Pola pengasuhan anak berbasis otak
Dengan mengacu kepada tahapan tumbuh kembang otak anak, progres pengasuhan tidak lagi abstrak melainkan menjadi nyata atau jelas. Seperti mengapa bayi ketika lahir di tahnik (diberikan Korma oleh ayahnya taro di langit2 bayi) . Dan bayi akan bisa merasakan ..
Jawabannya karena sel otak yang tumbuh pertama kali dari panca indera (lidah)/perasa pada bayi baru lahir karena bayi akan langsung menyusui. Masya Allah..
Ada 9 otak asuh yang bisa memandu kita dalam mengasuh anak.
Dan ilmu neuroparenting ini lebih memfokuskan bagaimana pengasuhan anak yang benar dengan berbasis pada tahapan perkembangan otak.
Neuroparenting lebih focus diterapkan pada usia anak 0-14 tahun, karena pada usia ini otak anak berkembang mencapai 95%.
Pada usia ini juga merupakan usia pembentukan dasar-dasar karakter kepemimpinan pada anak yang kuat.
Kita sebagai orangtua pastinya bercita-cita ingin menerapkan pola asuh yang baik pada anak-anak.
Tujuan utama pengasuhan adalah kepemimpinan anak atau khalifah fiil Ard, dengan 3 ( tiga ) karakter utamanya yaitu tangguh, cerdas dan berakhlak mulia.
Tujuan tersebut insyaAllah dapat tercapai dengan melakukan 3 (tiga) langkah pengasuhan yaitu :
1. Mengasah 9 otak asuh (neuroscience)
2. Melibatkan pikiran dan perilaku orangtua (nurturing)
3. Melakukan bimbingan anak untuk menemukan kehebatan anak (coaching for child)
No comments:
Post a Comment