Mengatasi marah / agresif pada remaja abk
KEMARAHAN pada Remaja Kebutuhan Khusus. Penyebabnya bisa beragam :
1. keterbatasan komunikasi.
2. keinginan yg tidak dipahami, dipenuhi.
3. Keterampilan Memecahkan masalah yg belum ada.
4. Merasa tegang, tegang n tidak nyaman.
5. ingin keluar dari situasi yg menekan.
Mereka sering kesulitan mengekspresikan :
1. kemarahan
2. kecemasan
3. ketakutan
4. frustrasi
sehingga mengekspresikan perilaku agresif kepada :
1. anak lain
2. diri sendiri
3. org dewasa lain.
Mereka mungkin :
1..memukul
2. menendang
3. melempar
4. membenturkan kepala.
Langkah2 mengatasi :
1. Cari pemicunya apa.
2. Pelajari respon anak thp pemicu tersebut
3. ketahui apa target anak dgn perilaku tsb
Contoh kasus yang umum terjadi :
ibu jd korban jambakan anaknya,
kenapa? ternyata bahasa si remaja spt ini : Mama tuh org paling deket sama aku, paling ngerti aku, kenapa sekarang :
1. slalu suruh2 aku
2. slalu tekan aku
3. slalu ga ngerti aku
Setelah di evaluasi ternyata banyak kondisi anak berubah tp : POLA ASUH ga berubah, pikiran dan pemahaman orangtua tidak berubah
Oleh karena itu perlu sekali mama papa membuat komitmen buat belajar mengenai parenting lagi dengan berbagai kasus2 remaja, bahkan di anak regular pun gejolak remaja kadang sulit diatas, masalah pergaulan, cermin diri, harga diri, hormonal, ego, dll sdh muncul susul menyusul
solusinya :
1. ajarkan problem solving thp masalah.
2. biasakan sharing kehidupan.
3. ajarkan anak menulis atau bercerita lebih banyak
4. Beri contoh cara marah yg benar di rumah. Kalau orangtua sedang marah, banting pintu anak akan tiru banting pintu, banting gelap anak akan banting gelas juga.
Perlu diingat oleh kita.
Marah boleh, jgn berbuat dosa.
Marah boleh, jgn sampai matahari terbenam.
Marah meningkat, ingat kita juga hrs belajar mengampuni.
Kita dan Remaja Autis perlu melatih diri mengendalikan kemarahan dgn :
1. Tarik napas panjang. Tahan. Hitung 1- 5 - 10. Makin marah, makin panjang tahan namanya, setelah sampai hitungan7 biasanya reda. Tarik napas - tahan - buang napas. coba 5 - 10 x
2. Remas bantal sambil tarik napas n buang napas.
Juga perlu diingat :
1. Kemarahan saja tidak selesaikan masalah.
2. Cari win win solution
3. Ga ada yg sempurna di dunia, jd terima n belajar terus utk lbh baik.
3. Kepalkan jari, tarik napas, tahan, hitung, buang napas.
Cara mencari tahu penyebab anak marah, sebagai berikut:
intervensi biomedis :
1. apakah ada diet bocor
2. apakah banyak makan daging merah
3. apakah ada masalah dengan kalsium
Pengamatan lainnya : 5W + 1 H
1. kpd siapa marahnya
2. kapan
3. dimana
4. apa
5. mengapa
6 bagaimana
7. Apakah ada obsesi
Catatan :
1. Penyebab lainnya anak agresif , komsumsi daging merah yang berlebihan, diet uang tidak ketat, banyak melanggar atau kelolosan.
2. Agresifitas yang tidak di tangani akan terbawa sampai dewasa
3. Perubahan hormon pada laki laki dan perempuan sama pengaruhnya pada kestabilan emosi
4. Peran ayah dan ibu sebaiknya seimbang, dimana ayah dan ibu tidak ada good parents dan bad parents, sama sama memberikan pujian dan konsekuensi lainnya
5.Kekurangan kalsium membuat anak kemungkinan menggigit diri sendiri atau orang lain
6. Orangtua tidak boleh terlihat lemah ketika anak sedang marah.
Contoh kasus
1. Anak menangis meminta mainan yang sama berulang, solusi bisa di tinggal agar anak tidak mendapatkan perhatian atau langsung angkat bawa pulang
2. Anak menjatuhkan barang dengan ekspresi biasa saja, solusi tidak perlu di berikan response berlebihan karena bisa jadi anak melakukan hal tersebut karena suka bunyi pecah
3. Ketika perilaku memukul tiba tiba meningkat, solusi maka Puji perilaku baiknya lebih banyak lagi dan katakan 'tidak pukul, sakit!!' dengan tegas, atau Kalau memungkinkan abaikan.
4. Anak yang selalu marah ketika akan memulai belajar, solusi berikan tugas yang mudah di awal atau belajar sambil bermain
By bu Any Sonata
No comments:
Post a Comment