Kajian Tashin rasa qiroat oleh ustadz Asep
*Khazanah Hari Ini*
πΉπΈπΌπΊπ·πΉπΌπΈπΉ
_Tahukah Anda?_
Bahwasannya Al-Quran diturunkan beserta bacaannya.
"Al-Quran adalah kalamullah yang mulia" yg bisa dibaca dengan berbagai versi bacaan, dimana antara satu versi dgn versi yg lainya tidak ad perbedaan dalam makna, malah saling menyempurnakan maksudnya.
Dan Allah dalam menjaga kalamNya, telah memberi ilham kepada hamba2 yg dipilihNya, sehingga mereka memiliki inisiatif untuk merumuskan aturan dalam pelafalan ayat2 al-Quran, agar pengucapan lafal al-quran tetap terjaga sebagaimana saat diturunkan.
Maka lahirlah _*Ilmu Tajwid*_, yakni ilmu tentang kaidah2 tata cara membaca al-quran yg baik dan benar.
Andaikata tidak ad _Ilmu Tajwid_ maka umat islam akan membaca huruf2 al-Quran sesuai dialek bangsa dan sukunya masing2 yg tentunya bisa merubah kemurnian al-Quran.
Berkat adanya pengetahuan _Makhorijul Huruf dan Shifatul Huruf_, maka kita dapati apapun suku dan bahasanya ketika membaca al-Quran tetap sama, dan disitulah salah satu bukti _Kemukjizatan_ Al-Quran, walaupun sudah 15 abad yg lalu diturunkan, tp cara membacanya tetap sama walaupun dibaca oleh suku dan bangsa yg berbeda. _Subhanallah_..
Maka ketika kita menemukan antar guru al-quran berbeda dalam melafalkan huruf-huruf quran, maka seyogyanya tidak saling menyalahkan tapi mari kembalikan pd rumusan2 tata cara pengucapan al-quran yg sudah tercantum dlm kitab2 Mu'tabar, krn dasar pembacaan al-quran bukan berdasarkan ijtihad tp dr hasil _*Talaqqi dan Musyafahah*_ pada masyayikh quran yg terpercaya.
(Safi'i)_
No comments:
Post a Comment