Tuesday, July 2, 2019

NeuroParenting, Metode Pengasuhan Anak Berbasis Otak



Neuroparenting, dikenalkan tahun 2008 oleh dr. Amir Zuhdi, seorang dokter yang menyenangi bidang otak atau neuroscience. Pada awalnya dikenal dengan istilah Neuroscience For Parenting. Agar lebih mudah diingat, disingkat menjadi  NeuroParenting. Jadi NeuroParenting adalah istilah yang dipopulerkan  oleh dokter Amir untuk menamai bagaimana cara beliau menerapkan pengasuhan anak sesuai tumbuh kembang otak anak.

dr. Amir Zuhdi penggagas NeuroScience

Dengan mengacu kepada  tahapan tumbuh kembang otak anak, progres pengasuhan tidak lagi abstrak melainkan menjadi nyata atau jelas

Seperti kenapa bayi dianjurkan untuk mendengarkan murotal ? Jawabannya karena sel otak pendengaranlah yang tumbuh pertama kali dari panca indera pada bayi baru lahir. Ma syaa Allah..

Ada 9 otak asuh yang bisa memandu kita dalam mengasuh anak. Dan ilmu neuroparenting ini lebih memfokuskan bagaimana pengasuhan anak yang benar dengan berbasis pada tahapan perkembangan otak. Neuroparenting lebih focus diterapkan pada usia anak 0-14 tahun, karena pada usia ini otak anak berkembang mencapai 95%. Pada usia ini juga merupakan usia pembentukan dasar-dasar karakter kepemimpinan pada anak yang kuat.

Kita sebagai orangtua pastinya bercita-cita ingin menerapkan pola asuh yang baik pada anak-anak. Tujuan utama pengasuhan adalah kepemimpinan anak atau khalifah fiil Ard, dengan 3 ( tiga ) karakter utamanya yaitu tangguh, cerdas dan berakhlak mulia. Tujuan tersebut insyaAllah dapat tercapai dengan melakukan 3 (tiga) langkah pengasuhan yaitu :

1.       Mengasah 9 otak asuh (neuroscience)
2.       Melibatkan pikiran dan perilaku orangtua (nurturing)
3.       Melakukan bimbingan anak untuk menemukan kehebatan anak (coaching for child)

No comments:

Post a Comment