Thursday, September 5, 2019


Kisah..kuttab

Ruang Kesehatan Ulama Dahulu

Tidur ulama bisa sangat sedikit. Fisik mereka lelah luar biasa. Otak mereka tak pernah berhenti bekerja. Nutrisi makanan mereka terkadang apa adanya dan jauh dari kata cukup. Tapi mereka sehat luar biasa. Apa rahasianya?
Ini penuturan murid tentang gurunya. Murid yang mengagumi gurunya.
Ibnu Qoyyim -rohimahulloh- menuturkan tentang kesehatan gurunya; Ibnu Taimiyyah -rohimahulloh-. Dalam buku yg memaparkan jalan kebahagiaan; Kunci Negeri Kebahagiaan.
Kini kita dengarkan Ibnu Qoyyim langsung yang bertutur:

Aku mendengar syekh kami Abul Abbas Ibnu Taimiyyah rohimahulloh mengajar sementara beliau sedang merasakan sakit.
Dokter berkata kepadanya: Sakitmu ini akan semakin parah jika kamu bicara tentang ilmu, memikirkannya, fokus padanya dan menghapalnya.

Ibnu Taimiyyah menjawab: Bukankah kalian yang menyampaikan bahwa jika jiwa kuat dan senang maka ia akan bahagia, saat itulah ia punya kekuatan yg akan dibantu oleh tabiat untuk menolak penyakit yang datang. Ia adalah musuhnya, jika kuat akan mengalahkannya.

Dokter berkata: Benar

Ibnu Taimiyyah berkata:
Jika jiwaku ini sibuk menyampaikan ilmu, menghapalnya, membicarakannya dan berhasil mengurai yang sulit, ia akan bahagia dan kuat sehingga ia akan mampu mengusir penyakit yang datang..!

(Fisik ini memang punya hak yang harus dipenuhinya. Tapi fisik ini hanyalah prajurit yang digerakkan oleh panglima. Panglimanya adalah jiwa ini.
Maka sehat atau sakitnya fisik ini sangat tergantung bahagia dan sedihnya jiwa ini.
Jika mudah galau, sedih, khawatir, gundah, walau fisik menyantap nutrisi terbaik maka berbagai penyakit siap menyergap.
Maka...
Bahagiakan jiwamu
Karena...
Ini kunci utama kesehatanmu
Jadi...
Lelah bukan masalah!!!
Asal lelah pada yang membahagiakan jiwa.

Karena badan ini hanya perlu direbahkan sesaat. Dan setelahnya ia bangkit dalam bahagia dan kesehatan terbaik.

Bahagiakan jiwa kami dan beri kesehatan kami, ya Robb)

#sapapagi Ustadz Budi Ashari, Lc. 29 Maret 2016.

_______________________

Parenting Nabawiyyah

Nutrisu makanan terkadang apa adanya jauh dari kata cukup....

Jadi intinya di jiwa yang kuat dan bahagia
_________________

 "Ajarkandahulu tentang Allah, malaikat, hari akhir, surga, neraka, Siroh Nabawiyyah, baru kemudian syariat (sholat, puasa, dst), baru kemudian (yang berkaitan dengan) sosial. Jangan sibuk mengajarkan anak-anak kita matematika, IT, bahasa asing, dll tapi tidak menanamkan tauhid."
Ustadz Rofiq Hidayat, Lc dalam "Menanamkan Tauhid Pada Anak" Akademi Keluarga Mustawa 1.

Jangan sampai kita terjebak dengan anjuran untuk tidak mengajarkan hal abstrak pada anak, padahal ini (yang ghaib) harus ditanamkan sedini mungkin.

#AKUPN2017

__________________________

 https://www.facebook.com/164021043737797/posts/1490357031104185/

No comments:

Post a Comment