Thursday, December 7, 2017

Ustadz Najmi:
◾ 30 Kiat Agar Senantiasa Ikhlas, Sehingga Terhindar Dari Ujub, Riya', Sum'ah, Sombong Dll ◾

Hati yang ikhlas adalah ruhnya amal, kesucian dalam tauhid, kecintaan kepada al-Khaliq, pemutus rantai syaitan, cahaya hati, membuahkan ketenangan dan keselamatan, menjadi penyebab datangnya pertolongan Allah dan juga menjadi penyebab diterimanya amal serta terkabulnya do'a (Buku "50 Sebab Doa Tidak Terkabul" hal 12).

Adapun beberapa kiatnya agar ikhlas :

(01). Selalu mengharapkan wajah Allah semata, bukan ingin dipuji. Setiap gerak dan diam, sembunyi-sembunyi dan terang-terangan amalnya untuk Allah semata.

(02). Tidak menunggu-nunggu pujian, tidak perduli seandainya semua penghargaan dan pujian tertuju kepadanya.

(03). Selalu bersemangat untuk menyembunyikan amal kebaikan.

(04). Selalu bersemangat yang tinggi dalam beramal.

(05). Selalu mengupayakan bathin lebih baik dari pada zhahir.

(06). Selalu merasa khawatir amalnya tertolak.

(07). Lebih suka untuk tidak dikenal manusia, tujuannya bukan mencari popularitas dll.

(08). Tidak mudah mengeluh kepada manusia.

(09). Amalan yang tidak terlihat lebih banyak dibandingkan amalan yang terlihat.

(10). Tidak suka mengingat-ingat atau berusaha melupakan amal kebaikan yang pernah dilakukan.

(11). Selalu memandang remeh amal-amal yang pernah dikerjakan.

(12). Selalu berlindung kepada Allah dengan memperbanyak doa dan dzikir agar terhindar dari bisikan dan gangguan syaitan.

(13). Mengetahui bahwa seluruh kebaikan yang diperbuat adalah berkat rahmat Allah, nikmat dan taufik dari-Nya.

(14). Mengetahui bahwa ketaatan kepada Allah sebanyak apa pun tidak akan bisa sebanding dengan sebagian kenikmatan yang telah dikaruniakan Allah.

(15). Mengetahui ada hamba lain yang beramal lebih banyak dari pada dirinya dan memperoleh pahala lebih besar dari pada pahala yang ia dapatkan.

(16). Tidak terlalu percaya dengan banyaknya amalan, sebab tidak ada yang tahu apakah amalan itu diterima Allah atau tidak.

(17). Tidak pernah merasa aman dengan dosa-dosa karena tidak ada yang tahu apakah dosa-dosa diampuni Allah atau tidak, karena semua amalan masih misteri.

(18). Selalu merenungkan akibat buruk yang akan di dapat di dunia dan di akhirat karena riya' dan ujub.

(19). Memahami hakikat dunia yang hina dan tidak kekal, serta yakin akan kehidupan akhirat yang lebih baik dan abadi.

(20). Memperbanyak do'a kepada Allah agar dijadikan hamba yang selalu ikhlas dalam mentaati-Nya.

(21). Hendaknya berteman dengan orang-orang yang ikhlas agar dapat mewarnai dan menasihati dengan jujur.

(22). Banyak mendengar atau membaca kisah-kisah tentang orang yang ikhlas dan akhir hayat orang zhalim atau penghuni Neraka yang ujub, riya dll.

(23). Menegur dan melarang orang yang memuji dan mengajaknya untuk memuji Allah.

(24). Mengetahui bahwa seseorang itu masuk Surga bukan karena amal-amalnya tapi karena rahmat Allah.

(25). Sering mengingat kematian dan sakaratul maut.

(26). Sering berziarah kubur, karena akan melembutkan hati dan ingat akan akhirat.

(27). Mengetahui apa saja pintu-pintu riya' dan ujub, sehingga dapat menjauhinya.

(28). Selalu menanamkan rasa cinta kepada Allah, sehingga akan meninggalkan maksiat karena cintanya itu. Karena maksiat itu muncul bisa diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta.

(29). Terbiasa banyak beribadah

Orang yang jarang berzikir atau membaca Qur'an di hadapan orang pada awalnya khawatir riya. Tapi kalau sudah terbiasa dan berusaha melawan riya dan sering melakukannya, maka timbul sikap cuek terhadap komentar orang tatkala sedang beribadah.

(30). Tidak melihat kepada keikhlasannya, karena seseorang yang merasa selalu belum ikhlas, maka ia akan terus-menerus memperbaiki keikhlasannya.

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

join ↪https://telegram.me/najmiumar

No comments:

Post a Comment