Tuesday, March 13, 2018

*Tips Mengetahui Suatu Fiil Masuk Bab Berapa*
➖▫➖▫➖▫➖▫➖▫➖▫➖▫➖

๐Ÿ’•Kalau wazannya *fa'ula* sudah pasti bab 5.

๐Ÿ’•Kalau wazannya *fa'ila*, hampir pasti bab 4. Karena yg masuk bab 6 hanya hasiba saja.

๐Ÿ’• Berarti tinggal bab 1-3 dengan wazan *fa'ala*. Ini memang harus dihafal mana yang bab 1, 2, atau 3.
Hanya saja ada semacam petunjuk bahwa kebanyakan fi'il yang Lam fi'ilnya huruf halqiy / huruf idzhar ( ุฃ ุบ ุญ ุน ู‡ ุฎ ) masuk bab 3 (mAnA). Contohnya fataHA, mana'A.

*_Baca diktatnya, dengarkan seluruh darsnya, insya Allah BISA!_*
๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“

 ๐Ÿ…ฐ *Pilihlah jawaban yang benar* ❗

1. Kata ุชَุฑْูَุนِูŠْู†َ merupakan  fi'il mudhari' dengan dhomir ?
A. ู‡ُู…َุง
B. ู‡ِูŠَ
C. ุฃَู†ْุชِ ✅

2. Kata ุงِู†ْูَุนُูˆْุง merupakan ...... dari fi'il madhy ู†َูَุนَ
A. Fiil amr dhomir ุฃَู†ْุชُู…ْ ✅
B. Fiil amr dhomir ุฃَู†ْุชَ
C. Fiil amr dhomi ุฃَู†ْุชُู†َّ

3. Bentuk fiil nahyi dhomir ุฃَู†ْุชُู…ْ dari kata ุฑَุฌَุนَ adalah :
A. ู„َุง ุชَุฑْุฌَุนُูˆْุง
B. ู„َุง ุชَุฑْุฌِุนُูˆْุง ✅
C. ู„َุง ุชَุฑْุฌُุนُูˆْุง


4. Kata ุงِุถْุฑِุจْู†َ merupakan fi'il amr dari fi'il yang berwazan ?
A. ูَุนَู„َ - ูŠَูْุนُู„ُ
B. ูَุนَู„َ - ูŠَูْุนِู„ُ ✅
C. ูَุนَู„َ- ูŠَูْุนَู„ُ

5. Kata ู†َุตَุฑُูˆْุง merupakan ..... dhamir .... dari kata ู†َุตَุฑَ
A. Fi'il Madhiy ; dhomir ู‡ُู…ْ ✅
B. Fi'il amr ; dhomir ุฃَู†ْุชُู…ْ
C. Fi'il mudhari ; dhomir ู‡ُู…ْ


๐Ÿ…ฑ *Terjemahkanlah kalimat dibawah ini ke dalam bahasa Arab*❗

1. Kalian (1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan) telah kembali

๐Ÿ— *ุฑَุฌَุนْุชُู…َุง*

2. Mereka (3 perempuan) sedang duduk

๐Ÿ— *ูŠَุฌْู„ِุณْู†َ / ูŠَู‚ْุนُุฏْู†َ*

3. Angkatlah kalian (3 laki-laki) !

๐Ÿ— *ุงِุฑْูَุนُูˆْุง*

๐Ÿ†Ž. Tashriflah secara *_Lughawi  kedalam bentuk yang diminta saja_*
dari Kata berikut ini ❗

1. *Fi'il mudhari* dari kata *ู…َุณْู…ُูˆْุนٌ*

๐Ÿ— *ูŠَุณْู…َุนُ▪ูŠَุณْู…َุนَุงู†ِ ▪ูŠَุณْู…َุนُูˆْู†َ▪ุชَุณْู…َุนُ▪ุชَุณْู…َุนَุงู†ِ▪ูŠَุณْู…َุนْู†َ▪ุชَุณْู…َุนُ▪ุชَุณْู…َุนَุงู†ِ▪ุชَุณْู…َุนُูˆْู†َ▪ุชَุณْู…َุนِูŠْู†َ▪ุชَุณْู…َุนَุงู†ِ▪ุชَุณْู…َุนْู†َ▪ุฃَุณْู…َุนُ▪ู†َุณْู…َุนُ*

2. *Isim maf'ul* dari kata *ูŠَุญْู…ِู„َุงู†ِ*

๐Ÿ— *ู…َุญْู…ُูˆْู„ٌ ▪ ู…َุญْู…ُูˆْู„َุงู†ِ/ู…َุญْู…ُูˆْู„َูŠْู†ِ ▪ ู…َุญْู…ُูˆْู„ُูˆْู†َ/ู…َุญْู…ُูˆْู„ِูŠْู†َ ▪ ู…َุญْู…ُูˆْู„َุฉٌ ▪ ู…َุญْู…ُูˆْู„َุชَุงู†ِ/ู…َุญْู…ُูˆْู„َุชَูŠْู†ِ ▪ ู…َุญْู…ُูˆْู„َุงุชٌ*

๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“๐Ÿ“๐Ÿฅ๐Ÿฅ๐Ÿ“
*ุจุณู… ุงู„ู„ّู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…* 

๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ

1⃣. Apa yang dimaksud dengan *wazan* dan *mauzun*?
๐Ÿ– Wazan adalah suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari wazan yang ada
๐Ÿ– Mauzun adalaha kata yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan misalnya
ูƒَุชَุจَ๐Ÿ’
adalah Mauzun dari wazan ูَุนَู„‌
ูŠَูƒْุชُุจُ๐Ÿ’
adalah Mauzun dari wazan ูŠَูْุนُู„ُ

2⃣. Apa yang dimaksud dengan  *tsulatsy mujarrad*?
๐Ÿ– Tsulatsi Mujarrad adalah kelompok fi'il yang tersusun dari 3 huruf asli

3⃣. Apa maksud dari rumus *"batu kali mana bisa turun sendiri"* atau *"aku yakin hanya dia untukku kini"*?
๐Ÿ– Batu kali mana bisa sendiri adalah kalimat bantu untuk mempermudah menghafal rumus bab Tsulatsy Mujarrad dengan mudah
๐Ÿ„Batu - rumus bab 1
๐Ÿ„Kali - rumus bab 2
๐Ÿ„Mana - rumus bab 3
๐Ÿ„Bisa - rumus bab 4
๐Ÿ„Turun - rumus bab 5
๐Ÿ„Sendiri - rumus bab 6
Lalu apa yang kita jadikan rumus dari kata-kata ini?
๐ŸƒYang kita ambil adalah "Huruf Vocalnya"
๐ŸŒนBatu - A-U
ูَุนَู„َ ⬅ ูŠَูْุนُู„ُ
๐ŸŒนKali - A-I
ูَุนَู„َ ⬅ ูŠَูْุนِู„ُ
๐ŸŒนMana - A-A
ูَุนَู„َ⬅ ูŠَูْุนَู„ُ
๐ŸŒนBisa - I-A
ูَุนِู„َ ⬅ ูŠَูْุนَู„ُ
๐ŸŒนTurun - U-U
ูَุนُู„َ ⬅ ูŠَูْุนُู„ُ
๐ŸŒนSendiri - I-I
ูَุนِู„َ ⬅ ูŠَูْุนِู„ُ
4⃣. Apa yang dimaksud dengan *tashrif*?
๐Ÿ–Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk- bentuk yang lain Contohnya
๐ŸŒนูƒَุชَุจَ ⬅ ูŠَูƒْุชُุจُ ⬅ ูƒِุชَุงุจَุฉٌ ⬅ ูƒَุงุชِุจٌ ⬅ ู…َูƒْุชُูˆْุจٌ ⬅ ุงُูƒْุชُุจْ ⬅ ู„َุง ุชَูƒْุชُุจْ

5⃣. Apakah *semua Masdar* mengikuti *wazan "ูَุนْู„ًุง"*?
๐Ÿ– Tidak karena isim mashdar ini sifatnya "sima'iy" artinya berdasarkan apa yang kita dengar dari orang Arab. Tidak ada rumus baku untuk Isim Mashdar

6⃣. Mengapa bab 5 tsulatsy mujarrad memiliki *tashrif yang tidak lengkap*? 
๐Ÿ– Karena pada dasarnya fi'il-fi'il bab 5 itu bukan kata kerja tapi "Kata Sifat"
๐Ÿ’contohnya
ู‚َุฑُุจَ ⬅ telah dekat (ini bukan kata kerja)
ูŠَุนُุฏَ ⬅ telah jauh
sehingga ada beberapa kata yang tidak kita temukan, contohnya tadi
ูŠَุนُุฏَ ⬅ telah jauh
ูŠَุจْุนُุฏَ ⬅ sedang jauh
ุจُุนْุฏًุง ⬅ kejauhan
Kemudian isim fa'ilnya tidak ada. Isim maf'ul apalagi

7⃣. Apa yang dimaksud dengan *sifat musyabbahah*?
๐Ÿ– Sifat Musyabbahah maksudnya sifat yang diserupakan dengan isim fa'il
๐Ÿ’contohnya
ู‚َุฑُุจَ ⬅ sifat musyabbahahnya  ⬅adalah ู‚َุฑِูŠْุจٌ (dekat)
Kemudian 
ุจَุนُุฏَ ⬅ sifat musyabbahahnya adalah⬅ ุจَุนِูŠْุฏٌ
Jadi untuk bab 5 ada pengecualian - jadi bab 5 tidak memiliki isim fa'il dan isim maf'ul, dia hanya memiliki sifat musyabbahah, Kata Sifat yg diserupakan dengan Isim fa'il.

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†.
๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ
๐ŸŒน Materi Tematik BISA
๐Ÿš Pekan 3


๐Ÿ“ Empat Kewajiban Muslim dan Muslimah

Ketahuilah, semoga Allah merahmatimu, bahwa wajib bagi kita untuk mengetahui empat masalah yaitu:

1⃣. Ilmu, yaitu ilmu tentang ma'rifatullah (mengenal Allah) , ma'rifatunnabiyyihi (mengenal nabi-Nya), dan ma'rifatu diini (mengenal agama Islam) ini berdasarkan dalil2.
(Inilah ilmu yang paling utama yang wajib kita tuntut sebelum yang lainnya).

2⃣. Mengamalkan ilmu tersebut, yaitu mengamalkan konsekwensi dari ma'rifah ini, berupa iman kepada Allah, mengerjakan ketaatan kepada Allah yaitu dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, baik berupa ibadah2 khusus seperti shalat, puasa dan haji, maupun muta'addiyah, seperti amar ma'ruf nahi mungkar dan jihad fi sabilillah.

Amal adalah buah dari ilmu, barang siapa beramal tanpa ilmu berarti dia telah serupa dengan kaum Nasrani, dan barang siapa memiliki ilmu tapi tidak mengamalkan maka ia serupa dengan kaum Yahudi.

3⃣. Dakwah, yaitu mendakwahkan ilmu yang datang dari Nabi Shalallahu'alaihi Wassalam dari syariat Allah ini dengan tiga atau empat tingkatan sebagaimana dalam firman Allah Annahl 125.

ุงุฏْุนُ ุฅِู„َู‰ٰ ุณَุจِูŠู„ِ ุฑَุจِّูƒَ ุจِุงู„ْุญِูƒْู…َุฉِ ูˆَุงู„ْู…َูˆْุนِุธَุฉِ ุงู„ْุญَุณَู†َุฉِ ۖ ูˆَุฌَุงุฏِู„ْู‡ُู…ْ ุจِุงู„َّุชِูŠ ู‡ِูŠَ ุฃَุญْุณَู† َ

"Serulah ke jalan Allah dengan hikmah, mau'idhoh hasanah dan bantahlah mereka dengan cara yang baik"

Adapun seorang dai hendaklah ia:
➡ Alim terhadap hukum2 syari
➡ Paham terhadap cara berdakwah, dan
➡ Mengetahui kondisi mad'u (orang yang didakwahi).

Adapun sarana dakwah seperti:
➡ khutbah, muhadhoroh, makalah2,halaqah ilmu, menyusun dan menyebarkan ilmu dengan mengarang kitab, dll.

Nabi Shalallahu'alaihi Wassalam pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib Radhiallahu'anhu,

ูَูˆَ ุงู„ู„ّู‡ِ ู„َุฃَู†ْ ูŠَู‡ْุฏِูŠَ ุงู„ู„ّู‡ُ ุจِูƒَ ุฑَุฌُู„ًุง ูˆَุงุญِุฏًุง ุฎَูŠْุฑٌ ู„َูƒَ ู…ِู†ْ ุญُู…ْุฑِ ุงู„ู†َّุนَู…ِ

"Demi Allah, sekiranya jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang dengan (perantara)mu, itu lebih baik bagimu daripada seekor unta merah" Muttafaqun 'alaihi.

4⃣. Sabar yaitu bersabar ketika mencari ilmu, bersabar dalam mengamalkannya serta  bersabar saat berdakwah dan banyak gangguan di dalamnya .

Dan penjelasan tentang keempat kewajiban muslim dan muslimah secara panjang lebar bukan disini tempatnya.

Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal shalih serta berkesempatan untuk andil dalam dakwah terhadap agama ini, serta senantiasa dikaruniai kesabaran di dalamnya. Wallahu waliyuttaufiq.

✒Tim BISA

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ
*ุจุณู… ุงู„ู„ّู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…* 

๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ

1⃣. Yang dimaksud dengan *wazan* dan *mauzun*

๐Ÿ’  *Wazan*
Secara *bahasa*, bermakna timbangan, atau acuan atau rumus.
Secara *istilah* adalah *suatu rumus baku untuk setiap kata kerja yang menggunakan pola dengan kata ูَุนَู„َ.*

๐Ÿ’  *Mauzun* adalah *kata yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan*
⏩⏩Contohnya : ู†َุตَุฑَ adalah mauzun dari ูَุนَู„َ.

2⃣. Yang dimaksud dengan  *tsulatsy mujarrad* adalah :

๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก *Kata kerja yang tersusun dari 3 huruf asli tanpa adanya penambahan huruf apapun dari huruf aslinya.*

⏩⏩ Contohnya : ุนَู„ِู…َ (telah mengetahui), atau ูƒَุฑُู…َ (telah mulia).


3⃣. Maksud dari rumus *"batu kali mana bisa turun sendiri"* atau *"aku yakin hanya dia untukku kini"* adalah :

๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ”ŽSetiap kata dari dua kalimat tersebut mengandung/menunjukkan *pola pada setiap bab*.

๐Ÿ”ŽBab 1 di kata bAtU dan AkU (A - U),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya huruf A adalah harokat fathah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf U adalah harokat dhommah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’กJadi pola bab 1 adalah ูَุนَู„َ - ูŠَูْุนُู„ُ.

๐Ÿ”Ž Bab 2 di kata kAlI dan yAkIn (A - I),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya adalah huruf A adalah harokat fathah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf I adalah harokat kasrah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก Jadi pola bab 2 adalah ُูَุนَู„َ - ูŠَูْุนِู„

๐Ÿ”Ž Bab 3 di kata mAnA dan hAnyA (A - A),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya adalah huruf A adalah harokat fathah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf A juga adalah harokat fathah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก Jadi pola bab 3 adalah ُูَุนَู„َ - ูŠَูْุนَู„

๐Ÿ”Ž Bab 4 di kata bIsA dan dIA (I - A),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya adalah huruf I adalah harokat kasrah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf A adalah harokat fathah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก Jadi pola bab 4 adalah ูَุนِู„َ - ูŠَูْุนَู„ُ

๐Ÿ”Ž Bab 5 di kata tUrUn dan untUkkU (U - U),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya adalah huruf U adalah harokat dhommah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf U juga adalah harokat dhommah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก Jadi pola bab 5 adalah ูَุนُู„َ - ูŠَูْุนُู„ُ

๐Ÿ”Ž Bab 6 di kata sendIrI dan kInI (I - I),
๐Ÿ•ฏ️๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š maksudnya adalah huruf I adalah harokat kasrah pada huruf ุน di fi'il madhi. Dan huruf I juga adalah harokat kasrah pada huruf ุน di fi'il mudhori.
๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก Jadi pola bab 6 adalah ูَุนِู„َ - ูŠَูْุนِู„ُ


4⃣. Yang dimaksud dengan *tashrif*

➡️๐Ÿ“’ Perubahan sebuah kata kerja menjadi bentuk-bentuk yang lain

5⃣. Apakah *semua Masdar* mengikuti *wazan "ูَุนْู„ًุง"*?

๐Ÿ”†๐Ÿ”†▶️ Jawabannya adalah *TIDAK* karena isim mashdar *tidak termasuk dalam jenis qiyasiy* (memiliki wazan yang baku) *akan tetapi dia masuk ke dalam jenis sama'iy* (hanya dapat diketahui dari apa yang bangsa Arab gunakan dalam bahasa mereka sehari-hari).

6⃣. Bab 5 tsulatsy mujarrad memiliki *tashrif yang tidak lengkap*

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ Karena ia termasuk ke dalam *golongan fi'il lazim* (intransitive), sehingga *tidak memiliki isim maf'ul*. Bab 5 terdiri dari kumpulan kata kerja mempunyai makna seperti kata sifat, misalnya ุญَุณُู†َ (baik/bagus).

7⃣. Yang dimaksud dengan *sifat musyabbahah*?

๐ŸŒป๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก✏️ Bab 5 tidak memiliki isim fa'il, akan tetapi ia memiliki sifat musyabbahah. Dengan kata lain, sifat musyabbahah adalah istilah isim fa'il untuk bab 5.
➡️➡️➡️➡️ Berbeda dengan isim fa'il, sifat musyabbahah tidak memiliki rumus baku dan memiliki arti kata sifat.


๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ๐Ÿƒ๐ŸŒฑ

           *ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ .......*

๐Ÿ‘‘๐Ÿฅ‡๐Ÿ‘‘๐Ÿฅ‡๐Ÿ‘‘๐Ÿฅ‡๐Ÿ‘‘๐Ÿฅ‡๐Ÿ‘‘๐Ÿฅ‡
๐ŸŒน *Tematik pekan 1*

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

๐Ÿ“ŒFaidah Basmalah dan Maknanya๐Ÿ“Œ

๐ŸŒทSegala perkara yang baik yang hendak kita kerjakan hendaknya kita awali dengan bacaan basmalah karena hal tersebut dalam rangka:
1⃣.Mengikuti al Quran ,karena Al Quran dimulai dgn basmalah
2⃣.Ittiba pada hadits nabi
ูƒู„ ุฃู…ุฑ ุฐูŠ ุจุงู„ ู„ุง ูŠุจุฏุฃ ุจุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ูู‡ูˆ ุฃุจุชุฑ
"Setiap perkara yang penting yang tidak dimulai dengan basmalah maka ia terputus."
( As suyuthi di dlm kitab al jami'us shaghir dan diriwayatkn Al khatib dlm Al Jami')
3⃣.Mengikuti rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam, karena beliau memulai tulisan2nya dengan basmalah.

๐ŸŒทFaidah diawalkannya jar majrur(Bismillahi) daripada Arrahmanirrahiim.

1⃣.Untuk tabarruk(mengambil berkah) dengan memulai dengan nama Allah.
2⃣.Berfaidah pembatasan(yaitu hanya dengan nama Allah saja, bukan dengan nama selainNya) ,karena diawalkannya muta'alliq berfaidah hashr(pembatasan) .

๐ŸŒทAllah, Arrahman dan Arrahiim

๐Ÿ”นAllah adalah nama bagi dzat yang mengadakan segala sesuatu(Al baari)  dan ia adalah nama yang diikuti oleh seluruh nama Allah.

๐Ÿ”นArrahman Salah satu nama dari nama2 Allah yang khusus bagi Allah, dan tidak boleh dipakai untuk selainNya.
Arrahman maknanya adalah yang disifati dengan rahmat yang luas, yakni rahmat bagi seluruh alam ini.

๐Ÿ”นArrahim dipakai untuk nama Allah dan selainNya.
Arrahim bermakna yang memiliki rahmat yang sampai pada hamba2Nya yang dikehendaki.

✒Tematik BISA
Refrensi : Disarikan dari Syarh Al Ushul Atsalatsah Li Syaikh Ibnu Utsaimin.
๐Ÿ“‹ Materi Tematik ๐Ÿ“‹

๐Ÿ“š Pendahuluan

๐ŸŒนAdab-Adab Menuntut Ilmu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan tentang Islam, termasuk di dalamnya masalah adab. Seorang penuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Dia harus mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun kepada orang lain.

๐Ÿ“ Berikut diantara adab-adab yang selayaknya diperhatikan ketika seseorang menuntut ilmu syar’i.

1⃣ Mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu

Seseorang tidak akan mendapat ilmu yang bermanfaat jika ia tidak ikhlas karena Allah.

Orang yang menuntut ilmu bukan karena mengharap wajah Allah termasuk orang yang pertama kali dipanaskan api neraka untuknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)

2⃣ Rajin berdoa kepada Allah Ta’ala, memohon ilmu yang bermanfaat

Hendaknya setiap penuntut ilmu senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk selalu memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat.

3⃣ Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa haus ilmu

Dalam menuntut ilmu syar’i diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

4⃣ Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat dengan bertaqwa kepada Allah Ta’ala

Seseorang terhalang dari ilmu yang bermanfaat disebabkan banyak melakukan dosa dan maksiat. Sesungguhnya dosa dan maksiat dapat menghalangi ilmu yang bermanfaat, bahkan dapat mematikan hati, merusak kehidupan dan mendatangkan siksa Allah Ta’ala.

 5⃣ Tidak boleh sombong dan tidak boleh malu dalam menuntut ilmu

Sombong dan malu menyebabkan pelakunya tidak akan mendapatkan ilmu selama kedua sifat itu masih ada dalam dirinya.

Imam Mujahid mengatakan,

ู„ุงَ ูŠَุชَุนَู„َّู…ُ ุงู„ْุนِู„ْู…َ ู…ُุณْุชَุญْู‰ٍ ูˆَู„ุงَ ู…ُุณْุชَูƒْุจِุฑٌ

“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)

6⃣ Mendengarkan baik-baik pelajaran yang disampaikan ustadz, syaikh atau guru

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hambaKu, (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Az-Zumar: 17-18)

7⃣ Diam ketika pelajaran disampaikan

Ketika belajar dan mengkaji ilmu syar’i tidak boleh berbicara yang tidak bermanfaat, tanpa ada keperluan, dan tidak ada hubungannya dengan ilmu syar’i yang disampaikan, tidak boleh ngobrol. Allah Ta’ala berfirman, “dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raaf: 204)

8⃣ Berusaha memahami ilmu syar’i yang disampaikan

Kiat memahami pelajaran yang disampaikan: mencari tempat duduk yang tepat di hadapan guru, memperhatikan penjelasan guru dan bacaan murid yang berpengalaman. Bersungguh-sungguh untuk mengikat (mencatat) faedah-faedah pelajaran, tidak banyak bertanya saat pelajaran disampaikan, mengulang pelajaran setelah kajian selesai dan bersungguh-sungguh mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.

9⃣ Menghafalkan ilmu syar’i yang disampaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya. Banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya…” (HR. At-Tirmidzi).

Dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah Ta’ala agar Dia memberikan cahaya pada wajah orang-orang yang mendengar, memahami, menghafal, dan mengamalkan sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka kita pun diperintahkan untuk menghafal pelajaran-pelajaran yang bersumber dari Al-Quran dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

1⃣0⃣ Mengikat ilmu atau pelajaran dengan tulisan

Ketika belajar, seorang penuntut ilmu harus mencatat pelajaran dan poin-poin penting agar ilmu yang disampaikannya tidak hilang dan terus tertancap dalam ingatannya setiap kali ia mengulangi pelajarannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikatlah ilmu dengan tulisan” (HR. Ibnu ‘Abdil Barr)

1⃣1⃣ Mengamalkan ilmu syar’i yang telah dipelajari

Menuntut ilmu syar’i bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai pengantar kepada tujuan yang agung, yaitu adanya rasa takut kepada Allah, merasa diawasi oleh-Nya, taqwa kepada-Nya, dan mengamalkan tuntutan dari ilmu tersebut. Dengan demikian, barang siapa saja yang menuntut ilmu bukan untuk diamalkan, niscaya ia diharamkan dari keberkahan ilmu, kemuliaan, dan ganjaran pahalanya yang besar.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan ilmunya) adalah seperti lampu (lilin) yang menerangi manusia, namun membakar dirinya sendiri.” (HR Ath-Thabrani)_


๐Ÿ”‹ Tematik BISA

Referensi:
Disarikan dari berbagai sumber..

Jaahidna ... ✊✊✊

Latihan soal tashrif

๐Ÿ…ฐ๐Ÿ“‚ *QS. An-Nisaa : 20-26* ๐Ÿ“‚


๐ŸŽ ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุฑَุฏุชُّู…ُ ุงุณْุชِุจْุฏَุงู„َ ุฒَูˆْุฌٍ ู…َّูƒَุงู†َ ุฒَูˆْุฌٍ ูˆَุขุชَูŠْุชُู…ْ ุฅِุญْุฏَุงู‡ُู†َّ ู‚ِู†ุทَุงุฑًุง ูَู„َุง ุชَุฃْุฎُุฐُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُ ุดَูŠْุฆًุง ۚ ุฃَุชَุฃْุฎُุฐُูˆู†َู‡ُ ุจُู‡ْุชَุงู†ًุง ูˆَุฅِุซْู…ًุง ู…ُّุจِูŠู†ًุง (20)

1⃣▪ุงِุณْุชِุจْุฏَุงู„َ
๐Ÿ ุงِุณْุชَุจْุฏَู„َ ~ ูŠَุณْุชَุจْุฏِู„ُ ~ ุงِุณْุชِุจْุฏَุงู„ุงً ~ ู…ُุณْุชَุจْุฏِู„ٌ ~ ู…ُุณْุชَุจْุฏَู„ٌ ~ ุงِุณْุชَุจْุฏِู„ْ ~ ู„َุงุชَุณْุชَุจْุฏِู„ْ

2⃣▪ู…ُّุจِูŠู†ًุง
๐Ÿ ุจَูŠَّู†َ ~ ูŠُุจَูŠِّู†ُ ~ ุชَุจْูŠِูŠْู†ًุง ~ ู…ُุจَูŠِّู†ٌ/ู…ُุจِูŠْู†ٌ ~ ู…ُุจَูŠَّู†ٌ ~ ุจَูŠِّู†ْ ~ ู„َุง ุชُุจَูŠِّู†ْ

3⃣▪ุฃَุชَุฃْุฎُุฐُูˆู†َู‡ُ
๐Ÿ ุฃَุฎَุฐَ ~ ูŠَุฃَุฎُุฐُ ~ ุฃَุฎْุฐًุง  ~ ุขุฎِุฐٌ ~ ู…َุฃْุฎُูˆْุฐٌ ~ ุงُูˆْุฎُุฐْ/ ุฎُุฐْ ~ ู„َุงุชَุฃْุฎُุฐْ

4⃣▪ุจُู‡ْุชَุงู†ًุง
๐Ÿ ๏บ‘َ๏ปฌَ๏บ–َ ~ ๏ปณَ๏บ’ْ๏ปฌَ๏บ–ُ ~ ๏บ‘َ๏ปฌْ๏บ˜َ๏บ”ً/๏บ‘ُ๏ปฌْ๏บ˜َ๏บŽ๏ปงً๏บŽ ~ ๏บ‘َ๏บŽ๏ปซِ๏บ–ٌ ~ ๏ปฃَ๏บ’ْ๏ปฌُ๏ปฎْ๏บ•ٌ ~ ุงِุจْู‡َุชْ ~ ู„َุงุชَุจْู‡َุชْ

5⃣▪ูˆَุฅِุซْู…ًุง
๐Ÿ ุฃَุซِู…َ ~ ูŠَุฃْุซَู…ُ ~ ุฃَุซَู…ًุง/ุฅِุซْู…ًุง/ุฃَุซَุงู…ًุง/ู…َุฃْุซَู…ًุง ~ ุขุซِู…ٌ/ุฃَุซِูŠْู…ٌ/ุฃَุซَّุงู…ٌ/ุฃُุซُูˆْู…ٌ ~ ู…َุฃْุซُูˆْู…ٌ ~ ุงِูŠْุซَู…ْ ~ ู„َุงุชَุฃْุซَู…ْ


๐ŸŽ ูˆَูƒَูŠْูَ ุชَุฃْุฎُุฐُูˆู†َู‡ُ ูˆَู‚َุฏْ ุฃَูْุถَู‰ٰ ุจَุนْุถُูƒُู…ْ ุฅِู„َู‰ٰ ุจَุนْุถٍ ูˆَุฃَุฎَุฐْู†َ ู…ِู†ูƒُู… ู…ِّูŠุซَุงู‚ًุง ุบَู„ِูŠุธًุง (21)

▪ุชَุฃْุฎُุฐُูˆู†َู‡ُ
๐Ÿ’ ุฃَุฎَุฐَ ~ ูŠَุฃْุฎُุฐُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 3⃣

▪ุฃَุฎَุฐْู†َ
๐Ÿ’ ุฃَุฎَุฐَ ~ ูŠَุฃْุฎُุฐُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 3⃣

๐ŸŽ▪ุบَู„ِูŠุธًุง
๐Ÿ ุบَู„ُุธَ ~ ูŠَุบْู„ُุธُ ~ ุบِู„ุงَุธَุฉً/ุบِู„َุธًุง/ุบِู„ْุธَุฉً ~ ุบู„ِูŠุธٌ


๐ŸŽ ูˆَู„َุง ุชَู†ูƒِุญُูˆุง ู…َุง ู†َูƒَุญَ ุขุจَุงุคُูƒُู… ู…ِّู†َ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ู‚َุฏْ ุณَู„َูَ ۚ ุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ูَุงุญِุดَุฉً ูˆَู…َู‚ْุชًุง ูˆَุณَุงุกَ ุณَุจِูŠู„ًุง (22)

6⃣▪ุชَู†ูƒِุญُูˆุง
๐Ÿ ู†َูƒَุญَ ~ ูŠَู†ูƒِุญُ ~ ู†ِูƒَุงุญًุง ~ ู†َุงูƒِุญٌ ~ ู…َู†ْูƒُูˆْุญٌ ~ ุงِู†ْูƒِุญْ ~ ู„َุงุชَู†ْูƒِุญْ

▪ู†َูƒَุญَ
๐Ÿ’ ู†َูƒَุญَ ~ ูŠَู†ูƒِุญُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 6⃣

7⃣▪ุณَู„َูَ
๐Ÿ ุณَู„َูَ ~ ูŠَุณْู„ُูُ ~ ุณَู„َูًุง / ุณُู„ُูˆْูًุง ~ ุณَุงู„ِูٌ ~ ู…َุณْู„ُูˆْูٌ ~ ุงُุณْู„ُูْ ~ ู„َุงุชَุณْู„ُูْ

8⃣▪ูَุงุญِุดَุฉً
๐Ÿูَุญَุดَ ~ ูŠَูْุญُุดُ ~ ูُุญْุดًุง ~ ูَุงุญِุดٌ ~ ู…َูْุญُูˆْุดٌ ~ ุงُูْุญُุดْ ~ ู„َุงุชَูْุญُุดْ
๐Ÿ ูَุญُุดَ ~ ูŠَูุญُุดُ ~  ูُุญْุดًุง / ูَุญَุงุดَุฉً

9⃣▪ูˆَู…َู‚ْุชًุง
๐Ÿ ู…َู‚َุชَ ~ ูŠَู…ْู‚ُุชُ ~ ู…َู‚ْุชًุง  ~ ู…َุงู‚ِุชٌ  ~ ู…َู…ْู‚ُูˆْุชٌ ~ ุงُู…ْู‚ُุชْ ~ ู„َุงุชَู…ْู‚ُุชْ
๐Ÿ ู…َู‚ُุชَ  ~ ูŠَู…ْู‚ُุชُ  ~ ู…َู‚َุงุชَุฉً ~  ู…َู‚ِูŠْุชٌ

๐ŸŽ ุญُุฑِّู…َุชْ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฃُู…َّู‡َุงุชُูƒُู…ْ ูˆَุจَู†َุงุชُูƒُู…ْ ูˆَุฃَุฎَูˆَุงุชُูƒُู…ْ ูˆَุนَู…َّุงุชُูƒُู…ْ ูˆَุฎَุงู„َุงุชُูƒُู…ْ ูˆَุจَู†َุงุชُ ุงู„ْุฃَุฎِ ูˆَุจَู†َุงุชُ ุงู„ْุฃُุฎْุชِ ูˆَุฃُู…َّู‡َุงุชُูƒُู…ُ ุงู„ู„َّุงุชِูŠ ุฃَุฑْุถَุนْู†َูƒُู…ْ ูˆَุฃَุฎَูˆَุงุชُูƒُู… ู…ِّู†َ ุงู„ุฑَّุถَุงุนَุฉِ ูˆَุฃُู…َّู‡َุงุชُ ู†ِุณَุงุฆِูƒُู…ْ ูˆَุฑَุจَุงุฆِุจُูƒُู…ُ ุงู„ู„َّุงุชِูŠ ูِูŠ ุญُุฌُูˆุฑِูƒُู… ู…ِّู† ู†ِّุณَุงุฆِูƒُู…ُ ุงู„ู„َّุงุชِูŠ ุฏَุฎَู„ْุชُู… ุจِู‡ِู†َّ ูَุฅِู† ู„َّู…ْ ุชَูƒُูˆู†ُูˆุง ุฏَุฎَู„ْุชُู… ุจِู‡ِู†َّ ูَู„َุง ุฌُู†َุงุญَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุญَู„َุงุฆِู„ُ ุฃَุจْู†َุงุฆِูƒُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุฃَุตْู„َุงุจِูƒُู…ْ ูˆَุฃَู† ุชَุฌْู…َุนُูˆุง ุจَูŠْู†َ ุงู„ْุฃُุฎْุชَูŠْู†ِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ู‚َุฏْ ุณَู„َูَ ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุบَูُูˆุฑًุง ุฑَّุญِูŠู…ًุง (23)

๐Ÿ”Ÿ▪ุญُุฑِّู…َุชْ
๐Ÿ ุญَุฑَّู…َ ~ ูŠُุญَุฑِّู…ُ ~ ุชَุญْุฑِูŠْู…ًุง ~ ู…ُุญَุฑِّู…ٌ ~ ู…ُุญَุฑَّู…ٌ ~ ุญَุฑِّู…ْ ~ ู„َุงุชُุญَุฑِّู…ْ

1⃣1⃣▪ุฃَุฑْุถَุนْู†َูƒُู…ْ
๐Ÿ ุฃَุฑْุถَุนَ ~ ูŠُุฑْุถِุนُ ~ ุฅِุฑْุถَุงุนًุง ~ ู…ُุฑْุถِุนٌ / ู…ُุฑْุถِุนَุฉٌ ~ ู…ُุฑْุถَุนٌ ~ ุฃَุฑْุถِุนْ ~ ู„َุงุชُุฑْุถِุนْ

2⃣1⃣▪ุงู„ุฑَّุถَุงุนَุฉِ
๐Ÿ ุฑَุถَุนَ ~ ูŠَุฑْุถَุนُ / ูŠَุฑْุถِุนُ  ~ ุฑِุถَุงุนَุฉً / ุฑَุถَุงุนَุฉً / ุฑَุถْุนًุง / ุฑَุถَุงุนًุง / ุฑِุถَุงุนًุง ~ ุฑَุงุถِุนٌ ~  ู…َุฑْุถُูˆْุนٌ ~ ุงِุฑْุถَุนْ / ุงِุฑْุถِุนْ ~ ู„َุงุชَุฑْุถَุนْ / ู„َุงุชَุฑْุถِุนْ

3⃣1⃣▪ุฏَุฎَู„ْุชُู…
๐Ÿ ุฏَุฎَู„َ ~ ูŠَุฏْุฎُู„ُ ~ ุฏُุฎُูˆْู„ุงً ~ ุฏَุงุฎِู„ٌ ~ ู…َุฏْุฎُูˆْู„ُ ~ ุงُุฏْุฎُู„ْ ~ ู„َุงุชَุฏْุฎُู„ْ

4⃣1⃣▪ุชَุฌْู…َุนُูˆุง
๐Ÿ ุฌَู…َุนَ ~ ูŠَุฌْู…َุนُ ~ ุฌَู…ْุนًุง ~ ุฌَุงู…ِุนٌ / ุฌَู…ُูˆุนٌ ~ ู…َุฌْู…ُูˆْุนٌ ~ ุงِุฌْู…َุนْ ~ ู„َุงุชَุฌْู…َุนْ

▪ุณَู„َูَ
๐Ÿ’ ุณَู„َูَ ~ ูŠَุณْู„ُูُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 7⃣


๐ŸŽ ูˆَุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชُ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุฅِู„َّุง ู…َุง ู…َู„َูƒَุชْ ุฃَูŠْู…َุงู†ُูƒُู…ْ ۖ ูƒِุชَุงุจَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ۚ ูˆَุฃُุญِู„َّ ู„َูƒُู… ู…َّุง ูˆَุฑَุงุกَ ุฐَٰู„ِูƒُู…ْ ุฃَู† ุชَุจْุชَุบُูˆุง ุจِุฃَู…ْูˆَุงู„ِูƒُู… ู…ُّุญْุตِู†ِูŠู†َ ุบَูŠْุฑَ ู…ُุณَุงูِุญِูŠู†َ ۚ ูَู…َุง ุงุณْุชَู…ْุชَุนْุชُู… ุจِู‡ِ ู…ِู†ْู‡ُู†َّ ูَุขุชُูˆู‡ُู†َّ ุฃُุฌُูˆุฑَู‡ُู†َّ ูَุฑِูŠุถَุฉً ۚ ูˆَู„َุง ุฌُู†َุงุญَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูِูŠู…َุง ุชَุฑَุงุถَูŠْุชُู… ุจِู‡ِ ู…ِู† ุจَุนْุฏِ ุงู„ْูَุฑِูŠุถَุฉِ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„ِูŠู…ًุง ุญَูƒِูŠู…ًุง (24)

5⃣1⃣▪ูˆَุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชُ
๐Ÿ ุฃَุญْุตَู†َ ~ ูŠُุญْุตِู†ُ ~ ุฅِุญْุตَุงู†ًุง ~ ู…ُุญْุตِู†ٌ ~ ู…ُุญْุตَู†ٌ ~ ุฃَุญْุตِู†ْ ~ ู„َุง ุชُุญْุตِู†ْ

6⃣1⃣▪ู…َู„َูƒَุชْ
๐Ÿ ู…َู„َูƒَ ~ ูŠَู…ْู„ِูƒُ ~ ู…ُู„ْูƒًุง/ู…َู„َูƒًุง/ู…َู…ْู„ُูƒَุฉً ~ ู…َุงู„ِูƒٌ ~ ู…َู…ْู„ُูˆْูƒٌ ~ ุงِู…ْู„ِูƒْ ~ ู„َุงุชَู…ْู„ِูƒْ

7⃣1⃣▪ูƒِุชَุงุจَ
๐Ÿ ูƒَุชَุจَ ~ ูŠَูƒْุชُุจُ ~ ูƒِุชَุงุจَุฉً / ูƒِุชَุงุจًุง / ูƒَุชْุจًุง ~ ูƒَุงุชِุจٌ ~ ู…َูƒْุชُูˆْุจٌ ~ ุงُูƒْุชُุจْ ~ ู„َุงุชَูƒْุชُุจْ

▪ู…ُّุญْุตِู†ِูŠู†َ
๐Ÿ’ ุฃَุญْุตَู†َ ~ ูŠُุญْุตِู†ُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣5⃣

8⃣1⃣▪ู…ُุณَุงูِุญِูŠู†َ
๐Ÿ ุณَุงูَุญَ ~ ูŠُุณَุงูِุญُ ~ ู…ُุณَุงูَุญَุฉً ~ ู…ُุณَุงูِุญٌ ~ ู…ُุณَุงูَุญٌ ~ ุณَุงูِุญْ ~ ู„َุงุชُุณَุงูِุญْ

9⃣1⃣▪ุงุณْุชَู…ْุชَุนْุชُู…
๐Ÿ ุงِุณْุชَู…ْุชَุนَ ~ ูŠَุณْุชَู…ْุชِุนُ ~ ุงِุณْุชِู…ْุชَุงุนًุง ~ ู…ُุณْุชَู…ْุชِุนٌ ~ ู…ُุณْุชَู…ْุชَุนٌ ~ ุงِุณْุชَู…ْุชِุนْ ~ ู„َุงุชَุณْุชَู…ْุชِุนْ

0⃣2⃣▪ุฃُุฌُูˆุฑَู‡ُู†َّ
๐Ÿ ุฃَุฌَุฑَ ~ ูŠَุฃْุฌُุฑُ ~ ุฃَุฌْุฑًุง / ุฅِุฌَุงุฑًุง / ุฃُุฌُูˆุฑًุง ~ ุขุฌِุฑٌ ~ ู…َุฃْุฌُูˆْุฑٌ ~ ุงُูˆْุฌُุฑْ (ุฌُุฑْ) ~ ู„َุง ุชَุฃْุฌُุฑْ
๐Ÿ ุฃَุฌَุฑَ ~ ูŠَุฃْุฌِุฑُ ~ ุฃَุฌْุฑًุง / ุฅِุฌَุงุฑًุง / ุฃُุฌُูˆุฑًุง ~ ุขุฌِุฑٌ ~ ู…َุฃْุฌُูˆْุฑٌ ~  ุงِูŠْุฌِุฑْ (ุฌِุฑْ) ~ ู„َุง ุชَุฃْุฌِุฑْ

๐ŸŽ ูˆَู…َู† ู„َّู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ู…ِู†ูƒُู…ْ ุทَูˆْู„ًุง ุฃَู† ูŠَู†ูƒِุญَ ุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ูَู…ِู† ู…َّุง ู…َู„َูƒَุชْ ุฃَูŠْู…َุงู†ُูƒُู… ู…ِّู† ูَุชَูŠَุงุชِูƒُู…ُ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ۚ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ِูƒُู… ۚ ุจَุนْุถُูƒُู… ู…ِّู† ุจَุนْุถٍ ۚ ูَุงู†ูƒِุญُูˆู‡ُู†َّ ุจِุฅِุฐْู†ِ ุฃَู‡ْู„ِู‡ِู†َّ ูˆَุขุชُูˆู‡ُู†َّ ุฃُุฌُูˆุฑَู‡ُู†َّ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ู…ُุญْุตَู†َุงุชٍ ุบَูŠْุฑَ ู…ُุณَุงูِุญَุงุชٍ ูˆَู„َุง ู…ُุชَّุฎِุฐَุงุชِ ุฃَุฎْุฏَุงู†ٍ ۚ ูَุฅِุฐَุง ุฃُุญْุตِู†َّ ูَุฅِู†ْ ุฃَุชَูŠْู†َ ุจِูَุงุญِุดَุฉٍ ูَุนَู„َูŠْู‡ِู†َّ ู†ِุตْูُ ู…َุง ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชِ ู…ِู†َ ุงู„ْุนَุฐَุงุจِ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ู„ِู…َู†ْ ุฎَุดِูŠَ ุงู„ْุนَู†َุชَ ู…ِู†ูƒُู…ْ ۚ ูˆَุฃَู† ุชَุตْุจِุฑُูˆุง ุฎَูŠْุฑٌ ู„َّูƒُู…ْ ۗ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَّุญِูŠู…ٌ (25)

▪ูŠَู†ูƒِุญَ
๐Ÿ’ ู†َูƒَุญَ ~ ูŠَู†ูƒِุญُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 6⃣

▪ุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชِ
๐Ÿ’ ุฃَุญْุตَู†َ ~ ูŠُุญْุตِู†ُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣5⃣

1⃣2⃣▪ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ
๐Ÿ ุขู…َู†َ ~ ูŠُุคْู…ِู†ُ ~ ุฅِูŠْู…َุงู†ًุง ~ ู…ُุคْู…ِู†ٌ ~ ู…ُุคْู…َู†ٌ ~ ุขู…ِู†ْ ~ ู„َุงุชُุคْู…ِู†ْ

ู…َู„َูƒَุชْ
๐Ÿ’ ู…َู„َูƒَ ~ ูŠَู…ْู„ِูƒ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣6⃣

▪ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ
๐Ÿ’ ุขู…َู†َ ~ ูŠُุคْู…ِู† ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 2⃣1⃣

▪ุจِุฅِูŠู…َุงู†ِูƒُู…
๐Ÿ’ ุขู…َู†َ ~ ูŠُุคْู…ِู† ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 2⃣1⃣

▪ูَุงู†ูƒِุญُูˆู‡ُู†َّ
๐Ÿ’ ู†َูƒَุญَ ~ ูŠَู†ูƒِุญُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 6⃣

2⃣2⃣▪ุจِุฅِุฐْู†ِ
๐Ÿ ุฃَุฐِู†َ ~ ูŠَุฃْุฐَู†ُ ~ ุฅِุฐْู†ًุง /ุฃَุฐْู†ًุง ~ ุขุฐِู†ٌ ~ ู…َุฃْุฐُูˆْู†ٌ ~ ุงِูŠْุฐَู†ْ ~ ู„َุงุชَุฃْุฐَู†ْ

▪ุฃُุฌُูˆุฑَู‡ُู†َّ
๐Ÿ’ ุฃَุฌَุฑَ ~ ูŠَุฃْุฌُุฑُ/ูŠَุฃْุฌِุฑُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 2⃣0⃣

3⃣2⃣▪ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ
๐Ÿ ุนَุฑَูَ ~ ูŠَุนْุฑُูُ ~ ุนَุฑَุงูَุฉً ~ ุนَุงุฑِูٌ ~ ู…َุนْุฑُูˆْูٌ ~ ุงُุนْุฑُูْ ~ ู„َุงุชَุนْุฑُูْ
๐Ÿ ุนَุฑَูَ ~ ูŠَุนْุฑِูُ ~ ุนِุฑْูَุงู†ًุง/ู…َุนْุฑِูَุฉً  ~ ุนَุงุฑِูٌ ~ ู…َุนْุฑُูˆْูٌ ~ ุงِุนْุฑِูْ ~ ู„َุงุชَุนْุฑِูْ

▪ู…ُุญْุตَู†َุงุชٍ
๐Ÿ’ ุฃَุญْุตَู†َ ~ ูŠُุญْุตِู†ُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣5⃣

▪ู…ُุณَุงูِุญَุงุชٍ
๐Ÿ’ ุณَุงูَุญَ ~ ูŠُุณَุงูِุญُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣8⃣

4⃣2⃣▪ู…ُุชَّุฎِุฐَุงุชِ
๐Ÿ ุงِุชَّุฎَุฐَ ~ ูŠَุชَّุฎِุฐُ ~ ุงِุชِّุฎَุงุฐًุง ~ ู…ُุชَّุฎِุฐٌ  ~ ู…ُุชَّุฎَุฐٌ ~ ุงِุชَّุฎِุฐْ ~ ู„َุงุชَุชَّุฎِุฐْ

▪ุจِูَุงุญِุดَุฉٍ
๐Ÿ’ ูَุญَุดَ/ูَุญُุดَ ~ ูŠَูุญُุดُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 8⃣

▪ุงู„ْู…ُุญْุตَู†َุงุชِ
๐Ÿ’ ุฃَุญْุตَู†َ ~ ูŠُุญْุตِู†ُ  ๐Ÿ’
๐Ÿ’กsudah ditasrif 1⃣5⃣

5⃣2⃣▪ุงู„ْุนَู†َุชَ
๐Ÿ ุนَู†ِุชَ ~ ูŠَุนْู†َุชُ ~ ุนَู†ِุชًุง/ุนَู†َุชًุง ~ ุนَุงู†ِุชٌ - ู…َุนْู†ُูˆْุชٌ - ุงِุนْู†َุชْ ~ ู„َุงุชَุนْู†َุชْ

6⃣2⃣▪ุชَุตْุจِุฑُูˆุง
๐Ÿ ุตَุจَุฑَ ~ ูŠَุตْุจِุฑُ ~ ุตَุจْุฑًุง ~ ุตَุงุจِุฑٌ ~ ู…َุตْุจُูˆْุฑٌ ~ ุงِุตْุจِุฑْ ~ ู„َุงุชَุตْุจِุฑْ

๐ŸŽ ูŠُุฑِูŠุฏُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูŠُุจَูŠِّู†َ ู„َูƒُู…ْ ูˆَูŠَู‡ْุฏِูŠَูƒُู…ْ ุณُู†َู†َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِูƒُู…ْ ูˆَูŠَุชُูˆุจَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ۗ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„ِูŠู…ٌ ุญَูƒِูŠู…ٌ (26)
 ู„ِูŠُุจَูŠِّู†َ
๐Ÿ’ ุจَูŠَّู†َ ~ ูŠُุจَูŠِّู†ُ ๐Ÿ’
๐Ÿ’ก sudah ditasrif 2⃣


๐Ÿ…ฑ *_Tashrif Acak_* ๐Ÿ–‹

1⃣ ( ุฃุตْู„َุญَ - ูŠُุตْู„ِุญُ ) memperbaiki, mengembalikan, memugar, mengoreksi
๐Ÿ–Š _Bab 3 tsulasty mazid_

๐Ÿ“š *Tasrif  Istilahiy*
๐Ÿ’กุฃَุตْู„َุญَ ~ ูŠُุตْู„ِุญُ ~ ุฅِุตْู„َุงุญًุง ~ ู…ُุตْู„ِุญٌ~ ู…ُุตْู„َุญٌ ~ ุฃَุตْู„ِุญْ ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญْ

๐Ÿ“š *Tasrif  lughowi*
๐Ÿ’ก *_madhi_*
⬅ ุฃَุตْู„َุญَ ~ ุฃَุตْู„َุญَุง ~ ุฃَุตْู„َุญُูˆْุง ~ ุฃَุตْู„َุญَุชْ ~ ุฃَุตْู„َุญَุชَุง ~ ุฃَุตْู„َุญْู†َ ~ ุฃَุตْู„َุญْุชَ ~ ุฃَุตْู„َุญْุชُู…َุง ~ ุฃَุตْู„َุญْุชُู…ْ ~ ุฃَุตْู„َุญْุชِ ~ ุฃَุตْู„َุญْุชُู…َุง ~ ุฃَุตْู„َุญْุชُู†َّ ~ ุฃَุตْู„َุญْุชُ ~ ุฃَุตْู„َุญْู†َุง

๐Ÿ’ก *_mudhari_*
⬅ ูŠُุตْู„ِุญُ ~ ูŠُุตْู„ِุญَุงู†ِ ~ ูŠُุตْู„ِุญُูˆْู†َ ~ ุชُุตْู„ِุญُ ~ ุชُุตْู„ِุญَุงู†ِ ~ ูŠُุตْู„ِุญْู†َ ~ ุชُุตْู„ِุญُ ~ ุชُุตْู„ِุญَุงู†ِ ~ ุชُุตْู„ِุญُูˆْู†َ ~ ุชُุตْู„ِุญِูŠْู†َ ~ ุชُุตْู„ِุญَุงู†ِ ~ ุชُุตْู„ِุญْู†َ ~ ุฃُุตْู„ِุญُ ~ ู†ُุตْู„ِุญُ

๐Ÿ’ก *_masdar_*
⬅ ุฅِุตْู„َุงุญًุง

๐Ÿ’ก *_isim fail_*
⬅ ู…ُุตْู„ِุญٌ ~ ู…ُุตْู„ِุญَุงู†ِ / ู…ُุตْู„ِุญَูŠْู†ِ ~ ู…ُุตْู„ِุญُูˆْู†َ / ู…ُุตْู„ِุญِูŠْู†َ ~ ู…ُุตْู„ِุญَุฉٌ ~ ู…ُุตْู„ِุญَุชَุงู†ِ / ู…ُุตْู„ِุญَุชَูŠْู†ِ ~ ู…ُุตْู„ِุญَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_isim maf'ul_*
⬅ ู…ُุตْู„َุญٌ ~ ู…ُุตْู„َุญَุงู†ِ / ู…ُุตْู„َุญَูŠْู†ِ ~ ู…ُุตْู„َุญُูˆْู†َ / ู…ُุตْู„َุญِูŠْู†َ ~ ู…ُุตْู„َุญَุฉٌ ~ ู…ُุตْู„َุญَุชَุงู†ِ / ู…ُุตْู„َุญَุชَูŠْู†ِ ~ ู…ُุตْู„َุญَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_fi'il amar_*
⬅ ุฃَุตْู„ِุญْ ~ ุฃَุตْู„ِุญَุง ~ ุฃَุตْู„ِุญُูˆْุง ~ ุฃَุตْู„ِุญِูŠْ ~ ุฃَุตْู„ِุญَุง ~ ุฃَุตْู„ِุญْู†َ

๐Ÿ’ก *_fi'il nahyi_*
⬅ ู„َุงุชُุตْู„ِุญْ ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญَุง ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญُูˆْุง ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญِูŠْ ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญَุง ~ ู„َุงุชُุตْู„ِุญْู†َ

2⃣ ( ู…َุฒَุญَ - ูŠَู…ْุฒَุญُ )  berkelakar, berolok-olok, bercanda, berguyon, berseloroh, mempermainkan, mengelabui
๐Ÿ–Š _Bab 3 tsulasty mujarrod_

๐Ÿ“š *Tasrif Istilahy*
๐Ÿ’กู…َุฒَุญَ ~ ูŠَู…ْุฒَุญُ ~ ู…َุฒْุญًุง / ู…ُุฒَุงุญًุง ~ ู…َุงุฒِุญٌ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญٌ ~ ุงِู…ْุฒَุญْ ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญْ

๐Ÿ“š *Tasrif  lughowi*
๐Ÿ’ก *_madhi_*
⬅ ู…َุฒَุญَ ~ ู…َุฒَุญَุง ~ ู…َุฒَุญُูˆْุง ~ ู…َุฒَุญَุชْ ~ ู…َุฒَุญَุชَุง ~ ู…َุฒَุญْู†َ ~ ู…َุฒَุญْุชَ ~ ู…َุฒَุญْุชُู…َุง ~ ู…َุฒَุญْุชُู…ْ ~ ู…َุฒَุญْุชِ ~ ู…َุฒَุญْุชُู…َุง ~ ู…َุฒَุญْุชُู†َّ ~ ู…َุฒَุญْุชُ ~ ู…َุฒَุญْู†َ

๐Ÿ’ก *_mudhari_*
⬅ ูŠَู…ْุฒَุญُ ~ ูŠَู…ْุฒَุญَุงู†ِ ~ ูŠَู…ْุฒَุญُูˆْู†َ ~ ุชَู…ْุฒَุญُ ~ ุชَู…ْุฒَุญَุงู†ِ ~ ูŠَู…ْุฒَุญْู†َ ~ ุชَู…ْุฒَุญُ ~ ุชَู…ْุฒَุญَุงู†ِ ~ ุชَู…ْุฒَุญُูˆْู†َ ~ ุชَู…ْุฒَุญِูŠْู†َ ~ ุชَู…ْุฒَุญَุงู†ِ ~ ุชَู…ْุฒَุญْู†َ ~ ุฃَู…ْุฒَุฎُ ~ ู†َู…ْุฒَุญُ

๐Ÿ’ก *_masdar_*
⬅ ู…َุฒْุญًุง / ู…ُุฒَุงุญًุง

๐Ÿ’ก *_isim fail_*
⬅ ู…َุงุฒِุญٌ ~ ู…َุงุฒِุญَุงู†ِ / ู…َุงุฒِุญَูŠْู†ِ ~ ู…َุงุฒِุญُูˆْู†َ / ู…َุงุฒِุญِูŠْู†َ ~ ู…َุงุฒِุญَุฉٌ ~ ู…َุงุฒِุญَุชَุงู†ِ / ู…َุงุฒِุญَุชَูŠْู†ِ ~ ู…َุงุฒِุญَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_isim maf'ul_*
⬅ ู…َู…ْุฒُูˆْุญٌ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญَุงู†ِ / ู…َู…ْุฒُูˆْุญَูŠْู†ِ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญُูˆْู†َ / ู…َู…ْุฒُูˆْุญِูŠْู†َ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญَุฉٌ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญَุชَุงู†ِ / ู…َู…ْุฒُูˆْุญَุชَูŠْู†ِ ~ ู…َู…ْุฒُูˆْุญَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_fi'il amar_*
⬅ ุงِู…ْุฒَุญْ ~ ุงِู…ْุฒَุญَุง ~ ุงِู…ْุฒَุญُูˆْุง ~ ุงِู…ْุฒَุญِูŠْ ~ ุงِู…ْุฒَุญَุง ~ ุงِู…ْุฒَุญْู†َ

๐Ÿ’ก *_fi'il nahyi_*
⬅ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญْ ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญَุง ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญُูˆْุง ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญِูŠْ ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญَุง ~ ู„َุงุชَู…ْุฒَุญْู†َ

3⃣ ( ุตَุนِุฏَ - ูŠَุตْุนَุฏُ )  mendaki, memanjat, menaiki, bertambah tinggi, meningkat
๐Ÿ–Š _Bab 4 tsulasty mujarrod_

๐Ÿ“š *Tasrif Istilahy*
๐Ÿ’กุตَุนِุฏَ ~ ูŠَุตْุนَุฏُ ~ ุตُุนُูˆุฏًุง ~ ุตَุงุนِุฏٌ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏٌ ~ ุงِุตْุนَุฏْ ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏْ

๐Ÿ“š *Tasrif  lughowi*
๐Ÿ’ก *_madhi_*
⬅ ุตَุนِุฏَ ~ ุตَุนِุฏَุง ~ ุตَุนِุฏُูˆْุง ~ ุตَุนِุฏَุชْ ~ ุตَุนِุฏَุชَุง ~ ุตَุนِุฏْู†َ ~ ุตَุนِุฏْุชَ ~ ุตَุนِุฏْุชُู…َุง ~ ุตَุนِุฏْุชُู…ْ ~ ุตَุนِุฏْุชِ ~ ุตَุนِุฏْุชُู…َุง ~ ุตَุนِุฏْุชُู†َّ ~ ุตَุนِุฏْุชُ ~ ุตَุนِุฏْู†َุง

๐Ÿ’ก *_mudhari_*
⬅ ูŠَุตْุนَุฏُ ~ ูŠَุตْุนَุฏَุงู†ِ ~ ูŠَุตْุนَุฏُูˆْู†َ ~ ุชَุตْุนَุฏُ ~ ุชَุตْุนَุฏَุงู†ِ ~ ูŠَุตْุนَุฏْู†َ ~ ุชَุตْุนَุฏُ ~ ุชَุตْุนَุฏَุงู†ِ ~ ุชَุตْุนَุฏُูˆْู†َ ~ ุชَุตْุนَุฏِูŠْู†َ ~ ุชَุตْุนَุฏَุงู†ِ ~ ุชَุตْุนَุฏْู†َ ~ ุฃَุตْุนَุฏُ ~ ู†َุตْุนَุฏُ

๐Ÿ’ก *_masdar_*
⬅ ุตُุนُูˆุฏًุง

๐Ÿ’ก *_isim fail_*
⬅ ุตَุงุนِุฏٌ ~ ุตَุงุนِุฏَุงู†ِ / ุตَุงุนِุฏَูŠْู†ِ ~ ุตَุงุนِุฏُูˆْู†َ / ุตَุงุนِุฏِูŠْู†َ ~ ุตَุงุนِุฏَุฉٌ ~ ุตَุงุนِุฏَุชَุงู†ِ / ุตَุงุนِุฏَุชَูŠْู†ِ ~ ุตَุงุนِุฏَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_isim maf'ul_*
⬅ ู…َุตْุนُูˆْุฏٌ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏَุงู†ِ / ู…َุตْุนُูˆْุฏَูŠْู†ِ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏُูˆْู†َ / ู…َุตْุนُูˆْุฏِูŠْู†َ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏَุฉٌ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏَุชَุงู†ِ / ู…َุตْุนُูˆْุฏَุชَูŠْู†ِ ~ ู…َุตْุนُูˆْุฏَุงุชٌ

๐Ÿ’ก *_fi'il amar_*
⬅ ุงِุตْุนَุฏْ ~ ุงِุตْุนَุฏَุง ~ ุงِุตْุนَุฏُูˆْุง ~ ุงِุตْุนَุฏِูŠْ ~ ุงِุตْุนَุฏَุง ~ ุงِุตْุนَุฏْู†َ

 *_fi'il nahyi_*
⬅ ู„َุงุชَุตْุนَุฏْ ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏَุง ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏُูˆْุง ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏِูŠْ ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏَุง ~ ู„َุงุชَุตْุนَุฏْู†َ
๐Ÿ†✨✨✨✨✨✨✨✨✨๐Ÿ†

 ๐ŸŒธ *PEMENANG KUBIS PEKAN 5 PERIODE 2* ๐ŸŒธ
    ~.....................................................~

_Selamat kepada :_

๐Ÿฅ‡ *Nurul Husna*
๐Ÿ“ฑ *Kelas 32.43 Akhawaat*

Yang telah berhasil menjawab soal KUBIS dengan CEPAT dan BENAR dalam waktu
*_19  MENIT !!!_*

ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ّٰู‡ ููŠู‡ุง ๐Ÿ’

๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒบ๐ŸŒป๐ŸŒบ
___________________________________

⚠ Silakan tashrif surah *Al Insaan (76) Ayat 23-24.*

Temukan *_4 (empat) kata_* yang bisa ditashrif. Bisa dalam bentuk fiil, mashdar, isim fa'il, ataukah isim maf'ul. Tugas antum menentukan fiil madhinya (kembalikan ke dhamir ู‡ูˆ) kemudian *_tashrif isthilahiy_*❗

๐ŸŒณ *(ูขูฃ). ุฅِู†َّุง ู†َุญْู†ُ ู†َุฒَّู„ْู†َุง ุนَู„َูŠْูƒَ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ุชَู†ْุฒِูŠْู„ًุง*

1⃣ *ู†َุฒَّู„ْู†َุง --> ู†َุฒَّู„َ*
*ู†َุฒَّู„َ - ูŠُู†َุฒِّู„ُ - ุชَู†ْุฒِูŠْู€ู€ู„ًุง - ู…ُู†َุฒِّู„ٌ - ู…ُู†َู€ุฒَّู„ٌ - ู†َู€ู€ุฒِّู„ْ - ู„َุง ุชُู†َุฒِّู„ْ*

2⃣ *ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ --» ู‚َุฑَุฃَ*
*ู‚َุฑَุฃَ - ูŠَู‚ْุฑَุฃُ - ู‚ُุฑْุขู†ًู€ุง / ู‚ِุฑَุงุฆَุฉً - ู‚َู€ู€ุงุฑِุฆٌ - ู…َู‚ْุฑُูˆْุกٌ - ุงِู‚ْุฑَุฃْ - ู„ุงَ ุชَู‚ْุฑَุฃْ*

๐Ÿท *ุชَู†ْุฒِูŠْู„ًุง --» ู†َุฒَّู„َ*

❕ Sudah ditashrif pada nomor 1.

๐ŸŒณ *(ูขูค). ูَุงุตْุจِุฑْ ู„ِุญُูƒْู…ِ ุฑَุจِّูƒَ ูˆَู„َุง ุชُุทِุนْ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุขุซِู…ًุง ุฃَูˆْ ูƒَูُูˆْุฑًุง*

3⃣ *ุงِุตْุจِุฑْ --» ุตَุจَุฑَ*
*ุตَุจَุฑَ - ูŠَู€ุตْุจِุฑُ - ุตَุจْุฑًุง - ุตَู€ู€ุงุจِุฑٌ - ู…َุตْุจُูˆْุฑٌ - ุงِุตْุจِุฑْ - ู„َุง ุชَุตْุจِุฑْ*

4⃣ *ู„ِุญُูƒْู…ِ --» ุญَูƒَู…َ*
*ุญَูƒَู…َ - ูŠَุญْูƒُู…ُ - ุญُูƒْู…ًู€ู€ุง / ุญُูƒٌูˆْู…َู€ู€ุฉً - ุญَู€ุงูƒِู…ٌ - ู…َุญْู€ูƒُูˆْู…ٌ - ุงُุญْูƒُู…ْ - ู„َุง ุชَุญْูƒُู…ْ*

5⃣ *ุขุซِู…ًุง --» ุฃَุซِู…َ*
*ุฃَุซِู…َ - ูŠَู€ู€ุฃْุซَู…ُ - ุฅِุซْู…ًู€ุง / ุฃَุซَู€ุงู…ًุง / ู…َุฃْุซَู…ًุง -ุกَุงุซِู…ٌ /ุขุซِู…ٌ - ู…َู€ุฃْุซُูˆْู…ٌ - ุงِุฆْุซَู…ْ - ู„َุง ุชَุฃْุซَู…ْ*

๐ŸŽ *ูƒَูُูˆْุฑًุง --» ูƒَูَุฑَ*

*ูƒَู€ูَุฑَ - ูŠَูƒْูُุฑُ - ูƒُูْุฑًุง / ูƒُูُูˆْุฑًุง / ูƒُูْุฑَุงู†ًุง - ูƒَู€ู€ุงูِุฑٌ - ู…َูƒْูُูˆْุฑٌ - ุงُูƒْูُุฑْ - ู„َุงุชَูƒْู€ูُุฑْ*
๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—

*KJ WAAJIBAAT PEKAN 5 ANGKATAN 32*


๐Ÿ’ฅ *STANDAR PENILAIAN*๐Ÿ’ฅ

Nilai 3⃣.3⃣ untuk setiap kata yang benar. Artinya, harus benar 3⃣0⃣ kata untuk nilai mumtaz ๐Ÿ’ฏ.

Bila benar tashrifnya, tapi salah harakatnya atau ada yg kurang, maka poin 3.3 bisa dikurangi menjadi 3, 2.5, 2, 1.5, 1, 0.5 atau sesuai kebijaksanaan Musyrif/ah

๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—๐Ÿ”‘๐Ÿ—

*Surat Al Anbiya ayat 1 - 10*
๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚

ุงู‚ْุชَุฑَุจَ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ุญِุณَุงุจُู‡ُู…ْ ูˆَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุบَูْู„َุฉٍ ู…ُّุนْุฑِุถُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 1]

1⃣ *ุงِู‚ْุชَุฑَุจَ*
Fi'il madhi dhamir ู‡ُูˆَ dari fiil madhi ุงِู‚ْุชَุฑَุจَ

2⃣ *ุญِุณَุงุจُ*
Mashdar dari fi'il madhi ุญَุณَุจَ

3⃣ *ุบَูْู„َุฉٍ*
Mashdar dari fi'il madhi ุบَูَู„َ

4⃣ *ู…ُุนْุฑِุถُูˆْู†َ*
Isim fa'il jamak mudzakkar dari fi'il madhi ุฃَุนْุฑَุถَ

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

ู…َุง ูŠَุฃْุชِูŠู‡ِู…ْ ู…ِّู†ْ ุฐِูƒْุฑٍ ู…ِّู†ْ ุฑَّุจِّู‡ِู…ْ ู…ُّุญْุฏَุซٍ ุฅِู„َّุง ุงุณْุชَู…َุนُูˆู‡ُ ูˆَู‡ُู…ْ ูŠَู„ْุนَุจُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 2]

5⃣ *ุฐِูƒْุฑٍ*
Mashdar dari fi'il madhi ุฐَูƒَุฑَ

6⃣ *ู…ُุญْุฏَุซٍ*
Isim maf'ul mufrad mudzakkar dari fi'il madhi ุฃَุญْุฏَุซَ

7⃣ *ุงِุณْุชَู…َุนُูˆْุง*
Fi'il madhi dhamir ู‡ُู…ْ dari fi'il madhi ุงِุณْุชَู…َุนَ

8⃣ *ูŠَู„ْุนَุจُูˆْู†َ*
Fi'il mudhari dhamir ู‡ُู…ْ dari fi'il madhi ู„َุนِุจَ

๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ๐Ÿ’จ

ู„َุงู‡ِูŠَุฉً ู‚ُู„ُูˆุจُู‡ُู…ْ  ۗ  ูˆَุฃَุณَุฑُّูˆุง ุงู„ู†َّุฌْูˆَู‰ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุธَู„َู…ُูˆุง ู‡َู„ْ ู‡ٰุฐَุงٓ ุฅِู„َّุง ุจَุดَุฑٌ ู…ِّุซْู„ُูƒُู…ْ ุฃَูَุชَุฃْุชُูˆู†َ ุงู„ุณِّุญْุฑَ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ุชُุจْุตِุฑُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 3]

9⃣ *ุธَู„َู…ُูˆุง*
Fi'il madhi dhamir ู‡ُู…ْ dari fi'il madhi ุธَู„َู…َ

0⃣1⃣ *ุงู„ุณِّุญْุฑَ*
Mashdar dari fi'il madhi ุณَุญَุฑَ

1⃣1⃣ *ุชُุจْุตِุฑُูˆْู†َ*
Fi'il mudhori dhamir ุฃَู†ْุชُู…ْ dari fi'il madhi ุฃَุจْุตَุฑَ

๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ

ู‚َุงู„َ ุฑَุจِّู‰ ูŠَุนْู„َู…ُ ุงู„ْู‚َูˆْู„َ ูِู‰ ุงู„ุณَّู…َุงุٓกِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ  ۖ  ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠุนُ ุงู„ْุนَู„ِูŠู…ُ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 4]

2⃣1⃣ *ูŠَุนْู„َู…ُ*
Fi'il mudhari dhamir ู‡ُูˆَ dari fi'il madhi ุนَู„ِู…َ

☂☂☂☂☂☂☂☂☂☂

ุจَู„ْ ู‚َุงู„ُูˆุٓง ุฃَุถْุบٰุซُ ุฃَุญْู„ٰู…ٍ ุจَู„ِ ุงูْุชَุฑٰู‰ู‡ُ ุจَู„ْ ู‡ُูˆَ ุดَุงุนِุฑٌ ูَู„ْูŠَุฃْุชِู†َุง ุจِุฆَุงูŠَุฉٍ ูƒَู…َุงٓ ุฃُุฑْุณِู„َ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 5]

3⃣1⃣ *ุดَุงุนِุฑٌ*
Isim fa'il mufrad mudzakkar dari fi'il madhi ุดَุนَุฑَ

4⃣1⃣ *ุฃُุฑْุณِู„َ*
Fi'il madhi majhul dhamir ู‡ُูˆَ dari fi'il madhi ุฃَุฑْุณَู„َ

๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ

ู…َุงٓ ุกَุงู…َู†َุชْ ู‚َุจْู„َู‡ُู…ْ ู…ِّู†ْ ู‚َุฑْูŠَุฉٍ ุฃَู‡ْู„َูƒْู†ٰู‡َุงٓ  ۖ  ุฃَูَู‡ُู…ْ ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 6]

5⃣1⃣ *ุกَุงู…َู†َุชْ*
Fi'il madhi dhamir ู‡ِูŠَ dari fi'il madhi ุกَุงู…َู†َ/ ุขู…َู†َ

6⃣1⃣ *ุฃَู‡ْู„َูƒْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุฃَู‡ْู„َูƒَ

7⃣1⃣ *ูŠُุคْู…ِู†ُูˆْู†َ*
Fi'il mudhari dhamir ู‡ُู…ْ dari fi'il madhi ุกَุงู…َู†َ/ ุขู…َู†َ

๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„๐Ÿ„

ูˆَู…َุงٓ ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ู‚َุจْู„َูƒَ ุฅِู„َّุง ุฑِุฌَุงู„ًุง ู†ُّูˆุญِู‰ٓ ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ  ۖ  ูَุณْุฆَู„ُูˆุٓง ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ุฅِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู„َุง ุชَุนْู„َู…ُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 7]

8⃣1⃣ *ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุฃَุฑْุณَู„َ

9⃣1⃣ *ุงِุณْุฆَู„ُูˆْุง*
Fi'il amr dhamir ุฃَู†ْุชُู…ْ dari fi'il madhi ุณَุฃَู„َ

0⃣2⃣ *ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ*
Mashdar dari fi'il madhi ุฐَูƒَุฑَ

1⃣2⃣ *ุชَุนْู„َู…ُูˆْู†َ*
Fi'il mudhari dhamir ุฃَู†ْุชُู…ْ dari fi'il madhi ุนَู„ِู…َ

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ

ูˆَู…َุง ุฌَุนَู„ْู†ٰู‡ُู…ْ ุฌَุณَุฏًุง ู„َّุง ูŠَุฃْูƒُู„ُูˆู†َ ุงู„ุทَّุนَุงู…َ ูˆَู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ุฎٰู„ِุฏِูŠู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 8]

2⃣2⃣ *ุฌَุนَู„ْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุฌَุนَู„َ

3⃣2⃣ *ุฌَุณَุฏًุง*
Mashdar dari fi'il madhi ุฌَุณِุฏَ

 4⃣2⃣ *ูŠَุฃْูƒُู„ُูˆْู†َ*
Fi'il mudhari dhamir ู‡ُู…ْ dari fi'il madhi ุฃَูƒَู„َ

5⃣2⃣ *ุงู„ุทَّุนَุงู…َ*
Mashdar dari fi'il madhi ุทَุนِู…َ

6⃣2⃣  *ุฎَุงู„ِุฏِูŠْู†َ*
Isim fa'il jamak mudzakkar dari fi'il madhi ุฎَู„َุฏَ

๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ๐ŸŒพ

ุซُู…َّ ุตَุฏَู‚ْู†ٰู‡ُู…ُ ุงู„ْูˆَุนْุฏَ ูَุฃَู†ْุฌَูŠْู†ٰู‡ُู…ْ ูˆَู…َู†ْ ู†َّุดَุงุٓกُ ูˆَุฃَู‡ْู„َูƒْู†َุง ุงู„ْู…ُุณْุฑِูِูŠู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 9]

7⃣2⃣ *ุตَุฏَู‚ْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุตَุฏَู‚َ

8⃣2⃣ *ุฃَู‡ْู„َูƒْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุฃَู‡ْู„َูƒَ

9⃣2⃣ *ู…ُุณْุฑِูِูŠْู†َ*
Isim fa'il jamak mudzakkar dari fi'il madhi ุฃَุณْุฑَูَ

๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง๐Ÿ’ง

ู„َู‚َุฏْ ุฃَู†ْุฒَู„ْู†َุงٓ ุฅِู„َูŠْูƒُู…ْ ูƒِุชٰุจًุง ูِูŠู‡ِ ุฐِูƒْุฑُูƒُู…ْ ุฃَูَู„َุง ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ
[QS. Al-Anbiya: Ayat 10]

0⃣3⃣ *ุฃَู†ْุฒَู„ْู†َุง*
Fi'il madhi dhamir ู†َุญْู†ُ dari fi'il madhi ุฃَู†ْุฒَู„َ

1⃣3⃣ *ูƒِุชَุงุจًุง*
Mashdar dari fi'il madhi ูƒَุชَุจَ

2⃣3⃣  *ุฐِูƒْุฑُ*
Mashdar dari fi'il madhi ุฐَูƒَุฑَ

3⃣3⃣ *ุชَุนْู‚ِู„ُูˆْู†َ*
Fi'il mudhari dhamir ุฃَู†ْุชُู…ْ dari fi'il madhi ุนَู‚َู„َ

๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…

Note :
Kalo hasiba mashdarnya husbanan/hisbanan
Kebetulan...kata ini bisa dibaca 2, tp jarang kata2 yg bisa masuk 2 bab ukht...

huruf yang berada diakhir kata  berharokat fathah tanwin maka penulisannya huruf terakhir ditambah alif
Contoh: ูƒุชุงุจุง
Kecuali huruf hamzah ุก dan ta' marbuthoh( ุฉ ) dia tdk perlu di tambah alif

# perhatikan perbedaannya : fiil madhi kata tambahannya dibelakang...ุช ู†ุง dll...coba dicek lagi

#  kalo ada ุฃ didepan dan ada ู†ุง dibelakang, sudah pasti fiil madhi mazid

#  Ingat kalo fiil mudhari : didepan harus ada huruf : ูŠ ุช ุงٔ ู†