Friday, July 26, 2019

Kajian parenting

Utk mengatur kontrol gerak anak ...

Kukira anakku nakal ternyata.....

Anak yang hiperaktif dan impulsif biasanya akan menunjukkan perilaku yang kasar padahal sebenarnya tidak bermaksud begitu. 

Misalnya sebenarnya hanya ingin memanggil teman dengan menyentuh pundak namun jadinya mendorong teman. .
.
.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Salah satunya, bisa karena anak sulit mengontrol tenaganya dan tidak bisa membedakan mana sentuhan yang lembut dan mana sentuhan yang kasar. .
.
Bagaimana cara membantu anak mengontrol tenaganya? 
Bantu anak untuk mengukur tenaganya dan membedakannya. 
Bantu anak dg buat sebutan misalnya “pelukan beruang” dan “pelukan kelinci”. 

Praktekkan cara memeluknya agar anak bisa bedakan bahwa pelukan beruang ternyata lebih tidak nyaman karena menggunakan tenaga yang besar dibanding pelukan kelinci yang akan cukup nyaman dengan tenaga yang minim. .
.
Begitu juga ketika anak tiba tiba pukul teman namun sebenarnya ingin memanggil teman karena mau pinjam mainan,
 kita praktekkan cara menepuk teman dengan tenaga yang tidak banyak.

 Dengan cara konkret seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh anak terutama anak yang dengan karakter impulsif yang sulit kontrol tenaganya/gerak 
.
.
Teknik-teknik seperti ini perlu disesuaikan lagi ya dengan kebutuhan masing-masing anak. 
Perlu dikonsultasikan dulu ke psikolog anak. 

Bantu juga jika ada yang perlu dirujuk ke dokter jika membutuhkan pengobatan. 

Pastikan anak diperiksa menyeluruh terlebih dahulu ya oleh dokter spesialis anak, psikiater, spesialis rehab medis atau psikolog, sebelum menerima diagnosa ADHD atau ADD ya 

Anak umur 1 tahun belum bisa didiagnosa ini karena dibawah usia 4 tahun, masih wajar bagi anak menunjukkan perilaku aktif dan belum sesuai dgn aturan, karena ia pun baru belajar tentang dunia ini dan aturannya selama 1 tahun saja 
Ketika usia 4 tahun ke atas barulah bisa didiagnosa ..

 Semoga anak ibu tumbuh bahagia dan sehat ya 

No comments:

Post a Comment