Bab observasi .....
Rumah Ilmu Al Furqon
Obsevasi utk anak TK
Setelah datang ke sekolah maka ortu mencatat daftar hadir lalu menunggu giliran utk wawancara, sambil menunggu panggilan sementara anaknya boleh bermain dulu atau sudah siap utk diobservasi.
yang mewawancara orangbtua adalah kepsek TK pihak dan pihak menejemen. Untuk psikolog (belum ada )
observasi anak itu adalah tujuannya untuk penempatan kelas.
Sebaiknya dalam satu kelas itu tipe anaknya bervariasi, supaya bisa saling menularkan sisi positif.
Kalo anak belum mau diobservasi, itu hanya akan menjadi catatan saja karena
adaptasi setiap anak memang berbeda-beda.
Saat wawancara kepada orang tua utk menggali potensi si anak ada hal-hal yang ditanyakan termasuk :
1. Bagaimana proses persalinan anak (normal atau SC, berkaitan dengan
ya juang anak),
2. apakah mengalami kuning daya (anak yang kuning lebih dari seminggu biasanya mengalami gangguan konsentrasi di sekolah)
3. , riwayat penyakit dan alergi,
4. makanan kesukaan
5. Kapan mulai diajarkan toilet training,
6. apakah melalui semua tahapan perkembangan (dari berguling, duduk, merangkak, berjalan, dsb), dan hal-hal lain yang menurut ilma sangat relevan dengan pengasuhan anak selama di TK kelak.
7. Apa saja yg sudah diajarkan oleh orang tua kpd anaknya selama di rumah
8. Bagiamana keseharian anak dalam bersikap /berperilaku spt apakah anaknya mudah diatur , pertengahan atau bahkan sulit ..
9. Apakah anak pernah masuk PG atau TPA?
Jika iya maka akan memudahkan para guru dan anak utk beradaptasi di TK.
10. Mainan kesukaan anak ?
11. Dalam pengasuhan lebih banyak siapa yg mengasuh ?
Pertanyaan2 tsb utk memudahkan para guru dan pihak menejemen utk membimbing dan mendidik anak2 ketika sudah masuk sekolah ..
Dan usia anak 4-5 tahun memang sudah pantas untuk masuk TK, sehingga hasil psikotes/observasi hanya penunjang saja.
No comments:
Post a Comment