Thursday, April 30, 2015

Barusan nonton Basa Basi di Trans TV. Bintang tamunya Bu Elly Risman.

Ngeri sekaligus bikin sedih. Musibah paling bahaya adalah ketika kita ga sadar kalo dalam bahaya besar.

Kurang lebih ini kesimpulannya.. 

Utk para orangtua, silahkan dibaca *just sharing*

Halo manteman Gw mau share apa yg gw dapet dari seminar parenting yg kemaren gw ikuti nih. Salah satu pembicaranya adalah Bu Elly Risman.

Pada tau kan? Atau setidaknya pernah nonton beliau di tv. Apa yg beliau paparkan,shocking banget buat gwdan para orangtua yg hadir. Pemaparan awal ttg kesalahan2 komunikasi ortu pada anak, gw gak mencatat karena fokus
nyimak, tapi yg gw ingat:

๐Ÿ™Šbicara terlalu cepat,

๐Ÿ™Šbicara terlalu banyak (ngomel) yg tidak perlu, ๐Ÿ™Š
tanpa sadar berbohong,

๐Ÿ™Šmengkritik,

๐Ÿ™Šmenggurui,dll.

Komunikasi yg salah mengakibatkan anak jadi BLAST. Jiwanya jadi kosong,gak pede,pemarah, dendam sama ortunya sendiri. Beliau ngasih contoh kasus anak kecil yg ngadu ke gurunya "Bu,kalo aku bunuh ayahku boleh gak? Aku dosa gak?" Ternyata si anak merasa selalu disalahkan dan di dikte ortunya.

Nah,anak2 yg BLAST ini adalah sasaran empuk buat pengusaha pornografi karena rata2 dari mereka pasti akan cari pelarian. ๐Ÿ™ˆ Sekarang masuk ke bagian industri pornografi.

Target market utama mereka adalah anak laki2. Kenapa laki2?
๐Ÿ’Karena mereka lebih mudah fokus dan hormon testosteron mereka lebih tinggi daripada perempuan. Setiap tahun pebisnis pornografi rapat dg para
ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk merencanakan strategi pemasaran yg baru. Alih2 mengembangkan produk,mereka memilih untuk 'investasi masa depan' pada anak2. Target mereka adalah anak laki2 yg terpapar
pornografi,kalau sudah 33 s.d. 35x mast*****si berarti sudah bisa dipastikan akan menjadi pelanggan masa depan,karena otaknya pasti sudah ketergantungan dg pornografi (pornaddiction).

Yg perlu diketahui,porn addiction jauhhh lebih merusak otak daripada drugs addiction. Gw ada gambar perbandingan kerusakan otak drug addict dg porn addict. Terapinya pun jauhh lebih susah. Drug addict bisa diterapi dg detoxifikasi,tapi pornaddict harus dg terapi dan butuh tekad dari ybs.
Dan kerusakan yg ditimbulkan sekali kita terpapar akan permanen.

Paparan pornografi itu berjenjang.Jadi ibarat sampah yaa pertama kali mungkin kita akan muntah2 nyium baunya. Tapi lama kelamaan,kalo kita nyium sampah (misal tukang sampah) kita akan terbiasa,bahkan
bisa makan di deket sampah (bahkan ada yg tinggal di TPS tho?)

Begitupun dg pornografi,setiap levelnya anak akan semakin kebal dan anak butuh melihat yg levelnya lebih tinggi untuk bisa terangsang. Kalo melihat sudah gak 'ngaruh' lagi,,mereka akan melakukan. Dan disini bencananya.

Kami dikasih contoh beberapa kasus mengerikan yg pelakunya anak2 sex addict. Ada audience yg curhat ttg tetangga nya,anak kelas 6 SD yg 'ngerjain' adik kandungnya yg berusia 5th Sekarang si adik malah jadi ketagihan sex.
(Gw nangis dengernya guys) 

Ada lagi anak 10th yg menyodomi temennya pake SENDOK! (Ada
games yg ngajarin anak2 untuk menyodomi,ntar gw bahas juga)
Contoh2 mengerikan lainnya bikin tangisan gw tambah jadi.

Anak2 porn addict bisa dikenali. Ada ciri2nya,gw ada foto slide nya (ntar).
Dan pertanyaan mereka luar biasa guys. Kalo anak normal keponya cuman "sex itu apa?". "Bayi itu berasal dari mana?"

Anak2 porn addict akan bertanya "bagaimana cara memasukkan p****s ke dalam v****a?" Dan pertanyaan2 lainnya yg terlalu vulgar untuk gw bahas.
Bahkan ada istilah2 yg gw dan audience aja gak tau itu apa. Oiya, kalau anak sudah 33-35x mast****si hampir bisa dipastikan akan terjadi incest. Atau
dia akan melampiaskan pada temennya di sekolah.

Dan itu kasusnya BANYAK. Jadi usia 7th saudara laki2 dan perempuan
tidurnya udah harus dipisah. (Tau kan kasus anak umur 11th yg memperkosa
2 adik perempuan dan IBU KANDUNGnya karena selalu tidur 1 ruangan dg mereka?)

80%kasus pelecehan terjadi di rumah sendiri/rumah keluarga dekat (rumah nenek pas ngumpul keluarga) dan sekolah.

Nah,disitulah bibit awal pedofilia dan LGBT.
Semuanya saling berkaitan. Sekarang ttg media. Film tau sendiri kan?
Terutama yg asalnya dari amrik. yg dicontohkan film Breaking Dawn sama Fifty
Shades of Grey.
Games2 cowok dan games cewek (The Sims4). Kalo The Sims saga gw pernah maen dari mulai seri 1-3. Ntar kalo butuh detailnya gw ceritain.
Video klip,contohnya Nicky Minaj (yg ngajarin or*l sex).

bahkan kata Bu Elly,kalo anak anda disuruh makan sosis malah muntah,berarti dia udah nonton video klipnya- dan Miley Ciyrus (wrecking Ball).

Tontonan lainnya ada Glee (udah jelas lah yaa misi LGBT nya), komik, spongebob (kami dikasih liat scene spongebob ciuman sama patrick),
stiker LINE, K-Pop (diliatin foto 2 cowok K-Pop idol lagi ciuman bibir di panggung),dan situs (ada situs LGBT bahkan untuk anak2,namanya
OK2BeMe)

Bu Elly nangis di panggung,bliau curhat sama kami bahwa pemerintah seolah tutup kuping ama kejadian ini. Baliau udh menawarkan reset dan mendatangi
kementerian2 terkait untuk sosialisasi porn awareness. Tapi gak pernah di gubris.

UU pornografi pun gak ada penerapannya (kayak gak ada). Bahkan terakhir beliau diskusi dg Ibu Jokowi,,tapi yg bikin kecewa justru bersamaan dg seminar
kami,Ibu negara malah kampanye kanker serviks (yg menurut gw udh booming karena si jupe kena).

Gw gregetan dg sistem di kantor kita yg 'robotic' dalam pelaksanaan kegiatan. Asal kegiatan terselenggara aja. Ibarat sholat mah cuma buat gugurin kwajiban. Gak ngerti implementasinya sampe atw nggak ke masyarakat.
Makanya ayo jadi penggerak di unit kerja kita masing2.

Pemerintah itu seharusnya membentengi masuknya bencana ke Iindonesia,,
bukannyamemfasilitasi..?

Gw jadi inget kata2 temen Gw (Rey) waktu diskusi kantin kita tempo hari. Rey bilang masyarakat Indonesia gak punya sense of humor,gak ada kebebasan berekspresi. Waktu itu gw diam. Gw jadi mikir,"apa iya kebebasan berekspresi sigitu urgent-nya?" Lama banget gw mikirin kata2 si rey.
Dan sekarang bener2 yakin untuk jawab kalo itu GAK PERLU


Ekspresi harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalo dibiarin bebas,akhirnya orang jadi liar. itulah kenapa harus ada aturan Sebenernya yg pikirannya tertutup tuh menurut gw justru seniman Indonesia. Pikirannya hanya terfokus pada...

Gimana sih pemerintah! Gimana sih umat islam nih gak kompromis!
Padahal menurut gw harusnya mereka lebih DEWASA dalam berpikir.
Gak pragmatis. Orang Indonesia itu gak semuanya adult. Disini juga ada anak2Mereka belum ngerti mana yg harus diikuti,mana yg enggak.

Disitulah peran kita melindungi mereka. Kita semua punya tanggungjawab moral. Termasuk seniman. Gw melihat sendiri koq gimana merosotnya moral
generasi muda. Selama 7 tahun gw membina anak SMP,SMA,dan
mahasiswa,,gw liat banyak perubahan. Tepatnya degradasi.

Gw membina di salah satu SMP unggulan di Bandar Lampung. Anak2 2 tahun lalu yg gw bina pertanyaannya masih..."mb, dinosaurus itu beneran ada gak sih? Gimana islam memandang teori evolusi darwin?" Yg terakhir gw bina pertanyaannya udah "mb,job*ng itu apa siy?" "Mast****si itu apa?"
Mereka tau itu dari temen2nya,,para bully sekolah.

Sekarang di SMP yg gw bina udh bermunculan genk2 'preman sekolah' dan bullying.tau darimana mereka meniru? Pastinya dari sinetron remaja.
Mereka nyebut beberapa tontonan yg biasa ditonton kalo pulang sekolah.
Tadinya gw gtw itu apa.

Pas gw nonton,, Ternyata gini tontonan anak zaman sekarang! Kasian adk2 gw 

Hal yg mengejutkan adalah isi sambutan founder salingsapa.com (penyelenggara). Beliau bilang :
"Saya punya kenalan beberapa pemilik stasiun tv swasta. Salah satunya yg ada di kebonjeruk.Saya kaget,ternyata rata rata dari mereka pada gak punya tv๐Ÿ˜ง
Ketika saya tanya alasannya (sama pemilik stasiun di kobonjeruk) beliau bilang
๐Ÿ’'saya sudah tau bahwa produser itu mengejar rating. Sekarang, program tv itu pure A BUSINESS. Jadi mereka akan menayangkan apapun yg menarik minat masyarakat sehingga rating naik. Kalo rating naik,otomatis iklan
berdatangan.'๐Ÿ’ 

Saya kaget mendengarnya๐Ÿ˜ฆ Mereka aja gak membiarkan anak mereka
nonton tv. Dan kita masih membiarkan anak-anak kita nonton tv?"
๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡

Jadi intinya guys,,kita semua punya peran untuk menanggulangi krisis moral di Indonesia. Karena dampaknya jangka panjang dan krusial.

Ketika nanti kita jadi pejabatjadi pengambil keputusan, pelajari baik2 apa yg mau kita putuskan. Karena tanggungjawab kita besar. Sekarang,tugas kita
adalah merintis perubahan positif di unit kerja masing-masing

Ajak diskusi orang2 yg masih satu visi,, orang2 yg masih punya passion untuk
memperbaiki carut-marut negara ini.

Gw tersentuh sama kalimat terakhir paparannya Bu Elly Risman.
"Ayo Bergerak Bersama. Lindungi Anak Indonesia dari Bahaya Pornografi"

Sorry,just sharing. Karena gw gak bisa kerja sendiri.

Butuh KAMU......IYAA KAMUU

Butuh KAMU buat ikutan menjaga gรจnerร si mudร  dari PORNOGRร€FI

Semoga kita bisa merintis perbaikan. Semoga negeri ini jadi lebih baik nantinya.

# FightTheNewDrugs

-Resume by Shifa Najwa-

‪#‎TOLAK_LOKALรŽSASI‬-

No comments:

Post a Comment