Monday, September 9, 2019


  1. Ustadz Nuzul ....



*Menguatkan kualitas hijrah*

Nabi memberikan perumpamaan tentang Islam itu bagaikan bangunan

Islam itu dibangun atas 5 rukun

*Ibarat sebuah bangunan maka fondasinya harus kuat dulu *

Jika kita mau hijrah /mau istiqomah maka harus punya fondasi yg kuat :

1. Duduk di kajian yg Membahas kitab sampai hatam

2. Belajar adab dan mengamalkannya

3. Belajar iman dan aqidah (adab kepada Allah, adab kepada Rasulullah, dan adab kepada manusia)  serta berusaha utk mengamalkannya

*Jika hijrah kita kuat maka seluruh badai kehidupan akan kita hadapi tentunya dg basic yg kuat pula yaitu adab dan aqidah*

https://www.instagram.com/tv/B2ER0tKHJx2/?igshid=lv17qmuw4o5n

_________________________

*Mengagungkan Allah saat belajar *

 Awal dari ilmu itu adalah ikhlas dan ada pengagungan kepada Allah ..

Jadi tugas kita bukan sekedar belajar tetapi niatkan kita datang utk mengagungkan Allah , rasul dan ilmu sehingga kita harus diam dan mendengarkan dengan fokus dan serius agar dirahmati oleh Allah

Dengar dengan serius agar kalian di sayang oleh Allah (Qur'an )

*Jadi belajar itu bukan supaya hanya pinter saja tetapi utk bertaqwa, di sayang dan di rahmati oleh Allah...*


____https://www.instagram.com/tv/B2E8ZB3nnh7/?igshid=vgeyfum30a5u____________

*Syarat agar tetap eksis dalam hijrah*

*Semua kesuksesan kuncinya ILMU*

Dalam Qur'an surat An Naml :15 , Allah berfirman:

وَلَـقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَ سُلَيْمٰنَ عِلْمًا ۚ وَقَا لَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Dan sungguh, Kami telah memberikan *ilmu* kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman."
(QS. An-Naml 27: Ayat 15)

*Jadi jika mau Istiqomah kuncinya : Ilmu dan Sabar.*

Karena Allah akan menguji hambanya maka kuncinya bersabar dan bersabar itu butuh ilmu

Q.S. Al Kahfi :68, Allah  berfirman:

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا

"Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau *belum mempunyai  pengetahuan* yang cukup tentang hal itu?"

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 68)

https://www.instagram.com/tv/B2MSfI4BL0w/?igshid=s48ay8zmzc52
______________________


Meniatkan Mengkualitasrah


Nabi memberikan perumpamaan tentang Islam itu bagaikan bangunan
Islam itu dibangun atas 5 rukun
Ibarat sebuah bangunan maka fondasinya harus kuat dulu

Jika kita mau hijrah /mau istiqomah maka harus punya fondasi yg kuat :
1. Membahas kitab sampe hatam
2. Belajar adab dan mengamalkannya
3. Belajar iman dan aqidah (adab kepada Allah) dan mengamalkannya

Jika hijrah kita kuat maka seluruh badai kehidupan akan kita hadapi tentunya dg basic yg kuat pula

Mengagungkan Allah saat belajar

 Awal dari ilmu itu adalah ikhlas dan ada pengagungan kepada Allah ..

Jadi tugas kita bukan sekedar belajar tetapi niatkan kita datang utk mengagungkan Allah , rasul dan ilmu sehingga kita harus diam dan mendengarkan dengan fokus agar di Rahmati oleh Allah

Dengar dengan serius agar kalian di sayang oleh Allah (Qur'an )

Jadi belajar itu bukan supaya hanya pinter saja tetapi utk bertaqwa, di sayang dan di rahmati oleh Allah...

Syarat agar tetap eksis dalam hijrah

 Semua kesuksesan kuncinya ILMU
Dalam Qur'an surat An Naml :15 , Allah berfirman:

وَلَـقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَ سُلَيْمٰنَ عِلْمًا ۚ وَقَا لَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Dan sungguh, Kami telah memberikan *ilmu* kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya berkata, Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari banyak hamba-hamba-Nya yang beriman."
(QS. An-Naml 27: Ayat 15)

Jadi jika mau Istiqomah kuncinya :
1. Ilmu
2. Sabar
Karena Allah akan menguji hambanya maka kuncinya bersabar dan bersabar itu butuh ilmu
Q.S. Al Kahfi :68, Allah  berfirman:

وَكَيْفَ تَصْبِرُ عَلٰى مَا لَمْ تُحِطْ بِهٖ خُبْرًا

"Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu, sedang engkau *belum mempunyai pengetahuan* yang cukup tentang hal itu?"
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 68)
@Regrann from @raehanul_bahraen  - 

*Gadget Telah Memalingkan Kita dari Al-Quran*
.
Salah satu kelalaian kita adalah gadget memalingkan kita dari Al-Quran. Sungguh sangat tersentuh membaca perkataan Khalid bin Walid yang begitu sedih karena tidak bisa fokus belajar Al-Quran karena sibuk dengan jihad, sedangkan kita sekarang meninggalkan Al-Quran karena gadget.
.
Perhatikan perkataan Khalid bin Walid berikut:
.
شغلنا الجهاد عن تعليم القرآن
.
“Sungguh jihad telah menyibukkan kami dari belajar Al-Quran.” [HR. Ibnu Abi Syaibah 6/151]
.
Di riwayat yang lain, jihad telah menyibukkan mereka dari membaca Al-Quran.
.
لقد منعني كثيراً من القراءة الجهاد في سبيل الله
.
“Sungguh jihad di jalan Allah telah menyibukkan (mencegah) kami dari membaca Al-Quran.” [Musnad Abu Ya’la 6/361]
.
Sungguh benar akan datang zaman di mana manusia benar-benar meninggalkan Al-Quran.
.
Allah Ta’ala berfirman,
.
“Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang TIDAK DIACUHKAN/DITINGGALKAN”.(QS. Al Furqan: 30)
.
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa bentuk meninggalkan Al-Quran dalam segala bentuk, mulai dari membaca, mentadabbur, mempelajari tafsirnya dan mengamalkannya. Beliau berkata,
.
“Mereka telah berpaling dan meninggalkan Al-Quran, padahal mereka wajib untuk patuh dan menerima terhadap hukum di dalamnya serta berjalan dengan petunjuk Al-Quran.” [Tafsir As-Sa’diy]
.
Hendaknya seorang muslim berusaha membaca Al-Quran setiap hari. Berusahalah membacanya walaupun hanya beberapa ayat dalam sehari, karena kita terlalu banyak melakukan maksiat setiap hari. Maksiat membuat hati keras dan Al-Quran lah obatnya. Membaca Al-Quran membuat hati menjadi lembuh dan mudah menerimah hidayah serta mudah melakukan ibadah dan kebaikan yang bermanfaat bagi manusia. Al-Quran adalah obat bagi penyakit hati kita.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/46132-gadget-telah-memalingkan-kita-dari-al-quran.html

Penyusun: Raehanul Bahraen

__
Follow akun (klik):
Telegram: bit.ly/muslimafiyah
LINE: bit.ly/raehanul
Broadcast WA muslimafiyah:
089651755537
(Simpan nomornya, Kirim via WA :
[Nama Lengkap-Kota]
(Direkap tiap hari ahad)  -  https://www.instagram.com/p/B2L1GZgleEs/?igshid=1bsri7vc7zvub

Regrann App - Repost without leaving Instagram - Download Here : http://regrann.com/download
Baby Blues dan Depresi Pasca Melahirkan

Catatan:
Ifa Zahida

Kesalahan besar suami adalah membiarkan istri cemas, gelisah, sedih dan khawatir berlebihan sebelum melahirkan dan pasca melahirkan

Suami membiarkan istri lelah sendirian dalam menghadapi tugas baru sebagai ibu (menyusui dan masalahnya, bayi dan masalahnya, pekerjaan rumah menumpuk dll)

Masa nifas, istri tetap butuh pelukan, didengarkan, dibantu pekerjaan rumah dan semua supporting yang ia perlukan

Dampingi agar istri tetap terjaga stabilitas emosi dan keimanannya, terus beri penguatan pada sisi ruhiyahnya

Dengarkan perasaan istri, rasakan apa yang ia rasakan...bukan meninggalkannya sendirian tanpa  didampingi dan suami larut dalam kesibukannya sendiri

Tidak semua istri siap dengan kondisi baru sebagai ibu walau secara lahiriyah tampak siap

Ada istri-istri yang kuat secara mental menghadapi segala perubahan dan tuntutan profesi barunya,  ada juga yang tidak siap bahkan merapuh saat bertemu dengan realita yang sesungguhnya

Ada sisi kecemasan yang tersembunyi dilubuk hatinya, belum lagi energi yang terkuras dengan rutinitas baru sebagai ibu

Pola tidur berubah, pola makan berubah, jam tidur yang berkurang,  kewajiban memberi ASI dan bagaimana ia menjaga diri dan bayi ada dalam tanggungjawabnya

Kondisi ini juga kadang diperberat oleh banyaknya ucapan, masukan, bahkan kritikan terhadap bagaimana ia harus bersikap pada bayi atau dirinya sendiri sebagai ibu baru

Tidak semua siap dengan kritikan dan masukan yang bertubi2 datangnya, dan kalimat membandingkan adalah hal yang sedikit banyak akan menyakitkan bagi ibu

Baby blues dan depresi pasca melahirkan tidak bisa dipandang sepele. Ini nyata ! Dan dekat disekitar kita...Halusinasi, pikiran2 buruk yang hadir seakan datang tanpa bisa dikendalikan

Bukan hanya dengan menelantarkan si bayi dan ibu dalam kondisi mental yang kacau..tapi tak sedikit yang akhirnya membunuh bayinya sendiri karena ketakutan kalau dirinya tak mampu menjadi ibu yang baik

Bantu para istri, perempuan2 yang baru saja menjadi ibu...dan daya dukung yang paling kuat adalah pada mereka yang berpredikat Suami

Jangan biarkan istri melelah sehabis melahirkan sendirian, temani dan terus beri penguatan...ingatkan selalu untuk memperbanyak dzikir kepada Allah Ta'ala

Ibu yang sehat jiwanya, kuat imannya... in syaa Allah akan siap mendidik anak2 yang lahir dari rahim mereka dengan baik

Semoga Allah Ta'ala melindungi kita dari keburukan...

Allahul Musta'an

Salam cinta untuk mu, para Ibu dengan bayi2 mungil dipelukan mu....


Neuroparenting


BUNDA  SEBAGAI ORANGTUA SAYA MERASA KURANG SABAR (1)
;Berbagi tanya jawab kajian kitab Tarbiyyatul Aulad
M. Muttaqwiati, Trainer Parenting, Penulis Buku Bukan Ibu Biasa

Pertanyaan Bunda Ariesta:
1. Seringkali sbg orang tua sy masih kurang sabar menghadapi anak, shg sering marah. Efeknya memang anak jd takut sm ortu dan terasa krg dekat. Bgmn mengembalikan kedekatan itu ya mbak? Bisakah menghapus memori bentakan2 yg sdh terlanjur terjadi?😢
2.Bagaimana mengatur penggunaan gadget ortu? Kadang suami di rumah hrs membalas SMS/wa dr teman2. Ketika ayah/bundanya pegang hp anak2 langsung kepo dan mengerubuti u melihat hp. Bagaimana menyikapi nya nggih mbak?
3.Bgmn mengelola rasa cemburu kakak kepada adik baru? (Anak sy 5 usia 7, 6, 4, 2, 1 bulan)
Mhn maaf agak panjang ya mbak tanyanya🙏🙏😊


Jawab
Terimakasih, bunda Ariesta
Saya jawab satu persatu, njih.

1. Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah swt yang telah menciptakan otak kita bersifat plastis. Dikenal juga dg istilah neuroplastitas yaitu kemampuan otak membentuk sirkuit baru, mengubah zat kimia pembawa pesan dan membangun hubungan-hubungan yang lebih menetap.

Nah  ketika kita ingin menghapus sesuatu yang tidak tepat dalam hal ini rasa takut dan tidak dekat pada diri anak akibat kemarahan yang sering kita lakukan adalah dengan membuat sirkuit baru yang lebih menetap. Bagaimana caranya?

a. Bunda harus lebih sabar dan lemah lembut. Lakukan ini terus menerus dan berulang-ulang sehingga akan menjadi sirkuit yang menetap.

b. Munculkan zat kimia pembawa rasa nyaman dan tenang yaitu dopamin dengan memberikan kenyamanan. Bercandalah dengan ananda, ciptakan rasa bersahabat, diskusi santai. Jadilah pendengar yang baik. Tuangkan bahasa cinta pada ananda dengan sentuhan, waktu berkualitas, bahasa verbal, hadiah, juga ketegasan saat dibutuhkan.

c. Insya Allah dengan hal di atas, sirkuit baru berupa ketenangan, nyaman, dekat akan muncul. Kemarahan yang dulunya sering dilakukan menjadi sirkuit yang tidak lagi kuat.

Kuncinya bunda harus menciptakannya.
Neuroplastisitas dibangun dengan;
a. Kecukupan nutrisi (Silakan bunda belajar tentang nutrisi otak dan sajikan menu-menu itu untuk anak-anak)

b. Lingkungan yang variatif (melibatkan 5 panca indra). Biarkan anak bergerak, menyentuh, mencium, merasai, melihat, berksplorasi tentang berbagai hal untuk stimulasi 5 panca indranya.

c. Pengalaman emosi yang konstruktif (spt dijelaskan di atas)

d. Rangsangan rasional (kegiatan saintifik sangat membantu untuk stimulasi ini)

e. Aktifitas fisik (baik motorik kasar maupun halus)

Waah.. tentang membangun neuroplastisitas perlu penjelasan tersendiri yang panjang :-).
Demikian penjelasan poin satu, Bunda. Satu saja dulu yaaa.. Point satu saja bisa jadi satu buku nih, he he.

Neuroparenting

HATI-HATI MEMILIH PENGASUH

Memilih pengasuh dalam tinjauan otak
M. Muttaqwiati, Trainer Parenting, Penulis Buku Bukan Ibu Biasa

Tiba-tiba saya sangat tertarik pada buku yang ada di tangan. Teringatlah salah satu murid saya yang menangis histeris, tidak mau masuk kelas dan minta ganti baju. Padahal ia sedang memakai baju seragam baru dari sekolah.

Ketika saya sampaikan hal ini sambil bercanda sama sang bunda yang seorang dokter, tahulah saya ternyata si anak takut kancing dan menurut bundanya belum diketahui bagaimana asal muasalnya rasa takut itu.

Ada hal menarik yang disampaikan oleh LeDoux dalam Emotional Intellegence:27 tentang peran amygdala dalam masa kanak-kanak terkait dengan prinsip dasar pemikiran psikoanalis:

Interaksi2 di tahun-tahun awal dalam kehidupan menjadi dasar serangkaian pembelajaran emosi berdasarkan pada kebiasaan dan gangguan yang ada dalam hubungan antara bayi dengan pengasuhnya.

Pembelajaran emosi ini demikian kuat pengaruhnya namun begitu sulit dipahami dari sudut pandang kehidupan orang dewasa.

Menurut tinjauan LeDoux pembelajaran tersebut disimpan dalam amygdala sebagai cetak biru yang mentah dan tanpa keterangan apapun dalam kehidupan emosional.

Karena ingatan emosional paling awal terbentuk pada saat bayi belum memiliki perbendaharaan kata dalam pengalaman mereka, maka ketika ingatan emosional awal ini dipicu dalam kehidupan di kemudian hari, tidak ada rangkaian pikiran terartikulasi yang cocok dengan respon yang menguasainya.

Inilah kenapa kita dapat dibingungkan oleh ledakan emosi yang ledakan itu sesungguhnya berasal dari awal-awal kehidupannya.

Terdapat perasaan kacau balau dalam dirinya tetapi tidak memiliki kata-kata bagi ingatan yang membentuknya.

 Pernah bingung dengan tangisan meledak ananda karena takut peniti, gelang karet, kancing baju atau melihat orang berjaket dsb?! Atau ledakan tangisan/kemarahan  membingungkan lainnya?! Bisa jadi ada yang luput dari pengamatan kita saat anak kita diasuh oleh orang lain.

 Pesan pentingnya adalah hendaknya berhati-hati kepada siapa kita mempercayakan pengasuhan anak-anak kita.

 Jangan meleng dalam pengasuhan dan pada diri kita sendiri sebagai pengasuh yang sesungguhnya berhati-hati sebab selain perkembangan gerak anak, emosi adalah bagian otak yang berkembang paling awal.

Selamat mencari pengasuh yang tepat dan mendidik pengasuh dengan bijak.

 (Cuplikan buku parenting yang sedang saya tulis. Doakan segera kelar ya pembacaaa)


______________
Tulisan ini bagus.
Dalam kelas #neuroparenting yang temen2 udah pelajari bahwa sejak awal kelahiran bayi, pelajaran pertama (selain gerak) adalah emosi. Saat lahir, bayi berpikir dengan otak subcortical (khususnya amygdala dan batang otak) dimana aktivitas emosi di produksi. Otaknya udah siap merespon berbagai stimulus emosi, oleh karenanya, berikan bayi Anda lingkungan/suasana perasaan yang NYAMAN bukan yang NGANCAM.
Lingkungan yang tempramental hampir bisa dipastikan menciptakan anak-anak yang tempramen , istilah saya...emosnya "senggol bacok" dan sulit mengendalikan emosi dirinya...

dan lingkungan yang lemah-lembut menciptakan anak-anak cakap ngelola emosinya.

"Keanggunan" emosinya juga di pengaruhi dengan kecakapan geraknya dan sebaliknya.

Praktekkan,...ya.

#dokteramirzuhdi
💓💓KENAPA TIDAK BOLEH MEMAKAI EMOTICON💓💗

🍃🍃 Hukum Menggunakan Gambar Smiley / Emoticon / Ekspresi Wajah
Posted on 9 Oktober 2009 by Ummu Shofiyyah al-Balitariyyah
Oleh : al-Ustadz Abdullah Roy hafidzohulloh

🍀 Tanya: Assalamu’alaikum. Ustadz,bagaimanakah hukum smiley seperti yang ada di YM? Apakah smiley termasuk gambar yang menyerupai makhluk hidup? Jazakallahu khoiran. (Ikhsan Jaya)

🔑 Jawab:
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu.
Menurut pendapat yang kuat bahwa menggambar mahluk bernyawa dengan menghilangkan sebagian anggota badan, yang orang tidak mungkin hidup tanpanya (seperti menghilangkan dada, perut), dengan tetap menyisakan kepalanya termasuk di dalam larangan menggambar mahluk bernyawa.
Ini adalah pendapat sebagian Syafi’iyyah (Lihat Nihayatul Muhtaj 6/375, Asna Al-mathalib wa Hasyiyatuhu 3/226), dan pendapat sebagian Hanabilah zaman sekarang (Lihat Fatawa wa Rasail Syeikh Muhammad bin Ibrahim 1/189-190)
Diantara dalil-dalilnya:

▪1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
((أتاني جبريل عليه السلام فقال لي أتيتك البارحة فلم يمنعني أن أكون دخلت إلا أنه كان على الباب تماثيل وكان في البيت قرام ستر فيه تماثيل وكان في البيت كلب فمر برأس التمثال الذي في البيت يقطع فيصير كهيئة الشجرة ومر بالستر فليقطع فليجعل منه وسادتين منبوذتين توطآن ومر بالكلب فليخرج)) ففعل رسول الله صلى الله عليه و سلم
“Jibril ‘alaihissalam telah datang kepadaku seraya berkata: Aku telah datang kepadamu tadi malam, dan tidaklah menghalangiku untuk masuk (rumah) kecuali karena ada patung di depan pintu, ada tirai yang bergambar (mahluk hidup), dan ada anjing di rumah. Maka hendaklah dipotong kepala patung yang ada di rumah sehingga berbentuk pohon, dan hendaklah tirai tersebut dipotong kemudian dijadikan dua bantal yang dijadikan sandaran, dan hendaknya anjing tersebut dikeluarkan, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany)

Di dalam hadist ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya membolehkan keberadaan gambar mahluk bernyawa jika dilakukan salah satu dari 2 perkara:

Pertama: Dipotong kepalanya

Kedua: Dihinakan (digunakan untuk perkara-perkara yang tidak ada penghormatan di dalamnya)
Dan bukan dengan cara menghilangkan anggota badan lain (selain kepala) yang orang tidak mungkin hidup tanpanya, seperti menghilangkan dada atau perut
Berkata Syeikh Bin Baz:
(( ويستدل بالحديث المذكور أيضا على أن قطع غير الرأس من الصورة كقطع نصفها الأسفل ونحوه لا يكفي ولا يبيح استعمالها ، ولا يزول به المانع من دخول الملائكة ، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أمر بهتك الصور ومحوها وأخبر أنها تمنع من دخول الملائكة إلا ما امتهن منها أو قطع رأسه ، فمن ادعى مسوغا لبقاء الصورة في البيت غير هذين الأمرين فعليه الدليل من كتاب الله أو سنة رسوله عليه الصلاة والسلام ))
“Hadist di atas dijadikan dalil bahwa memotong selain kepala seperti memotong separuh badan bagian bawah atau yang semisalnya adalah tidak cukup dan tidak boleh menggunakannya, dan ini tetap menjadi penghalang masuknya malaikat (ke dalam rumah), karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengoyak gambar dan menghapusnya, dan beliau mengabarkan bahwa hal ini menghalangi malaikat masuk rumah, kecuali gambar yang dihinakan atau dipotong kepalanya. Maka barangsiapa yang memiliki alasan tetap dipajangnya gambar di rumah selain kedua alasan ini maka wajib baginya mendatangkan dalil dari kitabullah dan sunnah RasulNya.” (Majmu’ Fatawa Syeikh Bin Baz 4/219)

▪2. Hadist Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الصورة الرأس فإذا قُطِع الرأس فلا صورة
“Gambar itu kepala, jika dipotong kepala maka tidak ada gambar” (HR. Al-Isma’ili di dalam Mu’jamnya, dari Ibnu ‘Abbas, Dishahihkan Syeikh Al-Albany di Ash-Shahihah 4/554)
Di dalam hadist ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan ada tidaknya kepala sebagai ukuran boleh tidaknya keberadaan gambar mahluk bernyawa. Jika kepalanya ada maka tidak boleh, dan jika kepalanya tidak ada maka boleh.

▪3. Jangan kita qiyaskan hal ini dengan masalah memotong kepala dan menyisakan badannya karena 2 hal:

Pertama: Kepala ini adalah anggota badan yang paling utama, yang membedakan antara mahluk bernyawa dengan pohon dan benda mati.

Kedua : Badan kalau dipotong kepalanya maka akan seperti bentuk pohon, sebagaimana dalam hadist , akan tetapi kalau kepala dipotong badannya saja maka tetap berbentuk mahluk yang bernyawa.
Berkata Syeikh Bin Baz:
ولأن النبي صلى الله عليه وسلم أخبر أن الصورة إذا قطع رأسها كان باقيها كهيئة الشجرة ، وذلك يدل على أن المسوغ لبقائها خروجها عن شكل ذوات الأرواح ومشابهتها للجمادات ، والصورة إذا قطع أسفلها وبقي رأسها لم تكن بهذه المثابة لبقاء الوجه ، ولأن في الوجه من بديع الخلقة والتصوير ما ليس في بقية البدن ، فلا يجوز قياس غيره عليه عند من عقل عن الله ورسوله مراده . وبذلك يتبين لطالب الحق أن تصوير الرأس وما يليه من الحيوان داخل في التحريم والمنع؛ لأن الأحاديث الصحيحة المتقدمة تعمه
“Dan juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa gambar kalau dipotong kepalanya maka sisanya seperti bentuk pohon, ini menunjukkan bahwa alasan kenapa diperbolehkan adalah karena dia bukan lagi berbentuk mahluk yang bernyawa. Dan dia lebih serupa dengan mahluk mati. Dan gambar kalau dipotong bawahnya kemudian tersisa kepalanya maka jadinya bukan seperti itu (tidak berganti menjadi bentuk mahluk mati), dan juga wajah ini di dalamnya ada keindahan penciptaan dan gambar yang tidak ada di anggota badan yang lain. Maka tidak boleh anggota badan diqiyaskan kepada kepala bagi orang yang memahami maksud Allah dan rasulNya. Dengan demikian jelas bagi pencari kebenaran bahwa menggambar kepala mahluk hidup adalah terlarang karena keumuman hadits-hadits yang shahih” (Majmu’ Fatawa Syeikh Bin Baz 4/219).
Berkata Syeikh Al-Albany rahimahullah:
((أن قوله ” حتى تصير كهيئة الشجرة ” ، دليل على أن التغيير الذي يحل به استعمال الصورة ، إنما هو الذي يأتي على معالم الصورة ، فيغيرها حتى تصير على هيئة أخرى مباحة كالشجرة . و عليه فلا يجوز استعمال الصورة و لو كانت بحيث لا تعيش لو كانت حية كما يقول بعض الفقهاء ، لأنها في هذه الحالة لا تزال صورة اسما و حقيقة ، مثل الصور النصفية ، و أمثالها))
“ٍٍٍSesungguhnya ucapan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Sampai menjadi bentuk pohon” dalil bahwasanya perubahan yang membolehkan penggunaan gambar adalah perubahan pada tanda-tanda (yang menjadikan) gambar (itu hidup) , sehingga menjadi bentuk lain yang diperbolehkan seperti pohon, oleh karenanya tidak boleh menggunakan gambar (mahluk bernyawa) meskipun dia tidak mungkin hidup dengan cara seperti itu, karena dalam keadaan seperti ini dia masih gambar mahluk bernyawa baik nama maupun hakikatnya, seperti foto setengah badan dan yang semisalnya” (Silsilah Al-Ahadist Ash-Shahihah 1/693)
Dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa penggunaan smiley atau icon atau الوجوه التعبيرية (ekspresi wajah) seperti yang ada di YM tidak diperbolehkan. Apalagi terkadang di dalamnya ada hal yang tidak sesuai dengan adab islami. Alhamdulillah, perasaan masih bisa kita ungkapkan dengan kata-kata.
Wallahu a’lam
http://ummushofi.wordpress.com/2009/10/09/hukum-menggunakan-gambar-smiley-emoticon-ekspresi-wajah

/