Rumah Tahfidz, Belajar Tahsin dan Tajwid Al Qur'an, Kajian Ilmu syar'i Hub: Diana Gasim (Ummu Achmad ) 085312837788)
Saturday, March 7, 2020
Wabah penyakit thoun
وعن عائشة رضي الله عنها أنها سألت رسول الله صلى الله عليه
وسلم عن الطاعون فأخبرها أنه كان عذابا يبعثه الله تعالى على من يشاء فجعله الله تعالى رحمة للمؤمنين فليس من عبد يقع في الطاعون فيمكث في بلده صابرا محتسبا يعلم أنه لا يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد رواه البخاري
Aisyah رضي الله عنها pernah bertanya kepada Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم tentang Tha’un. Beliau menjawab bahwa Tha’un adalah siksa yang diturunkan Allah kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Lalu Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka tidaklah ada seorang hamba yang ditimpa Tha’un, lalu ia menetap di daerahnya dengan sabar dan mengharap pahala, dan ia menyadari bahwa tidak ada yang menimpanya, kecuali yang sudah ditentukan oleh Allah, maka orang itu akan mendapatkan pahala sebagaimana yang diterima oleh orang yang mati syahid. (HR. Bukhari)
*Pelajaran dari Hadits*
Ibnu ‘Allan berkata, “Jika yang diharapkan seorang mukmin adalah pahala yang dijanjikan Allah, maka ia akan menyadari bahwa musibah Tha’un adalah takdir dari Allah.
Seandainya musibah Tha’un menimpanya, ia sabar menghadapinya.
Apabila ia mati karena Tha’un yang menimpanya, ia mendapatkan pahala orang yang mati syahid.”
Orang yang sabar menghadapi Tha’un atau penyakit lain yang sejenis dengan penyakit itu, akan selamat dari siksa kubur.
Seseorang yang berada di daerah berjangkitnya Tha’un, hendaknya tidak pergi ke daerah lain, agar wabah tersebut tidak menular ke daerah lain.
Pahala mati syahid tidak terbatas hanya untuk orang yang mati di medan perang. Pahala itu juga dapat diperoleh oleh orang yang mati karena menderita Tha’un, tenggelam, atau melahirkan.
Sumber : dakwatuna.c o m
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Zaadul Ma'aad (IV/37) berkata, "Tha'un adalah sejenis wabah penyakit. Menurut ahli medis, thaun adalah pembengkakan kronis dan ganas, sangat panas dan nyeri hingga melewat batas pembengkakan sehingga kulit yang ada di sekitarnya bisa berubah menjadi hitam, hijau, atau berwarna buram dan cepat bernanah. Biasanya pembengkakan ini muncul di tiga tempat: Ketiak, belakang telinga, puncak hidung dan disekitar daging lunak."
Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa Wabah Tho’un itu semacam Wabah penyakit Kolera yang sangat, hingga tidak ada satu dokterpun yang mampun menjumpai obat yang mujarab untuk kesembuhannya. Wallahu a’lam
Sumber : annurgallerymanagement
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment