Tuesday, June 16, 2015

Kue Kering Semprit bunga Dahlia
 Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

 Bahan:
 150 gr margarin
150 gr mentega (butter)
 150 gr gula pasir halus (saring/ayak lebih dahulu)
 2 kuning telur kocok lepas
200 gr tepung terigu
50 gr tepung maizena
 30 gr susu bubuk
20 gr tepung kustard
5 buah manisan ceri merah potong kecil2
 Cetakan kue kering semprit bunga dahlia dan cetakan/cookies cutter kue kering bunga melati.

Cara Membuat:
1. Sebelumnya, campur menjadi satu tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk dan tepung kustard menjadisatu lalu saring/ayak dengan saringan.

 2. Kocok margarine, mentega dan gula pasir halus dengan mixer/wisk sampai tercampur rata dan lembut/halus (jangan sampai mengembang pucat yaa, cukup sampai gula larut dan tercampur halus…efeknya nanti kue kering jadi melebar saat dipanggang sehingga bentuknya kurang cantik).

3. Masukkan kuning telur, kocok hingga kuning telur tercampur rata. Sekali lagi hanya cukup sampai adonan tercampur rata dan lembut/halus, tidak harus mengembang putih.

4. Tuangkan campuran tepung yang sudah disaring sedikit demi sedikit, aduk  dengan spatula hingga adonan tercampur rata.

5. Siap untuk dicetak menggunakan spuit bentuk bunga dahlia, lalu beri hiasan diatas kue kering dengan potongan buah cherry. Atau bisa juga dicetak bentuk lain dengan menggunakan cookies cutter sesuai selera.

6. Panggang di dalam oven dengan suhu 150-160'C selama kurang lebih 20-30 menit hingga kue kering matang. Ini kue kering bunga melati dengan resep yang sama, dicetak pakai cookies cutter bentuk bunga melati.

# Note:
 - Adonan kue kering ini selain untuk membuat kue kering semprit bunga dahlia, bisa juga digunakan untuk membuat kue kering bentuk lain dengan menggunakan cookies cutter. Seperti tampak pada foto diatas, itu kue kering bunga melati yang bagian tengahnya saya isi dengan selai strawberry.

- Selain itu juga resep adonan kue kering ini bisa juga untuk membuat kue kering varian lain, seperti kue putri salju. Jika ingin menjadikan resep kue putri salju tinggal menambahkan kacang tanah/kacang mede sangrai yang sudah diblender agak halus/setengah kasar, kemudian dibentuk sesuai selera. Ataupun jika ingin berkreasi dan bereksplorasi dengan resep dasar kue kering semprit ini akan bisa menjadi berbagai macam jenis kue kering istimewa.

 Selamat Mencoba...

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
ES PISANG IJO

 Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

 Bahan Pisang Ijo: 
10 buah pisang raja ukuran sedang di kukus 150 gr tepung beras 100 gr tepung terigu 50 gr gula pasir 1/2 sdt garam 1 sdm air kapur sirih 550 ml air santan encer 50 ml air sari pandan (jus pandan) (dari  50 ml air putih + 20 lembar daun suji + 2 lembar daun pandan yang diblender dan disaring 5 tetes pewarna hijau (bisa kurang bisa lebih, sesuai selera) 1 sdm minyak goreng 

Bahan Saus/Kuah Santan Kental: 700 ml santan kental 3 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 2 sdm tepung beras + 1 sdm tepung maizena larutkan dlm 100 ml air Bahan Pelengkap: sirop merah (sirop DHT asli Makassar jika punya, sirop cocopandan, sirop framboozen, sirop campolai pisang susu) susu kental manis es batu serut kasar 

Cara Membuat: 

1. Pisang Ijo: - Campur tepung beras, tepung terigu, gula pasir, garam, dalam wadah. Tuang air santan dan air sari pandan (jus pandan), aduk hingga rata, tambah dengan pewarna hijau beberapa tetes agar warna pisang ijonya lebih bagus dan tidak kusam. -Masak diatas kompor hingga mendidih dan mengental, aduk-aduk sampai matang. Tambahkan minyak goreng dan aduk kembali hingga licin dan kalis. Angkat dan biarkan agak hangat. 

- Siapkan plastik gula yang dipotong melebar, lalu ambil satu sendok sayur adonan pisang ijo...ratakan diatas plastik. Taruh pisang kukus diatas adonan lalu gulung bentuk bulat panjang menyerupai buah pisang, gulung dengan plastik. Lakukan hingga semua habis digulung, kemudian kukus kurang lebih 20-30 menit hingga matang, gunakan api sedang. Dinginkan. 

2. Kuah Santan Kental/Saus Santan: - Campur semua bahan kuah/saus dalam panci, kemudian rebus hingga mendidih dan mengental dengan api kecil agar santan tidak pecah. Angkat dan dinginkan. 3. Penyajian: -Ambil pisang ijo dan potong sesuai selera, letakkan dalam piring saji. Tuangkan kuah santan kental dan beri sirop merah, jangan lupa tuangi susu kental manis putih dan es batu yang diserut kasar.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
SUSU KEDELAI

Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
250 gr kedelai putih
1 liter air untuk merebus kedelai
250 gr gula pasir
1.5 liter air putih matang/hangat untuk memblender kedelai
6 lembar daun pandan
50 gr jahe kupas digeprek
1/4 sdt garam (secukup rasa)

Cara membuat:
1. Cuci kedelai, hilangkan dari kotoran dan kedelai yang jelek. Rendam kedelai dengan air putih selama semalam (12 jam).

2. Tiriskan kedelai, masukkan kedalam panci beri air 1 liter, daun pandan dan jahe...rebus kedelai hingga kedelai setengah matang dan air mendidih. Matikan kompor, sisihkan daun pandan dan jahe dari air rebusan kedelai.

3. Blender 1/3 bagian kedelai dengan air rebusan kedelai secukupnya, lalu saring dengan penyaring kawat yg halus atau peras dengan kain kasa yang halus lubang pori2nya. Sisihkan ampasnya ditempat lain.

 4. Blender lagi kedelai dengan menambahkan air putih hangat, saring hingga selesai, sisa ampasnya beri air kemudian blender lagi...saring/peras hingga sari kedelainya keluar semua.

 5. Rebus sari kedelai dan gula pasir, tambahkan daun pandan dan jahe. Selama merebus gunakan api kecil, aduk2 terus dan perhatikan karena susu kedelai ini sebenarnya sudah matang, jadi merebusnya cukup sampai panas tetapi tidak sampai mendidih hingga meluap naik dan berbusa. Segera matikan kompor, biarkan susu kedelai hangat...boleh langsung diminum, atau disimpan dulu didalam kulkas biar sejuk dan dingin, susu kedelai semakin nikmat dan segar. Selamat Mencoba...Mudah2an Berhasil Sukses :)

SUSU KACANG HIJAU

 Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan 

Bahan: 
250 kacang hijau cuci bersih, rendam dalam air semalam 
2 liter air
 200-250 gr gula pasir (sesuka selera manisnya) 
3 lembar daun pandan 
5 cm jahe kupas dan geprek 
1/4 sdt garam

 Cara Membuat: 
1. Rebus kacang hijau, pandan dan jahe dengan air putih sejumlah 1 liter hingga kacang hijau lunak dan kulitnya agak pecah. 

2. Tambahkan sisa air yang 1 liter dan masukkan gula pasir bersama garam, aduk2 hingga gula larut dan air mendidih. 

3. Tunggu rebusan kacang hijau agar tidak terlalu panas, kemudian blender kacang hijau bersama airnya hingga halus. Saring dengan alat penyaring kawat yang agak halus lubang saringnya agar ampasnya tidak ikut masuk kedalam sari kacang hijau. Simpan didalam botol dan bisa diminum selagi hangat atau didinginkan dahulu didalam kulkas. 

#Note: - Sebelum memblender kacang hijau, buang dulu daun pandan dan jahenya...agar tidak ikut serta terblender, nanti rasa susu kacang hijau jadi kurang nikmat. 

- Blender kacang hijau beserta air bertahap tiga kali dalam satu resep ini, kira2 ambil sepertiga kacang hijau dan air secukupnya...kemudian blender dan saring, sisihkan ampasnya diwadah lain. Blender lagi kacang hijau dan air secukupnya hingga selesai, kemudian blender lagi ampas kacang hijaunya dengan sisa air rebusan kacang hijau...lalu saring lagi.

 - Setelah diblender dan disaring susu kacang hijau yang dihasilkan kurang lebih 1.5 liter...lumayan kan, bikin susu kacang hijau sendiri rasa lebih enak...jelas dijamin higienisnya dan pastinya bebas bahan pengawet.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
JAMU KUNYIT ASEM

 Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

 Bahan: 
250 gr kunyit segar, cuci bersih 
50 gr jahe segar, cuci bersih 
150 gr gula merah/gula aren 
150 gr asam jawa 
50 gr gula pasir 
1/4 sdt garam 1 lembar daun pandan 
3 cm kulit kayu manis 
1 liter air putih 

Cara Membuat: 
1. Blender kunyit segar dan jahe segar bersama air putih. Air putihnya diambil dari persediaan yang 1 liter. 
2. Rebus blenderan kunyit dan jahe dengan semua bahan, masak hingga matang...kurang lebih setengah jam. Hingga rebusan jamu tidak terasa bau pengar/langu dari kunyit, maka pertanda rebusan jamu sudah matang, angkat. 
3. Biarkan agak dingin/hangat...lalu saring dan masukkan kedalam botol. Simpan di dalam lemari pendingin...diminum dalam keadaan dingin lebih terasa segar dan nikmat.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Jamu Beras Kencur

 Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan 

Bahan 1: 

100 gr kencur cuci hingga bersih 
20 gr jahe cuci hingga bersih
 20 gr kunyit cuci hingga bersih
 3 sdm beras putih, rendam 6 jam dg air, tiriskan lalu disanggrai sampe kecoklatan Biar wangi 
 750 ml air hangat (air matang yaa...setelah direbus biarkan menghangat)

 Bahan 2:
 200 gr gula merah
 3 sdm gula pasir 
1/2 sdt garam 
1 lembar daun pandan 
20 gr asam jawa 
250 ml air putih 

Cara Membuat: 
1. Masukkan semua bahan 1. kedalam blender, tuangi air hangat 250 ml, lalu giling dg blender sampai halus. Saring menggunakan penyaring yg halus.

 2. Blender lagi ampasnya hingga dua kali memblender, masing2 dg menambahkan 250 ml air hangat. Jadi nanti hasil air jamu sebanyak kurang lebih menjadi 1 liter. 

3. Rebus semua bahan 2. hingga gula larut dan mendidih. Setelah itu saring larutan gula dengan penyaring yg halus. 

4. Campur larutan gula ke dalam air jamu beras kencur, aduk hingga rata. Masukkan ke dalam botol kaca atau botol plastik, bisa disajikan hangat2 atau dalam keadaan dingin setelah disimpan di dalam kulkas.

 # Note: Jika kurang manis, saat ingin minum boleh ditambah madu, jika kurang asem bisa dikucurin sedikit air jeruk nipis...(ini cara saya agar jamu ini makin terasa segar dan nikmat saat diminum).

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ


Beras kencur ala Diana

Bahan:
Beras 200 gr direndam 6 jam lalu tiriskan dan disanggrai sampe kecoklatan
Jahe 50 gr Kalo kurang pedes tambah jahe
Kencur 100 gr
Sereh sedikit
Air 2 ltr
Garam
Gula Merah 100-150 gr yg warna hitam Kalo kurang manis tambah gula pasir

Cara membuat:
Semua bahan dibelender pake air matang hangat lalu di saring ...

Tips Mengontrol Penggunaan HP dan Menonton TV pada Anak


Teknologi dan anak-anak masa kini rasanya sudah tidak terpisahkan. Tetapi masih sangat banyak orangtua yang bingung mesti bagaimana menghadapi persoalan ini, khususnya “berapa banyak waktu yang diperbolehkan bagi anak-anak untuk menggunakan ponsel, tab, komputer dan video game.” Banyak pula yang terus bertanya-tanya, “berapa umur yang tepat sebelum anak diberi ponsel?”
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan baru yang dua-tiga generasi sebelumnya tidak pernah muncul. Saya sendiri adalah orangtua dari "generasi pertama digital;” ya anak-anak saya yang kini berumur pertengahan 20-an dibesarkan dalam zaman di mana Internet sudah merambah hampir tiap aspek kehidupan mereka. Dan kalau Anda berumur 30-an, tentu Anda adalah orangtua yang mesti mempertimbangkan hal-hal ini. Anda adalah orangtua yang mesti membuat aturan dan batasan-batasan tentang “waktu berselancar di Internet” ini. (Saya pribadi kurang sepakat dengan istilah “dunia maya,” karena sebagian besar yang ada di Internet tetaplah kenyataan.)
Setiap kali menghadapi kenyataan kehidupan yang baru — seperti bersimaharajelanya Internet — saya selalu bersandar pada prinsip-prinsip parenting yang telah bertahan dari generasi ke generasi, bahkan yang telah bertahan sejak zaman purba. Salah satu prinsip fundamental menjadi orangtua adalah: keteraturan. Prinsip lainnya adalah “kebutuhan dasar semua anak di dunia adalah bermain bebas." (BUKAN bebas bermain). Bermain dengan riang di luar atau di dalam rumah; bermain dengan pikiran yang bebas; bermain dengan raga yang bebas bergerak; bermain dengan perasaan bebas; bermain dengan fantasi yang bebas.
Ya, bermain bebas termasuk salah satu perkembangan fundamental bagi anak-anak — berarti juga bagi Anda dan saya. Maka, sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapat BANYAK waktu untuk sekadar bermain. Nah, dengan mengontrol jumlah waktu mereka di depan layar televisi, layar komputer, layar hape, maka kita telah memberi mereka kesempatan luar biasa untuk bermain bebas.
Tetapi bagaimana jika karena kebiasaan yang sudah terbangun saat ini, mereka malah kebingungan ketika tanpa hape dan tanpa televisi? Bagaimana kalau mereka tidak tahu harus bermain apa? (Gejala ini menunjukkan bahwa anak-anak ini sudah kehilangan fantasi, inisiatif, inovasi, dan kreativitas yang sesungguhnya merupakan ciri pokok anak-anak). Bagaimana kalau anak-anak memberontak, marah, tantrum? Anak-anak selalu merengek meminta tambahan waktu menonton teve atau bermain video game. Nah, bagaimana cara Anda mengatur “waktu bertatapan dengan layar kaca” ini tanpa menimbulkan rasa frustrasi dan tantrum?
Mari kembali ke prinsip dasar parenting yang tadi sudah saya sebutkan: keteraturan. Maksudnya? Jadikan aktivitas “menonton teve, bermain video games, memakai tab dan ber-hape” itu bagian rutinitas harian.
Hlo koq, malah dijadikan bagian rutinitas sih? Ya, dengan menjadikan teknologi sebagai bagian rutinitas harian, Anda secara langsung sudah mengontrol kapan dan berapa lama memakai teknologi itu. Sebagai contoh, bagi anak balita, boleh menonton satu acara teve di pagi hari dan satu acara teve di sore hari, dan televisi mati sama sekali di sisa waktu lainya. Tiap satu acara teve anak-anak biasanya makan waktu 30-45 menit. Anda boleh menambahkan acara menonton teve (film panjang anak-anak) bersama-sama seluruh anggota keluarga pada hari Jumat sore menjelang malam, misalnya. Tetapi cukup sudah itu saja jika Anda keluarga muda dengan anak balita.
Bagaimana dengan pemakaian tablet? Saya juga selalu menyarankan kepada para klien saya untuk membolehkan anak-anaknya memakai tablet dua kali sehari pada pagi dan siang hari yang masing-masing 15-20 menit. Mereka baru boleh bermain dengan tablet atau hape setelah semua tugas-tugas kerumahtanggaan mereka selesai dikerjakan (membereskan mainan, meletakkan pakaian di keranjang pakaian kotor, menaruh piring dan gelas di tempat cuci piring, meletakkan tas sekolah di meja belajar, sudah sikat gigi, dll). Anda bisa mengatur dua kali memakai smartphone atau tablet itu misalnya sekali setelah makan siang atau sebelum tidur siang. Bagaimana dengan sisa waktu lainnya? Ya, tablet mesti dimatikan atau dikembalikan kepada Bunda atau Ayah.
Ada orangtua yang memilih melarang hape, tablet dan teve selama Senin sampai Jumat dan membebaskannya pada hari Sabtu dan Minggu. Saya tidak menyarankan metoda seperti ini karena itu bukan keteraturan. Biasanya, cara ini hanya akan menghasilkan pertempuran hebat pada Minggu malam. Tetap lebih baik rutin dari Senin sampai Minggu, tetapi dengan jadwal dan batasan yang jelas.
Teknologi bukan musuh. Teknologi sangat membantu mereka berkembang; asal orangtua tahu bagaimana memanfaatkannya. Orangtua juga mesti membatasi pemakaian “Google.” Anak-anak yang terlelu sering dan terlalu cepat pergi ke “Google” akan memiliki pola pikir yang berbeda dengan mereka yang berusaha mencari dari buku, menjelajah lingkungan sekitar, mengamati perilaku masyarakat, dan baru kemudian memeriksa silang dengan hasil dari Google.
Bila anak-anak memiliki jadwal yang jelas untuk menonton teve dan bermain tablet, mereka malah kurang mungkin untuk kecanduan. Mereka biasanya malah tidak merengek-rengek untuk meminta waktu tambahan. Mengapa? Karena mereka tahu bahwa dunia nyata di uar sana juga sama asyiknya, bahkan seringkali lebih asyik.
( Dr. DonoBaswardono, Psych, Graph, AISEC, LMFT, MA, Ph.D)