Monday, July 8, 2019

Bab Niat


๐ŸŒฟNiat yang Ikhlas๐ŸŒฟ

Ikhlas termasuk indikator kesempurnaan agama islam, sifat bagi pemilik derajat yang tinggi, dan syarat diterimanya suatu amal shalih di sisi Allah.

 Ikhlas bermakna menetapkan tujuan amal perbuatan sebelum mengerjakannya. Ia adalah wujud memasang niat dalam beramal shalih demi mengharap wajah Allah semata.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช،ูˆุฅู†ู…ุง ู„ูƒู„ ุงู…ุฑุฆ ู…ุง ู†ูˆู‰"
"Sesungguhnya setiap amal tergantung kepada niat, dan setiap orang memperoleh apa yang ia niatkan"(muttafaq 'alaihi)

Begitu besar pengaruh niat terhadap amal. Ibnul mubarak mengatakan:
ุฑุจ ุนู…ู„ ุตุบูŠุฑ ุชูƒุจุฑู‡ ุงู„ู†ูŠุฉ،ูˆุฑุจ ุนู…ู„ ูƒุจูŠุฑ ุชุตุบุฑู‡ ุงู„ู†ูŠุฉ
"berapa banyaknya amal kecil yang menjadi besar nilainya karena niat.dan berapa banyaknya amal besar yang menjadi kecil nilainya karena niat.
(lihat jami'ul 'ulum wal hikam lll/19.hadits ini disebutkan oleh adz dzahabi dengan redaksi yang sedikit berbeda dalam siyar a'lamun nubala xv/416)

Sudah selayaknya orang muslim memperhatikan niat bagi setiap amal perbuatannya sehari hari. Hendaknya ia memasang niat yang baik sebisa mungkin,sehingga semua aktifitas yang ia lakukan menjadi catatan pahala baginya.Niat yang lurus dan ikhlas ini sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan seorang insan, di dunia maupun di akhirat. Keberkahan akan senantiasa menyertai langkah seseorang yang memiliki niat demikian.
Sebaliknya,niat yang tidak baik, niat yang tidak ikhlas,atau niat yang hanya semata mata mengejarkan dunia, maka akan menghambat langkah seseorang.

Anas radhiyallahu ta'ala 'anhu meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda dihadapan kami, para sahabat:
ู…ู† ูƒุงู†ุช ุงู„ุขุฎุฑุฉ ู‡ู…ู‡ ุฌุนู„ ุงู„ู„ู‡ ุบู†ุงู‡ ููŠ ู‚ู„ุจู‡ ูˆุฌู…ุน ู„ู‡ ุดู…ู„ู‡ ูˆุฃุชุชู‡ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆู‡ูŠ ุฑุงุบู…ุฉ،ูˆู…ู† ูƒุงู†ุช ุงู„ุฏู†ูŠุง ู‡ู…ู‡ ุฌุนู„ ุงู„ู„ู‡ ูู‚ุฑู‡ ุจูŠู† ุนูŠู†ูŠู‡ ูˆูุฑู‚ ุนู„ูŠู‡ ุดู…ู„ู‡ ูˆู„ู… ูŠุฃุชู‡ ู…ู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุฅู„ุง ู…ุงู‚ุฏุฑู„ู‡
Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya, Allah akan memudahkan urusannya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk dan hina.Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuannya,niscaya Allah akan menjadikan kemiskinan terpampang dihadapan matanya, Allah akan menjadikan urusannya berantakan,dan ia tidak akan memperoleh dunia kecuali apa yang telah ditetapkan baginya(HR.At tirmidzi dan Ahmad.dishahihkan oleh al-albani dalam silsilah ahadits ash shahihah no 949)

Maka jangan lupa,pasanglah niat yang ikhlas semata mata untuk mengejar pahala akhirat niscaya Allah memudahkan urusan kita di dunia dan nantinya di akhirat.
__________________
๐Ÿ“Fauzi Abu Fasya


No comments:

Post a Comment