Wednesday, February 17, 2016

Tolak LGBT .... Kisah nyata

di kantor ada bbrp yg punten 'sangat melambai' kalau HUT KORPRI mrk rebutan jd peserta lomba nyanyi dangdut.. dngn goyangan yg penyanyi perempuan aja kalah dibanding mrk..

Crt sedihnya, mohon maaf, ada yg mmng ternyt gay sungguhan. msh muda, usia 30th an, walaupun memiliki anak dan isteri.. sy sering skl minta tolong ke teman2nya spy dia diingatkan dan tobat.. tp dia sulit skl dinasehati..

 suatu hr isterinya tdk sengaja memergoki dia sms an dan terbongkar rhs nya.. isterinya minta cerai.. Smntr dia makin lama makin kurus.. mungkin krn malu dan tertekan.. Akhirnya dia sakit parah,  koma dan meninggal dngn diagnosa radang otak..

Alm adalah staf kesayangan sy, krn kerjanya bagus, santun, loyal dan baik hati.. Agamis juga.. Sedih skl krn sy tdk bisa menolong dia dr penyakit kelainan orientasi seksualnya.


#LBGT BUKAN genetik tetapi menular melalui perilaku dan sikap

*****

Status FB Nanda Devi 13 Feb 2016:

Dari tahun 1995, sy punya studio jahit, krn di dunia fashion selama 10 tahun, sy pernah punya pegawai yg bermacam jenisnya,, salah satunya ada tukang pola sy yg LGBT, sy terima kerja krn mmg kompeten. Ga masalah buat saya waktu itu.

Masalah mulai muncul,, saat salah satu pegawai jahit sy bilang ke sy, bahwa tukang pola itu naksir sama dia, dia emang ganteng,, masih muda..normal lah..

singkat kata, dia di kejar2, di rayu2, dikasih duit.. di awal, tukang jahit itu blg amit2, ga mau,, gilaaaa.. dll,,

tp u know that?

Setelah bbrp bulan dg gigihnya di dekati,  tukang jahit tsb , jd pacaran ma tukang pola sy itu.. !

Dan sampai sekarang laki2 yg normal itu terus jd LGBT. Ah.. masih banyaklah yg sy liat sendiri, sy alamin, ga cuma dengar2 dan lg di ribut2in skrg.

Jadi sy super setuju dengan tulisan dan analisa dan peneliti pakar psikolog, pak Sarlito, siapa blg mrk ga punya gerakan menularkan?

Siapa bilang mereka ga perlu di larang ? Kecuali anda ga masalah kalau anak2 anda jd seperti mereka..

Saya  saksikan, 20 th kemudian dr tahun 1995, sekarang 2016, dan apa yg terjadi 20 tahun lagi?

Soal keimanan? Aah jauhlah... bahasan tsb menurut org2 trlalu absurd, salah ortu lah ga mendidik, salah imannya kuranglah?

Haii... kalo lingkungan kita udah biasa liat yg spt itu,, walau ortu sdh ajarkan,, tau sendiri kan pengaruh lingkungan spt apa?

Sekali terjebak, susaaah sekali keluar.. banyak yg mau tobat, tp ga semudah itu keluar dr gaya hidup kecenderungan LGBT.

Mereka itu gigih sekali mengajak yg normal utk ikut komunitas spt mrk,, krn mrk percaya mereka bisa punya pengaruh, terbukti.. sekarang.. macam2 permintaan mereka,, minta di legalkan pernikahan sejenis dll,, nanti apa lagi?

Kalo itu kena pada anak2 bapak ibuk... gimana? Diam aja..... ? Terima juga sebagai HAM? Ya sudah anak sy spt itu, terima aja, iyaaa sih terima,, tp sebelum kejadian dan menerima, masa sih anda ngga mau super usaha utk melindungi anak2 anda dari jeratan tsb?

 Mana insting kita sebagai orang tua yg tau bahwa komunitas spt ini bahaya atau tidak?

Juga,, dari cerita2 mereka ke sya, mrk bilang butuh "teman kencan" baru, kalo udah putus ma yg lama, trus dia naksir sama anak anda gimana?

Astagfirullah,, yg bilang LgBt biasa aja, support mereka, dll, sumpah,... sy lebih percaya keahlian pak Sarlito yg pakar psikologi drpd anggapan anda yg cuma sok2 dukung HAM tp kebablasan... ah sudahlah... siap terima aja perubahan jaman yang semakin edan....

Astaghfirullah ...makin ngerii dan penuh tantangan mendidik anak2 jaman sekarang ....😭😭😭

Yang teriak2 bahaya LGBT malah seperti dicuekin aja..... hrs ada gerakan nasional melawan LGBT, krn prilaku menyimpang lebih hina dr binatang.... merusak segala tatanan prilaku kehidupan apalagi sangat dilarang oleh agama..

Dg berjamaah spt dlm group ini semoga makin memperkuat ukhuwah dalam menghadang gempuran.. tidak merasa sendiri,  saling berbagi,  saling melindungi, saling mendoakan buat buah hati tercinta yg Allah amanahkan  yg akan dimintai pertanggungjawabannya Di akhirat kelak ....
Tolak LGBT

Bagi mereka yang tak sempat menonton ILC TV One tentang LGBT tgl 16 jam 19.30 sd selesai,
Utk video lengkap & aslinya silahkan buka link berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=5uOy0UsmItI

Berikut rangkumannya:

DISKUSI LGBT DI ILC

Ternyata Hartoyo (banci) muncul lagi di ILC TV One 16 Feb 2016 tadi malam. ILC yang diawali dengan tulisan LGBT besar-besar dengan warna pelangi di latar panggung, sempat menjadi saya pesimis, jangan-jangan ini tidak ada bedanya dengan Kompas TV seminggu lalu alias pro LGBT. Belum lagi ditampilkan cuplikan wayang dengan tokoh Lesmana yang terkenal dengan tokoh laki-laki melambai (banci) yang suka dengan sejenis. Menyiratkan bahwa budaya LGBT sudah lama.

Awal diskusi diawali dengan pernyataan dan pembelaan Hartoyo mengenai LGBT. Kemudian pembelaan LGBT dari Komnas HAM dan Yuli aktivis LGBT. Yang semuanya jika dilihat dan didengar lebih ke masalah insidentil belaka (diskriminasi) dan dengan banyak bermain kata-kata/beropini. Setelah pro LGBT diberi kesempatan, lalu mulailah aktivis perlindungan anak (KPAI) yang tentunya sangat anti LGBT mulai memaparkan temuan-temuan yang sangat ilmiah mengenai propaganda LGBT. Pernyataan yang perlu dicatat : "Propaganda LGBT hanya bisa dilakukan melalui pornografi". Bermula dikenalkan dengan pornografi biasa, sampai pornografi LGBT. Artinya tanpa itu, LGBT akan sulit ditularkan. (Tidak akan mungkin misalnya, mengenalkan/propaganda LGBT melalui pendidikan formal (SD - SMA) oleh guru-guru, atau di pengajian. Pastilah sesuatu haram, caranyapun akan dengan keharaman juga).

Setelah itu, Ibu Elly Risman, P.Si yang sangat terkenal dengan ahli psikologi spiritual parenting (yang akhir-akhir ini banyak muncul di media-media), muncul dengan memberikan uraian-uraian yang sangat ilmiah sekali mengenai keburukan LGBT dan cara menghindar sejak dini, sejak anak-anak oleh kedua orang tuanya.

Lalu muncul juga Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ., M.P.H (wakil Seksi Religi, Spiritualitas dan Psikiatri dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kejiwaan Indonesia/PDSKJI) yang membantah pernyataan Hartoyo, bahwa menurut Hartoyo, LGBT itu bukan penyakit dan tidak menular. Ternyata menurut  dr. Fidiansjah, LGBT itu termasuk ke dalam penyakit dan menular (bukan virus saja yang dapat menular), itu berdasar handbook ilmiah kedokteran yang ditunjukkan di ILC yang mematahkan argumen LGBT yang menggunakan buku saku LGBT agar terkesan ilmiah.

Hartoyo tidak bisa menyangkal. Pemikiran dia bahwa LGBT bukan penyakit tertolak mentah2 berdasar ilmu pengetahuan. Hartoyo sepertinya ingin mendulang kesuksesan propaganda LGBT yang sempat disiarkan di Kompas TV. Dimana di kompas TV ada acara debat Pro Kontra LGBT yang terkesan lebih mengunggulkan yang pro LGBT (lihat di youtube rekamannya). Secara sistematis mulai dari pembawa acara maupun penonton yang tepuk tangan berdasar skenario Floor Director (Pemandu Sorak), acara di Kompas TV sukses mendukung LGBT.

Dan pada malam tadi di ILC (16 Feb 2016), terjawab sudah, betapa buruk dan busuknya LGBT.

Dan tuduhan diskriminasi LGBT yg dihembus2kan sebagai tameng LGBT berlindung dibaliknya, demi menggolkan rencana jangka panjang kesetaraan LGBT (baca: nikah sejenis),.... pupus tuntas dan sirna. Mereka pulang gigit jari. Para narasumber anti LGBT memaparkan sangat indah dan ilmiah betapa buruknya LGBT, bagaimana cara menanggulangi LGBT sejak dini kepada anak-anak, sampai mengajak kepada penggiat LGBT sendiri untuk sama-sama masuk dan dirangkul untuk diobati dan bukan didiskriminasikan. Sepertinya LGBT lebih senang tidak "diobati", dan mereka kecewa dengan apa yang didapatkan tadi malam. Kita doakan semoga LGBT dapat hidayah, bertobat dan sembuh.

Sampai Ade Armado (pengamat UI) saja (yang diharapkan vokal oleh LGBT), malam itu terkesan tidak bertaring. Di akhir pernyataannya, dia sempat bilang, menasehati kepada LGBT --> Sadarilah, bahwa di Indonesia negara orang beragama, LGBT itu tidak boleh.

Kalo mau nonton rekaman dan unduh videonya ILC 16 Feb 2016 tentang LGBT :

https://www.youtube.com/watch?v=5uOy0UsmItI

Mohon disebarkan utk keselamatan negeri ini.

Semoga Allah menjaga & melindungi diri kita, anak2 & keluarga kita serta bangsa Indonesia yang kita cintai ini dr segala macam kerusakan moral,  kemungkaran & kemaksiatan,[disingkat oleh WhatsApp]
LGBT ....Tolak LGBT


Selamat pagi bapaks semuah ... Pernyataan Sikap Fahira Idris terhadap Fenomena LGBT di Indonesia dikaitkan dengan Perlindungan Anak

1. Dalam agama yang saya yakini dan anut, tidak ada konsep LGBT. Saya rasa, semua agama menyakini hal yang sama dan sikap saya ini saya yakini juga menjadi sikap mayoritas masyarakat Indonesia. Itu keyakinan dan kepercayaan saya serta hak asasi saya yang juga harus dihormati siapa saja, termasuk LGBT dan para penyokongnya.

2. Saya secara pribadi tidak mempersoalkan keberadaan LGBT dan menolak segala macam bentuk kekerasan kepada mereka. Yang saya permasalahkan adalah aksi "propaganda" mempromosikan LGBT dengan pesan utama "mencintai sesama jenis" dan "perilaku seks menyimpang adalah hal yang wajar". Terlebih propaganda ini sangat gencar menyasar kalangan anak remaja.

3. Bukti-buktinya sudah banyak. Bagi saya propoganda LGBT di kalangan anak dan remaja adalah kejahatan. INI SUDAH MENCEMASKAN.  Apalagi propaganda secara masif dilakukan lewat berbagai media baik yang konvensional maupun non kovensional, mulai dari buku, musik, film, internet, media sosial, aplikasi chatting/percakapan dsb. Dan para komunitas LGBT termasuk para akademisi penyokongnya cuma DIAM saja melihat tindakan tidak terpuji ini.

4. Saya mau ingatkan, siapa saja, penulis, penerbit, pembuat film, perusahaan teknologi informasi, atau komunitas-komunitas yang memprogandakan LGBT kepada anak dan remaja, Anda telah melanggar UU Perlindungan Anak dan itu ada sanksi pidananya. SAYA DAN SAYA YAKIN BANYAK MASYARAKAT INDONESIA LAINNYA TAKKAN TINGGAL DIAM JIKA TERJADI PROPOGANDA LBGT DI KALANGAN ANAK DAN REMAJA.

5. Mereka yang sering memproganda LGBT ini selalu berlindung di balik HAM, tanpa sadar propaganda yang mereka lakukan melanggar hak asasi orang lain, melanggar hak-hak asasi anak untuk tumbuh kembang secara wajar dan alamiah. Mereka lupa, Semua HAM PBB yang jadi rujukan mereka itu harus disesuaikan dengan hukum nasional dan kondisi negara Indonesia.

6. Mereka bicara tolerensi tetapi apa yang mereka lakukan jauh dari nilai tolerensi. Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah cukup toleran atas keberadaan LGBT, tetapi akibat provokasi-provokasi yang bentuknya propaganda dan show off, masyarakat menjadi marah.

7. Saya sendiri beberapa tahun lalu pernah menangani aduan orang tua siswa tentang propaganda LGBT langsung ke sekolah-sekolah yang ada di Jakarta dengan tameng edukasi ternyata didalamnya ada propaganda LGBT. Apa pantas seperti itu? Saat itu sebuah Buku itu berjudul “Aku Bangga Menjadi Lesbi” dibagikan ke anak-anak SD. “Ini maksudnya apa?”

8. Sama halnya dengan kasus buku komik berjudul “Why Puberty” yang menyasar remaja lengkap dengan illustrasi yang lagi-lagi mempromosikan LGBT. Buku ini selain dijual umum di toko buku juga sudah berada banyak di ruangan perpustakaan seluruh Indonesia dari hasil dari sumbangan. Bagi saya ini MENCEMASKAN dan harus DILAWAN. Dan entah berapa banyak lagi jenis propoganda yang kerap kita temui. Anehnya, walau ini jadi isu besar, tak satupun komunitas LGBT dan para pendukungnya yang berkomentar setidaknya meminta maaf atas propaganda LGBT kepada anak-anak.

9. Kondisi ini diperparah dengan lemahnya pengawasan dan ketegasan pemerintah. Semua propaganda LGBT ini ditemukan karena kesadaran masyarakat. Padahal sesuai UU Perlindungan Anak, pemerintah diwajibkan melindungi anak-anak dari segala macam kondisi yang dapat menganggu tumbuh kembang mereka.

10. Saya dan semua orang tua di Indonesia punya hak melindungi anak-anak kami dari propoganda LGBT. Itu hak asasi kami yang harus dihargai. Jangan karena sikap kami menjaga keluarga,  kami dibilang intoleransi, dangkal, berpikir mundur, homofobia. Sementara komunitas LGBT dan para pendukungnya dilabelin orang paling toleran, berhati mulia.

11. Poin penting dari saya dan ini mudah-mudahan didengar komunitas LGBT dan para penyokongnya adalah, saya tidak mempersoalkan keberadaan LGBT dan komunitasnya, karena memang nyata mereka ada di Indonesia. Hak Anda para LGBT mendeklarasikan orientasi seksual Anda ke muka umum. Tetapi jangan coba-coba berniat menuntut dan memaksa kami dan anak-anak kami juga memberi tolerensi terhadap gerakan-gerakan LGBT ATAS NAMA HAM, yang mencoba mengubah pandangan agama, tatanan sosial, etika, norma dan nilai-nilai budaya Indonesia untuk beradaptasi atas ke LGBT-an Anda.

12. Saya dan pasti semua orang tua akan melakukan apapun—bahkan tindakan nekat dan ekstrim—untuk melindungi anak-anak kami dari pengaruh yang kami anggap tidak baik dan dapat merusak tumbuh kembang anak-anak kami dalam hal ini LGBT.

13. Untuk penyiaran yang mengandung unsur propaganda LGBT, kita punya KPI dan menurut saya KPI punya concern terkait hal ini, tetapi untuk penerbitan apalagi penyebaran lewat internet memang kita harus kerja keras mencegahnya.

14. Untuk penerbit saya rasa IKAPI (Ikatan penerbit indonesia) harus punya inisiatif untuk mengingatkan para penerbit dibawah naungannya untuk tidak meloloskan buku yang mengandung propoganda LGBT terutama yang menyasar anak dan remaja. Kita tidak tahu, mungkin saja di luar sana masih banyak buku anak yang mengandung propaganda LGBT.

15. Untuk internet dan media sosial hemat saya harus ada gerakan bersama untuk kampanye menolak propaganda LGBT dan kesadaran kita masyarakat, khususnya para orang tua untuk lebih aware terhadap hal ini.

16. Demikian pernyataan sikap ini saya sampaikan. Saya berharap teman-teman berkenan memberi masukan terkait persoalan ini. Semua masukan dan saran teman-teman akan kita jadikan strategi untuk melindungi Indonesia terutama anak dan remaja dari propaganda LGBT dan akan kita serahkan kepada para pengambil kebijakan di negeri ini agar mereka juga ikut bertanggungjawab melindungi anak Indonesia.

17. Ditunggu masukannya lewat WA/ Email.

Terima kasih banyak sebelumnya,
Wassalam,
Fahira Idris
Ketum Yayasan Anak Bangsa & Mandiri
Anggota DPDRI dari DKI Jakarta
WA 08170877686
Email[truncated by WhatsApp]


******


Dibawah ini kurleb rangkuman dr acara tv one barusan... (jujur bkn gw yah yg rangkum, tp tetangga gw yg ilmunya lebih tinggi byk dr gw jd bs nangkep bgt begitu nntn 😁)👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

Resume ILC td
Elly Risman @TVOne

Seks dan seksualitas itu berbeda...
seks adalah alat kelamin dan permasalahan yg ada seputar keduanya..
Seksualitas adl bgmn tampilan sso..

5 tahap perkembangan yg harus diperhatikan orangtua, yg seringkali luput adl perkembangan seksualitas. ..
Usia kritis 3-4 thn bagaimana anak didandani, dsb..

3 hal penting yg berpengaruh:
● Parents
● Peers
● Lingkungan

Sudahlah ketiganya tdk jelas, agama disubkontrakkan kpd orang lain. Pemahaman, pengenalan agama luput dr orang tua.

Faktor ayah sgt signifikan.
Negara kita fatherless country.  Kurang peran ayah..

Terakhir adl pornografi, saat ini siapa yg tdk bisa melihat, tdk punya gadget dan bahayanya adalah paparan pornogragi.

Yg dilihat anak kegiatan seks sejenis yg sedang marak, keluar cairan dopamin yg membuat anak kecanduan.
Otaknya blm bersambungan, shg terjadi kerusakan otak.

Jgn sampai kemudian beralih ke perilaku seks menyimpang.
Dr. Fidiansyah (Psikiater dari segi agama @TVOne)

Selama ini terjadi dikotomi antara ilmu pengetahuan dan menghilangkan aspek spiritualitas. Padahal aspek kesehatan mental itu mencakup fisik, psikis dan spiritual.

LGBT itu masih termasuk gangguan jiwa dalam ilmu psikiatri. Ada dalam textbook.

Membuat sebuah diagnosis tidak berarti diskriminasi, justru ketika terjadi sesuatu yg dialami kami ingin membantu.
Ada proses konseling dan terapi. Ada 4 aspek:
● Biologi
● Psikologi
● Kognitif
● Modifikasi perilaku sosial lingkungan
dan jika permasalahannya pada pemahaman agama maka dibantu untuk kembali pada pemahaman agama. Semua harus holistik.

Apa bisa LGBT menular?
Bisa....

Perilaku manusia mengikuti pola kemudian menjadi karakter dan pembiasaan sehingga melekat.
Dr. Darmawan A. Purnama (Psikiater seksual dan perkawinan)

Tujuan psikiater membantu. Menurut WHO gangguan itu klo ada disfungsi dan distress.

Di buku saku hal 111-115 ada ttg gangguan jiwa. Tapi intinya apakah org yg disebut dgn LGB-T (putus karena T nya jelas2 gangguan, yg LGB ada cat bahwa itu orientasi).
Orang dgn LGB-T harus dilihat apakah ada disfungsi dan distress?

Ada yg namanya dorongan seksual dan perilaku seksual.
Dalam textbook, dorongan seksual bisa diargumenkan ada kelainan di otak. Dlm hal ini dorongan tidak bisa memilih. Ada pasien laki2 usia 5,5 thn ereksi klo melihat pakaian dlm laki2...

Ada 1 pasien biseksual, sudah menikah tp klo melihat remaja laki2 ia ingin kenalan, bermain dgnnya...
Lalu dianalogikan oleh sy..
Sy heteroseksual, tapi tidak serta merta dorongan seksual itu harus diikuti. Karena  terikat perkawinan.

Klo yg homoseksual murni sulit utk diubah.

Perlu ada pendidikan pranikah, bagaimana mempersiapkan diri mendidik anak, mengasuh anak. Sayangnya di Indonesia pendidikan seksual pun blm ada.

Kaum LGB-T harus dibantu, yg tidak boleh itu propagandanya....
Seperti kata Bu Erlinda dari KPAI bagaimana propaganda LGBT yang memberikan informasi yg tidak benar kpd anak2 bahkan disertai pornografi.

Fahira Idris @TVOne

Propaganda:
● Mencintai sesama jenis itu biasa
● Perilaku seks sejenis itu wajar

Endingnya mereka ingin dilegalkannya pernikahan sesama jenis.

Setiap gerakan pasti ada targetnya. Ini bukan sesuatu yg biasa2 saja. Komnas HAM hendaknya bukan hanya menghormati kaum yg minoritas saja tp juga yg mayoritas. Indonesia saat ini proyek terbesar untuk LGBT.
Harga mati, propaganda LGBT thd anak harus dihentikan.

Indonesia butuh regulasi. Pergerakan LGBT sudah sangat masif. Undang2 yg ada belum mencukupi. Regulasinya adl melarang propaganda LGBT. Harus disediakan rehabilitasi.

Bicara IKAPI
Ada 2 kasus
● Organisasi yg menyebarkan buku "saya bangga menjadi lesbi"

● Buku yg dikeluarkan salah satu penerbit ttg LGBT.

Jadi IKAPI harus mau menyortir.

Masyarakat jg hendaknya mau membantu mengarahkan.
# Solusi Permasalahan LGBT khususnya di Indonesia (Wahai Kaum LGBT, Kami Bersamamu dan Terus Mendukungmu Agar Sembuh)

-Permasalahan LGBT dibagi menjadi 2 pokok:

1. Keberadaan kaum LGBT
2. Propaganda dan program kaum LGBT serta target mereka di Indonesia

1. Keberadaan kaum LGBT

-Dalam agama Islam (dan agama lainnya Nashrani dan Yahudi),  LGBT adalah kelainan/penyakit

-Tetapi mereka TIDAK boleh diolok-olok apalagi dihinakan, mereka perlu diayomi dan disembuhkan,

2. Propaganda dan program kaum LGBT di Indonesia

Mungkin ini yang perlu menjadi perhatian, mengapa? Karena setiap gerakan pasti ada tujuan, propaganda dan target

Yang PALING KAMI KHAWATIRKAN,
Yaitu propaganda LGBT kepada anak dan keturunan kami yang masih polos

Okelah jika orang dewasa bisa menyaring, tetapi anak-anak?

Saya rasa tidak ada yang ingin jika anaknya LGBT atau jika anak laki-lakinya menikah dan mendapatkan menantu laki-laki, artinya apa?
Ia tidak akan PUNYA CUCU dan KETURUNAN penerus gen dan perjuangannya di muka bumi

Sebagaimana kami jelaskan LGBT BUKAN KARENA GENETIK tetapi MENULAR MELALUI PRILAKU DAN SIKAP

NOTE PENTING bagi kaum LGBT dan pembela HAM:
Memang kita harus melindungi HAM minoritas (bahkan dalam Islampun demikian), TETAPI HAM MAYORITAS JUGA PERLU DIHORMATI bahkan diutamakan

kaum LGBT patuh terhadap peraturan negara yang melarang propaganda di media
Satu lagi: perkawinan sejenis belum disahkan oleh UU negara
JADI: Harap tidak melanggar hukum tersebut

Tambahan pembahasan:

1. Mengenai penyebaran HIV yang lebih banyak terjadi pada komunitas LGBT

2. Mengenai "hasrat" LGBT yang bisa ditahan bahkan akhirnya disembuhkan

Selengkapnya baca (yang ini kami ringkas) ا:

https://muslimafiyah.com/solusi-permasalahan-lgbt-khususnya-di-indonesia-wahai-kaum-lgbt-kami-bersamamu-dan-terus-mendukungmu-agar-sembuh.html

Penyusun: dr. Raehanul Bahraen

Add Pاn BB muslimafiyah.com 5CDB322B
Telegram (klik): http://bit.ly/1TKFduj
VITAMIN A UNTUK ANAK KITA

Narasumber: Elly Risman, Psi.
(Direktur dan Psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati)

Tantangan zaman yang luar biasa berat bagi anak-anak kita saat ini membutuhkan Vitamin A (Ayah) yang memiliki peranan sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Ayah…
Engkaulah nahkoda, penentu Garis Besar Haluan Keluarga, engkau yang menentukan kemana keluarga kita akan kau bawa.

Engkau bukan hanya pencari rizki yang penuh berkah, yang menyediakan makanan lezat dan pakaian yang hangat, serta rumah dan isinya yang tak mudah berkarat, bagi kami kau adalah pembimbing anak dan istri yang hebat.

Ayah...
Engkau adalah pembuat kebijakan dan peraturan, engkau pula yang menentukan standar keberhasilan.

Ayah..
Engkau senantiasa melakukan pemantauan dan perawatan terhadap kami dan harta benda yang kau titipkan.

Ayah..
Luangkan waktumu lebih banyak lagi ya. Obrolan sederhana yang kau bangun dengan anak kita, membuat ia menjadi anak yang:
- Tumbuh menjadi orang dewasa yang suka menghibur.
- Punya harga diri yang tinggi.
- Prestasi akademis di atas rata-rata, dan
- Lebih pandai bergaul.

Ayah lain yang kurang ngobrol dan bercengkrama dengan anak, ternyata menyebabkan anak perempuannya:
- Cenderung mudah jatuh cinta dan mencari penerimaan dari laki-laki lain.
- 7-8 kali lebih mungkin memiliki anak diluar pernikahan.
- Cenderung suka lelaki yang jauh lebih tua, dan
- Cenderung lebih mudah bercerai.

Ternyata hal ini berlaku pada anak perempuan dari latar belakang sosial ekonomi apapun.

Sedangkan anak laki-laki yang jarang diajak ngobrol oleh ayahnya:
- Lebih beresiko terlibat pornografi, narkoba, dan tindak kriminal.
- Cenderung lebih cepat puber di usia yang lebih muda.
- Cenderung join a gang, dan
- Cenderung menemui kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan di masa dewasa.

Ciri anak yang kekurangan vitamin A adalah lebih rentan terhadap peer pressure.

Ayah…
Ingat yuk peran kita sebagai orangtua; anak itu AMANAH; kita mendapatkan tugas dari Allah untuk mengasuh dan membesarkan anak dengan baik dan benar. Sebab itu butuh perjuangan (pikir, rasa, jiwa, tenaga, waktu dan biaya).

Ayah…
Yuk pimpin keluarga dengan membuat Visi Pengasuhan bersama Ibu. Visi membuat Ayah dan Ibu lebih mudah mengayuh bahtera keluarga bersama-sama.

Keluarga Nabi Ibrahim (QS Ibrahim: 35-37) mempunyai misi:
- Penyelamatan aqidah.
- Pembiasaan ibadah.
- Pembentukan akhakul karimah dan
- Pengajaran lifeskill (entrepreneur).

Sedangkan Visi Keluarga Imran (QS Ali Imran: 35), yakni menciptakan hamba Allah yang taat.

Ayah…
Mari kita terus perbaiki pola pengasuhan selama ini. Anak kita perlu mendapat validasi dari kita agar ia tidak perlu mencari dari orang lain. Ia membutuhkan 3P:
- Penerimaan.
- Penghargaan, dan
- Pujian.

Ayah..
Mari kita bedakan pola pengasuhan anak laki-laki dan perempuan kita, sebab:
- Otak mereka berbeda.
- Tugas dan tanggung jawab mereka kelak dewasa juga berbeda.
Sehingga, tujuan pengasuhannya pun berbeda. Anak laki-laki kita kelak mengemban tanggungjawab yang lebih besar daripada anak perempuan kita. Selain menjadi hamba yang bertakwa dan berperan di masyarakat, anak laki-laki kita kelak akan menadi pendidik dan pengayom keluarga.

Ayah…
Penting sekali vitamin A bagi anak; bukan hanya meluangkan ‘waktu lebih’, tapi kuantitas dan kualitas berjalan seimbang. Tidak hanya terlibat secara fisik, tapi melakukan authoritative parenting (kasih sayang tinggi – tuntutan tinggi, yakni orangtua memberikan dorongan, dukungan, perhatian dan menawarkan perhatian tanpa kekerasan).

Ayah…
Biasakan tanya perasaan anak kita setiap hari ya, itu berarti kau sedang membangun kekuatan emosi dan kedekatan batin dengan mereka. Ingat PERASAAN ya Yah...!

Biarkan dirimu menjadi tempat curhat anak-anakmu, tempat mereka meluapkan perasaannya. Kalian bisa ngobrol tentang apa saja, tentang hal-hal yang pribadi, tentang hal yang menyenangkan, tentang kesulitan yang dialami, tentang hal yang yang dianggap tabu dan menjadi tantangan anak zaman sekarang.

Ayah…
Berikan pondasi bagi anak-anakmu agar kelak mereka kuat dan mampu berdiri sendiri dengan arif dan disayangi banyak orang.

Ayah..
Peranmu tak tergantikan untuk membantu Ibu membesarkan anak yang sehat dan bahagia, yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan kestabilan Negara.

Pesan Rasul tercinta, manusia yang baik adalah mereka yang paling baik kepada KELUARGAnya.

Save our children
Yuuuuk dibagikan kepada para ayah