Friday, October 27, 2017

๐Ÿ’ ๐Ÿ’ฆBolehkah Mengusap Jilbab Ketika Berwudhu?

Sering kali, seorang muslimah berjilbab merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. InMaksud hati ingin  berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Karena anggota wudhu seorang wanita muslimah sebagian besarnya adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan menurut pendapat yang rojih (terkuat).Lalu, bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian?

Saudariku, tidak perlu bingung dan mempersulit diri sendiri, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi hamba-Nya dalam syari’at Islam ini. Allah Ta’ala berfirman,

ูŠُุฑِูŠุฏُ ุงู„ู„ّู‡ُ ุจِูƒُู…ُ ุงู„ْูŠُุณْุฑَ ูˆَู„ุงَ ูŠُุฑِูŠุฏُ ุจِูƒُู…ُ ุงู„ْุนُุณْุฑَ

“…Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” (QS. Al Baqarah: 185)

Pada bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai hukum wudhunya seorang muslimah dengan tetap mengenakan jilbabnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan.

Seorang Wanita Boleh Berwudhu dengan Tetap Memakai Jilbabnya

Terkait wudhunya seorang muslimah dengan tetap memakai jilbab penutup kepala, maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk mengusap jilbabnya sebagai ganti dari mengusap kepala. Lalu apa dalil yang membolehkan hal tersebut?

Dalilnya adalah bahwasanya Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dulu pernah berwudhu dengan tetap memakai kerudungnya dan beliau mengusap kerudungnya. Ummu Salamah adalah istri dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka apakah Ummu Salamah akan melakukannya (mengusap kerudung) tanpa izin dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam? (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyyah, 21/186, Asy Syamilah). Apabila mengusap kerudung ketika berwudhu tidak diperbolehkan, tentunya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan melarang Ummu Salamah melakukannya.

Ibnu Mundzir rahimahullah dalam Al-Mughni (1/132) mengatakan, “Adapun kain penutup kepala wanita (kerudung) maka boleh mengusapnya karena Ummu Salamah sering mengusap kerudungnya.”

Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri pernah berwudhu dengan mengusap surban penutup kepala yang beliau kenakan. Maka hal ini dapat diqiyaskan dengan mengusap kerudung bagi wanita.

Dari ‘Amru bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu, dari bapaknya, beliau berkata,

ุฑุฃูŠุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู…، ูŠู…ุณุญ ุนู„ู‰ ุนู…ุงู…ุชู‡ ูˆุฎูَّูŠู‡

“Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.” (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari (1/308 no. 205) dan lainnya)

Juga dari Bilal radhiyallahu ‘anhu,

ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู…، ู…ุณุญ ุนู„ู‰ ุงู„ุฎููŠู† ูˆุงู„ุฎู…ุงุฑ

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan khimarnya.” (HR. Muslim (1/231) no. 275)
Dalam kondisi apakah seorang wanita diperbolehkan untuk mengusap kerudungnya ketika berwudhu?

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, “(Pendapat) yang masyhur dari madzhab Imam Ahmad, bahwasanya seorang wanita mengusap kerudungnya jika menutupi hingga di bawah lehernya, karena mengusap semacam ini terdapat contoh dari sebagian istri-istri para sahabat radhiyallahu ‘anhunna. Bagaimanapun, jika hal tersebut (membuka kerudung) menyulitkan, baik karena udara yang amat dingin atau sulit untuk melepas kerudung dan memakainya lagi, maka bertoleransi dalam hal seperti ini tidaklah mengapa. Jika tidak, maka yang lebih utama adalah mengusap kepala secara langsung.” (Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/120), Maktabah Syamilah)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah rahimahullah mengatakan, “Adapun jika tidak ada kebutuhan akan hal tersebut (berwudhu dengan tetap memakai kerudung -pen) maka terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama (yaitu boleh berwudhu dengan tetap memakai kerudung ataukah harus melepas kerudung -pen).”(Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218))

Dengan demikian, jika membuka kerudung itu menyulitkan misalnya karena udara yang amat dingin, kerudung sulit untuk dilepas dan sulit untuk dipakai kembali, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk membuka kerudung karena dikhawatirkan akan terlihat auratnya oleh orang lain atau udzur yang lainnya maka tidaklah mengapa untuk tidak membuka kerudung ketika berwudhu. Namun, jika memungkinkan untuk membuka kerudung, maka yang lebih utama adalah membukanya sehingga dapat mengusap kepalanya secara langsung.

Tata Cara Mengusap Kerudung

Adapun mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala pada saat wudhu, menurut pendapat yang kuat ada dua cara [1], diqiyaskan dengan tata cara mengusap surban, yaitu:

1. Cukup mengusap kerudung yang sedang dipakai.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu dari bapaknya,

“Aku pernah melihat Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap bagian atas surbannya dan kedua khufnya.”

Surban boleh diusap seluruhnya atau sebagian besarnya [2]. Karena kerudung bagi seorang wanita bias diqiyaskan dengan surban bagi pria, maka cara mengusapnya pun sama, yaitu boleh mengusap seluruh bagian kerudung yang menutupi kepala atau boleh sebagiannya saja. Akan tetapi, jika dirasa sulit untuk mengusap seluruh kerudung, maka diperbolehkan mengusap sebagian kerudung saja yaitu bagian atasnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits dari ‘Amr bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu di atas.

2. Mengusap bagian depan kepala (ubun-ubun) kemudian mengusap kerudung.

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu,

ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ّู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ّู…، ุชูˆุถุฃ، ูˆู…ุณุญ ุจู†ุงุตูŠุชู‡ ูˆุนู„ู‰ ุงู„ุนู…ุงู…ุฉ ูˆุนู„ู‰ ุฎููŠู‡

“Bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu mengusap ubun-ubunnya, surbannya, dan juga khufnya.” (HR. Muslim (1/230) no. 274)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata,

ุฑุฃูŠุชُ ุฑุณูˆู„َ ุงู„ู„ّู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠุชูˆุถุฃ ูˆุนู„ูŠู‡ ุนู…َุงู…ุฉ ู‚ุทْุฑِูŠَّุฉٌ، ูَุฃุฏْุฎَู„َ ูŠَุฏَู‡ ู…ِู†ْ ุชุญุช ุงู„ุนู…َุงู…َุฉ، ูู…ุณุญ ู…ُู‚ุฏَّู…َ ุฑุฃุณู‡، ูˆู„ู… ูŠَู†ْู‚ُุถِ ุงู„ุนِู…ًุงู…َุฉ

“Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu, sedang beliau memakai surban dari Qatar. Maka beliau menyelipkan tangannya dari bawah surban untuk menyapu kepala bagian depan, tanpa melepas surban itu.” (HR. Abu Dawud)

Syaikhul Islam IbnuTaimiyah rahimahullah berkata, “Jika seorang wanita takut akan dingin dan yang semisalnya maka dia boleh mengusap kerudungnya. Karena sesungguhnya Ummu Salamah mengusap kerudungnya. Dan hendaknya mengusap kerudung disertai dengan mengusap sebagian rambutnya.” (Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah (21/218), Maktabah Syamilah)

Maka diperbolehkan bagi seorang muslimah untuk mengusap kerudungnya saja atau mengusap kerudung beserta sebagian rambutnya. Namun, untuk berhati-hati hendaknya mengusap sebagian kecil dari rambut bagian depannya beserta kerudung, karena jumhur ulama tidak membolehkan hanya mengusap kerudung saja, sebagaimana diungkapkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari. (Lihat Fiqhus Sunnah lin Nisaa, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim)

Syarat-Syarat Mengusap Kerudung

Para ulama berselisih pendapat tentang syarat-syarat mengusap penutup kepala (dalam konteks bahasan ini adalah kerudung). Sebagian ulama berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap penutup kepala sama dengan syarat-syarat mengusap khuf (sepatu). Perlu diketahui bahwa di antara syarat-syarat mengusap khuf adalah khuf dipakai dalam keadaan suci dan batas waktu mengusap khuf adalah sehari semalam untuk orang yang mukim dan tiga hari tiga malam untuk musafir.

Sebagian lagi berpendapat bahwa syarat-syarat mengusap kerudung tidak dapat diqiyaskan dengan persyaratan mengusap khuf. Mengapa demikian? Meskipun sama-sama mengusap, tetapi mengusap kerudung merupakan pengganti dari mengusap kepala yang mana kepala merupakan anggota wudhu yang cukup dengan diusap, sedangkan mengusap khuf merupakan pengganti dari mengusap kaki yang mana kaki merupakan anggota wudhu yang dibasuh/dicuci.

Oleh karena itu tidaklah disyaratkan untuk memakai penutup kepala dalam keadaan suci dan tidak ada batasan waktu, dan inilah pendapat yang lebih kuat, insya Allah. Mereka berpendapat karena dalam hal ini tidak ada ketetapan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai batasan waktunya. Kapanpun seorang wanita muslimah memakai kerudung dan berkepentingan untuk mengusapnya ketika berwudhu maka ia boleh mengusapnya, dan bila mana ia bisa melepas kerudungnya ketika berwudhu maka ia mengusap kepalanya, dan tidak ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, untuk lebih berhati-hati hendaknya kita tidak memakai penutup kepala kecuali dalam keadaan suci. (Majmu’ Fatawa wa Rasaail Ibnu ‘Utsaimin (11/119)). Wallahu a’lam.



[1] Thohurul Muslimi fii Dhouil Kitabi was Sunnati Mafhuumun wa Fadhoilun wa Adabun wa Ahkamun hal. 35 & 52, SyaikhSa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, MaktabahSyamilah
[2]Syarh Al-‘Umdah hal. 276 dan Majmu’ Fatawawa Rasaail Ibni ‘Utsaimin (11/119)

Penulis: Ummu Isma’il Noviyani Maulida
Muroja’ah: Abu Rumaysho Muhammad Abduh Tuasikal

***

Artikel muslimah.or.id

Sumber: https://muslimah.or.id/967-bolehkah-mengusap-jilbab-ketika-berwudhu.html

Thursday, October 26, 2017

๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘

 AMBULANCE GRATIS
Antar Jemput  Pasien RS
Pengurusan Janaiz

1 Yayasan Al Sofwa
    Jl Lenteng Agung
    081389283536
    ( pak Sigit )

2 Yayasan Imam Syafi' i
   Gema Pesona Depok
   087882667507
   ( pak Bachtiar )

3 Sahabat Sunnah
   Bintaro
  085275110066
08129999965;
   ( abu Taqo )

4 Sahabab  Bilal
    BSD
    08128134040
    087784994040

5 Yayasan Al Imam Ibnu Khuzaimah
Rawamangun
021 4712639
081213922239

6 yayasan Mutiara Islam Cileungsi

08156214518
085280597544

*7 _Masjid Al-Muhajirin, perumahan Kemangswatama, kalibaru, cilodong,_* dengan kontak person sebagai berikut :
      *_CONTACT PERSON_*
         *_08128844544_* 08111818555-0817184583
085718355556-082188888725 - 085921586878 -08128120220.

Semoga Ambulance ini bermanfaat. Baarakallahu fiikum.

๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’. ๐Ÿ“š๐Ÿ“– ๐Ÿ“š๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’
          __________________

Semoga bermanfaat .

๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘๐Ÿš‘

Bismillah...
TEAM RELAWAN JANAIZ SS :

TEAM BINTARO
1. Edwin 081905054149 (koor)
2. Exa 081275014958
3. Kiki 081299198613
4. Gilroy 08159843615
5. Rusdi 0818101971
6. Adi 082111470690
7. Dodo Abu Haura 081330700944
8. Asep Zarkasih 081298377170
9. Hafid Hatim
08118800477

TEAM PETUKANGAN/CILEDUK
1. Abdurrahman abu Azzam 085716487810 (koor)
2. Yoyok kardiman 081386228889
3. Said 0811973857
4. Iqbal 089691059689
5. Reza 085643156667
6. Tunjung 081382036711

TEAM SRENGSENG
1. Riza Abu Ardha 081288429267 (koor)
2. Muthollib 081905674560
3. Rahmat 08119302111
4. Tomi 087880515150
5. Muhammad Abu Reyhan  08151620513

TEAM CIPONDOH/TANGERANG
1. Edi wibowo Abu Arif 089695899921 (koor)
2. Nino abu saddad 085695612185
3. Rofiq/abu alif 082125484343
4. Bernawan 08119992218

TEAM PONDOK INDAH/CILANDAK
1. Iman 081808604645 (koor)
2. Rangga 081310607027
3. Anto 082123131218
4. Jarwo. 081213668229

TEAM GRAHA BINTARO/JOMBANG
1. Rully 085811178559 (koor)
2. Amor 081212101085
3. Asep abu Azizi 085215564377
4. Lutfi 0817861105
5. Riva abu Zahra 085210859889
6. War abu Iban 082232706666
7. Ponco abu Izza 081286558723
8. Oris 081291194111
9. Ibeng 081284086246

TEAM CINERE / BONA
1. Budhi Abu Mufti 0811691626 (koor)
2. Arda abu Alyannisa 08561001485
3. Andri purnawan 085772674219
4. Iin abu Hilal 081281674656
5. Abu Roihan al Gamar 081310396491
6. Adhika 081317354345
7. Alvin Abu Anas 089632862612
8. Ubaidillah 081291091021

TEAM BSD
1. Puji Abu Fawzi 08111889942 (koor)
2. Irvan kurniawan 085777949879
3. Narto 089680109596
4. Amin 087871203246
5. Roni abu Rasyid 08119724931
6. Asih sudarman 081311580112

➖➖➖➖➖➖

Siapa tau ada yg membutuhkan, semoga bermanfaat.

 ⚘⚘ ⚘⚘ ⚘⚘ ⚘⚘

TIM JANAIZ SUNNAH JAK SEL

☎ RELAWAN TIM JANAIZ  AKHWAT CINERE & SEKITARNYA  ๐Ÿš‘

Tim Cinere
1 umm mitra : 08121271249
2 uni sovie  0811100147
3 Rafina    085694052636( koord)
4 Tina 082113157008

Tim Kemang n Pd Indah
1 Berliana   : 0816750250
2 Devi          : 081310993310
Pd indah ( koord)

Tim Jagakarsa
1 Ummu Nur 085817567763
( koord)
2 wiwien 089661777527
3 dr okti 081210127164

Tim Cirendeu / Legoso
1 Ica  083898935116
2 Lestari 081315791138
3 Sri Anggraeni 081387638880
4 Zuwaida 081382421746
( Koord)
5 Dewi ummu zazil
089604002597

Tim Pd Cabe
1 Liliek  081398991095
 ( koord)
2 Titien  081210446476
3 Itje  081280884884

Tim Bintaro
1 Fithri 08176667354
  ( koord)
2 Yana 081281562508
3 Reni 08197206174
4 Aisyah 089652428103
5 Anis 081314676964

Tim Pamulang
1 Ummu Yahya 085772246125
2 Zainab 08561862236
( koord)
3 Sari 08128137223
4 Shanti  087886260958
5 Linda  083891946647

Tim Jombang Sudimara
1.Heni .081316310929
2 Ika  08568114600
      (koord)
3 Wilma 083876874467
4 Sri Sugiharti
5 Yuli  8129253975
6 Wiwik  08159191656

seseorang yg memandikan jenazah akan mendapat   PAHALA BESAR Jika  semua yg kita kerjakan ikhlas kr Allah tanpa mengharapkan pamrih dan terima kasih.

 ⚘⚘ ⚘⚘ ⚘⚘ ⚘⚘

Sunday, October 8, 2017

๐Ÿ“ก *Belajar Tauhid*

*Karakteristik Tauhid #1*

Tauhid merupakan tujuan penciptaan manusia dan menerapkannya merupakan alasan manusia berada di muka bumi ini. Itulah yang ditunjukkan Allah dalam firman-Nya,

ูˆَู…َุง ุฎَู„َู‚ْุชُ ุงู„ْุฌِู†َّ ูˆَุงู„ْุฅِู†ْุณَ ุฅِู„َّุง ู„ِูŠَุนْุจُุฏُูˆู†ِ

_“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”._ [adz-Dzariyat: 56].

Frasa _“beribadah kepada-Ku”_ berarti “menauhidkan-Ku”.

Dengan begitu tauhid adalah tujuan penciptaan kita dalam kehidupan ini. Allah ta’ala tidaklah menciptakan makhluk dengan sia-sia dan meninggalkannya begitu saja, namun Allah menciptakan makhluk agar mereka menghamba dan menauhidkan-Nya. Hal ini cukup sebagai indikator akan keagungan dan kemuliaan tauhid.

#Karateristik Tauhid #2*

Tauhid adalah inti dakwah para nabi dan rasul sehingga dakwah setiap nabi yang diutus Allah ta’ala berpusat dan berporos pada tauhid. Dalil akan hal ini sangatlah banyak, di antaranya adalah:

ูˆَู„َู‚َุฏْ ุจَุนَุซْู†َุง ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุฃُู…َّุฉٍ ุฑَุณُูˆู„ًุง ุฃَู†ِ ุงุนْุจُุฏُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَุงุฌْุชَู†ِุจُูˆุง ุงู„ุทَّุงุบُูˆุชَ

_“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu"._ [an-Nahl: 36].

Allah ta’ala berfirman,

ูˆَู…َุง ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ุฑَุณُูˆู„ٍ ุฅِู„َّุง ู†ُูˆุญِูŠ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฃَู†َّู‡ُ ู„َุง ุฅِู„َٰู‡َ ุฅِู„َّุง ุฃَู†َุง ูَุงุนْุจُุฏُูˆู†ِ

_“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"._ [al-Anbiya: 25].

Allah ta’ala berfirman,

ูˆَุงุณْุฃَู„ْ ู…َู†ْ ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ุฑُุณُู„ِู†َุง ุฃَุฌَุนَู„ْู†َุง ู…ِู†ْ ุฏُูˆู†ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َٰู†ِ ุขู„ِู‡َุฉً ูŠُุนْุจَุฏُูˆู†َ

_“Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?"._ [az-Zukhruf: 45].

Allah ta’ala berfirman,

ูˆَุงุฐْูƒُุฑْ ุฃَุฎَุง ุนَุงุฏٍ ุฅِุฐْ ุฃَู†ْุฐَุฑَ ู‚َูˆْู…َู‡ُ ุจِุงู„ْุฃَุญْู‚َุงูِ ูˆَู‚َุฏْ ุฎَู„َุชِ ุงู„ู†ُّุฐُุฑُ ู…ِู†ْ ุจَูŠْู†ِ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ูˆَู…ِู†ْ ุฎَู„ْูِู‡ِ ุฃَู„َّุง ุชَุนْุจُุฏُูˆุง ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุฎَุงูُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุนَุฐَุงุจَ ูŠَูˆْู…ٍ ุนَุธِูŠู…ٍ

_“Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di al-Ahqaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar"._ [al-Ahqaf: 21].

Kata ุงู„ู†ุฐุฑ adalah para rasul, sehingga segenap rasul yang diutus sebelum dan sesudah Hud memiliki tujuan yang sama, yaitu menyeru agar umat tidak menyembah kecuali kepada Allah semata. Dengan demikian, tauhid merupakan inti dakwah para nabi dan rasul, sehingga kata yang pertama kali didengar oleh mereka dari para nabi dan yang menjadi prioritas dalam berdakwah kepada Allah adalah seruan untuk menauhidkan Allah karena tauhid adalah pondasi, di atasnya agama ini terbangun.

Agama layaknya seperti pohon yang memiliki akar dan dahan. Sebagaimana diketahui pohon tak akan tegak berdiri kecuali memiliki akar yang kuat,  demikian pula dengan agama yang tidak akan tegak kecuali berpijak di ata pondasinya, yaitu tauhid.

Allah ta’ala berfirman,

ุฃَู„َู…ْ ุชَุฑَ ูƒَูŠْูَ ุถَุฑَุจَ ุงู„ู„َّู‡ُ ู…َุซَู„ًุง ูƒَู„ِู…َุฉً ุทَูŠِّุจَุฉً ูƒَุดَุฌَุฑَุฉٍ ุทَูŠِّุจَุฉٍ ุฃَุตْู„ُู‡َุง ุซَุงุจِุชٌ ูˆَูَุฑْุนُู‡َุง ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ

_“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit”._ [Ibrahim: 24].

Suatu pohon yang akarnya tercerabut, niscaya akan mati, maka demikian pula dengan agama yang tidak tegak di atas tauhid, niscaya tidak akan bermanfaat. Kedudukan tauhid bagi agama layaknya akar suatu pohon atau pondasi suatu bangunan.

Dan salah satu dalil yang menunjukkan bahwa tauhid merupakan inti dakwah dan risalah para nabi dan rasul adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ุงู„ุฃَู†ْุจِูŠَุงุกُ ุฅِุฎْูˆَุฉٌ ู…ِู†ْ ุนَู„ุงَّุชٍ ูˆَุฃُู…َّู‡َุงุชُู‡ُู…ْ ุดَุชَّู‰ ูˆَุฏِูŠู†ُู‡ُู…ْ ูˆَุงุญِุฏٌ

_“Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu”._ [HR. al-Bukhari].

Artinya, akidah mereka satu dan mereka semua adalah da’i yang menyeru untuk menauhidkan Allah. Dan maksud _“ibu mereka berlainan”_ adalah syari’at mereka berbeda sebagaimana yang difirmankan Allah ta’ala,

ู„ِูƒُู„ٍّ ุฌَุนَู„ْู†َุง ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุดِุฑْุนَุฉً ูˆَู…ِู†ْู‡َุงุฌًุง

_“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang”._ [al-Maidah: 48].

Thursday, October 5, 2017

*๐ŸŽ‰PENERIMAAN SANTRI BARU RUMAH TAHFIDZ AL JAZARY*
_(Rumah tahfidz khusus)_

_Bismillah..._
_Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh..._

*๐Ÿค”Apa itu Rumah Tahfidz al jazary ?*
Rumah Tahfidz al jazary adalah Sebuah tempat  yang disediakan khusus untuk para pecinta Alquran dan berkeinginan kuat untuk menghafal nya  _*dengan syarat bersedia mengikuti segala ketentuan yang telah di tetapkan oleh pengurus.*_

Untuk itu kami selaku pengurus Rumah Tahfidz Al jazary mengabarkan bahwa insya Alloh akan dibuka pendaftaran santri baru.

_pendaftaran hanya melalui WA atau SMS_

*๐Ÿ“šWaktu pembelajaran*
_senin - rabu - jum'at_
_non asram jam 17:00 - isya'_

*๐Ÿ’ตBiaya pendaftaran*
Rp. 20.000

*๐Ÿ—“Waktu pendaftaran*
Senin - jum'at, 02 - 13 oktober 2017

*⏰Waktu Test*
_sabtu dan ahad, 14-15oktober 2017_
_Pukul: 07.30 WIB - zuhur_
_pukul: 15:45 - 17:30 WIB_

*๐Ÿ›Tempat*
_Rumah Tahfidz Al jazary_
_Jl. Pulo Asem Utara 9, no.1 Rt.009 Rw.002, Rawamangun Jakarta Timur_



*๐Ÿ“ฒCara Mendaftar*
RTAJ#Nama#Umur#alamat#jumlah hafalan
kirim ke 082165833236

Contoh:
RTAJ#Ahmad#11#pulo mas#1 juz

*✍๐ŸผSyarat Pendaftaran
1. Usia minimal 10 thn s/d dewasa
2. Lancar membaca Al Quran
3. Bersedia mengikuti aturan yang ada

*⭕buruan jangan ketinggalan*
*Kuota Terbatas*



*๐Ÿ‘คContact person*
085888007400(Alfajar)