Rumah Tahfidz, Belajar Tahsin dan Tajwid Al Qur'an, Kajian Ilmu syar'i Hub: Diana Gasim (Ummu Achmad ) 085312837788)
Monday, February 10, 2020
سَلَامَةُ النُّطْقِ بِالْحُرُوفِ
“Menguasai Pengucapan Huruf”
.
Membaca Al Quran dengan benar haruslah diawali dengan menguasai pengucapan huruf-hurufnya, karena huruf adalah bagian terkecil dari Al Quran.
Selamatnya lidah dari kesalahan pengucapan huruf –huruf Al Quran yaitu ketika kita bisa memberikan hak-hak sebuah huruf dan mengucapkan huruf sesuai dengan timbangannya.
.
Imam Ibnu Al Jazariy berkata :
وَهُوَ إِعْطَاءُ الْحُرُوفِ حَقَّهَا ... مِنْ صِفَةٍ لَهَا وَمُستَحَقَّهَا
وَرَدُّ كُلِّ وَاحِدٍ لِأَصْلِهِ ... وَاللَّفْظُ فِي نَظِيْرِهِ كَمِثْلهِ
مُكَمَّلاً مِنْ غَيْرِ مَا تَكَلُّفِ ... بِاللُّطْفِ فِي النُّطْقِ بِلاَ تَعَسُّفِ
.
(Tajwid) adalah memberikan setiap huruf haknya dari shifat yang terdapat padanya dan juga memberikan mustahaknya.
Dan mengembalikan tiap-tiap satu (huruf) kepada asalnya (makhrojnya), (bunyi) lafadz pada permulaannya (harus) sepertinya (Konsisten).
.
(Membaca al-quran itu hendaknya ) Dengan sempurna, tanpa terbebani, dengan lembut dalam pengucapan, tanpa berlebihan.
Hak huruf adalah mengeluarnya sesuai dengan tempat keluarnya (makhraj), dan memberikan shifat ashli huruf tersebut seperti ( ithbaq, infitah, isti’la, istifal dan yang lainya)
.
Mustahak huruf adalah sifat yang berasal dari shifat ashli huruf yang muncul sewaktu-waktu pada huruf tertentu saja.
Seperti sifat tafkhim (suara tebal) yang diakibatkan shifat isti’la, atau tarqiq (suara tipis) yang diakibatkan oleh sfat istifal.
.
Atau shifat yang muncul akibat pertemuan dua huruf seperti : sifat idzhar akibat pertemuan nun sukun atau tanwin dengan huruf tenggorokan ( ء , ه, ع , ح, غ, خ)
.
Yang dimaksud dengan memberikan hak beserta mustahak huruf adalah membaca al quran sebagaimana bacaan yang diambil dari Rasulullah secara mutawatir sebagai mana al quran diturunkan kepada beliau, tidak berlebihan dalam membacanya tidak juga serampangan. Yaitu membaca setiap hurur-huruf dalam al quran sesuai dengan mizannya (timbangan).
.
Berkata Imam As sakhawiy :
لِلْحَرْفِ مِيزَانٌ فَلاَ تَكُ طَاغِياً ... فِيه وَلاَ تَكُ مُخْسِرَ الْمِيزَانِ
Setiap huruf memiliki timbangan maka janganlah berlebihan pada pengucapannya dan jangan pula menguranginya.
.
Timbangan huruf adalah hak-hak huruf yang harus diberikan saat huruf tersebut dibaca.
SUMBER :
1. kitab hilyatut tilawah fi tajwidil quran ( Doktor Rojab Muhammad Mufid Syaqiqi)
2. Taisurrahman fi tajwidil quran (Doktor Su'ad Abdul Hamid)
3. Fannut Tartil wa 'uluumuhu (Syaikh Ahmad Bin Ahmad bin Muhammad 'Abdillaah At Thawil )
4. manzhumah sakhawiyyah ( Syakh Abul Hasan Aliy bin Muhammad As Sakhawiy)
5. Terjemah tafsiriyah matan Al jazariyyah (Ustadz Rendi Rustandi)
dan Sumber yang lain...
apa saja detail yang menjadi indikator sev
buah huruf dikatakan benar, sesuai mizan , sesuai dengan hak dan mustahaknya ?
insyaAllah pembahasan lebih lengkap terdapat pada buku
#dasar_dasar_tilawah_shahihah
atau ikuti daurahnya !
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment