Thursday, June 27, 2019

HSI Pembatal Keislaman 25

​Nawaqidhul Islam:
■ *Nawāqidhul Islām*
■ *Halaqah 25 |  PENJELASAN  PEMBATAL KEISLAMAN KEEMPAT (BAGIAN 2)*
📀 _link audio_
══════❁﷽❁══════
Di dalam Al-Qur’an ketika Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan ayat warisan
يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ ۚ… 
[QS An-Nisa’ 11]
🌾 Disebutkan di dalam ayat ini oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla tentang beberapa hal yang berkaitan dengan _hukum waris._
*Bahwasanya :*
✓ Anak laki-laki mendapatkan sekian 
✓ Anak perempuan mendapatkan sekian 
✓ Seorang ibu apabila ada anaknya maka dia mendapatkan sekian 
✓ Dan apabila si mayyit memiliki saudara maka dia mendapatkan sekian
_Ketentuan dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla._ Kemudian Allāh mengatakan
*Ini adalah kewajiban dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla*
Maksudnya _membagikan warisan sesuai dengan yang sudah Allāh bagi adalah sebuah kewajiban_
إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
*“Sesungguhnya Allāh adalah Dzat Yang Maha Mengetahui & Maha Bijaksana”.*
🍃 Lebih mengetahui daripada kita, kita tidak tahu apa yang terbaik adapun Allāh Subhānahu wa Ta’āla maka Dia menurunkan syariat / menurunkan hukum² & *Dia lah Allāh Yang Maha Mengetahui & Maha Bijaksana.*
Demikian pula ketika Allāh Subhānahu wa Ta’āla menyebutkan _tentang orang-orang yang berhak untuk mendapatkan shodaqoh, mendapatkan Zakat,_ yaitu firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ 
[QS At-Tawbah 60]
Kemudian Allāh mengatakan:
فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
*“Ini adalah kewajiban dari Allāh & Allāh adalah Dzat Yang Maha Mengetahui & Maha Bijaksana”.*
🌾 *Shodaqoh atau Zakat*, baik Zakat mal /Zakat Harta orang-orang yang berhak untuk mendapatkan *sudah* ditentukan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak keluar dari 8 golongan yang sudah Allāh sebutkan & Allāh memberikan syarat ini _sesuai dengan ilmu Allāh Subhānahu wa Ta’āla & Dia lah Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita_
وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
*“dan Allāh adalah Dzat Yang Maha Mengetahui & juga Maha Bijaksana”.*
_Kewajiban_ kita sekali lagi adalah *meyakini petunjuk Rasulullãh ﷺ adalah lebih baik* daripada petunjuk selain beliau ﷺ.
أَوْ أنَّ حُكمَ غيره أحسن من حكمه
_“Atau dia meyakini bahwasanya hukum selain beliau ﷺ adalah lebih baik daripada hukumnya”._
🍃 Apabila ada seorang meyakini bahwasanya keputusan & hukum selain Rasulullãh ﷺ adalah lebih baik daripada hukum Rasulullãh ﷺ, maka *orang yang demikian telah membatalkan keIslaman.*
*Berhukum dengan hukum Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah kewajiban.*
إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ ۚ 
[QS Yusuf 40]
*“Tidaklah hukum kecuali untuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla”.*
🌾 Seorang Muslim Berhukum kepada Rasulullãh ﷺ apa yang datang dari beliau *harus ada diterima & diridhai*, _tidak boleh_ dia meyakini bahwasanya hukumnya lebih baik daripada hukum Rasulullãh ﷺ atau meyakini bahwasanya hukum *selain* beliau ﷺ lebih baik daripada hukum beliau ﷺ.
*Kewajiban kita adalah meyakini hukum beliau & keputusan beliau adalah lebih baik daripada semua keputusan*
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ 
[Surat An-Nisa’ 65]
_“Tidak Demi Rabb mu mereka tidak akan beriman sampai mereka menjadikan engkau sebagai hakim  yang memberikan keputusan”._
فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ
_“Di dalam apa yang mereka perselisihkan ”._
ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
_“Sampai mereka menjadikan engkau sebagai hakim memberi keputusan kemudian mereka tidak mendapatkan didalam hati mereka /didalam jiwa mereka rasa berat ”._
وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
_“Dan mereka menyerahkan diri mereka dengan sebenar-benar penyerahan ”._
Allāh mengatakan:
فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ
*Tidak beriman*, menunjukkan bahwasanya Berhukum dengan hukum beliau ﷺ adalah *kewajiban*, karena Allāh sampai mengatakan
لَا يُؤْمِنُونَ
*Mereka tidak beriman /tidak akan sempurna keimana
nnya sampai menjadikan engkau sebagai hakim didalam apa yang mereka perselisihkan*
_Orang-orang munafik_ dahulu mereka tidak mau berhakim kepada Rasulullãh ﷺ tapi mereka mencari yang lain didalam memutuskan _perselisihan_ mereka, *Berhukum dengan selain hukum Rasulullãh ﷺ adalah diantara sifat orang-orang munafik*
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
[QS An-Nisa’ 60]
_Mereka ingin Berhukum dengan hukum Thogut_
وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ
_padahal mereka sudah diperintahkan untuk mengingkari hukum Thogut_
*Berhukum dengan hukum nabi ﷺ & meyakini bahwasanya hukum beliau & keputusan beliau lebih baik daripada hukum yang lain maka ini adalah sebuah kewajiban.*
كَالذِينَيُفَضِّلُونَ حُكْمَ الطَّوَاغِيتِ عَلَى حُكْمِهِ
➡ Kemudian beliau memberikan contoh seperti orang yang mengutamakan & meyakini bahwasanya hukum yaitu hukum Thogut ini lebih baik daripada hukum Nabi ﷺ.
Ucapan beliau
َيُفَضِّلُونَ
_Menunjukkan bahwasanya orang ini meyakini bahwasanya hukum selain hukum Allāh lebih baik. Didalam hatinya dia meyakini bahwasanya hukum selain hukum Allāh lebih baik_
فَهُوَ كَافِرٌ.
*Maka orang yang demikian adalah orang yang kafir.*
➡ Ini menunjukkan bahayanya meyakini bahwasanya disana ada hukum yang lebih baik daripada hukum Allāh & RasulNya. _Karena ini_ *termasuk pembatal² keIslaman, ini adalah pembatal keIslaman yang ke-4 yang disebutkan oleh Syaikh rahimahullah*
_*Abdullāh Roy*_
_Di kota Al-Madīnah_
 Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA *Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.*
═══════ ❁ ❁ ═══════

No comments:

Post a Comment