Monday, July 8, 2019

Identifikasi Anak Usia Dini dengan Masalah Perkembangan Sosialemosional

Emosi merupakan suatu gejolak penyesuaian diri yang berasal dari dalam dan melibatkan hampir keseluruhan diri individu. Namun emosi juga berfungsi untuk mencapai pemuasan atau perlindungan diri atau bahkan kesejahteraan pribadi pada saat berhadapan dengan lingkungan atau objek tertentu. Pada saat anak masuk lingkungan bermain, maka anak akan mengalami perubahan situasi dari suasana emosional anak dari kehidupan sebelumnya ke kehidupan yang baru yang belum pernah mereka alami di lingkungan keluarga.
Di lingkungan baru anak dituntut untuk pandai menempatkan diri di antara teman-temannya, duru dan juga orang yang lebih dewasa darinya. Namun tak banyak anak yang mampu melewati tugas perkembangan sosioemosional pada usia dini, sehingga berbagai kendala bisa saja terjadi. Seorang guru harus mampu memahami perkembangan sosioemosional anak sebagai bekal atau pegangan guru dalam memberikan bimbingan terhadap anak didiknya, agar guru dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosi anak didiknya dengan baik.
Untuk mengidentifikasi perkembangan sosioemosional anak dapat dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan anak, orangtua dan guru harus lebih selektif dalam mengawasi perkembangan anak, agar mereka mengetahui apakah anak mudah emosi atau tidak, apakah ada perubahan tingkah laku atau bahkan kebiasaan yang terjadi pada seorang anak.
Perkembangan psikososial merupakan suatu bentuk perkembangan yang bersifat kumulatif, ini berarti perkembangan psikososial pada tahap awal akan mempengaruhi perkembangan psikososial pada tahap selanjutnya.
Perkembangan sosial pada anak akan ditandai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan, menjalin pertemanan yang melibatan emosi, pikiran dan juga perilakunya. Perkembangan sosial anak adalah proses dimana anak mengembangkan keterampilan interpersonalnya, belajar menjalin persahabatan, meningkatkan pemahamannya tentang orang di luar dirinya, dan juga belajar menalar tentang moral dan perilaku. Perkembangan sosial emosional melibatkan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan orang lain. 
Dalam kaitannya dengan perkembangan emosi yang terjadi pada anak usia dini, ada tiga pola dasar emosi yang timbul pada anak, yaitu perasaan takut, marah, dan cinta. Emosi dapat berubah bukan hanya disebabkan karena adanya perubahan perasaan, tetapi juga karena kondisi lingkungan yang dialami anak. Perasaan takut dapat timbul karena adanya kejadian yang mendadak atau tidak terduga dimana anak perlu menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Begitupun rasa marah akan timbul untuk menarik perhatian orang lain. Rasa senang merupakan emosi yang menunjukkan kegembiraan yang dapat disertai dengan ekspresi senyum atau bahkan tawa sebagai tanda relaksasi tubuh.

No comments:

Post a Comment