Monday, January 6, 2020


Taawudz


[TADABBUR HARIAN] Pengkategorian Al Isti'aadzah dan Pengaruhnya (Bagian 1 dari 3 Tulisan)*

Kompilasi dan Alih Bahasa : Reza Ervani
Group WA maktabah

بسم الله الرحمن الرحيم

أولًا: الاستعاذة مظهر من مظاهر التوحيد:

*Yang Pertama : Al Isti'aadzah adalah salah satu manifestasi Tauhid*

الاستعاذة نوع من أنواع العبادات القولية التي يجب أن تصرف لله وحده دون ما سواه من المخلوقين؛ تحقيقًا لقوله تعالى:

Al Isti'aadzah adalah satu jenis dari jenis-jenis ibadah qauliyah, yang wajib hanya ditujukan kepada Allah Ta'ala semata, tanpa ada yang menandingiNya dari para makhluq, sebagaimana dijelaskan dalam FirmanNya :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ [الفاتحة:٥].

_Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan_  *(Surah Al Fatihah ayat 5)*

ولا ينبغي الاستعاذة إلا به، ولا يستعاذ بأحد من خلقه؛ بل هو يعيذ المستعيذين، ويعصمهم، ويمنعهم من شر ما استعاذوا من شره.

Tidak tercapai Al Isti'aadzah selain dengan hal tersebut, dan tidak boleh meminta perlindungan kepada sesuatupun dari ciptaan Allah Ta'ala, akan tetapi Allah Ta'ala-lah yang memberikan perlindungan kepada mereka yang meminta perlindungan, menjaga mereka, dan mencegah mereka dari keburukan apa-apa saja yang mereka berlindung darinya.

وقد أمر الله نبيه بالاستعاذة به دون ما سواه في قوله تعالى:

Sungguh Allah telah memerintahkan kepada NabiNya untuk ber-isti'aadzah padanya tanpa menyekutukanNya dalam FirmanNya :

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ - مِن شَرِّ مَا خَلَقَ [الفلق: ١ - ٢].

_Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya_ ,  *(Surah Al Falaq ayat 1 dan 2)*

وفي قوله تعالى:

Dan juga FirmanNya :

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ - مَلِكِ النَّاسِ - إِلَٰهِ النَّاسِ - مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ [الناس: ١- ٤].

_Katakanlah: "Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi_ ,  *(Surah An Naas ayat 1 s.d. 4)*

وجاءت الاستعاذة في هاتين السورتين باسم (الرب) و(الملك) و(الإله)، وجاءت الربوبية فيهما مضافة إلى (الفلق) وإلى (الناس) ، ولابد من أن يكون ما وصف به نفسه في هاتين السورتين يناسب الاستعاذة المطلوبة، ويقتضي دفع الشر المستعاذ منه أعظم مناسبة وأبينها

Disebutkannya Al Isti'aadzah di dalam dua surah tersebut dengan isim Robb, Malik dan Ilah.

Disebutkan Ar Rububiyah di dalam kedua surat ini dengan bersandar kepada Al Falaq (Robb-nya Waktu Subuh) dan An Nas (Robb-nya Manusia).

Pastilah apa yang Allah Ta'ala sifati dengannya DiriNya sendiri dalam dua surat ini sesuai dengan perlindungan yang dimintakan. Serta permintaan perlindungan terhadap keburukan yang dimintakan (di surah ini) adalah yang paling tepat dan paling jelas  *(Kitab Badaa-i'ul Fawaa-id, Ibnu Qayyim)*

وكلما كان توحيد المسلم لله أكمل؛ كان حفظ الله له أتم.

Saat tauhid seorang Muslim kepada Allah Ta'ala sempurna, maka penjagaan Allah Ta'ala padanya akan sempurna pula

قال ابن القيم: "التوحيد حصن الله الأعظم الذي من دخله كان من الآمنين. قال بعض السلف: من خاف الله خافه كل شيء ، ومن لم يخف الله أخافه من كل شيء"

Ibnu Qayyim berkata : Tauhid adalah perlindungan Allah Ta'ala yang paling agung, barangsiapa memasukinya maka dia dalam keadaan aman.

Sebagian salafus shalih berkata : Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka akan takut kepadanya segala sesuatu. Dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah, maka segala sesuatu akan menakutkan baginya  *(Kitab Badaa-iul Fawaa-id, Ibnu Qayyim)*

Allahu Ta'ala 'A'lam

Bersambung in sya Allah


---

__________________________

*[TADABBUR HARIAN] Pengkategorian Al Isti'aadzah dan Pengaruhnya
(Bagian 2 dari 3 Tulisan)*

Kompilasi dan Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
 untuk grup Maktabah Rumah Ilmu 1

بسم الله الرحمن الرحيم

ثانيًا: الاستعاذة من هدي الأنبياء والصالحين:

*_Yang Kedua : Al Isti'aadzah adalah bagian dari petunjuk para Nabi dan Orang-orang Shalih_*

الاستعاذة بالله من هدي الأنبياء والصالحين، وقد أمرنا الله بالاقتداء بهم.

Meminta perlindungan kepada Allah adalah bagian dari petunjuk para Nabi dan orang-orang Shalih, maka sungguh Allah telah memerintahkan kita untuk menjejaki teladan mereka

قال تعالى:

Firman Allah Ta'ala

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُل لَّا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ [الأنعام: ٩٠].

_Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)". Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat_  *(Surah Al An'aam ayat 90)*

وهذا نبي الله نوح عليه السلام يستعيذ بالله من أن يسأله ما ليس به علم عندما سأله نجاة أهله.

Nabi Nuh alaihi salam meminta perlindungan kepada Allah dari permohonan yang tidak ada pada dirinya ilmu, saat dia meminta keluarganya untuk diselamatkan.

قال تعالى:قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ[هود: ٤٧].

Firman Allah Ta'ala :

_Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi_  *(Surah Huud ayat 47)*

فاستجار بالله أن يتكلف مسألته مما قد استأثر الله بعلمه، وطوى علمه عن خلقه، وكذلك سأل الله أن يغفر زلته في سؤاله نجاة ابنه، وأن الله إن لم يغفر له ويرحمه ليكونن من الذين غبنوا أنفسهم حظوظها فهلكوا

Maka dia meminta perlindungan kepada Allah dari pembebanan persoalan-persoalan yang sungguh merupakan wilayah prerogatif Allah Ta'ala dengan IlmuNya, yang ilmunya mencakup pada apa-apa yang Dia Ciptakan, juga meminta kepada Allah Ta'ala untuk mengampuni kesalahannya dalam permohonannya terkait keselamatan bagi putranya (yang durhaka), dan bahwa jika Allah tidak mengampuninya dan tidak merahmatinya maka jadilah dia kedalam golongan orang-orang yang menyakiti dan menghancurkan diri mereka sendiri.  *(Kitab Jami'ul Bayan Ath Thabariy)*

وهذا موسى عليه السلام استعاذ بالله من أن يرجمه قومه.

Begitu juga Musa alaihi salam berlindung kepada Allah dari rencana kaumnya untuk merajamnya.

قال تعالى:وَإِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ أَن تَرْجُمُونِ [الدخان: ٢٠].

_Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku_  *(Surat Ad Dukhaan ayat 20)*

الرجم الذي استعاذ موسى عليه السلام بربه منه قيل: هو الشتم باللسان، وقيل: هو الرجم بالحجارة، وقيل: المراد بالرجم: القتل.

Rajam yang Musa alaihi salam berlindung kepada Robbnya, menurut pendapat sebagian adalah : cacian lisan, ada juga yang berpendapat : dirajam dengan batu, ada juga yang berpendapat yang dimaksud dengan rajam adalah : pembunuhan.

قال ابن جرير: «والصواب أن يقال: استعاذ موسى بربه من كل معاني رجمهم الذي يصل منه إلى المرجوم أذى ومكروه، شتمًا كان ذلك باللسان، أو رجمًا بالحجارة باليد».

Ibnu Jarir mengatakan : Yang akurat adalah pendapat yang mengatakan bahwa Musa alaihi salam berlindung kepada RobbNya dari semua makna rajam yang membawa kepada kerusakan yang menyakitkan dan dibenci, baik itu cacian dengan lisan maupun dilempar dengan batu  *(Kitab Jami'ul Bayan - Ath Thabari dan Kitab Al Jaa'mi li Ahkamil Quran - Al Qurthubi)*

وهذا نبي الله يوسف عليه السلام يستعيذ بالله من الوقوع في الفاحشة.

Begitu pula Nabiullah Yusuf alaihi salam, meminta perlindungan kepada Allah dari jatuh ke dalam perbuatan dosa/keburukan.

قال تعالى:  وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَن نَّفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ [يوسف: ٢٣].

_Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini". Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung_  *(Surah Yusuf ayat 23)*

وهذا في غاية النزاهة والطهر؛ يستعيذ بالله -مع قوة الداعي- من أن يقع في هذا الفعل القبيح؛ لأنه مما يسخط الله ويبعد منه، ولأنه خيانة في حق سيده الذي أكرم مثواه، وسيده الحق جل جلاله قد أحسن مثواه بما سخر له، فكيف يخونه بما حرم عليه، وهذا من أعظم الظلم، والظالم لايفلح.

Ini adalah tujuan yang murni dan suci, berlindung kepada Allah - sekuat sang pemohon - dari melakukan pekerjaan yang buruk, karena itu adalah hal yang dimurkai Allah dan menjauhkan dariNya. Dan juga karena itu adalah bentuk pengkhianatan kepada tuannya yang telah memuliakannya dan memperlakukannya dengan baik  *(Kitab At Taisir Rahman - As Sa'di)*  dan juga Yang Maha Mulia Jala Jalaluhu yang telah memberikan tempat tinggal terbaik yang dia gunakan, maka bagaimana dia bisa mengkhianatinya dengan mengerjakan apa yang diharamkan atasnya  *(Kitab Al Ma'aalimut Tanzil - Al Baghaawiy)* , karena itu adalah salah satu kezhaliman terbesar, dan orang-orang zhalim tidak akan mendapatkan kemenangan.

وهذه امرأة عمران حين وضعت مريم عليها السلام طلبت من الله أن يعيذها وذريتها من الشيطان الرجيم.

Dan begitu pula Istri Imran saat melahirkan Maryam alaihi salam, dia meminta kepada Allah untuk melindungi keturunannya dari setan yang terkutuk.

قال تعالى: فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ [آل عمران: ٣٦].

_Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk"_  *(Surah Ali Imran ayat 36)*

فاستجاب الله لها، فأعاذها الله وذريتها من الشيطان الرجيم، فلم يجعل له عليها سبيلًا

Maka Allah Ta'ala mengabulkan untuknya, melindunginya dan keturunannya dari setan yang terkutuk, dan tidak memberikan jalan kepada setan untuk menganggunya.  *(Kitab Jami'ul Bayan - Ath Thabari)*

قال النبي صلى الله عليه وسلم: (ما من مولود يولد إلا نخسه الشيطان، إلا ابن مريم وأمه)

Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda :  _"Tidaklah setiap bayi terlahir kecuali diganggu oleh setan, kecuali putera Maryam dan Ibunya"_  *(Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dalam Shahih-nya)*

قال القرطبي: «قال علماؤنا: أفاد هذا الحديث أن الله تعالى استجاب دعاء أم مريم؛ فإن الشيطان ينخس جميع ولد آدم، حتى الأنبياء والأولياء، إلا مريم وابنها»

Imam Al Qurthubi berkata : Berkata orang-orang berilmu diantara kami bahwa faidah hadits ini adalah bahwa Allah Ta'ala mengabulkan doa Ibunya Maryam (istri Imran alaihi salam), dimana setan menganggu seluruh kelahiran anak Adam, termasuk para Nabi dan para auliya, kecuali Maryam dan putranya  *(Kitab Al Jaami' li Ahkamil Quran - Al Qurthubi)*

Allahu Ta'ala 'A'lam

Bersambung in sya Allah.


----

_______________________



*[TADABBUR HARIAN] Pengkategorian Al Isti'aadzah dan Pengaruhnya
(Bagian 3 dari 3 Tulisan)*

Kompilasi dan Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu untuk grup Maktabah Rumah Ilmu 1 dan 2 - http://bit.ly/maktabati - http://bit.ly/maktabati2

بسم الله الرحمن الرحيم

ثالثًا: آثارالاستعاذة:

*Ketiga : Pengaruh/Dampak-dampak Al Isti'aadzah*

مما يبين لنا أهمية الاستعاذة ذكر آثارها على المستعيذين:

Dari apa yang dijelaskan kepada kita tentang urgensi Al Isti'aadzah adalah penyebutan pengaruhnya kepada orang-orang yang minta perlindungan (Al Musta'iidziin) :

قال الله تعالى -حكاية عن نوح عليه السلام أنه قال:قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ [هود: ٤٧].

Firman Allah Ta'ala :
_Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi"_  *(Surah Huud ayat 47)*

فأعطاه الله نعمتين :السلام، والبركات.

Maka Allah Ta'ala menganugerahi dua kenikmatan yakni : Keselamatan dan Keberkahan

قال تعالى: قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِّنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ [هود: ٤٨].

Difirmankan Allah Ta'ala : _"Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu_  *(Surah Huud ayat 48)*

وقال يوسف عليه السلام : قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ [يوسف: ٢٣].

Yusuf alaihi salam berkata : _"Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik". Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung_ *(Surah Yuusuf ayat 23)*

فأعطاه الله نعمتين: صرف السوء عنه والفحشاء.

Maka Allah Ta'ala menganugerahinya dua kenikmatan : Menghilangkan keburukan dan kejahatan darinya

وقال أيضًا: قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَن نَّأْخُذَ إِلَّا مَن وَجَدْنَا مَتَاعَنَا عِندَهُ إِنَّا إِذًا لَّظَالِمُونَ [يوسف: ٧٩].

Dia juga berkata : _Berkata Yusuf: "Aku mohon perlindungan kepada Allah daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya_  *(Surah Yuusuf ayat 79)*

فأعطاه الله نعمًا كثيرة، منها: نعمة العدل، وكشف الأمور، وظهور البراءة، ورفع أبويه على العرش، وسجودهم له.

Maka Allah Ta'ala menganugerahinya kenikmatan yang banyak, diantaranya adalah kenikmatan keadilan, menyingkapkan untuknya perkara-perkara, menampakkan ketidaksalahannya, mengangkat kedua orang tuanya ke singgasana dan bersujudnya mereka kepadanya.

وحكى عن موسى عليه السلام : قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ [البقرة: ٦٧].

Dikisahkan dari Musa alaihi salam : _Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil"_  *(Surah Al Baqarah ayat 67)*

فأعطاه الله نعمتين: إزالة التهمة له بالجهل ، وإحياء القتيل.

Maka Allah Ta'ala menganugerahinya dua kenikmatan : menghilangkan tuduhan jahil padanya, dan membangkitkan orang yang dibunuh

وحكى عن موسى عليه السلام أيضًا: وَقَالَ مُوسَىٰ إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ [غافر: ٢٧].

Dikisahkan dari Musa alaihi wa salam pula : _Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab"_  *(Surah Ghaafir ayat 27)*

وفي آية أخرى قال تعالى: وَإِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ أَن تَرْجُمُونِ [الدخان: ٢٠].

Dalam ayat lain Allah Ta'ala berfirman :

_Dan sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu, dari keinginanmu merajamku_  *(Surah Ad Dukhaan ayat 20)*

فأعطاه الله نعمتين: أفنى عدوه، وأورثهم أرضهم وديارهم.

Maka Allah Ta'ala menganugerahinya dua kenikmatan : Membasmi musuh-musuhnya dan mewariskannya tanah dan tempat tinggal mereka

وحكى عن أم مريم أنها قالت:وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ [آل عمران: ٣٦].

Dikisahkan tentang Ummu Maryam bahwa beliau berkata : _Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk"_  *(Surah Ali Imran ayat 36)*

فأعطاها الله نعمتين: تقبل مريم منها بقبول حسن، وأنبتها نباتا حسنا، وهو قوله تعالى: تَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا [آل عمران: ٣٧]

Maka Allah Ta'ala menganugerahinya dua kenikmatan : Mengabulkan permintaannya akan Maryam dengan pengabulan yang baik, serta mendidiknya dengan pendidikan yang baik.

Sebagaimana firman Allah Ta'ala :  _Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik_  *(Surah Ali Imran ayat 37)*

ومريم عليها السلام لما رأت جبريل عليه السلام في صورة بشر يقصدها قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّا [مريم: ١٨].

Dan Maryam alaihi salam ketika melihat Jibril alaihi salam dalam rupa manusia yang datang kepadanya :  _Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa"_  *(Surah Maryam ayat 18)*

فوجدت نعمتين: ولدًا من غير أب، وتبرئة الله إياها بلسان ذلك الولد عن السوء؛ وهو قوله تعالى: قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا [مريم: ٣٠]24.

Maka Allah Ta'ala mengadakan baginya dua kenikmatan : Anak yang terlahir tanpa ayah, dan Allah Ta'ala membebaskannya dari tuduhan keburukan melalui lisan anaknya. Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

_Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi_  *(Surah Maryam ayat 30)*  *(Kitab Al Libaab fii ulumil Kitaab)*

*Disarikan dari Kitab : Mau'suu'ah At Tafsir Al Maudhuu-i*

Allahu Ta'ala 'A'lam

----

Versi web yang dilengkapi daftar kosakata :
https://rezaervani.com/2020/01/07/tadabbur-harian-pengkategorian-al-istiaadzah-dan-pengaruhnya-bagian-3-dari-3-tulisan/

----

*PRIVAT BAHASA ARAB ONLINE* setiap Rabu Malam di https://sekolah.rumahilmu.or.id - Pendaftaran 081213208078

----

*SHADAQAH DONASI KELAS TAHSIN AL QURAN BERSUBDISI* - Hubungi kami di 081213208078 - Jazakumullahu ahsanal jazaa

----

No comments:

Post a Comment