Friday, November 22, 2019

*SANGAT MENGHARUKAN.. PESAN ORANG TUA KEPADA ANAKNYA..*

๐Ÿ“– ๐Ÿ“–________✒



_Anakku.._
Suatu hari nanti, kamu akan melihatku tua renta, dengan polah yang aneh..

_Jika hari itu datang..._
aku mohon berikan sebagian waktumu untuk memperhatikanku.... berikan pula sebagian kesabaranmu untuk Memahamiku

Saat tanganku mulai gemetaran.. sehingga seringkali makananku jatuh ke dadaku..

Saat aku tidak kuat lagi memakai bajuku sendiri.. maka hiasi lah sikapmu dengan kesabaran mengurusku...


Ingatlah dulu ketika aku bertahun-tahun lamanya mengajarimu hal-hal yang tidak bisa kulakukan di hari ini..

Jika aku tidak lagi rapi dan wangi; jangan salahkan aku...

Tapi ingatlah di masa kecilmu, bagaimana aku selalu berusaha menjadikanmu rapi dan wangi.

Jangan menertawakan ku, bila kamu melihat aku tidak tahu atau tidak paham tentang perkembangan zamanmu..

Tapi jadilah kamu mata dan pikiranku, agar aku bisa menutupi ketertinggalan ku

Aku dahulu yang mendidik mu.. aku dulu yang mengajarimu bagaimana menghadapi hidup ini...

Akulah yang dulu mengajarimu apa yang harus aku lakukan hari ini, dan apa yang harusnya tidak aku lakukan hari ini.

Janganlah kamu bosan dengan lemahnya ingatanku, lambatnya kata-kata dan pikiranku saat berbicara denganmu..

karena yang membahagiakanku saat ngobrol denganmu sekarang ini; hanyalah kebersamaan denganmu saja..

Bantulah aku untuk mendapatkan keinginanku, karena aku masih tahu apa yang kuinginkan.

Saat kedua kakiku tidak patuh lagi untuk membawaku ke tempat yang kuinginkan; jadilah kamu seorang yang penyayang..

ingatlah bahwa aku dahulu menuntunmu berkali-kali agar engkau mampu berjalan..

maka janganlah malu menuntunku saat ini, karena nanti kamu juga akan mencari orang yang mau menuntunmu.

Ingatlah, di umurku ini aku tidaklah menginginkan kehidupan sepertimu.. tapi aku hanya menunggu kematian, itu intinya..

maka, temanilah aku.. jangan kau campakkan diriku.

Saat kamu ingat kesalahan-kesalahanku; ingatlah bahwa tidak ada yang kuinginkan darinya kecuali kebaikan untukmu..

maka, sesuatu yang paling baik kau lakukan untukku saat ini adalah memaaafku, menutupi aibku.. semoga Allah memaafkanmu dan menutupi aibmu.

Sungguh tawa dan senyumanmu masih terus membuatku bahagia seperti dulu.. oleh karena itu, jangan halangi aku untuk menemanimu.

Aku dahulu bersamamu saat kamu dilahirkan.. maka, teruslah bersamaku saat aku mendekati kematian!!

----------

_*Ya Rabb, ampunilah aku dan kedua orang tuaku... Sayangilah mereka berdua, sebagaimana mereka telah mendidikku (dengan kasih sayang) saat aku kecil.*_



๐Ÿ–Š  Ustadz Dr. Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam

Oleh: Mutiara Risalah Islam
>>>>>>>>๐ŸŒบ๐ŸŒบ<<<<<<<<

๐Ÿ“š  Mau Dapat Tambahan Ilmu Setiap Hari dari Ust Dr. Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A. ?
๐Ÿ“  Anda akan mendapatkan Nasehat, Artikel Terbaik Setiap Hari di Group WA Mutiara Risalah Islam MRI
๐Ÿ“ฒ  Daftar Group WA: [Nama, Nomor wa, Jenis Kelamin]
kirim ke https://api.whatsapp.com/send?phone=6289628222285
*Bagaimana mencetak anak shalih?*

Semua orang yang telah menikah dan memiliki anak pasti menginginkan anaknya jadi shalih dan bermanfaat untuk orang tua serta agamanya.

Karena anak jadi penyebab bagi orang tua untuk terus mendapat manfaat lewat doa dan amalannya, walau orang tua telah tiada. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ُ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซَุฉٍ ู…ِู†ْ ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ ูˆَุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ


“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau doa anak yang shalih.” (HR. Muslim no. 1631).

Berarti keturunan atau anak yang shalih adalah harapan bagi setiap orang tua. Terutama ketika orang tua telah tiada, ia akan terus mendapatkan manfaat dari anaknya. Manfaatnya bukan hanya dari doa seperti tertera dalam hadits di atas. Manfaat yang orang tua perolah bisa pula dari amalan anak. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุฅِู†َّ ู…ِู†ْ ุฃَุทْูŠَุจِ ู…َุง ุฃَูƒَู„َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ู…ِู†ْ ูƒَุณْุจِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏُู‡ُ ู…ِู†ْ ูƒَุณْุจِู‡ِ

“Sesungguhnya yang paling baik dari makanan seseorang adalah hasil jerih payahnya sendiri. Dan anak merupakan hasil jerih payah orang tua.” (HR. Abu Daud no. 3528, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 4: 4, 6043, Tirmidzi no. 1358, dan Ibnu Majah no. 2290. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ada beberapa kiat singkat yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan kali ini.

1- Faktor Utama adalah Doa
Tanpa doa, sangat tak mungkin tujuan mendapatkan anak shalih bisa terwujud. Karena keshalihan didapati dengan taufik dan petunjuk Allah.

ู…َู†ْ ูŠَู‡ْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ُ ูَู‡ُูˆَ ุงู„ْู…ُู‡ْุชَุฏِูŠ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุถْู„ِู„ْ ูَุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑُูˆู†َ

“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’rof : 178)

Karena hidayah di tangan Allah, tentu kita harus banyak memohon pada Allah. Ada contoh-contoh doa yang bisa kita amalkan dan sudah dipraktikkan oleh para nabi di masa silam.

Doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam,

ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ

“Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100).

Doa Nabi Zakariya ‘alaihis salaam,

ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ู…ِู†ْ ู„َุฏُู†ْูƒَ ุฐُุฑِّูŠَّุฉً ุทَูŠِّุจَุฉً ุฅِู†َّูƒَ ุณَู…ِูŠุนُ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ

“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38).

Doa ‘Ibadurrahman (hamba Allah yang beriman),

ุฑَุจَّู†َุง ู‡َุจْ ู„َู†َุง ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِู†َุง ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุงุชِู†َุง ู‚ُุฑَّุฉَ ุฃَุนْูŠُู†ٍ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู„ِู„ْู…ُุชَّู‚ِูŠู†َ ุฅِู…َุงู…ًุง

“Robbanaa hab lanaa min azwajinaa wa dzurriyatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa” [Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa]. (QS. Al-Furqan: 74)

Yang jelas doa orang tua pada anaknya adalah doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุซَู„ุงَุซُ ุฏَุนَูˆَุงุชٍ ู…ُุณْุชَุฌَุงุจَุงุชٌ ู„ุงَ ุดَูƒَّ ูِูŠู‡ِู†َّ ุฏَุนْูˆَุฉُ ุงู„ْูˆَุงู„ِุฏِ ูˆَุฏَุนْูˆَุฉُ ุงู„ْู…ُุณَุงูِุฑِ ูˆَุฏَุนْูˆَุฉُ ุงู„ْู…َุธْู„ُูˆู…ِ

“Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Abu Daud no. 1536, Ibnu Majah no. 3862 dan Tirmidzi no. 1905. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Oleh karenanya jangan sampai orang tua melupakan doa baik pada anaknya, walau mungkin saat ini anak tersebut sulit diatur dan nakal. Hidayah dan taufik di tangan Allah. Siapa tahu ke depannya, ia menjadi anak yang shalih dan manfaat untuk orang tua berkat doa yang tidak pernah putus-putusnya.

2- Orang Tua Harus Memperbaiki Diri dan Menjadi Shalih
Kalau menginginkan anak yang shalih, orang tua juga harus memperbaiki diri. Bukan hanya ia berharap anaknya jadi baik, sedangkan ortu sendiri masih terus bermaksiat, masih sulit shalat, masih enggan menutup aurat. Sebagian salaf sampai-sampai terus menambah shalat, cuma ingin agar anaknya menjadi shalih.

Sa’id bin Al-Musayyib pernah berkata pada anaknya,

ู„َุฃَุฒِูŠْุฏَู†َّ ูِูŠ ุตَู„ุงَุชِูŠ ู…ِู†ْ ุฃَุฌْู„ِูƒَ

“Wahai anakku, sungguh aku terus menambah shalatku ini karenamu (agar kamu menjadi shalih, pen.).” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 467)

Bukti lain pula bahwa keshalihan orang tua berpengaruh pada anak, di antaranya kita dapat melihat pada kisah dua anak yatim yang mendapat penjagaan Allah karena ayahnya adalah orang yang shalih. Silakan lihat dalam surat Al-Kahfi,

ูˆَุฃَู…َّุง ุงู„ْุฌِุฏَุงุฑُ ูَูƒَุงู†َ ู„ِุบُู„َุงู…َูŠْู†ِ ูŠَุชِูŠู…َูŠْู†ِ ูِูŠ ุงู„ْู…َุฏِูŠู†َุฉِ ูˆَูƒَุงู†َ ุชَุญْุชَู‡ُ ูƒَู†ْุฒٌ ู„َู‡ُู…َุง ูˆَูƒَุงู†َ ุฃَุจُูˆู‡ُู…َุง ุตَุงู„ِุญًุง

“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih.” (QS. Al-Kahfi: 82). ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz pernah mengatakan,

ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุคْู…ِู†ٍ ูŠَู…ُูˆْุชُ ุฅِู„ุงَّ ุญَูِุธَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِูŠ ุนَู‚ِุจِู‡ِ ูˆَุนَู‚ِุจِ ุนَู‚ِุจِู‡ِ

“Setiap mukmin yang meninggal dunia (di mana ia terus memperhatikan kewajiban pada Allah, pen.), maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1: 467)

3- Pendidikan Agama Sejak Dini
Allah memerintahkan pada kita untuk menjaga diri kita dan anak kita dari neraka sebagaimana disebutkan dalam ayat,

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขَู…َู†ُูˆุง ู‚ُูˆุง ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู‡ْู„ِูŠูƒُู…ْ ู†َุงุฑًุง

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim: 6).

 Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir (7: 321), ‘Ali mengatakan bahwa yang dimaksud ayat ini adalah,

ุฃَุฏِّุจُูˆْู‡ُู…ْ ูˆَุนَู„ِّู…ُูˆْู‡ُู…ْ

*“Ajarilah adab dan agama pada mereka.” Tentang shalat pun diperintahkan diajak dan diajarkan sejak dini.*

Dari Amr bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya radhiyallahu ‘anhu, beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ู…ُุฑُูˆุง ุฃَูˆْู„ุงَุฏَูƒُู…ْ ุจِุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ูˆَู‡ُู…ْ ุฃَุจْู†َุงุกُ ุณَุจْุนِ ุณِู†ِูŠู†َ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆู‡ُู…ْ ุนَู„َูŠْู‡َุง ูˆَู‡ُู…ْ ุฃَุจْู†َุงุกُ ุนَุดْุฑِ ุณِู†ِูŠู†َ ูˆَูَุฑِّู‚ُูˆุง ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ ูِู‰ ุงู„ْู…َุถَุงุฌِุนِ

“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.” (HR. Abu Daud no. 495. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Tentang adab makan diperintahkan untuk diajarkan. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendidik ‘Umar bin Abi Salamah adab makan yang benar. Beliau berkata pada ‘Umar,

ูŠَุง ุบُู„ุงَู…ُ ุณَู…ِّ ุงู„ู„َّู‡َ ، ูˆَูƒُู„ْ ุจِูŠَู…ِูŠู†ِูƒَ ูˆَูƒُู„ْ ู…ِู…َّุง ูŠَู„ِูŠูƒَ

“Wahai anak kecil, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah) ketika makan. Makanlah dengan tangan kananmu. Makanlah yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Bukan hanya shalat dan adab saja yang diajarkan, hendaklah pula anak diajarkan untuk menjauhi perkara haram seperti zina, berjudi, minum minuman keras, berbohong dan perbuatan tercela lainnya.

 Kalau orang tua tidak bisa mengajarkannya anaknya dikarenakan kurang ilmu maka orang tua wajib belajar duduk di majlis ilmu mendengarkan kajian, belajar alquran dsb.

 *Moga kita dikaruniakan anak-anak yang menjadi penyejuk mata orang tuanya. Al-Hasan Al-Bashri berkata,*

ู„َูŠْุณَ ุดَูŠْุกٌ ุฃَู‚َุฑُّ ู„ِุนَูŠْู†ِ ุงู„ู…ุคْู…ِู†ِ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ูŠَุฑَู‰ ุฒَูˆْุฌَุชَู‡ُ ูˆَุฃَูˆْู„ุงَุฏَู‡ُ ู…ُุทِูŠْุนِูŠْู†َ ู„ู„ู‡ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ

*“Tidak ada sesuatu yang lebih menyejukkan mata seorang mukmin selain melihat istri dan keturunannya taat pada Allah ‘azza wa jalla.” (Disebutkan dalam Zaad Al-Masiir pada penafsiran Surat Al-Furqan ayat 74) Wallahu waliyyut taufiq*

Referensi Utama:
Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama, tahun 1433 H. Yahya bin Syarh An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm. Fiqh

Tarbiyah Al-Abna’. Cetakan tahun 1423 H. Syaikh Musthafa Al-‘Adawi. Penerbit Dar Ibnu Rajab.



Naskah Khutbah Jumat di Masjid Jami’ Al-Adha, Pesantren Darush Sholihin

Selesai disusun di hari Jumat, 18 Dzulhijjah 1436 H di Darush Sholihin, Panggang, GK

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com
Belajar tajwid



*Penerimaan Peserta Baru Tahsin*
_Griya Quran Ahda Sabila Depok_

Banyak orang yang lancar membaca Alquran namun masih belum benar secara Kaidah Ilmu Tajwid, lebih dari itu banyak orang yang belum bisa membaca Alquran namun malu untuk belajar dikarenakan faktor usia.

```Apakah anda termasuk orang yang belum lancar, bahkan belum bisa membaca Alquran?```

Inilah tempat yang tepat untuk anda belajar Alquran. Disini anda akan dibimbing secara intensif dalam mempelajari Alquran dibimbing langsung oleh pengajar Alumni LIPIA ,  Pesantren, PT dan Rumah Quran.

*PENDAFTARAN PESERTA*
---------------------------------
*๐Ÿ• WAKTU BELAJAR:*
Senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, dan ahad (1x dalam sepekan)
๐Ÿ”…Sesi I   : 07.00 - 09.00 WIB
๐Ÿ”…Sesi II  : 09.00 - 11.00 WIB
๐Ÿ”…Sesi III : 11.00- 13.00 WIB
๐Ÿ”…Sesi IV : 13.00 - 15.00 WIB
๐Ÿ”…Sesi V  :15.00-17.00 WIB

*๐Ÿ“ถ LAMA BELAJAR/LEVEL:*
Program belajar selama 4 -5Bulan atau 20x pertemuan

*♻ KETERANGAN PROGRAM BELAJAR:*
๐Ÿ‘‰ *PROGRAM TAHSIN TILAWAH AL QUR'AN*
*Pra tahsin*
Level ini khusus untuk yang belum bisa membaca Al Qur'an dengan lancar.
Peserta akan dibimbing untuk bisa membaca Al Qur'an sesuai dengan kemampuan.
*Tahsin Al Qur'an*
Level ini untuk yang sudah lancar membaca Al Qur'an namun perlu perbaikan di beberapa hukum tajwid.
๐Ÿ‘‰  *PROGRAM TAHFIZH AL QUR'AN*
Program ini bagi yang sudah mampu membaca Al Qur'an dengan tajwid yang baik.
Peserta akan diberikan kesempatan menghafal Al-Qur'an sesuai kemampuan.
๐Ÿ‘‰ *PROGRAM BAHASA ARAB*
*Level 1 /BADAR :*
Di level ini para santri akan dibimbing untuk mempelajari dasar-dasar percakapan Bahasa Arab, serta dasar ilmu nahwu dan shorof.

*๐Ÿ’ฐ BIAYA ADMINISTRASI:*
✅Biaya Pendaftaran : Rp.15.000
✅Biaya Belajar :  Infaq Sukarela /bulan

*PENDAFTARAN ONLINE*
https://chat.whatsapp.com/06KTLg48bd55coEy2l02xs

Informasi Lebih Lanjut:
-------------------------------
๐ŸขGriya Quran Ahda Sabila Depok
๐ŸšฉJl. stasiun pondok cina gg. Kedondong. No. 26.RT 01/RW 08.
Pondok Cina, Beji, Depok
๐Ÿ•นhttps://goo.gl/maps/oxcDa88QBuL2

☎ 0822.9025.2560
๐Ÿ“ฑ 0895-3615-05847 (Akhwat)
FB/IG:
@griyaquran_ahdasabila_depok

*NB:*
- Diskon s/d 100% untuk Muallaf, dhuafa, pelajar, yatim piatu
- Pendaftaran akan ditutup jika kuota sudah penuh

Kajian Tajwid (perbaikan) Tilawah Al-Qur'an*

๐Ÿ—ฃ *Pemateri:*
Ustadz Ilham Prayogo, Lc

๐Ÿ“ *Materi*
_Makhorijul Huruf_ (tempat-tempat keluar huruf);
huruf   ุด dan ุถ

*Waktu*:
Ahad, 24 November 2019
(Ba'da Ashar hingga selesai) diharapkan shalat Ashar sudah berjamaah di Masjid Nurul Ilmi

✍๐Ÿป *Catatan:*
Setelah materi para peserta akan dibimbing _Talaqqi_ & Perbaikan bacaan oleh *Tim Pengajar Rumah CintaQu Raudhatul Qur'an* sesuai dengan Riwayat _Hafs an 'Ashim_ dari Jalur _Syathibiyyah_,

*Terbuka untuk Umum*

*Bagi yang berhalangan hadir konfirmasi langsung ke masing" Ustadzah yang mengajar


-----------------------------------

Bismillahirrahmanirrahim,

*Grup WA Ngaji Qur'an Akhwat*

๐Ÿ”– Grup kami pisah antara peserta ikhwan & akhwat

๐Ÿ”– Dimohonkan untuk saling menjaga adab & akhlak saat berkomunikasi di grup WA sebagaimana mestinya para Ahli Al-Qur'an

๐Ÿ”– Diperbolehkan share artikel yg berkaitan dengan *Ngaji Qur'an* maupun motivasi Al-Qur'an,
diantaranya;
- Saling berbagi materi KBM
- Saling mengingatkan Jadwal halaqoh
- Artikel maupun pertanyaan terkait Al-Qur'an

*ADMIN* dan *Ustadzah* Dapat share *hari apapun saja* untuk Materi Ngaji Qur'an dan lain-lain

๐Ÿ”– Tidak diperkenankan untuk share Video diluar *Ngaji Qur'an*

Jika memang bermanfaat, maka WaPri terlebih dahulu ke Ustadzah/admin Grup
jika selesai diVerifikasi akan dishare

๐Ÿ”– Khusus Hari *Jum'at* Peserta Grup dipersilakan share iklan jualan atau jasa apapun yang ingin ditawarkan agar sama² bisa saling beri manfaat dan tolong menolong dalam kebaikan

๐Ÿ”– Share iklan Produk, usaha maupun jasa harus yang sesuai syar'i, *bukan Riba, Manipulasi, MLM yang mengandung unsur² haram, dll* yang diharamkan Allah _'Azza wajalla_ & Rasulullah _shalallahu 'alaihi wasallam_.

Semoga ketentuan² diatas bisa kita jalankan bersama & semoga niat baik kita dalam menuntut Ilmu Al-Qur'an dibalas kebaikan yang berlipat oleh Allah _subhaanahu wata'aalaa_


____________________


*MAKLUMAT PENTING*

Untuk seluruh Peserta Kajian Tajwid di Masjid Nurul Ilmi agar lebih bersungguh-sungguh lagi dalam keikutsertaannya pada Program Tajwid (perbaikan) Tilawah Al-Qur'an, mengingat sabda Nabi Muhammad _shallallahu 'alaihi wasallam:_

... *ุงุญْุฑِุตْ ุนَู„َู‰ ู…َุง ูŠَู†ْูَุนُูƒَ ูˆَุงุณْุชَุนِู†ْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู„َุง ุชَุนْุฌَุฒْ* ... (ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)

Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. (HR Imam Muslim)

Dan hadist tentang keutamaan para pembaca & penghafal Al-Qur'an yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr dari Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam:_

 ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑٍูˆ ู‚َุงู„َ
ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠُู‚َุงู„ُ ู„ِุตَุงุญِุจِ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ุงู‚ْุฑَุฃْ ูˆَุงุฑْุชَู‚ِ ูˆَุฑَุชِّู„ْ ูƒَู…َุง ูƒُู†ْุชَ ุชُุฑَุชِّู„ُ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูَุฅِู†َّ ู…َู†ْุฒِู„َูƒَ ุนِู†ْุฏَ ุขุฎِุฑِ ุขูŠَุฉٍ ุชَู‚ْุฑَุคُู‡َุง

Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: "Bacalah, dan naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca."

(HR. Abu Daud no. 1464 dan Tirmidzi no. 2914. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2240 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

*Yang dimaksudkan dengan ‘membaca’ dalam hadits ini adalah menghafalkan Al Qur’an.*

Perhatikanlah perkataan Syaikh Al Albani berikut dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 2440. “Ketahuilah bahwa yang dimaksudkan dengan shohibul qur’an (orang yang membaca Al Qur’an) di sini adalah orang yang menghafalkannya dari hati sanubari.

Sebagaimana hal ini ditafsirkan berdasarkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain, ‘Suatu kaum akan dipimpin oleh orang yang paling menghafal Kitabullah (Al Qur’an).’

Kedudukan yang bertingkat-tingkat di surga nanti tergantung dari banyaknya hafalan seseorang di dunia dan bukan tergantung pada banyak bacaannya saat ini, sebagaimana hal ini banyak disalahpahami banyak orang.

Inilah keutamaan yang nampak bagi seorang yang menghafalkan Al Qur’an, namun dengan syarat hal ini dilakukan untuk mengharap wajah Allah semata dan bukan untuk mengharapkan dunia, dirham dan dinar. (rumaysho.com)

Dan untuk menjalankan apa yang sudah menjadi amanah Periwayatan Al-Qur'an dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melalui beberapa sahabat Nabi diantaranya *Abdullah bin Mas'ud, Zaid bin Tsabit, 'Ustman bin 'Affan, 'Ali bin Abi Thalib** dan sahabat² Nabi lainnya _radhiallahu 'anhum_ hingga sampai kepada guru kami *Syaikh Hassan 'Abdul Ghani Muhammad Abu Sittah* dan guru-guru lainnya dalam bidang Ilmu Tajwid *Syaikh Abdul Karim Silmy Al-Jazaairii* & *Syaikh Hisyam Abdul Baari bin Muhammad Rojih.*

Maka kami sampaikan amanah periwayatan ini memang membutuhkan kesungguhan, kesabaran serta pengorbanan waktu, tenaga, bekal harta dll.

Maka kami himbau untuk segenap peserta agar bersungguh-sungguh menuntut Ilmu dalam rangka menjaga kemurnian Lafazh Al-Qur'an sebagaimana ia diturunkan.

Niatkan ikhlas karena Allah dalam beribadah kepadaNya, ibadah yg Allah perintahkan layaknya ibadah-ibadah lainnya hingga akhir hayat kita.

ูˆَูฑุนْุจُุฏْ ุฑَุจَّูƒَ ุญَุชَّู‰ٰ ูŠَุฃْุชِูŠَูƒَ ูฑู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ

"Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu". Al-Hijr :99

Dengan demikian maka kami mengingatkan kembali Program kita di Masjid Nurul Ilmi terbagi membagi *dua kelompok:*

*Kelompok Iqro*
➡ Baca Iqro sesuai dng kebijakan pengajar dan kemampuan peserta akan dimulai dari Iqro berapa

➡ Kelompok Iqro dipersilahkan untuk setoran via WA jika di izinkan oleh pengajarnya.

*Kelompok Tilawah:*
1. Tilawah dari al-fatihah hingga Al-Baqarah sesuai dng pencapaian peserta

2. _Tasshih_ surat juz amma beserta Tilawahnya kemudian hafalan jika sudah diizinkan oleh pengajarnya

√ Bagi yang sudah terdaftar di kelompok dan berhalangan hadir agar izin ke pengajar nya

√ *3x Absen tanpa izin ke pengajar* dapat dikeluarkan dari Grup WA,

Ada kesempatan kembali masuk grup dengan izin dan menghadap langsung ke Koordinator Program Tajwid Masjid Nurul Ilmi (Ustadz Ibnu Al-Khawarizmi)
Jika akhwat hubungi Ukhti Andari nanti disampaikan ke Ustadzah.

➡ *Peserta dengan tingkat kehadiran Maksimal* akan diprioritaskan untuk mengikuti Halaqoh Intensif di Rumah CintaQu Raudhatul Qur'an

➡ Bagi *Peserta Rumah CintaQu Raudhatul Qur'an yang mengikuti Kajian di Masjid Nurul Ilmi* berkesempatan untuk menambah Tilawah Al-Baqoroh serta Juz 'Amma sesuai pencapaiannya masing-masing

✍๐Ÿป *Ilham Prayogo, Lc*
(Alumni Syari'ah LIPIA & Mudir Rumah CintaQu Raudhatul Qur'an)

*Keempat Sahabat Nabi ini yg dari mereka jalur Periwayatan Sanad Al-Qur'an Penulis.

________________