🏷🗒 *WAHAI PENUNTUT ILMU, BERADABLAH & BERSABARLAH...!*
🖊 Ustadz Abu Salman Al-Kwasayni حفظه الله.
Tidak ada seorang hamba di muka bumi ini luput dari kesalahan dan dosa, termasuk juga seorang yang berilmu. Sedalam apapun ilmunya, selembut apapun peringainya, atau bahkan sekeras apapun sikapnya kepada para muridnya, maka guru tetaplah guru yang berjasa mendidik kita semua dalam hal ilmu, jadi bersabarlah bersama mereka. Karena seorang murid yang sudah curiga terhadap gurunya maka ia termasuk orang yang durhaka.
Renungkan sikap Al Imam yahya bin Ma'in kepada gurunya yang telah menendang lehernya, beliau sangat beradab dan berakhlaq dan selalu mendoakan kebaikan serta menyebut-nyebutnya di majelisnya disaat beliau mengajarkan ilmu.
Lalu apa yang sudah engkau lakukan kepada gurumu wahai murid dan para penuntut ilmu?.
Apakah dirimu sudah ditendang seperti Al Imam Yahya bin Ma'in?.
Jangan sampai jasa gurumu itu engkau lupakan dengan durhakamu dengan berburuk sangka, berkata, dan bersikap tidak layak kepada mereka baik di depan maupun di belakang mereka.
Gurumu bukanlah Malaikat atau para Nabi yang tak luput dari dosa, maka jagalah lisan dan sikapmu, dan dirimu sebagai murid pasti lebih banyak kesalahan dari gurumu.
وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
“Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya” (Al Hujurot:12).
Sikap kepada orang lain seperti yang disebutkan dalam ayat diatas saja dilarang yaitu menghibah, mencari keplesetnya, atau membicarakan aib mereka jika memang ada aibnya ini saja dilarang apa lagi terhadap orang yang telah berjasa mendidik dirimu sehingga dirimu menjadi orang yang berilmu.
Wahai murid segeralah datang ke gurumu disaat engkau ada unek-unek dan hal yang dirasa tidak baik pada tempat belajar dan gurumu, bukan malah cerita ke orang lain yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan gurumu.
Al Imam Asy Syafi Rahimahullah berkata:
اصبر على مر من الجفا معلم
فإن رسوب العلم في نفراته
“Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru, sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.”
Jasa mereka para guru yang telah memberikan dan mengajarkan ilmunya kepada muridnya dan manusia secara umum, yang kerap menahan amarahnya, yang selalu merasakan perihnya menahan kesabaran, sungguh sangat tak layak dan pantas seorang murid melupakan kebaikan dan jasa gurunya, dan seorang itu diperintahkan untuk berbakti kepada gurunya salah satu caranya adalah jangan pernah lupa menyisipkan nama mereka pada setiap doa dan hajatmu.
Dahulu para Salaf sungguh sangat baik doa mereka:
اللهم استر عيب شيخي عني ولا تذهب بركة علمه مني
“Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmunya dari ku.”
Banyak dari kalangan Salafus Shalih berkata:
ما صليت إلا ودعيت لوالدي ولمشايخي جميعاً
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru-guruku semuanya.”
Allah berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (Al Kahfi:28).
Karena rizki yang baik dan tidak ada yang lebih baik kecuali bersama orang orang yang berilmu dan yang selalu menyeru Allah Azza wa Jalla, terlebih gurumu yang menyemangati futurmu, menegur kesalahanmu baik di dalam dan di luar majelis mereka itulah gurumu yang asli dan orang yang paling sayang kepadamu, bukan hanya peduli disaat di kelas atau majelisnya saja.
Janganlah membuat dongkol gurumu..!
Diriwayatkan Yahya bin Yahya Al Laitsi tak beranjak dari tempat duduknya saat para kawannya keluar melihat rombongan gajah yang lewat di tengah pelajaran, yahya mengetahui tujuannya duduk di sebuah majelis adalah mendengarkan apa yang dibicarakan gurunya bukan yang lain, apa lagi penuntut ilmu jaman sekarang sedang diajak bicara sama gurunya malah pegang dan sibuk dengan hpnya, bagaimana akan berkah ilmunya, matikanlah hpmu jika sebelum ketemu gurumu agar mendapatkan banyak nasihat dan faidah dari mereka.
Saat diberikan tugas atau amanah tidak dikerjakan dengan segera dan menunggu ditanya dan ditagih, janganlah seperti itu sikapmu wahai murid dan penuntut ilmu...!
Semoga Allah memberikan rahmat dan kebaikan kepada guru kita dan guru kaum muslimin semuanya. Dan Semoga kita terus menjalankan adab dan akhlaq yang mulia kepada guru kita semua dimanapun mereka berada.
♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻
•┈┈➖•◈◉✹❒📖❒✹◉◈•➖┈┈•
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.
Rumah Tahfidz, Belajar Tahsin dan Tajwid Al Qur'an, Kajian Ilmu syar'i Hub: Diana Gasim (Ummu Achmad ) 085312837788)
Friday, February 8, 2019
🖋NASEHAT USTADZ YAZID BIN ABDULQADIR JAWWAS🖍
•••••••••••••••••••••••••
🔲 Sibukkanlah diri kita dengan Belajar, Menuntut ilmu Syar’i yang Bersumber dari AL Qur’an dan As Sunnah menurut Pemahaman salaful ummah.
Jangan menyibukkan diri dengan mengurusi fitnah dan Jangan Sibuk dengan Harta & Dunia...
Jangan disibukkan dengan Masalah Politik dan Lainnya....
Berapa banyak kitab2 Para ulama dan buku2 yang Bermanfaat yang belum kita baca?
Berapa???? “Ribuan!!
Saudara2ku kaum Muslimin dan Muslimat, ketahuilah bahwa fitnah menyerang agama Islam tidak akan ada habisnya sampai hari kiamat, begitu juga fitnah Syahwat dan Syubuhat tidak ada hentinya menyerang kita, namun kita Wajib semangat menuntut ilmu! Tidak futur, tidak patah semangat dan tidak boleh kandas di tengah jalan.
◽ Kenapa umat Islam bingung dengan adanya firqoh2 (golongan2) yang sesat dan Aliran2 yg sesat yang menisbatkan kpd Islam??? Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah menjelaskan ttg adanya demikian.
“Bingung karena tidak memiliki ilmu Syar’i”.
◽ Kenapa umat Islam merasa asing dengan agamanya sendiri??
Merasa asing karena tidak berilmu, karena Masyarakat beragama dengan mengikuti nenek moyang dan orang banyak, sehingga kita dianggap Asing oleh masyarakat??
◽ Kenapa Islam kok begini kok begitu, kita Wajib tahu dengan apa menghadapi ini dan itu?? Dan lain sebagainya…
Semua akibat kurangnya menuntut ilmu Syar’i dan tidak Bertanya kepada Ahli Ilmu, Orang yg Dalam Ilmu dan Faham Agamanya Dengan pemahaman salaf.
Masih banyak ilmu yang belum kita pelajari, mari kita duduk di majelis-majelis Ilmu, datangi kajian-kajian sunnah, baca kitab, dan buku2 yang bermanfaat. Datangi kajian kitab yg diajarkan oleh ustadz2 yg sudah kita ketahui Aqidah, Manhaj dan Akhlaknya Baik, mengikuti Jejak Salaf dalam Ilmu dan Amal.. perjalanan kita dalam Menuntut Ilmu masih amat panjang......
Kita Wajib Mengajak Istri, anak2 dan keluarga ke Majlis Ilmu yg Mengajarkan AlQur’an dan AsSunnah menurut pemahaman salaf. Dan Kita Wajib jadi contoh dalam tholabul ilmi , Amal dan Akhlak yg Mulia utk istri, anak2 dan keluarga kita.
Siapkan diri untuk menjadikan generasi kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, agar jauh lebih berilmu dan Faham dalam agama dibanding kita.
✅ Dengan menguasai ilmu agama yang benar menurut pemahaman para sahabat dan sibuk dengan Mengamalkannya! in syaa Allah segala macam fitnah terhadap Islam dan kaum Muslimin akan bisa dibendung, dagangan-dagangan syirik dan bid’ah tidak akan laku lagi, dagelan dagelan liberal menjadi sampah tak berguna. Kalo shaf kita kaum muslimin semakin rapat, maka musuh-musuh Islam tidak akan berhasil menembusnya. Kalo kita beriman,bertakwa dan Sabar, maka tipu daya musuh tidak akan membahayakan kita. Allahul Musta’aan..
Mari saudara-saudaraku, Sibukkan diri kita dengan menuntut ilmu Syar’i dan mengamalkannya, sampai waktu kita masuk ke liang lahat.
• ”Sibukkan lah dengan ilmu."
• "Sibukkan lah dengan ilmu."
• “Sibukkan lah dengan ilmu."
Dan Bersegera Melakukan Amal-Amal shalih dg Ikhlas dan Ittiba’.
•Maka dengan ilmu lah kita bisa tahu mana yang haq dan mana yang bathil,
•Maka dengan ilmulah kita bisa tahu mana Tauhid dan mana Syirik, kita tahu yang sunnah dan bid'ah. Kita tahu yg Ma’ruf dan yg Munkar.
Nasehat berharga untuk saya pribadi dan kita semua.
Renungkan Nasehat ini dan Laksanakan dg Mendatangi Majlis-Majlis Ilmu yg Mengajarkan AlQur’an dan AsSunnah Menurut Pemahaman Salafus Sholeh. Cari Ustadz dan Guru yg Menegakkan Dakwah Tauhid dan Sunnah.
Barakallahu fiikunnaa.
••• Dakwah Tauhid•••
•••••••••••••••••••••••••
🔲 Sibukkanlah diri kita dengan Belajar, Menuntut ilmu Syar’i yang Bersumber dari AL Qur’an dan As Sunnah menurut Pemahaman salaful ummah.
Jangan menyibukkan diri dengan mengurusi fitnah dan Jangan Sibuk dengan Harta & Dunia...
Jangan disibukkan dengan Masalah Politik dan Lainnya....
Berapa banyak kitab2 Para ulama dan buku2 yang Bermanfaat yang belum kita baca?
Berapa???? “Ribuan!!
Saudara2ku kaum Muslimin dan Muslimat, ketahuilah bahwa fitnah menyerang agama Islam tidak akan ada habisnya sampai hari kiamat, begitu juga fitnah Syahwat dan Syubuhat tidak ada hentinya menyerang kita, namun kita Wajib semangat menuntut ilmu! Tidak futur, tidak patah semangat dan tidak boleh kandas di tengah jalan.
◽ Kenapa umat Islam bingung dengan adanya firqoh2 (golongan2) yang sesat dan Aliran2 yg sesat yang menisbatkan kpd Islam??? Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sudah menjelaskan ttg adanya demikian.
“Bingung karena tidak memiliki ilmu Syar’i”.
◽ Kenapa umat Islam merasa asing dengan agamanya sendiri??
Merasa asing karena tidak berilmu, karena Masyarakat beragama dengan mengikuti nenek moyang dan orang banyak, sehingga kita dianggap Asing oleh masyarakat??
◽ Kenapa Islam kok begini kok begitu, kita Wajib tahu dengan apa menghadapi ini dan itu?? Dan lain sebagainya…
Semua akibat kurangnya menuntut ilmu Syar’i dan tidak Bertanya kepada Ahli Ilmu, Orang yg Dalam Ilmu dan Faham Agamanya Dengan pemahaman salaf.
Masih banyak ilmu yang belum kita pelajari, mari kita duduk di majelis-majelis Ilmu, datangi kajian-kajian sunnah, baca kitab, dan buku2 yang bermanfaat. Datangi kajian kitab yg diajarkan oleh ustadz2 yg sudah kita ketahui Aqidah, Manhaj dan Akhlaknya Baik, mengikuti Jejak Salaf dalam Ilmu dan Amal.. perjalanan kita dalam Menuntut Ilmu masih amat panjang......
Kita Wajib Mengajak Istri, anak2 dan keluarga ke Majlis Ilmu yg Mengajarkan AlQur’an dan AsSunnah menurut pemahaman salaf. Dan Kita Wajib jadi contoh dalam tholabul ilmi , Amal dan Akhlak yg Mulia utk istri, anak2 dan keluarga kita.
Siapkan diri untuk menjadikan generasi kita, anak-anak kita, cucu-cucu kita, agar jauh lebih berilmu dan Faham dalam agama dibanding kita.
✅ Dengan menguasai ilmu agama yang benar menurut pemahaman para sahabat dan sibuk dengan Mengamalkannya! in syaa Allah segala macam fitnah terhadap Islam dan kaum Muslimin akan bisa dibendung, dagangan-dagangan syirik dan bid’ah tidak akan laku lagi, dagelan dagelan liberal menjadi sampah tak berguna. Kalo shaf kita kaum muslimin semakin rapat, maka musuh-musuh Islam tidak akan berhasil menembusnya. Kalo kita beriman,bertakwa dan Sabar, maka tipu daya musuh tidak akan membahayakan kita. Allahul Musta’aan..
Mari saudara-saudaraku, Sibukkan diri kita dengan menuntut ilmu Syar’i dan mengamalkannya, sampai waktu kita masuk ke liang lahat.
• ”Sibukkan lah dengan ilmu."
• "Sibukkan lah dengan ilmu."
• “Sibukkan lah dengan ilmu."
Dan Bersegera Melakukan Amal-Amal shalih dg Ikhlas dan Ittiba’.
•Maka dengan ilmu lah kita bisa tahu mana yang haq dan mana yang bathil,
•Maka dengan ilmulah kita bisa tahu mana Tauhid dan mana Syirik, kita tahu yang sunnah dan bid'ah. Kita tahu yg Ma’ruf dan yg Munkar.
Nasehat berharga untuk saya pribadi dan kita semua.
Renungkan Nasehat ini dan Laksanakan dg Mendatangi Majlis-Majlis Ilmu yg Mengajarkan AlQur’an dan AsSunnah Menurut Pemahaman Salafus Sholeh. Cari Ustadz dan Guru yg Menegakkan Dakwah Tauhid dan Sunnah.
Barakallahu fiikunnaa.
••• Dakwah Tauhid•••
Subscribe to:
Comments (Atom)