*Seputar Ilmu Tajwid*
๐ป๐น๐ป๐น๐ป๐น๐ป๐น๐ป๐น
_*Fawatihus Suwar*_
Dalam ilmu tajwid cara membaca huruf muqathaah yg menjadi fawatihus suwar (pembuka dari beberapa surat) terbagi menjadi tiga macam yakni :
1. *Pendek*
Yaitu pada alif ( ุง )
2. *Dua harakat*
Yaitu berlaku pada huruf yang bila dilafalkan terdiri dari dua huruf.
Adapun Hurufnya ada 5 yg terhimpun pada kalimat (ุญََّู ุทََูุฑَ). Nama hukumnya mad thabii harfi ada juga yg mengatakan _*Mad Alifat*_.
Sebagaimana dikutip dalam nadhom :
َูู
َุง ุณَِูู ุงูุญَุฑِْู ุงูุซُّูุงَุซِู ูุงَ ุฃَِْููู • َููู
َูุฏُُّู ู
َููุฏًّุง ุทَุจِูุนًِّูููุง ุฃُِْูููู
َูุฐَุงَู ุฃَْูุถًุง ِููู ََููุงุชِูุญِ ุงูุณَُّููุฑْ • ِูู َْููุธِ (ุญٍَّู ุทَุงِูุฑٍ) َููุฏِ ุงْูุญَุตَูุฑْ
Kelima huruf di atas apabila dilafalkan maka terdiri dari dua huruf dimana setelah huruf tersebut terdapat alif mad.
ุญ (ุญَุง)، ู (َูุง)، ุท (ุทَุง)، ูู (َูุง)، ุฑ
3. *Enam harakat*
Yaitu pada huruf yang bila dilafalkan terdiri dari tiga huruf. Hurufnya ada 8 yg terkumpul pada lafat :
َูู
ْ ุนَุณَْู ََูููุตْ (ู ู
ุน ุณ ู ู ู ุต)
Huruf-huruf diatas apabila dilafalkan terdiri dari tidag huruf, yakni:
ู (َูุงْู)، ู
(ู
ِْูู
ْ)، ุน (ุนَْْูู)، ุณ (ุณِْْูู)، ู (َูุงู
ْ)، ู (ُْْููู)، ู (َูุงْู)، ุต (ุตَุงุฏْ)
Dalam ilmu tajwid, kedelapan huruf di atas dibaca panjang 6 harakat dan termasuk _*Mad lazim harfi*_.
Dan Mad lazim harfi pun terbagi menjadi dua yaitu _*Mad lazim harfi mukhafaf*_ dan _*Mad lazim mutsaqal.*_ Berikut ibarohnya:
ِููุงَُูู
َุง ู
ُุซٌََّูููู ุฅِْู ุฃُุฏْุบِู
َุง • ู
َุฎٌََّููู ٌُّูู ุฅِุฐَุง َูู
ْ ُูุฏْุบَูู
َุง
> _*Mad lazim harfi mukhafaf*_
Apabila kedelapan huruf tersebut tidak diidghamkan. Contoh:
ูููุนุต – ู - ุญู
> _*Mad lazim harfi mutsaqal*_
Apabila huruf tersebut dibaca idgham dan hanya terjadi pada idgham Lam ke Mim dan Sin ke Mim.
Contoh:
ุงููู
ّ - ุงููู
ّุฑ - ุงููู
ّุต - ุทุณู
Dalam Tinjauan Ilmu Tafsir, para ulama berbeda pendapat tentang arti dari huruf-huruf Muqotho'ah. Dalam catatan As-Suyuthi, ada kurang lebih 20 pendapat yang berkaitan dengan persoalan ini.
Menurut As-Suyuthi, huruf muqathaah tergolong ke dalam ayat mutasabbih. Itulah sebabnya, banyak telaah tafsiri berusaha untuk mengungkapkan makna rahasia yang terkandung di dalamnya.
Pada dasarnya, terdapat dua kubu ulama yang mengomentari persoalan di atas.
*Pertama,* kubu salaf yang memahaminya sebagai rahasia yang hanya diketahui Allah. Di antara mereka adalah 'Ali bin Abu Thallib dan Abu Bakar.
Dalam satu riwayatnya, 'Ali berkata:
"Setiap kitab memiliki sari pati (safwah) dan sari pati Al-Quran adalah huruf-huruf ejaannya."
Riwayat senada diucapkan Abu Bakar:
"Setiap kitab memiliki rahasia dan rahasia Al-Quran adalah permulaan-permulaan suratnya (awa'il as-suwar)."
*Kedua* kubu kedua mengaggap bahwa huruf2 tersebut masih bisa ditafsiri.
Seperti beberapa pendapat ulama menafsirkan lafat ุงูู
dengan arti :
ุง = ุงููู
ู. = ุฌุจุฑูู
ู
= ู
ุญู
ุฏ
Dan tentunya para ulama yg menafsirkan demikan, mereka melihat isi ayat2 berikutnya yg ada pada surat tersebut. _Wallahu 'alam_
No comments:
Post a Comment