Tuesday, May 19, 2015

BERSEMILAH SYA'BAN

Alhamdulillah... Tak terasa kita telah memasuki bulan Sya'ban, bulan persiapan menuju Ramadhan. Abu Bakar Al-Balkhi yang mengatakan:

شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ.

“Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam dan Sya’ban adalah bulan untuk menyirami tanaman, sementara bulan Ramadhan adalah bulan untuk memetik hasil panen.” (Lathaif Al-Maarif)

Diantara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Sya'ban adalah memperbanyak puasa sebagaimana yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Ummul Mukmini Aisyah radhiallahu anha mengabarkan:

كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ, فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ.

“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai-sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai-sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau banyak melakukan puasa melebihi puasanya di bulan Sya’ban.”

(HR. Bukhari Muslim)

Seperti halnya sholat fardhu yang memiliki rowatib (qabliyah dan ba'diyah), maka puasa Ramadhan juga demikian. Dimana puasa pada bulan Sya'ban menjadi qabliyahnya sementara puasa enam hari di bulan Syawwal menjadi ba'diyahnya. Dengan melakukan rowatib ini diharapkan dapat menutupi kekurangan yang ada pada bulan Ramadhan nanti. 

Selamat menunaikan puasa Sya'ban

Catatan: Puasa Sya'ban bisa dilakukan kapan saja (mutlak) selama bulan sya'ban, terkecuali pada hari yang diragukan yaitu satu atau dua hari menjelang Ramadhan. 

Wallahu a'lam

_____________
Madinah 1 Sya'ban 1436 H
ACT El-Gharantaly

> Bulan Sya’ban Telah Tiba <
------------------

Hal2 yg perlu diperhatikan:

> Berdoa jika melihat hilal awal bulan Sya’ban&termasuk bulan2 lainnya. 

Sbgaimana Rasulullah berdoa,

اللهم أهلله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

“Ya Allah,tampakkanlah bulan itu kpd kami dg mmbawa kberkahan&keimanan, kselamatan&Islam.Rabbku&Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah). (HR.at-Tirmidzi,Ahmad dll)

> Adapun seruan sbgaimana yg beredar via SMS,YM,FB atau BBM, “Brgsiapa yg mengingatkan sesama ttg kedtngan bulan ini. Mk api neraka haram bgnya.” 

Mk seruan tsbt bukanlah bersumber dr hadits Nabi,mk tdk boleh diyakini&diamalkan. 

> Dianjurkan memperbanyak puasa pd bulan Sya’ban. ‘Aisyah berkata, “&aku tdk pernah melihat Beliau Shallallahu 'alaihi wassallam puasa lebih banyak dlm sebulan dibandingkan dg puasa Beliau pd bulan Sya’ban. (HR.al-Bukhari&Muslim)

Dlm hadits yg lain Rasullah bersabda,
‘Ini adalah bulan dimana amal2 diangkat menuju Rabb semesta alam. & saya ingin (senang) ktika amal saya diangkat dlm kondisi brpuasa” (HR.An-Nasa’i, Ahmad)

> Diantara hikmahnya,krn pd bulan Sya’ban banyak org lalai padahal pd bulan itu, amalan2 makhluk diangkat kehadirat Rabb. (HR.Ahmad&Nasa-i)

> Adapun Pengkhususan Nishfu (pertengahan) Sya’ban dg dzikir2,puasa,shalat,bersedekah makanan utk fakir miskin&amalan2 khusus lainnya,tdk termasuk amalan sunnah krn itu smua berdasarkan riwayat2 yg dha’if(lemah)&maudhu’(palsu).

> Adapun hadits Nabi, “Sesungguhnya Allah melihat pd malam pertengahan Sya’ban. Mk Dia mengampuni semua makhluknya,kecuali org musyrik&org yg bermusuhan.”(HR. Ibn Majah,ath-Thabrani&dishahihkan al-Albani).

Ibn Rajab mengatakan, “Para Tabi'in bersungguh2 dlm beribadah di malam itu…”

Namun tdk dg membuat amalan2 khusus,sprt dzikir, shalat Nishfu Sya’ban atau amalan2 yg lainnya yg tdk ada asal-usulnya dr Rasulullah.

Smg bermanfaat. 

[BB Abu Farwa al-Hakim.Disadur dr beberapa sumber]

No comments:

Post a Comment