Sunday, July 7, 2019

Senin , 5 Dzulqo'dah 1440 H / 7 Juli 2019.


                    *💥 SAAT ANAK KECIL KE MASJID 💥*

*✍🏽 Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi*

Salah satu permasalahan yang sering menjadi polemik adalah saat anak-anak kecil di masjid,  satu sisi kita perlu melatih dan mendidik mereka dalam ibadah sholat.  Namun di sisi lain,  tak jarang juga masjid dibuat tempat bermain anak-anak, mereka berlarian dan berteriak sehingga mengganggu orang2 sholat, padahal masjid adalah rumah Allah yang harus dijaga kehormatan dan keagungannya.  Bagaimana mendudukkan masalah ini?

Perlu diketahui bahwa Anak kecil dapat kita petakan menjadi dua golongan:

1. Anak kecil yang mumayyiz (bisa mengerti dan membedakan)
Usia tamyiz rata-rata adalah 7 tahun walaupun kadang juga ada sebagian anak yg cerdas bisa mengerti adab2 masjid sekalipun belum usia 7 tahun.
Mereka boleh ke masjid bahkan dianjurkan untuk melatih dan mendidik mereka agar terbiasa ke Masjid.

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مُرُوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ, وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشَرِ سِنِيْنَ, وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فيِ الْمَضَاجِعِ

Dari Amr bin Syu‘aib dari bapaknya dari kakeknya berkata: Rasulullah bersabda, “Perintahkanlah anak-anak kalian shalat tatkala mereka berumur tujuh tahun dan pukul mereka (jika tidak mau shalat) pada umur sepuluh tahun serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud 495, Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya 1002 dan dihasankan Imam Nawawi dalam al-Majmu’ 3/12)

وقد سئل الإمام مالك رحمه الله عن الصبيان يؤتى بهم إلى المساجد ؟ فقال : "إن كان لا يعبث لصغره ، ويُكَفُ إذا نُهي فلا أرى بهذا بأسا ، وإن كان يعبث لصغره فلا أرى أن يؤتى به إلى المسجد " انتهى من المدونة (1/195) .

Imam Malik ditanya tentang anak-anak, bolehkah dibawa ke masjid?  Beliau menjawab: Jika dia tidak main2 dan nurut jika ditegur maka saya berpendapat boleh.  Namun jika suka main2 maka saya berpendapat tidak dibawa ke masjid.  (Al Mudawwanah 1/195)
Anak kecil golongan ini sholatnya sah,  bershafnya sah,  dia akan mendapatkan pahala, juga ortunya yg telah mendidiknya.

2. Anak kecil yang belum mumayyiz
Apabila anak kecil belum mumayyiz maka sebaiknya tidak dibawa ke masjid kecuali kalau kondisi dharurat atau ada hajat seperti ibunya tidak di rumah atau sedang sakit sehingga dia tidak mungkin ditinggal di rumah sendirian.

روي عن بعض السلف: أن أول ما استنكر من أمر الدين لعب الصبيان في المساجد. [شرح البخاري 3 / 387]

Diriwayatkan dari sebagian salaf bahwa dia mengatakan: "Hal pertama yang diingkari dari perkara agama adalah anak-anak yang bermain di masjid". (Fathul Bari,  Ibnu Rojab 3/387)

وقال ابن تيمية –رحمه الله-:
يصان المسجد عما يؤذيه، ويؤذي المصلين فيه، حتى رفع الصبيان أصواتهم فيه؛ وكذلك توسيخهم لحصره، ونحو ذلك. لا سيما إن كان وقت الصلاة، فإن ذلك من عظيم المنكرات.
"الفتاوى الكبرى" (2/86).

*Ibnu Taimiyyah mengatakan: "Hendaknya masjid dijaga dari hal-hal yang menggangunya dan orang2 sholat,  termasuk dari teriakan suara anak2, mengotori tikarnya dan sebagainya. Lebih2 jika wajtu sholat,  maka yang demikian itu termasuk kemunkaran yang besar". (Al Fatawa Kubro 2/86)*
Anak kecil jenis ini tidak sah sholatnya,  tidak sahnya shofnya,  sehingga tidak boleh diletakkan di barisan shaf tetapi hendaknya menaruh anaknya di depannya (jika membawanya ke masjid) .

Dan yang paling penting dalam masalah ini adalah peran para orang tua dalam mengkondisikan anaknya dan mendampingi mereka agar tidak main2 dan berisik di masjid sehingga terwujudkan dua kemaslahatan yaitu mendidik anak dan menjaga kehormatan masjid.

(Ditulis di atas pesawat saat perjalanan Jakarta-Jambi)

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

                                               
                                            ___🍃🕋🍃___
.

No comments:

Post a Comment