Tuesday, April 7, 2020

Kajian Tajwid Online
*Mahad Imam Ibnu Al Jazariy Bandung*

Oleh : Ganjar Abu Muhammad

*AL QURAN DITURUNKAN DENGAN BAHASA ARAB*


Allah ﷻ menerangkan di banyak ayat dalam Al Quran , bahwa Al Quranul karim diturunkan dalam bahasa arab. Malaikat Jibril turun bersamanya dan membacakannya kepada Nabi Muhammad ﷺ dengan lafazh ‘arabiy.
Allahfberfrman :

وَ اِنَّہٗ  لَتَنۡزِیۡلُ رَبِّ الْعٰلَمِیۡنَ ﴿۱۹۲﴾ؕ  نَزَلَ بِہِ الرُّوۡحُ الْاَمِیۡنُ ﴿۱۹۳﴾ۙ  عَلٰی قَلْبِکَ لِتَكُوۡنَ مِنَ الْمُنۡذِرِیۡنَ ﴿۱۹۴﴾  بِلِسَانٍ عَرَبِیٍّ مُّبِیۡنٍ ﴿۱۹۵﴾ؕ

Dan sesungguhnya Al Quran benar-benar diturunkan oleh tuhan semesta alam, Dia dibawa turun oleh Ar ruh Al Amin (jibril),Kedalam hatimu (muhammad) agar kamu menjadi salah seorang yang memberi peringatan, Dengan bahasa arab yang jelas. (QS. Asy Syuara : 192-195)

اِنَّاۤ اَنۡزَلْنٰہُ  قُرْءٰنًا عَرَبِیًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوۡنَ ﴿۲﴾

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran berbahasa arab, agar kamu mengerti”. (QS. Yusuf : 2).

وَ لَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّہُمْ یَقُوۡلُوۡنَ اِنَّمَا یُعَلِّمُہٗ بَشَرٌ ؕ لِسَانُ الَّذِیۡ یُلْحِدُوۡنَ  اِلَیۡہِ اَعْجَمِیٌّ  وَّہٰذَا لِسَانٌ عَرَبِیٌّ  مُّبِیۡنٌ ﴿۱۰۳﴾
 
“Dan sesungguhnya Kami  mengetahui bahwa mereka berkata, : “Sesungguhnya AL Quran itu hanya diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad). “Bahasa yang mereka tuduhkan (bahwa muhammad belajar) kepadanya adalah bahasa ‘Ajam, padahal ini (Al Quran) adalah dalam bahasa yang jelas. (QS. An Nahl : 103).

*Kata ‘arabiy* dalam ayat-ayat diatas adalah dinisbatkan kepada bangsa arab. (lihat adabul katib Ibnu Qutaibah halaman 39)

Berkata Abu Manshur Al Azhariy : “Allah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rasul dengan bahasa arab, karena nasab beliau adalah bangsa arab yang Al Quran turun dengan bahasa mereka (bangsa arab) ”.

Lawan dari arab (الْعَرَبُ) adalah a’jam (الْأَعْجَمُ), bahasa orang arab dinamakan Al ‘arabiyyah (الْعَربِيَّةُ) yaitu bahasa dengan i‘rab yang benar, jelas maknanya dan fashih pengucapannya. Adapun bahasa a’jam adalah al ‘ujmah (الْعُجْمَةُ) yang memiliki makna terbalik yaitu perkataan yang terdapat kesalahan ‘irab padanya, maknanya tidak jelas dan tidak fashih pengucapannya walaupun yang berkata adalah orang arab.

Akan tetapi seseorang yang berkata fashih maka bisa dikatakan dia memiliki lisan arab yaitu bahasa yang fashih walaupun dia bukan orang arab (الْعَجَمُ).

Berkata juga para ulama tafsir tentang ayat-ayat diatas bahwa makna dari *mubin adalah fashih*. Maka dari itu maknanya menjadi, bahwa Al Quran berbahasa arab yang fashih, bukan bahasa ‘ajam yang artinya sebagaimana yang sudah dijelaskan yaitu bahasa yang tidak jelas dan tidak fashih.

Ciri-ciri bahasa ‘ujmah :
1. Setiap perkatan atau dialek bahasa selain bahasa arab (اللُّكْنَةُ)  _*kitabul ‘ain Iman Al Khalil bin Ahmad Al Farahidi 1/237*_
2. Perkataan yang terdapat aib padanya yang huruf-hurufnya tidak jelas dan tidak fashih (الْحْكْلَةُ). _*kitab al bayan wat tabyiin*_
4. Keliru dalam membaca huruf.
5. Bercampurnya kata satu dengan yang lainnya (اللَّجْلَجَةُ).
6. Ragu-ragu atau terbata-bata dalam berkata (اللَّغْلَغَةُ).

Dalam penjelasan diatas menunjukan bahwa Al Quran diturunkan dengan bahasa arab yang fashih.

Semoga kita diberikan kemudah oleh Allah ﷻ Untuk bisa membaca Al Quran dengan fashih sebagaimana Al Quran diturunkan.

Disadur dalam Kitab :  _*Tajwiidul lafzhi fii qiraatil quranil karim*_

*karya As Syaikh Husain bin Sa'di Al Mathiriy*

No comments:

Post a Comment