Thursday, July 4, 2019



Materi ke 3 


*Lahn(Kesalahan) dalam Membaca Alquran*

Ummu Sa'id


*Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran.*

Kesalahan itu dibagi menjadi dua jenis:

*1) Jali (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya.*

 Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam, seperti:

*a. Perubahan huruf dengan huruf*

Seharusnya اَلْمُسْتَقِيْمَ dibaca اَلْمُصْتَقِيْمَ

Seharusnya اَلَّذِيْنَ dibaca اَلَّزِيْنَ

Seharusnya اَلضَّالِّيْنَ dibaca اَلظَّالِّيْنَ

Seharusnya اَلْمَغْضُوْبِ dibaca اَلْمَقْضُوْبِ

*b. Perubahan harokat dengan harokat*

Seharusnya قُلْتُ dibaca قُلْتِ

Seharusnya رَبِّ dibaca رَبُّ

Seharusnya أَنْعَمْتُ dibaca أَنْعَمْتِ

Seharusnya لَمْ يَلِدْ dibaca لَمْ يَلِدُ

*c. Penambahan huruf*

Seharusnya مَنْ كَانَ dibaca مَانْ كَانَ

Seharusnya مِنْكُمْ dibaca مِينْكُمْ

d. Penghilangan tasydid

Seharusnya عَرَّفَ dibaca عَرَفَ

Seharusnya بَدِّلْ dibaca بَدِلْ

*e. Penambahan tasydid*

Seharusnya فَرِحَ dibaca فَرِّحَ

Seharusnya مَرَجَ dibaca مَرَّجَ

*f. Penghilangan bacaan panjang*

Seharusnya اَلْكِتَابُ dibaca اَلْكِتَبُ

Seharusnya اَلْبَيَانَ dibaca اَلْبَيَنَ

Kesalahan-kesalahan di atas hukumnya haram.

 Ulama telah sepakat tentang keharamannya, dan  pelakunya berdosa.

*2) Khafi (kecil) yaitu kesalahan yang berkaitan dengan tidak sempurnanya pengucapan bacaan;* kesalahan seperti ini hanya diketahui oleh orang yang ahli dalam bidang ini (bidang qiro’ah, pent), atau bagi orang yg sudah belajar tajwid dan bagi yg sudah mengajar ...
 seperti:

*a. Tidak sempurna dalam pengucapan dhommah.*

وَنُوْدُوْا → Seharusnya dibaca wa nuuduu 
tetapi dibaca wa noodoo

*b. Tidak sempurna dalam pengucapan kasroh.*

سَبِيْلِهِ → Seharusnya dibaca sabiilih 
tetapi dibaca sabiileh

*c. Tidak sempurna dalam pengucapan fathah.*

اَلْبَاطِلُ → Seharusnya dibaca al-baathilu
 tetapi dibaca al-boothilu

*d. Menambah qalqalah pada kata yang seharusnya tidak berqalqalah.*

فَضْلَهُ → Seharusnya dibaca fadhlahuu 
tetapi dibaca fadhe‘lahuu

*e. Mengurangi bacaan ghunnah.*

أَنَّ → Seharusnya tasydid dibaca dengan dengung sekitar dua harakat
 tetapi tidak dibaca dengan dengung.

*f. Terlalu memanjangkan bacaan panjang.*

اَلرَّحْمَانُ → Seharusnya mim tersebu
t dibaca dua harakat tetapi dibaca empat, lima, atau enam harokat.

*g. Terlalu menggetarkan ro’.*

الَذُّكُوْرُ → Seharusnya dibaca adz-dzukuur 
tetap idibaca adz-dzukuurrrr

Yang rajih, hukum kesalahan ini juga terlarang.

***

muslimah.or.id

*Sumber: Panduan Praktis Tajwid dan Bid’ah-Bid’ah seputar Al-Qur’an, karya Al-Ustadz Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashory, Cetakan ke-6, Maktabah Darul Atsar Al-Islamiyah, Magetan.*


Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/3025-lahn-kesalahan-dalam-membaca-alquran.html

No comments:

Post a Comment