Kisah saat belajar di UIM

📝Ngaji You Tube/Mp3

Wasilah dalam menuntut ilmu sudah terbuka lebar, tinggal kita pandai-pandai memanfaatkan.
من ثبت نبت
"Sapa yang serius, akan sukses"

Senior kami alumni Madinah yang sekarang sudah Doktor, beliau menceritakan cara belajar nya kepada kami.

Kurang lebih,
Waktu kita di Madinah singkat, di sela-sela ada waktu kosong, misal malam hari atau siang (karena pagi kuliah, sore sampai isya kajian/talaqqi di Masjid Nabawi) maka ana buat untuk dengerin rekaman kajian kitab dari kaset Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dan yang lain rutin setiap hari, alhamdulillah selesai banyak kitab.

Keuntungan kita ngaji rekaman, kita bisa ngatur Syaikhnya, kalau kita minta berhenti ya berhenti, ngulang lagi. Namanya juga rekaman.

Ada juga salah senior kami yang lain, sudah doktor juga. Beliau cerita juga, bahwa sampai saat ini beliau masih rutin dengar rekaman kajian Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah, tentunya untuk murojaah dan menambah faidah baru di sela-sela kesibukan jadi dosen dan berdakwah.

Masya Allah, Barokallahu fihim
________________________________

Tentunya di atas adalah bukan yang pokok, karena hakikatnya ngaji kitab itu talaqi langsung kepada guru(ustad/syaikh dll) . Ngaji rekaman sifatnya tambahan, tapi bisa juga rutinitas yang penting. Jika memang di tinggal jauh dari perkotaan atau negri kafir misalnya. Selama belum mampu Hijrah, maka bertaqwa semampunya dalam mencari ilmu.

Jadi, ngaji YouTube/Mp3 tidak tercela, bisa tercela jika dia dimudahkan hadir di majlis ilmu secara langsung, tapi dia tidak hadir.
Ada sisi kekurangan ngaji YouTube, ndak dapat keberkahan majelis dan adab dari guru.

Dan perlu diingat juga, ngaji YouTube kudu pinter milih guru. Karena disana semuanya disediakan, aliran sesat juga tersedia. Maka jangan coba coba mencukupkan diri ngaji di Youtube kalau pondasi belum matang, yang bisa menimbang maslahat dan mudhorot. Karena dimanapun kita belajar, tetep kaidahnya, lihatlah kepada siapa engkau belajar.

Jika kemudahan sudah sedemikian rupa dalam mendapatkan ilmu, Hujjah apa yang akan kita katakan kepada Rabbul Izzah wal Jallah kelak, jika tidak gunakan dengan baik?

Semoga Allah mengampuni kekurangan kita

~ Abu Yusuf ~