::Fakta ke-3, Huruf Hijaiyyah Berjumlah 35??::
Jika seseorang bertanya berapa jumlah huruf hijaiyyah, kira-kira apa jawaban anda?
Mungkin anda akan menjawab 28, sebuah jumlah yg sudah cukup masyhur. Terlebih jika mengacu pada matan Tuhatul Athfal karya Syaikh Sulaiman Al Jamzuri hafidhohulloh.
Pada pembahasan seputar Lam Syamsiyah dan Qomariyah, beliau sebutkan dengan tegas bahwa masing2 dari keduanya berjumlah 14. Sehingga total huruf hijaiyyah adalah 28.
قبل (أربع مع عشرة) خذ علمه
من ابغ حجك وخف عقيمه
ثانيهما إدغامها في (أربع
وعشرة) أيضا ورمزها فع
Namun disisi lain sebagian ulama mengatakan bahwa jumlah huruf hijaiyyah adalah 29. Mengapa demikian?
Sebab mereka memasukkan huruf alif dalam jajaran jumlah huruf hijaiyyah. Urutannya sendiri sering diletakkan sebelum huruf ya pada susunan yg kita kenal saat ini. Sehingga menjadi:
..... ك، ل، م، ن، هـ، و، لا، ي.
Alasan penambahan huruf alif ini sejatinua cukup jelas, yaitu karena huruf alif memiliki makhroj yg berbeda dengan huruf hamzah, sehingga ia harus dibedakan.
Adapun alasan ia ditulis lam alif (لا) dan bukan alif saja, sebab huruf alif tidak bisa berdiri sendiri, ia membutuhkan huruf lain sebelumnya yg berharokat fathah agar bisa terbaca.
Namun tahukah anda bahwa sebagian kalangan beranggapan bahwa jumlah huruf hijaiyyah itu bukan 28 ataupun 29, akan tetapi justru 35 huruf. Kok bisa??
Ternyata mereka menambahkan beberapa huruf lain, yaitu:
* Huruf ke-30: Nun Mukhfah
Alias nun sukun atau tanwin yg berubah menjadi ikhfa, seperti pada kalimat:
مِن قبل - كرامًا كاتبين
Jika kita perhatikan dengan seksama, antara makhroj nun ikhfa dan nun biasa baik yg berharokat ataupun sukun namun setelahnya huruf idzhar, maka keduanya memang berbeda.
* Huruf ke-31: Alif Mumalah
Yaitu alif yg dibaca dengan imalah, seperti lafadz (مَجْرَىٰهَا) dalam riwayat Hafs. Begitu pula lafadz (والضحى) dan semisalnya pada Qiroat Hamzah dan Kisai.
Jika kita cermati, alif mumalah pun jelas berbeda dengan alif biasa. Sebab alif biasa selalu dibaca fathah, namun alif mumalah dibaca antara fathah dan kasroh, atau dalam bahasa indonesia biasa dibaca "e".
Sebagai tambahan, kabilah arab yg masyhur dengan pengucapan imalah dalam percakapan sehari-hari adalah Bani Tamim.
* Huruf ke-32: Alif Mufakhom
Seperti pada lafadzul jalalah (الله). Begitu pula pada lafadz (الصلوة) (مصلى) dan semisalnya dalam riwayat Warsy.
* Huruf ke-33: Huruf Shod yg Isymam
Isymam pada huruf shod sendiri maksudnya ialah menggabungkan antara pengucapan huruf shod dan Zay. Seperti pada lafadz (ُصراط، أصْدَق).
Pengucapan huruf ini sendiri biasa di jumpai dalam Qiroat Hamzah, begitu pula Qiroat Kisai dalam keadaan tertentu.
Adapun bangsa arab yg terkenal dengan pengucapan ini adalah Kabilah Qois.
* Huruf ke-34: Hamzah Musahhalah
Contoh mudahnya dalam riwayat hafs terdapat pada hamzah kedua di lafadz (أأعجمي) di surat Fushshilat ayat 41.
وَلَوۡ جَعَلۡنَـٰهُ قُرۡءَانًا أَعۡجَمِیࣰّا لَّقَالُوا۟ لَوۡلَا فُصِّلَتۡ ءَایَـٰتُهُۥۤۖ ءَا۬عۡجَمِیࣱّ وَعَرَبِیࣱّۗ .
Cara pengucapannya sendiri ialah antara hamzah dan alif. Sehingga ia bukaan hamzah dan bukan juga alif, namun antara keduanya.
Sudahkah anda membacanya dengan benar?
* Huruf ke-35: Huruf antara Syin dan Jim
Pengucapan huruf ini sendiri tidak kita dapati dalam Al-Quran. Hanya saja sebagian bangsa arab biasa mengucapkannya.
Satu fakta terakhir, sebagian kalangan bahkan menambahkan 7 huruf lain, sehingga total huruf hijaiyyah menjadi 42 huruf.
Lantas manakah yg benar?
Jawabannya semuanya benar, hanya saja antara satu dengan yg lain melihat dari sudut pandang yg berbeda.
Semoga Allah Subhanahu wa taala memudahkan kita untuk istiqomah dalam mempelajari ilmu agamanya. Amiin.
Wallahu a'lam.
=======
Referensi:
Ar riayah, Makki bin Abi Tholib
Al Bahrul Muhith, Abu Hayyan
No comments:
Post a Comment