Tips memghadapi anak berantem
Kakak - adik pada usia balita berantem yang berakhir dengan tangisan bisa dikatakan makanan harian seorang ibu. Terkadang, ketika rasa 'lelah' sedang melanda, 'diam' adalah salah satu solusi dari perilaku 'negatif' si ibu.
Akan tetapi 'tenang' tetap merupakan modal utama.
Ada beberapa cara simple yang semoga bisa dijadikan tips buat kita:
• Hampiri anak. Posisikan kita sejajar dengan anak. Pandang mata mereka dengan pandangan kasih sayang. Berikan senyum walau sedikit. Cium mereka satu persatu. Peluklah mereka bersamaan. Biarkan mereka merasakan kehangatan pelukan seorang ibu. Sering mereka akhirnya terdiam. Kembali pandanglah mereka dan berikan senyum manismu wahai ibu...
• Hampiri anak. Tetap dengan sikap tenang. Rengkuh mereka dalam pangkuan kita. Belai rambut mereka dan biarkan kepala mereka bersandar di paha kita. Teruslah belai rambut mereka. Ketika mereka sudah tenang..."Baikan yuuk..." Dan akhirnya mereka saling menyodorkan tangan. #happy_ending
• Hampiri anak. Walaupun dengan diam. Angkat atau gandeng tangan keduanya ke kamar mandi. Buka celana mereka, karena terkadang si batita ketika mereka berantem ada sesuatu yang sedang tertahan, yaitu kencing. Atau mungkin kita mandikan mereka sekaligus. Tetapi ingat, tidak dengan emosi, tidak diguyur yaa..
• Hampiri anak. Bawakan makanan. Suapi mereka. Mungkin mereka lapar. Kalau memang kita sedang malas berbicara, no comment aja. Dan biasanya tangisan mereka berganti kesibukan mengunyah makanan. #tips_paling_sukses
• Hampiri anak. Duduk tenang. Bacakan beberapa surat2 pendek yang sekiranya anak2 sudah familiar. Misal : Al Fatihah, An Naas, Al Falaq dst. Konsentrasi anak semoga berganti ke hafalan. Untuk anak lebih besar, cukup setel murottal juz amma, beberapa teman sucess menyetop tangisan dengan cara ini, walaupun agak lama
'Alaa kulli hal,,,tentu masih banyak cara-cara yang lebih efektif ketika anak menangis. Hal di atas adalah sebagian kecil dari sebuah pengalaman.
Empati dan memberi solusi kepada mereka memang lebih bijak, akan tetapi terkadang kita sedang 'lelah'.
So...berbuatlah semampu kita, karena diri kita juga butuh pemaafan oleh diri kita sendiri. Allahu a'lam
No comments:
Post a Comment