-tips yang dia berikan maka saya bisa terhindar dari kesalahan yang biasa dilakukan orang dan peluang sukses saya di bisnis bakso rombong juga akan semakin besar.

Consulting

Consulting adalah ketika Anda meminta bantuan seorang ahli (konsultan) untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi. Di sini kata kuncinya adalah pemecahan masalah (problem solving).
Ketika Anda menggunakan seorang konsulitan, si konsultan inilah yang nantinya mengerjakan keseluruhan pekerjaannya untuk Anda. Anda bahkan tidak harus mengetahui caranya, di akhir Anda hanya menerima hasil dari pekerjaannya.
Misalnya saja Anda bingung dan sama sekali tidak tahu bagaimana membuat laporan pajak untuk bisnis Anda. Nah, Anda bisa saja menyewa jasa seorang konsultan pajak untuk melakukan pekerjaan ini untuk Anda. Dia akan mengerjakan semua pelaporan dan administrasi pajak, Anda hanya duduk santai (dan membayar tentunya) karena semua permasalahan sudah ditangani.
Consulting biasanya sesuai jika Anda memang tidak ingin mempelajari atau melakukan hal yang dimaksud (bisa jadi malah habis waktu banyak dan hasilnya tidak maksimal). Lebih baik diberikan ke orang yang lebih ahli mengurusnya, Anda tahunya beres.
Selain itu consulting juga sesuai jika sifat pekerjaannya adalah satu kali saja. Misalnya beberapa kali ada orang bertanya ke saya apakah saya menerima jasa desain slide untuk materi presentasi perusahaan mereka.
Mereka berkata bahwa hanya ada satu jenis presentasi yang dilakukan berulang oleh segenap sales mereka. Oleh karena itu daripada belajar dan membuat slide sendiri (yang bisa jadi perlu waktu lebih lama dan belum tentu hasilnya ok), lebih baik diserahkan kepada yang ahli. Bisa lebih cepat dan hasilnya lebih baik.

Training

Training adalah proses transfer skill / kemampuan kepada para peserta training. Di sini kata kuncinya adalah proses penguasaan skill / kemampuan.
Fokus dalam sebuah training (sering juga disebut workshop) adalah peserta melakukan praktek. Sebuah skill baru bisa dikusai jika dipraktekkan dan diulang – ulang untuk semakin mengasah kemampuan peserta.
Seorang trainer yang baik akan mampu memecah sebuah aktifitas yang kompleks menjadi langkah – langkah yang mudah dipahami dan diterapkan. Berikut saya berikan contoh ketika saya belajar yoga 🙂
Misal saja Anda latihan yoga dan diminta oleh trainer Anda “Hayo sekarang kita lakukan pose ini!”
yoga-headstand
Jika sebelumnya belum pernah, saya yakin Anda langsung pucat pasi. Setelah itu mungkin ada 2 kemungkinan yang terjadi yaitu (1) Anda menyerah belajar headstand atau (2) Anda mencoba dan kesleo, salah urat 🙂
Pose tersebut adalah pose yang kompleks dan sulit untuk dilakukan. Anda tidak bisa hanya serta merta disuruh untuk langsung melakukan pose tersebut.
Trainer yang baik akan bisa memecah hal kompleks (dan sulit) ini menjadi langkah – langkah yang lebih membumi, misal saja memberikan langkah-langkah berikut ini:
headstand-steps
Plus dengan dibimbing dan diberi masukan ketika ada yang salah atau kurang tepat maka niscaya akhirnya Anda bisa melakukannya (haha.. semoga 🙂 ).
Nah, jadi itu adalah esensi training yang baik: mampu memecah aktivitas yang komples (yang sebelumnya tidak terpikir bisa dilakukan oleh peserta training) menjadi langkah-langkah simpel yang bisa dipraktekkan.
Hal yang sama saya lakukan untuk training yang saya lakukan. Misal saja dalam proses pembelajaran skill membuat slide. Instruksi yang diberikan tidak cukup hanya “Hayoo.. sekarang buat slide yang seperti ini!”
contoh-slide-1
Kalau instruksinya seperti itu pasti pesertanya hanya terbengong-bengong dan bingung 🙂 Yang harus dilakukan adalah dibuat langkah-langkah yang mudah.
Misalnya saja langkah pertama “Yuk.. kita cari gambarnya dulu” Berikut adalah beberapa sumber gambar yang bisa digunakan. Setelah itu peserta akan praktek dan hasilnya diberikan feedback dan masukan. Seringkali proses pemberian feedback dan masukan inilah yang berharga karena peserta akhirnya mengetahui kesalahan mereka dan cara memperbaikinya.

Speaking

Yang saya maksud speaking dalam hal ini adalah dalam konteks presentasi atau public speaking. Ini adalah proses pemberian informasi, inspirasi (bisa juga hiburan) kepada audiens. Di sini kata kuncinya adalah pemberian informasi atau inspirasi.
Seorang public speaker yang baik akan mampu membuat sebuah presentasi menjadi sebuah sesi yang sarat informasi sekaligus membuat audiens terinspirasi dan terhibur. Faktor inilah yang membuat perbedaan antara seorang public speaker profesional dan presenter pada umumnya.
Materi satu jam yang disampaikan oleh seorang pembicara sebenarnya adalah hasil dari kumpulan pengalaman, persiapan dan perbaikan selama sekian bulan atau tahun.
Nah, jadi itu tadi adalah perbedaan dari coaching, mentoring, consulting, training dan speaking. Semoga setelah membaca penjelasan di artikel ini menjadi lebih jelas ya apa perbedaan dari masing-masing profesi atau aktivitas di atas.
Tiap aktivitas juga punya tujuan dan kegunaannya masing-masing. Pastikan Anda bisa memilih mana yang tepat untuk kebutuhan Anda.
“Adakah pertanyaan lain yang Anda miliki terkait perbedaan antar profesi atau aktivitas ini?” Silahkan tulis pertanyaan Anda di kolom komentar yang ada.