Materi ke 3
*Lahn(Kesalahan) dalam Membaca Alquran*
Ummu Sa'id
*Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran.*
Kesalahan itu dibagi menjadi dua jenis:
*1) Jali (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya.*
Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam, seperti:
*a. Perubahan huruf dengan huruf*
Seharusnya اَلْمُسْتَقِيْمَ dibaca اَلْمُصْتَقِيْمَ
Seharusnya اَلَّذِيْنَ dibaca اَلَّزِيْنَ
Seharusnya اَلضَّالِّيْنَ dibaca اَلظَّالِّيْنَ
Seharusnya اَلْمَغْضُوْبِ dibaca اَلْمَقْضُوْبِ
*b. Perubahan harokat dengan harokat*
Seharusnya قُلْتُ dibaca قُلْتِ
Seharusnya رَبِّ dibaca رَبُّ
Seharusnya أَنْعَمْتُ dibaca أَنْعَمْتِ
Seharusnya لَمْ يَلِدْ dibaca لَمْ يَلِدُ
*c. Penambahan huruf*
Seharusnya مَنْ كَانَ dibaca مَانْ كَانَ
Seharusnya مِنْكُمْ dibaca مِينْكُمْ
d. Penghilangan tasydid
Seharusnya عَرَّفَ dibaca عَرَفَ
Seharusnya بَدِّلْ dibaca بَدِلْ
*e. Penambahan tasydid*
Seharusnya فَرِحَ dibaca فَرِّحَ
Seharusnya مَرَجَ dibaca مَرَّجَ
*f. Penghilangan bacaan panjang*
Seharusnya اَلْكِتَابُ dibaca اَلْكِتَبُ
Seharusnya اَلْبَيَانَ dibaca اَلْبَيَنَ
Kesalahan-kesalahan di atas hukumnya haram.
Ulama telah sepakat tentang keharamannya, dan pelakunya berdosa.
*2) Khafi (kecil) yaitu kesalahan yang berkaitan dengan tidak sempurnanya pengucapan bacaan;* kesalahan seperti ini hanya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidang ini (bidang qiro’ah, pent), atau bagi orang yg sudah belajar tajwid dan bagi yg sudah mengajar ...
seperti:
*a. Tidak sempurna dalam pengucapan dhommah.*
وَنُوْدُوْا → Seharusnya dibaca wa nuuduu
tetapi dibaca wa noodoo
*b. Tidak sempurna dalam pengucapan kasroh.*
سَبِيْلِهِ → Seharusnya dibaca sabiilih
tetapi dibaca sabiileh
*c. Tidak sempurna dalam pengucapan fathah.*
اَلْبَاطِلُ → Seharusnya dibaca al-baathilu
tetapi dibaca al-boothilu
*d. Menambah qalqalah pada kata yang seharusnya tidak berqalqalah.*
فَضْلَهُ → Seharusnya dibaca fadhlahuu
tetapi dibaca fadhe‘lahuu
*e. Mengurangi bacaan ghunnah.*
أَنَّ → Seharusnya tasydid dibaca dengan dengung sekitar dua harakat
tetapi tidak dibaca dengan dengung.
*f. Terlalu memanjangkan bacaan panjang.*
اَلرَّحْمَانُ → Seharusnya mim tersebu
t dibaca dua harakat tetapi dibaca empat, lima, atau enam harokat.
*g. Terlalu menggetarkan ro’.*
الَذُّكُوْرُ → Seharusnya dibaca adz-dzukuur
tetap idibaca adz-dzukuurrrr
Yang rajih, hukum kesalahan ini juga terlarang.
***
muslimah.or.id
*Sumber: Panduan Praktis Tajwid dan Bid’ah-Bid’ah seputar Al-Qur’an, karya Al-Ustadz Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashory, Cetakan ke-6, Maktabah Darul Atsar Al-Islamiyah, Magetan.*
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/3025-lahn-kesalahan-dalam-membaca-alquran.html
No comments:
Post a Comment