Sunday, April 5, 2020

 *SIFAT PEMALUNYA IBUNDA 'AISYAH RADHIALLAHU 'ANHA*

Diantara bentuk sifat malu yang sangat menakjubkan adalah sifat pemalunya ibunda 'Aisyah radhiallahu 'anha. Dalam Al Musnad, Aisyah radhiallahu 'anha berkata:

_"Aku pernah masuk ke rumahku, yang merupakan tempat dimakamkannya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dan juga ayahku (Abu Bakar). Maka di sana aku melepas sebagian pakaianku. Aku katakan (dalam hati), ini adalah suamiku dan ayahku. Namun ketika Umar bin Khathab juga dimakamkan di sana, demi Allah aku tidak masuk ke sana kecuali berpakaian lengkap, karena malu kepada Umar"._

*Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad*
*Sumber: https://al-badr.net/muqolat/4362*

حياء أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها
من روائع صور الحياء حياء أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها، ففي المسند عنها رضي الله عنها قالت: كنت أدخل بيتي الذي دفن فيه رسول الله صلى الله عليه وسلم ، وأبي فأضع ثوبي ، وأقول إنما هو زوجي وأبي ، فلما دفن عمر معهم فوالله ما دخلته إلا وأنا مشدودة علي ثيابي ، حياء من عمر.

Dalam Musnad Imam Ahmad.
Jadi Hadits Riwayat Ahmad.
🇳 🇦 🇸 🇪 🇭  🇦 🇹

🌺💠🌺 *AL-QURAN ADALAH OBAT UNTUK SEMUA PENYAKIT… TAPI SAYANG BANYAK KAUM MUSLIMIN YANG MENJAUHINYA..*


📖 Allah ta’ala telah berfirman (yang artinya):

“Kami telah menurunkan dari Alqur’an; sesuatu yang bisa menjadi OBAT dan rahmat bagi kaum mukminin.” [QS. Isro’:82]

🎓 Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:

*“Alqur’an adalah obat yang sempurna dari semua penyakit hati dan BADAN.*

☄ Ia juga obat dari penyakit dunia dan akherat.

Dan barangsiapa tidak disembuhkan oleh Alqur’an, maka Allah tidak memberikan kesembuhan baginya.”

📚 [Kitab Zadul Ma’ad, karya Ibnul Qoyyim, 4/323]

🌺 Saudaraku kaum muslimin… Mari jadikan Alqur’an ini, sebagai obat hati dan badan kita… obat untuk dunia dan akherat kita.

☄ Ambillah keberkahan darinya dengan cara-cara yang dituntunkan oleh Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam.

📝 Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

🌐 BBG Al-Ilmu
[6/4 09.32] Agent Resmi Haji dan Umroh Umi Travel: ‌🇷‌🇪‌🇳‌🇺‌🇳‌🇬‌🇦‌🇳

🌺💠🌺 *AKU MUKMIN ATAU MUNAFIK*❓


☄ Ketika manusia mengalami ujian dari Allah dengan virus corona, maka pintu masjid pun ditutup, kantor, kampus, tempat keramaian, bahkan bekerja pun dari rumah atau mungkin tidak ada pekerjaan sama sekali.

☄ Saat inilah Allah sedang menguji hamba-Nya. Siapakah di antara mereka yang benar-benar mukmin, atau termasuk dari orang-orang munafik.

📖 Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Dan di antara manusia itu ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepian (tanpa keyakinan), maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bncana (wabah dll), berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan juga di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata" (QS. Al-Hajj [22]: 11)

🎓 Abdurrahman bin Zaid رحمه الله berkata :
"Ini adalah (sifat) orang-orang munafik. Jika dunianya baik maka ia akan tekun beribadah, namun jika dunianya rusak maka ia berubah dan berbalik, ia tidak mau untuk menjalankan ibadah kecuali untuk kepentingan duniawinya saja. Apabila mengalami kesusahan, fitnah, ujian ataupun kehidupan yang sempit, maka ia pun meninggalkan agamanya dan kembali kepada kekafiran"
📚 (lihat di Tafsir ath-Thabari VII/5803 dan Tafsir Ibnu Katsir X/22).

Dengan adanya kondisi wabah yang telah terjadi saat ini, ternyata tidaklah sedikit dari kaum muslimin yang menjadi futur imannya, malas, tidak semangat lagi untuk beribadah, menuntut ilmu, tidak berusaha meningkatkan keimanan, menumbuhkan rasa takut kepada Allah Ta'ala dan lain-lain.

☄ Bukankah pada ayat di atas Allah itu sedang  menggambarkan kondisinya orang-orang munafik seperti itu ketika mereka tertimpa bencana?  Maka jika seseorang mengalami hal seperti itu hendaknya ia pun berhati-hati, karena itu merupakan pertanda bahwa ia telah memiliki benih-benih kemunafikan pada dirinya !?

📝 Ustadz Najmi Umar Bakkar

🌺 Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.

•┈•◎❅❀❦❖🌺💠🌺💠🌺❖❦❀❅◎•┈•

Cara mengajarkan bahasa Arab atau huruf hijaiyyah pada anak2


Bagian ke 1

Tips Mengajar Bahasa Arab untuk Anak```

“Ketika mengenalkan huruf hijaiyyah fokuskan pada huruf-huruf yang tidak dikenal dalam bahasa kita, seperti :

ثَ، خَ، ذَ، شَ، صَ، ضَ، طَ، ظَ، عَ، غَ، قَ

pastikan mereka melafalkannya dengan benar.”

📖 Sumber : Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, hlmn. 11

__________________


Bagian ke 2

Tips Mengajar Bahasa Arab untuk Arab```

“Jangan gabungkan antara pelajaran ashwat dan imla. Ketika hendak mengajarkan makhraj suatu huruf maka tidak perlu digabungkan dengan cara menulis huruf di awal, di tengah, dan di akhir, agar fokusnya tidak terpecah.”


📖 Sumber : Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, hlmn. 12

__________________


Bagian ke 3

🎀 ```Tips Mengajar Bahasa Arab Anak``` 🎀

Untuk anak-anak hindari pengenalan huruf secara teori, misal:

“huruf خ adalah huruf halqi yang memiliki sifat hams”

Cukup contohkan pelafalannya:
خَ، خِ، خُ
dan tirukan hingga bisa.

📖 Sumber: Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, hlmn. 13

______________________


Bagian ke 4

🎈*Tips Mengajar Bahasa Arab Untuk Anak*🎈

"Setelah mengenalkan huruf ketika berdiri sendiri kemudian kenalkan huruf dalam bentuk kata. Pilihlah beberapa kata yang mengandung huruf tersebut baik dari awal, di tengah, maupun di akhir. Misalnya ketika mengajarkan huruf _'ain_
عَلِيّ، جَعْفَر، اسْمَعْ
ulangi terus kata-kata di atas.

📖Sumber: Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, hlm 14.

_____________________

Bagian ke 5


_Tips Mengajar Bahasa Arab untuk Anak_*

Ketika mereka telah menguasai dengan betul setiap huruf, maka untuk memastikannya gunakan metode *"Tamyiz"*,yaitu membandingkan satu huruf dengan huruf yang makhrajnya berdekatan, misalnya :
خَبِيْرٌ - كَبِيْرٌ، نَخِرَةٌ - نَكِرَةٌ، مَسَخْ - نَسَكْ

📖 Sumber : Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, hlmn 14


Sumber abu Kunaiza  di group A'la

______________

EBOOK BARU EDISI ANAK-ANAK

Kami hadirkan ebook latihan membaca dan menulis Bahasa Arab untuk anak-anak dengan desain yang insya Allah menarik. Berikut ini link downloadnya:

bit.ly/qiroah-kitabah-anak

Dan kami share ulang ebook Teknik Mengajar Bahasa Arab untuk Anak, semoga para orang tua bisa mengambil manfaatnya:

bit.ly/bahasa-arab-anak

Silakan dibagikan sebanyak-banyaknya

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya (HR. Muslim 3509)

Pentingnya Mengenal Para Salaf


Muslimah.Or.Id October 7, 2013 No comments


Dewasa ini keruntuhan iman pada kebanyakan remaja sudah sangat mendalam dan merata. Ibadah baik sholat jama’ah di Masjid, membaca Al-Qur`an dan belajar Islam sudah sangat minim sekali. Padahal dahulu para pemuda dan remaja di zaman Nabi dan setelahnya demikian semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan shalih.

Para salaf disini maksudnya adalah generasi sahabat Nabi, tabiin dan tabiit tabiin. Sahabat adalah orang yang pernah bertemu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan muslim. Sedang tabi’in adalah para murid sahabat yang tegak dan berjalan diatas ajaran Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan petunjuk para sahabat. Adapun tabi’it tabi’in adalah para murid tabi’in yang istiqamah dalam ajaran dan petunjuk para sahabat yang diajarkan para tabi’in pada mereka.

Ketiga generasi ini berbeda dengan generasi setelahnya, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sabda beliau :

خَيْرُ أُمَّتِي الْقَرْنُ الَّذِينَ بُعِثْتُ فِيهِمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

“Sebaik-baiknya umatku adalah generasi yang aku diutus pada mereka (Sahabat Nabi-ed) kemudian yang setelahnya (Tabi’in-ed) kemudian yang setelahnya (Tabiit Tabi’in-ed).” (Hadits Shahih riwayat Abu Daud)

Bahkan para sahabat khususnya telah direkomendasikan Allah Ta’ala sebagai umat terbaik dalam firman-Nya yang artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Imran/3 : 110)

Setiap orang yang membaca sejarah kehidupan para salaf dan merenungi keadaan mereka, pasti akan mengerti dan mendapatkan kehebatan dan keagungan mereka. Mereka memiliki akhlak yang sangat mulia dan sangat kuat dan teguh dalam meneladani sikap dan prilaku Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam segala keadaannya. Disamping juga mereka sangat menjaga keimanan dan sangat takut berbuat dosa dan kemaksiatan serta senantiasa berlomba-lomba dalam mengamalkan amal shalih dan kebaikan.

Keagungan dan kehebatan mereka sebagai generasi terbaik dilukiskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam penuturannya : “Siapa yang lebih dekat kemiripannya dengan mereka maka akan lebih sempurna”.

Hal ini tidaklah mengherankan, karena Allah telah memilih mereka sebagai pendamping perjuangan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam menegakkan dan membela agama Islam ketika beliau Shallallahu’alaihi Wasallam hidup dan setelah kematian beliau. Mereka telah mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk menyebarkan ajaran yang mulia ini dengan melakukan penaklukan-penaklukan terhadap negeri-negeri disekitar jazirah Arabia. Dalam perjuangan mereka tersebut nampak sangat jelas kekuatan iman, kedalaman ilmu, kesucian hati dan kebersihan jiwa mereka.

Pantaslah bila Allah berfirman yang artinya: “Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui“. (QS. Al Baqarah: 137).

Dalam ayat diatas Allah menjelaskan seorang dapat dikatakan benar dalam iman dan mendapat petunjuk apabila beriman kepada semua yang telah diimani Rasulullah dan para sahabatnya. Dengan demikian seorang yang ingin mendapat petunjuk dan berjalan di atas jalan yang lurus sangat perlu melihat dan mengerti kehidupan para salaf yang indah dan fenomenal. Yakinlah setelah mengenal kehidupan mereka, kita akan semakin kuat iman dan semakin sejuk hati dan jiwa kita.

Mau bukti? Silahkan membaca sejarah kehidupan mereka yang telah tertulis di buku-buku sejarah dan biografi para salaf yang sudah banyak diterjemahkan kedalam bahasa kita.

Selamat membuktikan.



Artikel Muslimah.Or.Id

Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.



Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/4365-pentingnya-mengenal-para-salaf.html