Mudhof mudhofun ilaihi
Bahasa Arab idhofah
๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ
๐ *PELAJARAN KE 5* ๐
*ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
*
๐ฆ *ุงْูุฅِุถَุงَูุฉُ* ๐ฆ
(PENYANDARAN)
*IDHOFAH*
๐น *Apa sih idhofah itu?*
๐ *_Idhofah_* adalah bertemunya 2 isim atau
lebih yang menghasilkan makna baru (kalimat
majemuk)
Isim yang pertama disebut *_mudhof_* dan isim yang mengikuti disebut *_mudhof ilaih_*
sebagian besar mudhof mudhof ilaih bermakna *_mirip kepemilikan_* walau tidak semua nya karena tergantung konteksnya
๐Misalnya kata *"Buku"* bertemu atau diikuti kata *"Muhammad"* maka akan membentuk satu kata baru yaitu *"Buku Muhammad"*
yang maksudnya adalah *"Buku milik Muhammad"*
๐ถContoh dalam bahasa arab๐๐ผ
✏ *ุฃุตุญุงุจُ ุงูุฌูุฉِ*
berasal dari kata ُุฃุตุญุงุจ (ashhaabun) artinya para penghuni dan kata ِุงูุฌูุฉ (aljannatu) artinya surga menjadi satu kata yang dibaca "ashhabul jannati" artinya para penghuni (di) surga.
✏ *ุฑุณُูู ุงِููู*
berasal dari kata ุฑุณูู (rosuulun) artinya utusan dan kata ุงููู (allahu) artinya Allah menjadi satu kata yang dibaca "rosuulullahi" artinya *utusan (dari) Allah*
✏ *ุจูุชُ ุญุงู
ุฏٍ*
berasal dari kata *ุจูุช* (baitun) artinya *rumah* dan kata *ุญุงู
ุฏ* (Hamid) artinya Hamid menjadi satu kata yang dibaca *"BaituHaamidin"* artinya *rumah (milik) Hamid*
♦ Kesimpulan:
1⃣.berdasarkan contoh diatas mudhaf memiliki makna DARI,DI(DALAM), MILIK
2⃣Yang disebut *mudhaf* pada contoh di atas adalah kata *ุฃุตุญุงุจ* (ashhabun), *ุฑุณูู* (rosuulun), *ุจูุช* (baitun).
3⃣Yang disebut *mudhof ilaih* pada contoh di atas adalah kata *ุงูุฌูุฉ* (aljannatu), *ุงููู* (allahu), *ุญุงู
ุฏ* (Hamid)
4⃣Cara membaca isim pertama yang menempati posisi mudhaf, bacaan huruf akhirnya adalah *"u"* (tapi ini untuk sementara)
5⃣Cara membaca isim kedua yang menempati posisi mudhof ilaih,bacaan huruf akhirnya adalah *"i"*
6⃣Secara umum, fungsi idhafah adalah menjadikan isim nakirah (yang masih umum) menjadi isim ma’rifat (yang sudah jelas/dikenal), dengan cara menyandarkan isim nakirah tersebut pada isim ma’rifat.
๐Contoh yg salah๐๐ผ
*ุงูุฃุตุญุงุจُ ุงูุฌูุฉ*
Mudhof tdk boleh dilekati alif lam
*ุฑุณٌูู ุงِููู*
Mudhof harokat akhirnya tdk bertanwin
*ุจูุชُ ุญุงู
ุฏٌ*
mudhof ilaihi harokat akhirnya harus kasroh
๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป
๐ป *Kaidah Mudhof*๐ป
1. Bukan isim yang di dahului/dilekati huruf *(ุงู)* AL
2. Bukan nama orang atau kota
3. Harakat akhirnya tidak boleh *DITANWIN* baik dhommahtain, kasrohtain atau fathahtain
๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป๐ป
*Kaidah mudhof ilaihi*
1. Kebanyakannya berupa isim yang di dahului ุงู atau nama orang atau nama tempat
2. Harakat akhirnya Di Kasrah_ ( bisa kasrah saja atau kasrah tanwin)
๐ *HAMZAH WASHAL*
๐น *Dibaca jika di awal kalimat*
*ุงِุจُْู ุญุٙงู
ِุฏٍ ุทุٙจِْูุจٌ*
Ibnu Haamidin Thabiibun
๐น *Tidak dibaca jika ditengah kalimat*
*ูุฐุง ุงุจู ุญุงู
ุฏ*
Haadza Ibnu Haamidin (salah)
Haadzabnu haamidin (benar)
๐ซ
*MUNADA* ๐ซ (Kalimat Panggilan)
๐Kalimat Panggilan (munada) dalam bahasa arab memiliki 2 unsur yaitu
๐ธ1. Huruf Panggilan (ِุญุٙฑُْู ุงِّููุฏุٙงุก )
Yaitu *ูุٙง* artinya *"_wahai_"*
๐ธ2. Kata yg dipanggil (ุงูู
ُูุٙงุฏูٙ)
Kaidah munada *"tidak boleh bertanwin"*
Contoh
*ูุٙง ุนูٙ
ّุٙงุฑُ*
*ูุٙง ุฑุٙฌُُู*
๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ๐น๐ซ
No comments:
Post a Comment