ABK ITU NANTI AKAN DEWASA KAN...?
-
Ketika anak ditakdirkan memiliki kebutuhan khusus, tentunya semua Ayah dan Ibunya merasa sedih bukan kepalang. Mengapa sedih? Karena apa yang diperolehnya tidak sesuai dengan harapannya. Itu sangat manusiawi. Namun seharusnya rasa sedih itu tidak berlarut-larut. Karena ABK ini akan terus tumbuh. Semakin besar dan semakin besar.
-
Apakah pertumbuhan ini diikuti oleh perkembangan...? Hanya ada 2 jawabannya.
IYA, jika ABK ini mendapatkan treatment yang tepat dari orangtuanya yang gigih mengupayakan perkembangan anaknya dengan bimbingan dokter, terapis ataupun ahli lainnya.
TIDAK, jika treatment yang diberikan tidak diberikan dengan penuh kesungguhan.
-
Pada ABK yang memiliki kemampuan akademis, maka orangtua akan mengusahakan agar anaknya dapat bersekolah. Pra sekolah, SD, SMP, SMA bahkan beberapa di antaranya sampai ke bangku kuliah.
Dan ABK berkemampuan akademis pun terbagi menjadi 2 golongan.
Pertama, sudah memiliki kemampuan sosial yang baik sehingga dapat bekerja selepas sekolah.
Kedua, tidak memiliki kemampuan sosial yang baik sehingga tidak bisa bekerja.
-
Perhatian saya untuk tulisan kali ini adalah golongan yang kedua. Mereka sudah membuktikan bahwa mereka mampu meraih ijazah SMA. Akan tetapi...setelah itu orangtuanya kebingungan, akan "diapakan" anaknya ini.
-
Ada yang hanya berdiam di rumah tanpa melakukan apa pun. Ada juga yang oleh orangtuanya dibekali gadget. Sampai-sampai, level kebutuhan khususnya memburuk lagi. Karena gadget dapat mengakibatkan kecanduan yang semakin merusak otak ABKnya.
-
Ada juga yang tidak betah di rumah, sehingga lebih suka berkeliaran di lingkungannya. Masih lebih baik, kalau hanya berkeliling sendiri tanpa mengganggu orang lain. Tidak sedikit yang menjadi pembuat onar karena mengambil barang di rumah orang lain, atau meminta dengan memaksa. Ah...pilu hati ini membayangkannya.
-
ABK ini tak selamanya menjadi anak kecil bertubuh mungil yang imut dan lucu. Haruslah selalu ingat bahwa KITA TAKKAN BISA MENGHENTIKAN BERJALANNYA WAKTU. Tak lama lagi, ABK ini akan tumbuh dewasa. Meninggi, membesar....
-
Kalau mereka dididik dengan tepat, mereka akan menjadi manusia yang dihargai oleh lingkungannya.
Namun jika tidak...lingkungannya tak memandangnya meski dengan sebelah mata saja.
-
Jadi, mampu akademis itu tidaklah cukup. Banyak kasus, anak "dikembalikan" pada orangtua lalu paniklah orangtua karena tidak siap dengan itu. Mereka TERLENA karena belasan tahun anaknya DITITIPKAN di sekolah. Namun setelah lulus...? Perjalanan yang suram pun dimulai.
-
Supaya itu tidak terjadi pada ABK kita, maka bersegeralah melatih kemampuan komunikasi dan perilaku sosialnya. Dan jangan lupa... mencari, menemukan dan mengembangkan potensinya agar manusia lain dapat menghargainya
No comments:
Post a Comment