# Tidak Harus Jadi Ustadz atau Ulama untuk Masuk Surga Tertinggi
.
Maaf sedikit berbagi pengalaman kami
.
Dulu saya sempat ingin banting stir, fokus belajar agama saja, karena memang agama dan dakwah sumber kebahagiaan utama bagi saya. Akan tetapi Islam adalah agama yang Indah, Islam mengajarkan bahwa setiap orang punya jalan jihad masing-masing. Tidak semua harus jadi ustadz dan ulama. Ternyata jalan jihad saya adalah menjadi dokter. Setiap jalan jihad berpotensi mendapatkan surga tertinggi dengan niat yang ikhlas dan ittiba' (mengikuti) ajaran/sunnah
.
Semoga anda juga bisa masuk surga tertinggi dengan jalan jihad masing-masing yang sudah dianugrahkan Allah kepada anda. Aamiin
.
Lihat-lah Bilal tukang Adzan, beliau ikhlas dan profesional dengan tugas dan pekerjaannya. Beliau bukanlah ulama dan pejabat di kalangan sahabat. Tetapi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mempersaksikan beliau adalah penghuni surga [1]
.
Demikian juga Uwais Al-Qarni, seorang tabi'in
Beliau hanyalah seorang pesuruh dan pembantu di kaumnya, tetapi ia sangat berbakti kepada ibunya
dan sangat ikhlas serta amanah dengan pekerjaannya.
.
Sahabat sekelas Umar bin Khattab jika bertemu dengan Uwais, Umar diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam agar meminta didoakan oleh Uwais Al-Qarni dan ini dilakukan oleh Umar ketika bertemu dengan Uwais Al-Qarni [2]
.
Saudaraku,
.
Masing-masing kita sudah punya jalan jihad sendiri- sendiri dalam membela dan memperjuangkan agama (jihad bukan hanya perang saja)
.
Jihad juga bisa dengan harta, jiwa maupun lisan, dalam hadits
.
“Berjihadlah melawan orang-orang musyrik dengan harta, jiwa dan lisan kalian.” [4]
.
BACA Selengkapnya ا:
https://muslimafiyah.com/tidak-harus-jadi-ustadz-atau-ulama-untuk-masuk-surga-tertinggi.html
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
__
Follow akun (klik):
Telegram: bit.ly/muslimafiyah
LINE: bit.ly/raehanul
Broadcast WA muslimafiyah:
089651755537
(Simpan nomornya, Kirim via WA :
[Nama Lengkap-Kota]
(Direkap tiap hari ahad)
No comments:
Post a Comment