📜INILAH HARTA KITA YANG TERSISA
.
👤 Ustadz Firanda Andirja حفظه الله .
.
HARTA YANG SESUNGGUHNYA
Harta yang disedekahkan adalah harta yang tersisa bagi orang yang bersedekah itu. Yang tidak disedekahkan, itulah yang bukan miliknya. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada ‘Aisyah tentang apakah yang tersisa dari seekor kambing yang disembelih untuk disedekahkan? Ada seekor kambing yang sudah disembelih untuk disedekahkan. ‘Aisyah menjawab bahwa tidak ada yang tersisa selain bagian bahunya. Semua babis sudah untuk dibagi-bagikan, disedekahkan. Maka Nabi pun meluruskan perkataan ‘Aisyah itu dengan mengatakan:
بَقِي كُلُّهَا غَيرَ كَتِفِهَ .
“Yang tersisa adalah seluruhnya kecuali bagian bahunya” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Semuanya itu sudah menjadi miliknya dan yang belum menjadi miliknya tinggal bahunya karena belum disedekahkan. Kalau sudah disedekahkan, maka semuanya menjadi miliknya. Itulah sedekah. Sedekah akan menjadi harta kita. Itulah yang diharapkan oleh orang yang mati, dia ingin kembali bertemu dengan hartanya lagi. Dia mengatakan:
يَا رَبِّ أَقِمِ السَّاعَةَ أَقِمِ السَّاعَةَ، حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
. .
“Ya Allah! Datangkanlah hari kiamat segera, agar aku bisa segera berkumpul kembali bersama keluarga dan hartaku” (HR. Ahmad)
Dia ingin kembali bertemu dengan hartanya, yaitu harta yang disedekahkannya. Adapun harta yang belum disedekahkannya, sudah berpindah tangan kepada ahli waris, kepada orang lain, sementara harta yang betul-betul menjadi miliknya adalah harta yang sudah disedekahkannya. Itu yang betul-betul menjadi miliknya dan dia ingin kembali kepada hartanya itu.
https://www.radiorodja.com/45536-sedekah-tidak-mengurangi-harta-ceramah-singkat-tentang-s
No comments:
Post a Comment